Share

52. Kontrak Baru

Author: VERARI
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56
Jason pikir, Elena tak akan mau menanggapi. Elena menyibak selimut dari wajahnya dengan kasar. Dia memandangi Jason dengan sorot mata tajam.

“Semua itu memang hanya alasanmu saja! Sekarang, di mana penyakit itu? Sudah berhari-hari kita tidak melihatnya dan mungkin sudah hilang dari tubuhmu! Juga, kau memiliki kekayaan dan kekuasaan untuk memanggil semua dokter terbaik di seluruh dunia. Kau bisa berusaha daripada hanya mengeluh dan berpikir buruk bahwa kau tidak punya banyak sisa waktu!”

Penyakit Jason memang mirip dengan penyakitnya dulu. Kemungkinan kematian Jason memang ada. Namun, kondisi Jason baru permulaan dan besar kemungkinan masih dapat disembuhkan.

“Jujurlah padaku … kau hanya ingin mencicipi tubuh istri Johan, bukan? Kau ingin balas dendam dengan membuat Johan marah?” tuduh Elena.

Dia pun tak mengerti, kenapa dirinya sangat marah setiap kali mengingat gambaran Jenna memegang tubuh Jason, biarpun dia tahu kejadian yang sebenarnya.

Rasa trauma akan pengkhianatan Johan pun
VERARI

Beri semangat suamimu biar nggak pesimis!

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Maranta Karoshi
antara lucu n’ sedih.. lucu krn Elena semangat bgt mau buat ank n’ optimis buat nyari obat utk penyakit Jason.. sedihnya krn Jason yg pesimis nerima keadaan (krn emg udah ketentuan dr resiko dia mengulang wkt).. tp smoga ke dpnnya Jason bisa sm semangat n’ optimisnya kaya Elena buat nyari solusi :)
goodnovel comment avatar
efc_ceria
ayoo semangat Jason
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Kontrak Cinta Suami Kedua   53. Pilihan Elena

    Elena berlutut di ranjang tanpa sehelai benang menutupi tubuh indahnya. Kedua bola mata Jason seakan hampir melompat keluar saat memandanginya. Tak mungkin Jason bisa menahan diri jika dihadapkan oleh keindahan yang begitu nyata tepat di hadapannya. Kedua tangannya mengepal dan meremas-remas gemas sendiri. Rasa ragu dalam benak Jason kian terkikis. Berganti dengan percikan gairah yang sukar untuk dihindari. Sejak kapan Elena membuka baju? Dan kenapa Elena bisa seberani itu? Elena sesungguhnya teramat malu. Bahkan, dia tak pernah merayu Johan seperti sekarang. Baru pertama kali ini dia melakukannya. Tetapi, banyak hal yang akan dia peroleh saat Jason mulai menerima tawaran kontrak baru. Karena itu, Elena terus maju ke depan, merayu Jason dengan segenap kemampuan. Elena merangkak pelan menggunakan lutut ke arah Jason yang sedang berdiri di dekat ranjang. Jason diam membeku tatkala Elena mengulurkan tangan. Kemudian menangkup kedua pipi Jason dengan lembut. Elena menarik diri agar

  • Kontrak Cinta Suami Kedua   54. Perubahan

    Pagi harinya, Elena terbangun saat merasakan napas panas Jason membelai lehernya. Jason sudah bangun lebih dulu dan merayu Elena hingga membuka mata. “Jason, apa yang kau lakukan?” tanya Elena dengan suara serak. “Hem ...?” Jason enggan menjawab dengan benar. Suara decapan dari mulut Jason yang menyesap setiap jengkal kulit di leher dan bahu Elena, berhasil memancing hasrat wanita itu. Tak seperti semalam, Jason kini tak segan menyentuh Elena. Dia telah mendapatkan jawaban dari Elena dan tak akan menyia-nyiakan waktu kebersamaan mereka. Andaikan dirinya mati pun, Elena akan baik-baik saja karena tak pernah mencintai dirinya. Yang terpenting, Jason akan memberikan dan melakukan apa pun permintaan Elena. Lagi pula, Jason semalam mendengar jika Elena hanya menyukai miliknya yang membuatnya puas. Jason lega karena Elena tak memiliki perasaan padanya dan hanya ingin memiliki anak darinya. Karena itu, Jason tak perlu khawatir akan meninggalkan Elena suatu saat nanti. Lain halnya jika

  • Kontrak Cinta Suami Kedua   55. Tak Terhitung

    “Tuan, kenapa tidak bilang dulu jika Anda ingin ke sini? Saya bisa menyiapkan kamar di atas.” Frank melewati Luna dan mendekati Jason dan Elena. “Terlalu lama,” balas Jason singkat, lalu melanjutkan membuka pintu. Jason sudah tahu jika mereka ada pertemuan siang ini. Tetapi, tak menyangka jika akan berpapasan dengan mereka di koridor hotel. Dia tak peduli dengan pandangan beberapa karyawan yang datang bersama Frank. Benaknya dipenuhi Elena saat ini. “Frank, aku sudah menyelesaikan-” Jason menarik Elena ke dalam sebelum menyelesaikan bicara. Dia mendongak dari celah pintu, kemudian berkata, “Gantikan aku sebentar.” Frank tersenyum paham. Dan itu membuat beberapa karyawan baru yang bersamanya terheran-heran. “Anda tahu kalau mereka berselingkuh?” Luna tak terima jika Elena mendapatkan kesempatan emas menemani Jason hingga dibawa ke hotel. Dia pikir, Elena telah menjadi ‘teman main’ Jason di kantor. Apa lagi yang akan dilakukan pria beristri dan asisten pribadi wanitanya di dalam

  • Kontrak Cinta Suami Kedua   56. Penyakit Menular

    “Kau mengenal Edmund Wright?” selidik Elena. Tak pernah menyangka jika nama Edmund akan keluar dari mulut Dean. ‘Bukankah Dean belum lama tinggal di negara ini? Bagaimana mungkin Dean tahu tentang Edmund?’ Lagi pula, jika Dean tahu dari media, Edmund terkenal sebagai pria baik yang dermawan. Namun, Dean mengatakan seolah mengenal Edmund dan kedua putranya secara pribadi. ‘Jason bahkan tidak terlihat pernah mengenal Dean sebelum bekerja di sini. Ah, tapi ... kalau dipikir-pikir lagi, aku tidak benar-benar mengenal Jason sepenuhnya. Pria brengsek itu pun ternyata cuma buaya darat!’ Elena fokus kepada kemarahannya sehingga tak sadar pada ekspresi wajah Dean yang terlihat kebingungan mencari jawaban. “Aku ... tahu dari gosip orang-orang. Tuan Edmund katanya mendapatkan perusahaan yang sekarang dia pegang dari mencuri harta istrinya.” ‘Sekarang dia memanggil dengan tuan.’ Elena mengerutkan kening. Dia semakin curiga kepada Dean. Pasalnya, hanya segelintir orang yang tahu masalah peru

  • Kontrak Cinta Suami Kedua   57. Istri Sensitif

    KLAK! Suara pintu yang tertutup menyadarkan Jason dan Elena. “I-itu ... a-aku ....” Elena tergagap saat ingin menjelaskan. Dia menelan ludah susah payah karena tenggorokannya terasa sangat kering. ‘Bagaimana kalau Jason menganggapku gila!? Tidak mungkin ada orang yang percaya kalau aku hidup lagi setelah mati!’ pekik Elena dalam hati. “Aku tidak punya penyakit seperti itu, Elena. Pikiranmu buruk sekali padaku. Apa kau tidak pernah tahu tentang alat pengaman?” Jason justru menanggapi hal lainnya. Elena lega karena Jason tak mengindahkan tentang masalah kematian. Kegelisahan Elena karena tak sengaja mengungkap rahasianya pun langsung menguap. Namun, dalam sekejap berganti dengan amarah yang begitu besar. “K-kau ... memakai pengaman?” Tubuh Elena sontak melemas. ‘Jadi, Jason memang sering melakukannya bersama wanita lain?’ batin Elena, tercengang sekaligus kecewa. “Ya. Bukankah itu wajar? Mana mungkin aku melakukannya tanpa alat pengaman?” Jason tak punya pilihan lain, selain mem

  • Kontrak Cinta Suami Kedua   58. Prasangka

    “Aku mau ikut sebagai istrimu, bukan asisten pribadi.” Elena tetap bersikeras akan ikut ke kantor JG Group. “Kau malu menunjukkan istrimu di depan umum? Setelah menghapus semua artikel pernikahan kita?” Elena memicingkan mata tatkala Jason menghela napas pelan seraya melirik ke arah Austin. ‘Benar-benar mencurigakan! Mereka pasti menyembunyikan sesuatu!’ “Baiklah, tapi jangan mengeluh nanti.” Akhirnya, sampailah mereka di kantor JG Group. Aura kepemimpinan Jason ketika memasuki kantornya sendiri lebih kental. Namun, Elena tak dapat melihatnya. Elena hanya sibuk memaki dalam hati. Sebab, hampir semua karyawan wanita yang berpapasan dengan mereka berpakaian seksi. Berbeda ketika Jason berada di kantor Forbes Group, di kantornya sendiri para karyawan dengan bebas menyapa. Bukan hanya menyapa biasa, tetapi banyak karyawan wanita yang menurut Elena sudah sangat keterlaluan genit pada sang atasan. “Apa kabar, Bos? Sudah lama kau tidak ke kantor. Kami merindukanmu,” sapa resepsionis yan

  • Kontrak Cinta Suami Kedua   59. Sepupu yang Pandai Merayu

    Logan pun memutar mobil ke arah sebaliknya, menuju kediaman Wright. “Logan, benar itu namamu, bukan?” tanya Elena dengan nada mengancam. “B-benar, Nyonya.” Pria bertubuh kekar dan berwajah garang itu menelan ludah susah payah. “Kau mungkin takut dengan kekuasaan Jason. Tapi, apa kau tahu? Forbes Group sudah ada, sejak sebelum JG Group dan sebelum kau dilahirkan. Kau pikir, kenapa Keluarga Forbes bisa berjaya hingga sekarang, bahkan sebelum papaku dilahirkan?” Jason membuang napas kasar. Ucapan Elena tak salah. Meskipun tak akan pernah terjadi, Jason sebenarnya tak takut jika memang harus berseteru dengan Forbes Group. “T-tidak tahu, Nyonya.” “Bagus kalau kau tidak tahu. Aku yang akan memberi tahu.” Elena menyeringai. “Jika ada seseorang yang berani menentang Keluarga Forbes, kami biasanya melenyapkan orang tersebut tanpa meninggalkan jejak.” “Papa William bukan orang seperti itu, Elena,” ujar Jason. “Putar balik ke tujuan awal kita,” titah Elena sambil menaikkan sedikit dagu.

  • Kontrak Cinta Suami Kedua   60. Kembali Akur

    Hati Elena berbunga-bunga sewaktu teringat akan percakapannya dengan Austin. Bisikan pria itu masih terngiang dalam benaknya, ‘Jason itu sebenarnya pria lugu. Dia dari kecil jarang sekali bergaul dengan orang dan hanya berteman denganku.’ ‘Sungguh? Itu tidak mungkin! Semua wanita di kantor saja terlihat genit padanya,’ sanggah Elena. ‘Kau pasti salah lihat, Nyonya. Di kantorku, semua karyawan memang suka bicara santai, tetapi tidak ada yang berani mendekati Jason seperti mereka mendekatiku. Jason pasti mengamuk kalau ada wanita yang berani menyentuhnya. Bukan karena marah, tetapi karena gugup. Karena itu, aku agak heran kenapa dia bisa bicara santai denganmu?’ Austin pun banyak menceritakan tentang Jason sebelum menikah dengan Elena. Di usia Jason yang satu tahun lagi menginjak kepala tiga, pria itu belum pernah sekali pun memiliki seorang kekasih. Bahkan, banyak yang mengira jika Jason dan Austin memiliki hubungan spesial. Karena itu, Austin mulai menunjukkan bahwa dirinya menyuka

Latest chapter

  • Kontrak Cinta Suami Kedua   155. Final

    “Gemma! Kau ada di mana?” Elena sudah berkeliling di kediaman Wright untuk mencari keberadaan Gemma. Anak perempuan yang kini berusia enam tahun itu biasa bersembunyi saat Elena pulang dari kerja. Di belakang Elena, Jason membuntuti sang istri seperti biasa. Jason kini membuka kantor pribadi di kediamannya karena masih enggan menampakkan diri di JG Group jika bukan untuk menghadiri pertemuan penting. “Gemma pasti sedang bermain petak umpet bersama Brian, Elena. Biarkan saja ....” Elena menatap tajam sang suami. “Kenapa kau tidak mengawasi Gemma? Katanya, kau kerja di rumah karena selalu ingin bersama putrimu! Dan kenapa Brian ada di sini?” Jason menghentikan langkah Elena, lalu mengecup bibirnya yang tak berhenti mengomel. “Lucy sedang menghukum Brian sepertinya. Kau juga tahu, Lucy tidak suka saat Brian pulang terlambat walau satu menit.” Benar. Lima tahun lalu, Brian menikahi Lucy dan tinggal di Desa Redwood. Terkadang, Brian bosan dan jalan-jalan ke kota hingga lupa waktu. Keb

  • Kontrak Cinta Suami Kedua   154. Penjara Abadi (2)

    Setelah menghabiskan tiga hari bersama James, Vera pun tahu jika selama ini James hidup di rumah yang terletak di tengah-tengah hutan. Andaikan dirinya tak ke sana malam itu, mereka tak akan pernah bertemu. Vera tak berkutik melawan James Wright. Dia sudah seperti budak yang harus melayani James setiap saat. Meski Vera menginginkan wajah itu. Tetapi, sikap James jauh berbeda dari Jason. Nyaris tak ada kesamaan, selain wajah mereka.‘Dia gila … bagaimana caraku pergi darinya?’ “Ough, ya ampun … wanita di masa depan ternyata sangat pintar melayani pria. Bagus, Sayang, goyangkan tubuhmu lebih kencang.” Vera meliuk-meliuk di atas James sambil menggigit bibir. Dia tak bisa menikmati percintaan panas yang berulang setiap saat. ‘Orang ini benar-benar seperti binatang! Dia bahkan seratus kali lebih buruk dari Andrew,’ maki Vera dalam hati. Selesai menerima puncak kenikmatan, James mendorong Vera dengan kasar hingga tersungkur di lantai. “Ah, aku bosan. Saatnya aku keluar dari tempat meny

  • Kontrak Cinta Suami Kedua   153. Penjara Abadi

    Mentari bersinar sangat terang seperti hari sebelum-sebelumnya. Di kota yang sangat sepi itu, Vera masih berusaha mencari keberadaan makhluk bernyawa selain dirinya. Sayang, bahkan serangga pun tak terlihat di tempat itu. Hanya ada dirinya yang mengulang waktu yang sama … setiap hari. Waktunya diam di tempat. Setiap pukul delapan malam, Vera akan mendengar dentuman keras di arah selatan tempat tinggalnya, dekat dengan tanah milik Keluarga Wright. Benar. Dirinya tinggal di kediaman Wright selama ini. Vera hidup di dunia dengan waktu yang sama dan berulang-ulang terus-menerus. Dia ingin melihat asal dentuman itu terjadi. Akan tetapi, ketika hari mulai gelap, Vera tak berani keluar dari rumah. Kota itu adalah kota yang sama, tetapi terasa asing karena memiliki pemandangan yang berbeda. Tak ada gedung-gedung pencakar langit di sekitarnya. Tak ada pula lampu terang-benderang di setiap pinggiran jalan. Tempat tinggal keluarga Vera pun masih berupa tanah kosong dengan puluhan pohon-poho

  • Kontrak Cinta Suami Kedua   152. Permata

    Dokumen penting yang semula tertumpuk rapi itu jatuh berserakan di lantai saat Jason berlari keluar dari ruangan. Dengan wajah yang terlihat sangat panik, Jason gegas mengikuti Ruby ke kamar. “Elena!” seru Jason dengan napas terengah-engah. Tak seperti bayangan, Elena justru duduk tenang sambil mengelus perutnya meski keningnya berkeringat deras. “Jason, ada sedikit lendir bercampur darah keluar ... Bisakah kau membantuku berjalan sampai mobil? Kita ke rumah sakit sekarang.” Jason panik. Dia malah mondar-mandir sambil sesekali mengusap wajah. Bingung bagaimana caranya menggendong Elena. Bagaimana kalau bayi itu keluar di saat dia menggendong Elena dan lari ke mobil? “Bayiku bisa jatuh,” gumamnya. Tapi, jika dia tak segera membawa Elena ke rumah sakit, bagaimana cara Elena melahirkan? Jason sampai tak kepikiran memanggil dokter kandungan Elena ke rumah. “Tuan!” seru Ruby membangunkan lamunan Jason. “Bisakah Anda lebih cepat membopong Nyonya Elena!?” “Tapi, bagaimana-” “Elena!” W

  • Kontrak Cinta Suami Kedua   151. Berlebihan

    “Apa benar dugaanku kalau Paman Andrew terkena pengaruh ramuan Vera?” tanya Elena begitu Logan pulang.“Betul, Nyonya. Tetapi, kadar ramuan yang ada di tubuh Tuan Andrew tidak begitu banyak,” terang Logan.Logan lantas mengatakan semua yang Tetua Michael pesankan saat dia meninggalkan Andrew. Tak sampai satu minggu, Logan akan menjemput dan memulangkan Andrew. Lalu, pembicaraan tentang Anna muncul saat Jason bertanya, “Bagaimana dengan dua wanita itu? Aku dengar, mereka akan pindah ke tempat lain lagi?”“Ini surat dari Nyonya Anna. Lebih baik Anda membacanya terlebih dulu.”Logan mengeluarkan sebuah amplop putih, lalu menyerahkan kepada Elena. Surat itu ditunjukkan untuk Elena dan William. William pun mendekat dan ikut membaca isinya.Surat itu berisi tentang penyesalan Anna, juga permohonan maaf atas semua yang sudah Anna dan Jenna rencanakan kepada William dan Elena. Karena pesan Brenda yang ingin supaya Anna menjaga suami dan putrinya jika terjadi sesuatu kepada dirinya, Anna jadi

  • Kontrak Cinta Suami Kedua   150. Penyelesaian Mudah

    Elena mengamati sikap Andrew, mulai dari gerakan tubuh, bibir, dan sorot matanya. Rose jelas mengatakan padanya jika Vera tak pernah memberikan ramuan atau mencuci otak Andrew. Tapi, kenapa Elena jadi meragukannya? Andrew terlihat seperti Rose sebelum mendapat pengobatan. Mata pria itu sedikit menggantung, seperti tak fokus bicara atau menatapnya.“Kenapa Paman ingin melihat perempuan itu lagi? Gara-gara Vera, Paman kehilangan perusahaan dan keluarga Paman,” pancing Elena. Kini, Andrew dengan jelas menunjukkan ekspresi yang menahan kemarahan. Sepertinya, Andrew tak suka mendengar Elena menyalahkan Vera. “Paman perlu melihat Vera sekarang.” Andrew masih bersikeras dengan keinginannya. Seolah semua yang telah terjadi tak berpengaruh apa pun padanya.“Tidak bisa, Paman. Maaf … sebaiknya Paman melupakan perempuan itu dan menata hidup Paman yang berantakan karena dirinya.” Saat mengatakan itu, Elena tiba-tiba memikirkan sesuatu. Andrew tak mungkin menyerah dan pasti akan terus mencari

  • Kontrak Cinta Suami Kedua   149. Damai

    “Jadi, sejak tadi Luna diam karena kau, Logan!?” Elena turut memukul punggung Logan dengan bantal. Logan masih meringkuk di kaki Luna selagi menutupi belakang kepala dengan kedua lengan. Dia takut menunjukkan wajahnya. Dua wanita itu menyerang Logan secara membabi-buta. ‘Aku lebih baik dikeroyok selusin berandalan daripada harus berada di situasi seperti ini!’ jerit Logan dalam hati. Ketika Logan melihat ke arah Jason, pria itu justru pura-pura tak melihatnya! Setelah kemarahan Elena dan Luna sedikit mereda, mereka pun duduk dengan tenang dan berhadap-hadapan. Luna melipat tangan di depan dada dan masih menatap Logan penuh amarah. “Sekarang, ceritakan padaku, Luna. Apa yang sudah Logan perbuat padamu? Kenapa kau minta kesucianmu lagi? Apa jangan-jangan, Logan sudah ….” Elena menggantung ucapannya selagi menatap tajam Logan. Dia akan menghukum Logan hingga merasakan penderitaan jika tebakannya benar. Elena pikir, Logan telah merudapaksa Luna sehingga membuat temannya itu sampai

  • Kontrak Cinta Suami Kedua   148. Berakhir

    Jason bersandar lemas di kursi dengan mulut sedikit terbuka. Dia tak menyangka jika Elena lebih cepat mengatasi masalah Vera dibanding dirinya.“Aku hanya beruntung karena Rose mau membantuku.” Elena tampaknya tahu apa yang dipikirkan sang suami.Jason merasa dirinya tak bisa melindungi Elena. Dia seharusnya bergerak cepat, tetapi malah berbaring di sembarang tempat selama beberapa hari ini.“Maaf, Elena, aku seharusnya sadar lebih cepat kalau Logan bergerak sendiri. Bagaimana kalau kau gagal dan perempuan itu membalas perbuatanmu?”Elena menyandarkan kepala di pundak Jason, lalu memeluk perutnya. “Yang penting, semua sudah berakhir sekarang. Dia tidak akan bisa mengganggu hidup kita lagi. Semua musibah yang terjadi juga disebabkan oleh Vera, bukan? Kita tidak perlu mengkhawatirkan apa pun lagi sekarang, kecuali menanti kelahiran bayi kita.”Tak hanya Jason, William juga merasa tak bisa berbuat apa pun. “Lalu, bagaimana dengan perusahaan Andrew yang sekarang diambil alih oleh adik ipa

  • Kontrak Cinta Suami Kedua   147. Jalannya Takdir

    “Elena? Apa yang sudah Elena lakukan? Apa dia tahu aku ada di sini?” Jason tak pernah menduga kemungkinan itu lantaran dirinya pun baru mengetahui dari Logan beberapa jam sebelumnya. Akhir-akhir ini pun, Jason tak bisa berpikir apa-apa. Dia hanya fokus menikmati mual dan pusing yang selalu melanda di pagi hari dan ketika mencium aroma tertentu.“Benar. Elena yang membantuku untuk mendapatkan aset Andrew dengan mudah. Dia juga yang memintaku ke sini untuk membukakan jalan untukmu, Jason. Ayo, pulang sekarang! Bibi akan mengantar kalian sampai di kediaman Forbes.” Jason mengikuti Whitney masih dengan tampang kebingungan. Sementara itu, Logan menggendong Luna sampai masuk ke mobil Whitney. Dia meninggalkan mobil yang digunakan sebelumnya, yang merupakan milik pengawal Andrew. “Tunggu sebentar, Tuan. Ada yang perlu saya lakukan terlebih dulu,” ujar Logan tiba-tiba. “Kenapa lagi?” “Ada orang yang memukul saya dari belakang waktu itu.” Logan menyeringai ke arah Danny. Tanpa aba-aba, Lo

DMCA.com Protection Status