Beranda / Romansa / Kontrak Pengikat Pemuas Hasrat Tuan CEO / 38. Cinta segiempat (╥﹏╥)

Share

38. Cinta segiempat (╥﹏╥)

Penulis: NunaKoo
last update Terakhir Diperbarui: 2024-04-19 23:00:33

"Sudah aku bilang! Jangan sampai kau menyakiti Jane! Tapi apa yang barusan kau lakukan, hah?! Kau membuatnya menangis. Orang brengsek seperti dirimu membuat hatinya hancur. Kau brengsek Yohan! Kau tidak pantas di cintai wanita seperti dirinya."

Yohan tidak menjawab sama sekali. Hanya seringaian saja yang menandakan ketidaksukaan dirinya.

"Jangan sok berkuasa atas Jane, Regan. Kau sendiri tahu kalau dia hanya menyukaiku saja. Jangan ikut campur masalah kami berdua!" Balas Yohan ikut berteriak di depan wajah Regan. Menepis keratan tangan Regan yang berada di kerah lehernya.

"Sejak awal aku sudah bilang padamu. Kalau Jane itu milikku. Aku yang menemukannya pertama kali. Aku yang membawanya kesini. Jangan lagi kau mencoba untuk menyentuhnya lagi!" Teriak Regan berniat pergi dari hadapan Yohan.

"Regan, Kau tidak khawatir aku akan melaporkannya pada ayah, kan? Aku saksi atas drama kebohonganmu. Bisa saja aku menelfonnya sekarang dan menceritakan segalanya."

Regan berhenti,"Aku tidak takut.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Kontrak Pengikat Pemuas Hasrat Tuan CEO   39. Bertemu dengan Mike

    Saat mobil berhenti di depan sebuah bangunan modern yang mempunyai tiang tinggi, Jane hanya bisa terpaku diam dengan mulut yang menganga. Sekali lagi, dia terpana dengan megahnya rumah di depannya ini. Bukan hanya rumah putra Foster, dan rumah Tuan Abraham, namun juga rumah di depannya ini menampilkan pemandangan luar biasa hebat. Apa orang kaya selalu saja mempunyai rumah sebagus ini? Pun melihat Jane terpana dengan bentuk rumah teman baiknya itu, Regan hanya tersenyum miring. Melihat Jane yang mudah sekali tertarik dengan hal indah, adalah sesuatu yang amat lucu. "Kau selalu terpana setiap kali melihat rumah mewah." Regan turun dari dalam mobilnya, berjalan ke sisi lain mobil dan membukakan pintu untuk Jane. "Anda kan sudah tahu, kalau impian saya adalah memiliki rumah mewah.""Aku bisa membelikanmu dengan mudah kalau kau mau."Jane hanya tersenyum. Dia keluar dari dalam mobilnya tanpa bicara. Jane tak akan setuju menerima hadiah semahal itu tanpa kerja keras. Dia bukan seorang

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-24
  • Kontrak Pengikat Pemuas Hasrat Tuan CEO   40. Ketahuan!

    "Aku memiliki kesalahan di masa lalu yang bisa aku tebus sekarang. Hanya ini yang bisa aku ceritakan padamu."Mike terdiam."Maksudmu, kau pernah bertemu dengan Jane di masa lalu?" Regan yang kini terdiam. Dia menatap Mike dengan ragu. Ingin menceritakan semua masa lalu yang memungkinkan untuk dia gali yaitu rasa penyesalan di waktu remaja. Dulu, tepatnya beberapa tahun yang lalu, Regan pernah bertemu dengan Jane. Yah, pria yang memberikan sepatu itu adalah Regan remaja. Merasa bersalahnya Regan karena dia tidak mencoba untuk menghentikan ayah Jane yang menyeretnya ke dalam lubang dalam yang menyesatkan yaitu rumah pelacuran. Saat itu dia tidak begitu perduli dengan orang lain dan menganggap kalau masalah orang lain bukanlah urusannya.Tapi, setelah bertemu dengan Jane. Dia lebih bisa menerima kehadiran orang lain juga lebih bisa mengekspresikan dirinya sendiri. "Percuma aku menyembunyikan rahasia padamu. Kau selalu bisa menebaknya. Yah, kau benar. Aku dan Jane pernah bertemu di saa

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-24
  • Kontrak Pengikat Pemuas Hasrat Tuan CEO   41. Cinta pertama (M)

    Regan tercengang luar biasa. Lamaran mendadak dari wanita yang di sukainya membuatnya terpaku diam. Apakah ini mimpi? Atau skenario dari Tuhan? Yang pasti, dia belum mampu untuk membuka mulutnya. Dia tercekat untuk sejenak."Kenapa kau mengatakan itu? Jangan memutuskan hal yang tiba-tiba seperti ini. Aku tidak mau kau terpaksa melakukannya hanya karena balas budi semata," ucap Regan.Jane menggeleng. Mengetahui kalau pria yang di carinya selama ini adalah Regan, matanya tidak bisa lagi membendung air mata. Antara senang, sedih juga haru bersatu. Jane tidak percaya bisa bertemu dengan pria yang membuatnya jatuh cinta untuk pertama kali."Jangan pikirkan tentang saya, Tuan. Pria yang saya temui di masa lalu, adalah cinta pertama saya yang tidak bisa saya lupakan. Anda ragu karena saya menyukai Yohan? Tidak, Tuan. Pria dari masa lalu yaitu anda yang sudah menempati hati saya. Anda mempunyai tempat anda sendiri di hati saya."Regan terdiam, telinganya memerah. Dia memalingkan wajahnya kar

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-25
  • Kontrak Pengikat Pemuas Hasrat Tuan CEO   42. Ungkapan kebenaran

    "Ya, Ini aku. Ada yang ingin aku bicarakan. Tunggu saja di sana, aku yang akan ke tempatmu."Yohan menutup telfonnya dengan segera. Di masukkannya ke dalam saku saat melihat Regan dan Jane masuk ke dalam rumah dengan bergandengan tangan. Mata Yohan melotot, otaknya mendadak terasa panas. Dadanya bagaikan baru saja di hantam sebongkah batu.Keduanya memang tidak sadar ada Yohan di sana. Walau sadar pun, Regan dan Jane tetap akan melakukan itu. Yohan sudah tak berarti apa-apa bagi dua sejoli itu.Saat keduanya naik ke lantai dua, menapak sambil tertawa cekikikan, keduanya di kejutkan dengan suara Yohan."Kalian dari mana malam-malam begini?" Tanyanya."Bukan urusanmu." Regan tidak akan kalah dengan intimidasi tiba-tiba dari Yohan."Sebenarnya memang bukan urusanku. Tapi kalian berdua sangat mengganggu pandanganku. Kalau ingin bermesraan, pergilah ke hotel. Bukan di sini tempatnya.""Kau cemburu?" finish Regan."Apa? Hei Regan, sejak kepulanganmu hari itu, kalian berdua terlihat semakin d

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-30
  • Kontrak Pengikat Pemuas Hasrat Tuan CEO   43. Rencana busuk

    "Bukan. Sebenarnya aku berbohong saat itu. Dia adalah kekasih Regan. Tapi juga memiliki hubungan denganku."Kedua mata Alice melebar sesaat,"Apa katamu?" Desisnya.Yohan diam. Dia tidak ingin membuka rahasia terlalu dalam. Walau dia ingin menarik Jane kembali ke dalam pelukannya, tapi dia tidak segila itu membuka rahasia Jane pada wanita seperti Alice. Masalah bisa semakin besar kalau Alice tahu siapa Jane sebenarnya dan apa yang mereka berdua lakukan. "Regan merebutnya dariku. Padahal aku masih memiliki perasaan pada wanita itu. Entah cara apa yang Regan gunakan. Yang pasti, Dia cukup hebat mengalihkan perasaan Jane padanya.""Jadi nama wanita itu adalah Jane?""Hem. Katrina Jane.""Aku pikir nama kekasih Regan adalah Caty. Paman yang memberitahuku.""Ayah mempunyai panggilan kesayangannya sendiri. Yang lebih penting sekarang, aku ingin Jane kembali padaku."Alice menyeringai. Dia tahu betul kalau Yohan kesini karena ingin meminta bantuan padanya."Apa yang bisa aku lakukan untuk mem

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-01
  • Kontrak Pengikat Pemuas Hasrat Tuan CEO   44. Menyelinap ke dalam kamar

    "Brengsek! Sialan! Aku akan membunuh kalian semua! Aku akan membunuh kalian semua!"Suara gebrakan serta teriakan memenuhi ruangan. Alice membuang segala macam barang yang bisa dia lihat dan melemparnya ke semua arah. Wajahnya merah, air matanya mengalir. Dia sangat marah sampai tidak bisa membendungnya lagi. Meledak sampai tidak bisa lagi dia kendalikan. Tangannya meraih ponsel yang berada di dalam tas. Jemarinya menekan nomor Yohan dan menelfonnya. "Ya?" Jawab Yohan di seberang."Sial! Kau membuat aku di permalukan! Kenapa kau tidak bilang kalau mereka akan menikah?! Kenapa kau membuatku menjadi seorang pecundang?!" Teriaknya. "Tunggu. Apa maksudmu? Kau ini bicara apa?""Jangan berlagak tidak tahu apa-apa! Kau sengaja mengirimkan ku pada mereka agar aku bisa di permalukan, kan?! Dasar sial!" "Diam dan jawab pertanyaanku dengan tenang! Apa yang sebenarnya terjadi? Kau sudah bertemu dengan mereka?" "Aku mendatangi rumah ayahmu dengan niat ingin mendengar kabar mereka. Tapi secar

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-02
  • Kontrak Pengikat Pemuas Hasrat Tuan CEO   45. Masa Heat (M)

    Mendapat sebuah peringatan dari Yohan tidak begitu saja membuat Jane percaya. Namun tidak pernah Jane lihat Yohan seserius itu sebelumnya. Kedua matanya tersirat kejujuran. Tidak ada kebohongan atau pembodohan atas dirinya.Jane yakin kalau Yohan bicara apa adanya. Hanya saja dia tidak mengaku bagaimana caranya dia mendapatkan informasi itu. Bisa saja ini drama, atau akting belaka? Ah tidak-tidak. Yohan sepertinya bicara jujur. Semua kalimat itu membingungkan Jane. Tapi tetap saja jatuhnya dia percaya dengan semua perkataan Yohan. Tidak ada salahnya lebih waspada pada Alice setelah Jane melihat bagaimana sikapnya kemarin.Pun, Dia bermaksud membicarakan soal semalam pada Regan. Karena mau tidak mau, pria itu lah yang bisa membantunya. Malam itu, tepatnya pukul tujuh malam, Jane mendatangi kamar Regan dengan membawa segelas susu dan setumpuk roti lapis yang baru saja dia buat. Ini adalah caranya untuk merayu prianya. Dia tak akan begitu saja mengatakan semuanya secara langsung. Karen

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-04
  • Kontrak Pengikat Pemuas Hasrat Tuan CEO   46. Pengumuman pernikahan

    Besoknya...Pagi itu lebih sibuk dari biasanya. Bukan hanya karena pekerjaan, tapi karena ada berita bahagia yang akan Regan publish ke media soal rencana pernikahannya dengan Jane. Tuan Abraham yang notabenenya sangat mendukung dengan keputusan itu ikut semangat menyebarkan berita tentang pernikahan putra kesayangannya ke kolega serta semua keluarga besar Foster. Pun sejak menapakkan kakinya ke perusahaan, senyum Tuan Abraham tidak pernah luntur. Mau dengan siapa dia berpapasan, entah itu karyawan biasa ataupun staff kebersihan, Tuan Abraham akan tersenyum ramah padanya. "Kau lihat itu? Presiden Direktur tersenyum ke kita. Apa ini mimpi?" Bisik salah satu staff wanita yang tidak Sengaja berpapasan dengannya di pintu masuk. "Mungkin sesuatu yang bagus baru saja terjadi," jawab staff wanita satunya ikut tersenyum."Apa karena Direktur Utama kita akan menikah?" "Maksudmu Direktur Regan? Kau yakin? Jangan menyebarkan rumor lagi kalau kau tidak ingin di tendang dari MH Grup.""Apa ma

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-05

Bab terbaru

  • Kontrak Pengikat Pemuas Hasrat Tuan CEO   109. Akhir dari perjalanan (Tamat)

    Tiga tahun kemudian~ Hari berganti minggu, minggu berganti bulan, bulan berganti tahun. Waktu berlalu begitu cepat. Kehidupan berjalan seperti biasanya, kebiasaan juga tetap terjadi di setiap harinya. Setelah mengetahui Jane hamil saat itu, keluarga Foster seakan si beri sebuah berkah tak terduga. Di samping saham MH meroket naik, nama Regan pun ikutan naik kembali. Berbanding terbalik dengan MH, E & A jatuh sesuai apa yang Regan katakan. Sahamnya anjlok, nama E & A pun juga ikut jelek. Banyak dari staf keluar dan tidak pernah kembali. Memilih masuk ke MH yang saat itu tengah membuka lowongan kerja. Tuan Easter di jatuhi hukuman tiga tahun penjara, tapi entah kenapa dia juga mengaku kalau dia adalah pelaku yang meneror Jane saat itu sehingga hukumannya menjadi lima tahun. Sengaja dia melakukannya karena sadar jika Regan mempunyai bukti lagi atas teror yang saat itu terjadi, bisa di pastikan kalau Alice akan di penjara juga. Mendapati ayahnya masuk penjara untuknya, Alice memilih p

  • Kontrak Pengikat Pemuas Hasrat Tuan CEO   108. Kembali pulang

    Setelah sekian lamanya, kaki Jane menapak kembali ke rumah besar bercat putih yang dia tinggalkan dengan sengaja. Bujukan Regan kemarin yang menceritakan soal kesehatan ayah mertuanya membuat hati Jane tergerak. Tujuan utama dia pergi, di karenakan dia ingin Tuan Abraham bisa memulihkan kesehatannya. Namun, setelah mendengar kalau dia tidak baik-baik saja, tidak mungkin Jane membiarkannya. Dia pulang, ingin memastikan keadaannya seperti apa yang Regan katakan. Saat kakinya sudah di ambang pintu, Dia berhenti melangkah. Regan yang berada di dekatnya sampai heran,"Ada apa?" Tanyanya. "Tidak. Hanya saja aku merasa takut jika ayah masih marah padaku." Regan tersenyum tipis, menggenggam jemari Jane yang menggantung lantas mengecupnya."Percayalah padaku. Dia sudah sangat mengharapkanmu kembali. Bukan hanya aku, Juan, Yohan, apalagi ayah, merindukan dirimu, Jane." Jane menoleh kebelakangnya. Di sana berdiri Juan dan juga Emely yang kini tersenyum lebar. Bahkan Emely terlihat ingin

  • Kontrak Pengikat Pemuas Hasrat Tuan CEO   107. Bertemu kembali

    "Dia sedang mengandung. Jane, hamil anakmu, Kak Regan." Regan membisu, tubuhnya membeku. Dia terduduk kembali dengan badan yang gemetar hebat."Dia hamil? Kau yakin mendengar itu?" "Aku sangat yakin." "Istriku sedang hamil," ucapnya menutup mukanya. Regan menangis, tapi tidak dengan tangisan kesedihan. Namun dia sangat bahagia karena mendengar kabar baik itu. Walau di sisi lain dia sangat menyesali perbuatannya karena tidak segera mencarinya, tapi setelah mengetahui tempatnya sekarang, Dia lega. Pun, saat itu juga Regan langsung memesan dua tiket ke Virginia, untuknya dan untuk Juan. Sengaja Yohan tidak dia ajak karena sejak masalah terakhir itu, kesehatan ayahnya sedikit terganggu. Tuan Abraham berada di rumah dan Yohan berada di sana untuk menjaganya. Butuh waktu tidak begitu lama untuk sampai ke Virginia, apalagi lewat jalur udara. Hanya butuh 1 jam dan hanya naik taksi sebentar yang akhirnya mereka sampai di alamat yang Emely berikan. Saat kedua pria itu turun tak

  • Kontrak Pengikat Pemuas Hasrat Tuan CEO   106. Kabar baik 2

    "Nona, apa yang harus kita lakukan sekarang?" Tanya Emely tapi Jane hanya diam saja masih tidak percaya dengan keadaan yang terjadi setelah kepergiannya. "Apa maksudmu?" Lirik Jane mengubah suasana menjadi tidak enak. Emely terkesiap mendengar nada yang berbeda. Jane terdengar tidak suka. "Em...maksud saya, masalah anda sepertinya sudah selesai, Nona. Tuan Regan sangat hebat membalikkan situasi ini. Apakah anda tidak ingin kembali?"Jane menghela napas panjang, menatap ke arah luar jendela lagi."Aku yakin Regan pasti bisa menyelesaikan masalah yang menerpa kami. Kabar soal Tuan Easterlah yang ternyata dalang di balik artikel itu, tentunya membuat ku sedih. Aku sangat menyayangkan sikapnya itu yang berusaha menghancurkan pernikahan kami. Tapi, daripada bertanya bagaimana sekarang, Aku lebih memikirkan keadaan ayah. Dia pasti syok karena di khianati teman baiknya sendiri."Emely menunduk, dia diam saja takut dan segan. "...Aku masih tidak bisa kembali, Emely. Walau masalahku selesai,

  • Kontrak Pengikat Pemuas Hasrat Tuan CEO   105. Kabar baik

    "Alice, hubungi pengacara kita dan ceritakan apa yang terjadi padanya." Lanjutnya lantas pergi dari sana di dampingi oleh dua polisi. "Ayah! Tidak! Jangan pergi!" Teriaknya berusaha untuk memberontak dengan mencekal tangan ayahnya namun dengan cepat, Yohan menyahut lengannya dan menariknya kebelakang. Membuat cekalan tangan Alice pada ayahnya terlepas. "Jangan berbuat apapun atau kau akan menyesalinya," tekan Yohan menatap tajam Alice. Sedangkan Tuan Easter sudah turun lebih dulu. Regan hanya terdiam di tempatnya. Sama sekali enggan untuk bicara. Hanya menatap ke arah Alice dan Yohan yang saat ini sedang berseteru. Lagi-lagi Alice menghentakkan tangannya hingga terlepas."Kau yang akan menyesalinya karena berurusan denganku!" Balas Alice dengan mata merah dan sedikit bengkak. "Alice..." panggil Regan dan tatapan Alice teralihkan ke Regan."Aku memaafkanmu, dan berjanji akan menutup mulutku atas apa yang sudah kau lakukan pada Jane karena aku masih menganggapmu sebagai teman. Aku mo

  • Kontrak Pengikat Pemuas Hasrat Tuan CEO   104. Penangkapan Tuan Easter

    "Maafkan saya, Nona. Tapi ada polisi di depan. Mereka mencari Presdir."Tuan Easter dan Alice kaget. Mereka saling berpandangan."Polisi?" Gumam mereka hampir bersamaan."Kau bilang apa barusan? Polisi?" Ulang Tuan Easter. "Iya, Presdir. Mereka mencari anda."Tuan Easter bingung sekaligus khawatir. Kenapa polisi datang mencari dirinya? Padahal dia tidak melakukan apa-apa.Begitu sekretarisnya keluar, dua orang polisi masuk ke dalam ruangan. Mereka berbadan tinggi tegap dan berpakaian biasa. "Tuan Easter?" Panggil salah satunya. "Iya. Saya Easter. Ada perlu apa kalian mencariku?""Bisakah anda ikut kami ke kantor polisi?""Apa? Kenapa aku harus ikut kalian kesana? Apa yang sudah aku lakukan?""Anda di laporkan atas tindakan pencemaran nama baik tanpa bukti. Silahkan ikut kami ke kantor polisi untuk di mintai keterangan."Alice terkejut bukan main, sedangkan Tuan Easter melotot tak percaya."Apa?! Siapa yang dengan lancang melaporkanku ke polisi, hah?! Dasar kurang ajar!" Teriaknya ma

  • Kontrak Pengikat Pemuas Hasrat Tuan CEO   103. Memulai aksi

    Lusanya...Regan mengadakan jumpa pers setelah mempertimbangkan banyak hal. Dia sudah meminta izin pada ayahnya, dan Tuan Abraham pun tidak banyak berkomentar. Dia hanya diam namun tidak mencoba untuk melarang. Mungkin di dalam hatinya yang terdalam, Tuan Abraham tidak setuju dengan tindakan Regan yang akan mengungkap kejadian sebenarnya, tapi di sisi lain, Dia sudah terlanjur sakit hati dengan kelakuan teman dekatnya itu yang diam-diam ingin menikamnya dari belakang. Seakan baru saja mendapatkan berita besar, kala itu banyak wartawan yang hadir di sana. Bahkan tidak hanya Regan, ada Yohan dan Juan yang menemani. Regan tidak ragu sama sekali dan sangat yakin dengan tindakan yang akan dia lakukan. Pukul 12.30, semua sudah berkumpul. Sudah setengah jam yang lalu wartawan dari segala media sudah menunggu. Regan masuk di dampingi oleh seorang pengacara, juga Yohan di belakangnya. Melihat sosok Yohan, banyak wartawan saling bertatapan. Dia tak pernah melihat sosok asing yang kini menge

  • Kontrak Pengikat Pemuas Hasrat Tuan CEO   102. Tawaran terakhir

    Pagi itu Regan tidak pergi bekerja. Dia sengaja meliburkan diri hanya untuk menemui Tuan Easter di perusahaan miliknya, yaitu E & A Grup.Dari awal datang, tak sekalipun Regan mengatakan apapun pada Alice. Niat ini juga tanpa sepengetahuan ayahnya. Namun dengan ucapannya semalam menunjukkan kalau ayahnya tidak akan melarang apa pun yang akan di lakukan oleh Regan. Entah itu masalah Jane, atau masalahnya dengan Tuan Easter.Melihat bagaimana ekspresi ayahnya semalam, Regan sangat yakin kalau dia sudah sangat kecewa pada temannya itu. Pun ayahnya tidak akan melarang jika seandainya dia tahu apa yang akan dilakukannya setelah ini."Apa Paman Easter ada di ruangannya?" Tanya Regan langsung saat dia berada di depan sekretaris. "Presdir ada di dalam, tapi sedang tidak bisa di ganggu. Kalau boleh tahu, anda siapa? Dan apa keperluan anda? Saya akan menjadwalkan pertemuan dengannya."Regan tidak menjawab, dia langsung saja melangkah ke arah ruangan Tuan Easter. "Anda mau kemana?! Tunggu, Tua

  • Kontrak Pengikat Pemuas Hasrat Tuan CEO   101. Pengakuan Regan yang sebenarnya

    Di lain tempat, Tuan Easter menutup pintu mobilnya keras, lebih tepatnya membanting pintunya keras. Dia kesal setengah mati mendengar semua ucapan itu dari mulut Regan dan berpikir bagaimana caranya dia tahu kalau dialah orang yang memberi informasi pada reporter itu.Alice nampak sangat tenang. Padahal ayahnya sedang kalut luar biasa. Mereka masuk ke dalam rumah. Tuan Easter melepaskan kancing bagian atas kemejanya lantas duduk di sofa ruang tamu. "Ayah terlihat sangat khawatir," ucap Alice ikut duduk di seberang ayahnya. Kedua kakinya ia silangkan. Dia tersenyum saat melihat ayahnya seperti itu."Tentu saja aku khawatir. Berani-beraninya Regan mengatakan semua itu di depan Abraham. Dan lagi, Reporter sialan itu sudah mengkhianatiku. Sialan! Aku akan memberi pelajaran padanya.""Ayah, bukankah dia sudah tak lagi berada di apartemennya?""Apa? Bagaimana bisa kau tahu?""Aku hanya menebaknya. Kalau Regan sudah menemuinya, kemungkinan besar dia akan menghilang. Seperti halnya ayah Jane

DMCA.com Protection Status