Share

81. Hadiah

Penulis: VERARI
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
“Ini baru teori saja, Elena. Oleh karena itu, kau perlu mencobanya.” Lucy tampak tak begitu yakin jika dugaan itu benar.

Sebab, Lucy tak pernah mengetahui kejadian yang serupa ratusan tahun silam. Banyak pasangan yang mendapatkan kutukan yang sama, tetapi tanda itu tidak berubah.

“Aku tidak bisa melakukannya, Lucy. Ada banyak hal yang harus kami persiapkan bersama untuk ulang tahun papa. Kami pun bekerja di tempat yang sama. Bukan itu saja, bukankah aneh aku menjauhi suamiku di saat kami biasa tidur satu ranjang?”

Ada satu hal yang tidak Elena katakan kepada Lucy, yaitu perpindahan waktu yang dialaminya. Elena yakin, menjauhi Jason tak akan memberi dampak apa pun.

Elena lebih memilih berpikir bahwa tanda itu muncul sebagai kutukan karena dirinya mencurangi waktu. Atau mungkin, Elena hanya tak mau berada jauh dari Jason ....

“Kau berhak memilih apa pun yang terbaik untukmu. Tidak ada paksaan supaya kau menjauhi Jason. Aku hanya memberikan saran sesuai kata tetuaku.”

Elena mengangg
VERARI

Ketika Elena menjadi kucing, maka Jason akan menjadi harimau.

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Nagasama
pgn dibikinin versi kartun kayak yg dipost di cerita i.g. gambar cowok itu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kontrak Cinta Suami Kedua   82. Persiapan Kejutan

    Ruby menoleh ke kanan kiri, sebelum menutup pintu ruangan di dekat kamar Elena. Dia menarik napas panjang dan menghela pelan, seakan-akan sedang menguatkan hati jika Elena mungkin tak akan memercayai apa yang akan dikatakannya. “Ada apa? Kenapa kau terlihat serius sekali?” Elena terkekeh pelan. Tak biasanya Ruby bersikap seperti orang ketahuan mencuri sesuatu. “Saya mohon, dengarkan saya sampai selesai bicara dulu, Nona. Ini tentang Tuan William dan Nyonya Anna.” Ekspresi Elena yang sebelumnya santai, sontak berubah menegang. Pikirannya langsung tertuju pada William yang sudah tahu tentang keburukan Anna. “Ada apa dengan mereka?” Jantung Elena berpacu kencang menanti Ruby bicara. Dia pikir, Ruby tahu sesuatu karena setiap hari mengamati Anna. Elena pun menyesal karena tak terpikirkan Ruby sebelumnya. Dia seharusnya menyuruh Ruby untuk memata-matai Anna sejak dulu. “Maaf jika saya lancang ikut campur dengan urusan Keluarga Forbes. Tetapi, saya mendengar sesuatu yang tidak seharus

  • Kontrak Cinta Suami Kedua   83. Tak Terduga

    “Tidak ... ini tidak mungkin terjadi ....” Elena ambruk dengan berurai air mata. Sama seperti yang dia alami sebelumnya. Bagaimana mungkin itu bisa terjadi lagi? Marah. Itulah yang Elena rasakan sekarang. Dia menatap nanar sang ibu tiri penuh amarah dan dendam. Ingin sekali rasanya memukul wanita itu hingga tak sadarkan diri. Namun, kaki Elena terasa lemas sehingga kesulitan berdiri. Johan membantu Elena berdiri dan duduk di kursi. Sementara, suara kedua polisi semakin menjauh, seolah raga Elena tak lagi di tempat sehingga tak dapat mendengar mereka bicara. ‘Apa yang Jason lakukan sekarang? Dia yakin sekali bisa melindungi Papa? Kenapa jadi begini?’ ratap Elena dalam hati. Elena sontak teringat pada sang suami. Jason pergi bersama William, yang artinya Jason juga ada di mobil yang sama. “Bagaimana dengan suamiku? Apakah Jason juga mengalami kecelakaan bersama Papa?” Elena berusaha berdiri, tetapi Johan menghalangi. “Tenang, Elena. Kita masih belum tahu apakah mereka baik-baik sa

  • Kontrak Cinta Suami Kedua   84. Tusukan Panas

    “Sudah cukup satu kali saja Papa salah menikahi wanita,” tolak Elena. Dia tak akan membiarkan ada wanita lain merusak ketenangan keluarganya. “Kakak ... Papa ....” Jenna menatap nanar Elena dan William bergantian. Tak menyangka jika selama ini mereka telah mengetahui rencananya dan Anna. “Sudah. Sekarang, mari kita rayakan pesta untuk Papa yang sesungguhnya,” ajak Jason. Mereka bertiga masuk, seolah-olah tak ada lagi Jenna di sana. Para pengawal Jason segera mengusir Jenna sesaat kemudian. “Sial! Di mana Johan? Kenapa dia meninggalkanku!?” umpat Jenna di luar gerbang yang telah tertutup rapat. Jenna berulang kali menghubungi Johan, tetapi nomor ponsel suaminya mati. Ketika dia sampai di rumah kontrakan, Johan juga tak ada di sana. Yang lebih membuat Jenna tercengang, semua pakaian Johan pun tak ada di dalam lemari. Johan sepertinya takut jika dirinya akan dilibatkan oleh tindakan kriminal Anna dan Jenna. Jenna berteriak histeris penuh kemarahan. Dia bersumpah akan membalas semua

  • Kontrak Cinta Suami Kedua   85. Tersiksa

    Jason seperti boneka kapas yang tak memiliki nyawa. Elena memanggil Logan untuk membantu Jason duduk, sementara dirinya menyeka punggung Jason yang tampak kemerahan. Sesaat lalu, Elena melihat sesuatu yang seperti tak nyata. Tanda kutukan di tubuh Jason seakan bergerak keluar dari jarum, kemudian menjadi uap putih panas, seiring dengan teriakan kesakitan Jason yang menggelegar. Tetua Michael menghentikan ritual tatkala uap putih panas itu menghilang. Setiap kali dia mengambil jarum, tubuh Jason tersentak, tetapi tak bersuara. Pria berusia tujuh puluh tahunan dan masih tampak bugar itu mengatakan akan melakukan ritual suci pada jarum yang telah dipakai, sebelum melakukan proses selanjutnya. “Bagaimana, Nyonya, apa Tuan Jason sudah sembuh?” Logan adalah salah satu dari beberapa bawahan Jason yang diberi tahu tentang kutukan itu. Elena menggeleng lemah. “Aku tidak tahu.” “Elena ...,” panggil Jason lirih dan lemas. “Aku ingin bertemu ibuku saja ....” Meski rasa melepuh di punggungny

  • Kontrak Cinta Suami Kedua   86. Kucing Manis

    “Maaf, aku pasti mengejutkanmu, Elena ....” Andrew mengulas senyum, tetapi tak seperti sedang ingin tersenyum. Elena melirik ke arah kamar mandi yang ada di ujung parkiran. Berharap Logan akan segera muncul. Tetapi, yang dinanti tak kunjung keluar. “Paman Andrew, apa kabarmu? Aku sangat terkejut melihat Paman tiba-tiba muncul di sini ....” Elena berusaha mengulur waktu hingga Logan kembali. “Aku baik-baik saja. Bisa minta waktumu sebentar? Paman ingin membicarakan masalah Anna.” Pikiran Elena langsung tertuju pada kata-kata Jason tentang kecurigaannya terhadap Andrew. Mau tak mau, Elena jadi waspada kepada pamannya sendiri. “Ada apa dengan Anna, Paman?” Andrew menaikkan alis ketika mendengar Elena memanggil sang ibu tiri hanya dengan nama. “Anna menghubungiku kemarin. Biasakah kita bicara di tempat lain? Aku tidak mau ada orang yang mendengar masalah keluarga kita.” “Tunggu sebentar, Paman. Sopirku bisa mencari jika aku pergi dari sini.” Tepat ketika Andrew membuka mulut akan bi

  • Kontrak Cinta Suami Kedua   87. Papa

    “Aku ... hamil?” Elena menggeleng tak percaya. Bagaimana itu bisa terjadi di saat dirinya masih harus menyembuhkan diri dari kutukan tersebut?William mendekati Elena dengan mata berkaca-kaca. Kemudian dia memeluk sang putri dengan kebahagiaan yang meluap-luap. “Akhirnya ... selamat, Sayang!”Elena tak bisa mengatakan apa pun untuk menanggapi William. Dia senang sekaligus takut di saat yang sama.“Elena, apa kau tidak bahagia dengan kehamilanmu? Kenapa wajahmu seperti ini?”“Aku ... bahagia, Papa. Aku hanya terkejut ....”“Setelah memeriksakan kandunganmu, mari kita pulang dan merayakan kehamilanmu bersama Jason.” William sangat bersemangat. Dia tak sabar ingin merayakan akan hadirnya seorang cucu yang sangat dinantikannya bersama orang-orang dekatnya.Elena cepat-cepat mencegah rencana William. “Tidak, Papa .... Tolong rahasiakan dulu kehamilanku dari Jason. Aku yang akan memberi tahu Jason sendiri untuk kejutan. Pokoknya, Papa tidak boleh bilang sebelum Jason yang lebih du

  • Kontrak Cinta Suami Kedua   88. Perhatian Calon Papa

    Menikah dengan Elena merupakan satu kebahagiaan besar yang pernah Jason capai. Dan sekarang, Elena sedang mengandung anaknya? Apakah dia tak salah mendengar? Jason ingin memastikan jika Elena tak sedang bergurau. “Kau ... tidak sedang membohongiku, bukan?” Telapak tangan besar dan kekar itu membelai perut Elena, seakan-akan ingin mencari tahu keberadaan buah hatinya sendiri. “Kenapa aku harus berbohong dengan berita yang membahagiakan ini?” “Sungguh?” tanya Jason dengan suara serak. Elena mengangguk penuh keharuan. Tak sia-sia Jason mengorbankan diri. Jika kehidupan yang sekarang hanya mimpi, Jason tak ingin bangun lagi. Dia ingin tinggal selamanya di tempat ini. Tanpa disadari, setetes air mata jatuh di pipi. Pria dewasa yang dulu berhenti menangis sejak usia lima tahun itu, tersenyum dan menangis tanpa peduli harga dirinya akan terjatuh. “Jason ... kau akan jadi seorang ayah.” Elena memeluk Jason sambil berlutut di ranjang. Jason membenamkan wajah di perut Elena sambil memelu

  • Kontrak Cinta Suami Kedua   89. Suara Familier

    Senyuman di bibir Elena menghilang tatkala melihat ada orang lain di ruangan yang telah dipersiapkan William. Jason merangkul pinggang Elena dengan protektif. “Elena, cepat duduk sini.” William tersenyum canggung. “Paman Andrew, apa kabar?” sapa Elena, seolah-olah mereka lama tak berjumpa. Andrew mungkin ingin merahasiakan pertemuan mereka waktu itu, pikir Elena. “Kita bertemu kemarin. Aku sudah bicara dengan William.” Tak seperti dugaan Elena, Andrew justru jujur pada semua orang. Hal tersebut menghilangkan sedikit keraguan kepada sang paman. “Kau seharusnya mampir dulu ke sini. Kenapa mengganggu Elena?” keluh William, menyembunyikan rasa gelisah. “Aku ingin menyapa Elena sekaligus Jason karena ada bisnis di dekat kantormu.” “Sudah, sudah ... lihat, William sudah menyiapkan hidangan besar-besaran untuk kita. Kau pasti tahu kita akan datang ke sini, Kakak Ipar,” tebak Whitney, istri Andrew. Tebakan Whitney salah. Hidangan itu dikhususkan untuk merayakan berita membahagiakan Ele

Bab terbaru

  • Kontrak Cinta Suami Kedua   155. Final

    “Gemma! Kau ada di mana?” Elena sudah berkeliling di kediaman Wright untuk mencari keberadaan Gemma. Anak perempuan yang kini berusia enam tahun itu biasa bersembunyi saat Elena pulang dari kerja. Di belakang Elena, Jason membuntuti sang istri seperti biasa. Jason kini membuka kantor pribadi di kediamannya karena masih enggan menampakkan diri di JG Group jika bukan untuk menghadiri pertemuan penting. “Gemma pasti sedang bermain petak umpet bersama Brian, Elena. Biarkan saja ....” Elena menatap tajam sang suami. “Kenapa kau tidak mengawasi Gemma? Katanya, kau kerja di rumah karena selalu ingin bersama putrimu! Dan kenapa Brian ada di sini?” Jason menghentikan langkah Elena, lalu mengecup bibirnya yang tak berhenti mengomel. “Lucy sedang menghukum Brian sepertinya. Kau juga tahu, Lucy tidak suka saat Brian pulang terlambat walau satu menit.” Benar. Lima tahun lalu, Brian menikahi Lucy dan tinggal di Desa Redwood. Terkadang, Brian bosan dan jalan-jalan ke kota hingga lupa waktu. Keb

  • Kontrak Cinta Suami Kedua   154. Penjara Abadi (2)

    Setelah menghabiskan tiga hari bersama James, Vera pun tahu jika selama ini James hidup di rumah yang terletak di tengah-tengah hutan. Andaikan dirinya tak ke sana malam itu, mereka tak akan pernah bertemu. Vera tak berkutik melawan James Wright. Dia sudah seperti budak yang harus melayani James setiap saat. Meski Vera menginginkan wajah itu. Tetapi, sikap James jauh berbeda dari Jason. Nyaris tak ada kesamaan, selain wajah mereka.‘Dia gila … bagaimana caraku pergi darinya?’ “Ough, ya ampun … wanita di masa depan ternyata sangat pintar melayani pria. Bagus, Sayang, goyangkan tubuhmu lebih kencang.” Vera meliuk-meliuk di atas James sambil menggigit bibir. Dia tak bisa menikmati percintaan panas yang berulang setiap saat. ‘Orang ini benar-benar seperti binatang! Dia bahkan seratus kali lebih buruk dari Andrew,’ maki Vera dalam hati. Selesai menerima puncak kenikmatan, James mendorong Vera dengan kasar hingga tersungkur di lantai. “Ah, aku bosan. Saatnya aku keluar dari tempat meny

  • Kontrak Cinta Suami Kedua   153. Penjara Abadi

    Mentari bersinar sangat terang seperti hari sebelum-sebelumnya. Di kota yang sangat sepi itu, Vera masih berusaha mencari keberadaan makhluk bernyawa selain dirinya. Sayang, bahkan serangga pun tak terlihat di tempat itu. Hanya ada dirinya yang mengulang waktu yang sama … setiap hari. Waktunya diam di tempat. Setiap pukul delapan malam, Vera akan mendengar dentuman keras di arah selatan tempat tinggalnya, dekat dengan tanah milik Keluarga Wright. Benar. Dirinya tinggal di kediaman Wright selama ini. Vera hidup di dunia dengan waktu yang sama dan berulang-ulang terus-menerus. Dia ingin melihat asal dentuman itu terjadi. Akan tetapi, ketika hari mulai gelap, Vera tak berani keluar dari rumah. Kota itu adalah kota yang sama, tetapi terasa asing karena memiliki pemandangan yang berbeda. Tak ada gedung-gedung pencakar langit di sekitarnya. Tak ada pula lampu terang-benderang di setiap pinggiran jalan. Tempat tinggal keluarga Vera pun masih berupa tanah kosong dengan puluhan pohon-poho

  • Kontrak Cinta Suami Kedua   152. Permata

    Dokumen penting yang semula tertumpuk rapi itu jatuh berserakan di lantai saat Jason berlari keluar dari ruangan. Dengan wajah yang terlihat sangat panik, Jason gegas mengikuti Ruby ke kamar. “Elena!” seru Jason dengan napas terengah-engah. Tak seperti bayangan, Elena justru duduk tenang sambil mengelus perutnya meski keningnya berkeringat deras. “Jason, ada sedikit lendir bercampur darah keluar ... Bisakah kau membantuku berjalan sampai mobil? Kita ke rumah sakit sekarang.” Jason panik. Dia malah mondar-mandir sambil sesekali mengusap wajah. Bingung bagaimana caranya menggendong Elena. Bagaimana kalau bayi itu keluar di saat dia menggendong Elena dan lari ke mobil? “Bayiku bisa jatuh,” gumamnya. Tapi, jika dia tak segera membawa Elena ke rumah sakit, bagaimana cara Elena melahirkan? Jason sampai tak kepikiran memanggil dokter kandungan Elena ke rumah. “Tuan!” seru Ruby membangunkan lamunan Jason. “Bisakah Anda lebih cepat membopong Nyonya Elena!?” “Tapi, bagaimana-” “Elena!” W

  • Kontrak Cinta Suami Kedua   151. Berlebihan

    “Apa benar dugaanku kalau Paman Andrew terkena pengaruh ramuan Vera?” tanya Elena begitu Logan pulang.“Betul, Nyonya. Tetapi, kadar ramuan yang ada di tubuh Tuan Andrew tidak begitu banyak,” terang Logan.Logan lantas mengatakan semua yang Tetua Michael pesankan saat dia meninggalkan Andrew. Tak sampai satu minggu, Logan akan menjemput dan memulangkan Andrew. Lalu, pembicaraan tentang Anna muncul saat Jason bertanya, “Bagaimana dengan dua wanita itu? Aku dengar, mereka akan pindah ke tempat lain lagi?”“Ini surat dari Nyonya Anna. Lebih baik Anda membacanya terlebih dulu.”Logan mengeluarkan sebuah amplop putih, lalu menyerahkan kepada Elena. Surat itu ditunjukkan untuk Elena dan William. William pun mendekat dan ikut membaca isinya.Surat itu berisi tentang penyesalan Anna, juga permohonan maaf atas semua yang sudah Anna dan Jenna rencanakan kepada William dan Elena. Karena pesan Brenda yang ingin supaya Anna menjaga suami dan putrinya jika terjadi sesuatu kepada dirinya, Anna jadi

  • Kontrak Cinta Suami Kedua   150. Penyelesaian Mudah

    Elena mengamati sikap Andrew, mulai dari gerakan tubuh, bibir, dan sorot matanya. Rose jelas mengatakan padanya jika Vera tak pernah memberikan ramuan atau mencuci otak Andrew. Tapi, kenapa Elena jadi meragukannya? Andrew terlihat seperti Rose sebelum mendapat pengobatan. Mata pria itu sedikit menggantung, seperti tak fokus bicara atau menatapnya.“Kenapa Paman ingin melihat perempuan itu lagi? Gara-gara Vera, Paman kehilangan perusahaan dan keluarga Paman,” pancing Elena. Kini, Andrew dengan jelas menunjukkan ekspresi yang menahan kemarahan. Sepertinya, Andrew tak suka mendengar Elena menyalahkan Vera. “Paman perlu melihat Vera sekarang.” Andrew masih bersikeras dengan keinginannya. Seolah semua yang telah terjadi tak berpengaruh apa pun padanya.“Tidak bisa, Paman. Maaf … sebaiknya Paman melupakan perempuan itu dan menata hidup Paman yang berantakan karena dirinya.” Saat mengatakan itu, Elena tiba-tiba memikirkan sesuatu. Andrew tak mungkin menyerah dan pasti akan terus mencari

  • Kontrak Cinta Suami Kedua   149. Damai

    “Jadi, sejak tadi Luna diam karena kau, Logan!?” Elena turut memukul punggung Logan dengan bantal. Logan masih meringkuk di kaki Luna selagi menutupi belakang kepala dengan kedua lengan. Dia takut menunjukkan wajahnya. Dua wanita itu menyerang Logan secara membabi-buta. ‘Aku lebih baik dikeroyok selusin berandalan daripada harus berada di situasi seperti ini!’ jerit Logan dalam hati. Ketika Logan melihat ke arah Jason, pria itu justru pura-pura tak melihatnya! Setelah kemarahan Elena dan Luna sedikit mereda, mereka pun duduk dengan tenang dan berhadap-hadapan. Luna melipat tangan di depan dada dan masih menatap Logan penuh amarah. “Sekarang, ceritakan padaku, Luna. Apa yang sudah Logan perbuat padamu? Kenapa kau minta kesucianmu lagi? Apa jangan-jangan, Logan sudah ….” Elena menggantung ucapannya selagi menatap tajam Logan. Dia akan menghukum Logan hingga merasakan penderitaan jika tebakannya benar. Elena pikir, Logan telah merudapaksa Luna sehingga membuat temannya itu sampai

  • Kontrak Cinta Suami Kedua   148. Berakhir

    Jason bersandar lemas di kursi dengan mulut sedikit terbuka. Dia tak menyangka jika Elena lebih cepat mengatasi masalah Vera dibanding dirinya.“Aku hanya beruntung karena Rose mau membantuku.” Elena tampaknya tahu apa yang dipikirkan sang suami.Jason merasa dirinya tak bisa melindungi Elena. Dia seharusnya bergerak cepat, tetapi malah berbaring di sembarang tempat selama beberapa hari ini.“Maaf, Elena, aku seharusnya sadar lebih cepat kalau Logan bergerak sendiri. Bagaimana kalau kau gagal dan perempuan itu membalas perbuatanmu?”Elena menyandarkan kepala di pundak Jason, lalu memeluk perutnya. “Yang penting, semua sudah berakhir sekarang. Dia tidak akan bisa mengganggu hidup kita lagi. Semua musibah yang terjadi juga disebabkan oleh Vera, bukan? Kita tidak perlu mengkhawatirkan apa pun lagi sekarang, kecuali menanti kelahiran bayi kita.”Tak hanya Jason, William juga merasa tak bisa berbuat apa pun. “Lalu, bagaimana dengan perusahaan Andrew yang sekarang diambil alih oleh adik ipa

  • Kontrak Cinta Suami Kedua   147. Jalannya Takdir

    “Elena? Apa yang sudah Elena lakukan? Apa dia tahu aku ada di sini?” Jason tak pernah menduga kemungkinan itu lantaran dirinya pun baru mengetahui dari Logan beberapa jam sebelumnya. Akhir-akhir ini pun, Jason tak bisa berpikir apa-apa. Dia hanya fokus menikmati mual dan pusing yang selalu melanda di pagi hari dan ketika mencium aroma tertentu.“Benar. Elena yang membantuku untuk mendapatkan aset Andrew dengan mudah. Dia juga yang memintaku ke sini untuk membukakan jalan untukmu, Jason. Ayo, pulang sekarang! Bibi akan mengantar kalian sampai di kediaman Forbes.” Jason mengikuti Whitney masih dengan tampang kebingungan. Sementara itu, Logan menggendong Luna sampai masuk ke mobil Whitney. Dia meninggalkan mobil yang digunakan sebelumnya, yang merupakan milik pengawal Andrew. “Tunggu sebentar, Tuan. Ada yang perlu saya lakukan terlebih dulu,” ujar Logan tiba-tiba. “Kenapa lagi?” “Ada orang yang memukul saya dari belakang waktu itu.” Logan menyeringai ke arah Danny. Tanpa aba-aba, Lo

DMCA.com Protection Status