Share

123. Saingan Mesra

Author: VERARI
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56
Logan beberapa kali membuka mulut ingin mengatakan sesuatu kepada Elena. Namun, dia kembali menutup rapat mulutnya.

Di satu sisi, Logan mencemaskan perubahan Jason yang mengambil risiko berbahaya. Juga akan berakibat buruk pada masa depan Jason jika Anna, Jenna, maupun Johan sampai kehilangan nyawa.

Namun, di lain sisi, Logan pun juga merasa bahwa mereka bertiga pantas mendapatkan karma. Selain itu, Logan tak berani mengungkap permainan kotor Jason, di mana akan merusak keharmonisan rumah tangga Elena dan Jason.

“Bibirmu sariawan? Kau ingin bicara sesuatu!?” tanya Elena sebal melihat wajah Logan dengan mulut kembang kempis dan mengeluarkan suara lirih yang mengganggu.

“Tidak, Nyonya.” Logan mengatupkan gigi rapat-rapat.

“Apa yang sedang Jason bicarakan dengan pihak rumah sakit? Lama sekali ...,” gerutu Elena.

Jason datang setengah jam kemudian. Elena sudah muak berada di dalam mobil bersama Logan terlalu lama.

“Cepat jalan!” titah Elena.

“Kau kenapa marah-marah, Elena? Apa Loga
VERARI

Siapa ya?

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Kontrak Cinta Suami Kedua   124. Kantor Panas

    “Elena yang menawarkan pekerjaan di sini. Dan ... apa kita pernah mengenal sebelumnya, Tuan? Anda menuduhku seolah kita saling mengenal baik,” balas wanita di depan Jason.“Jangan berlagak bodoh, Vera! Kau yang memanfaatkanku agar kau bisa ikut kabur dari dunia itu,” geram Jason.Vera tampak benar-benar terkejut sambil menutup mulut dengan telapak tangan. Namun, senyuman kecil di bibirnya tertangkap oleh penglihatan Jason.“Memanfaatkanku? Kau juga mendapatkan keuntungan sendiri.” Vera tak tahan lagi bersandiwara di depan Jason.“Awas saja kalau kau sampai membuat masalah!” ancam Jason.“Wah, ternyata kau yang asli benar-benar kembali! Aku sudah membuang permata dari pusaka keluargamu padahal .... Selamat, Jason Wright!”Ough ... Jason ingin sekali mencekik Vera. Benar jika wanita itu pernah membantu dirinya dengan memberikan penawar yang hanya menunda kematian Elena. Namun, Jason tahu bahwa Vera juga senang memanfaatkan keadaan.Jika bukan karena Elena yang membawa masuk Vera

  • Kontrak Cinta Suami Kedua   125. Mencuri Perhatian Elena

    “Abaikan saja,” bisik Jason tak mau menghentikan aktivitas mereka.Tangan Jason masih meremas-remas seluruh anggota badan Elena yang kenyal dan menggemaskan. Tangan satunya mulai membuka sabuk dan menurunkan zipper celana.“Tunggu ....” Elena mendorong Jason ke samping. “Aku harus bekerja, Jason. Ini hari pertamaku menggantikan Papa.”Melihat manik sang istri yang telah berubah serius, Jason terpaksa melepaskan Elena. Dia membuka pintu setelah merapikan celana.Walaupun Jason sangat ingin mencari kehangatan sang istri, tetapi dia merasa perlu menghargai antusias Elena dalam bekerja.“Aku berangkat dulu, Sayang.” “Hati-hati ... jangan terlalu kelelahan.”“Aku akan menjemputmu nanti ... jangan pulang sendiri. Segera hubungi aku jika kau membutuhkan bantuan, atau terjadi sesuatu yang mendesak dan tidak bisa kau selesaikan,” pesan Jason.Jason mengecup kening Elena selagi Vera masuk ke dalam. Dia melewati Vera yang membawa banyak berkas di pelukannya sambil melirik sinis kepada w

  • Kontrak Cinta Suami Kedua   126. Firasat Jason

    Setelah mendapatkan tubuh barunya, ada satu hal yang Jason lupakan. Dia belum sempat melihat ke ruang bawah tanah atau mencari pusaka peninggalan keluarga Wright. Namun, langkahnya dihentikan oleh Brian yang masih tinggal di rumah itu. “Kau sudah lama tidak ke sini. Aku mengirim pesan berkali-kali, tapi kau tidak membacanya. Telepon pun tidak diangkat.” Jason sengaja tak pernah membalas atau menjawab panggilan itu karena belum sepenuhnya mendapat ingatan dari tubuh baru. Tetapi, Jason di kehidupan pertama pun telah mengenal Brian. Meski dia tak tahu apa yang dikerjakan pria itu di rumahnya. “Aku baru saja bulan madu dan Papa William belum lama ini mengalami kecelakaan.” Brian tampak terkejut. “Aku sudah dengar dari orang-orang di sini tentang bulan madumu. Tetapi, tidak ada yang membicarakan papa mertuamu kecelakaan. Bagaimana kondisi Tuan William sekarang?” “Tulang kakinya retak, tetapi untungnya tidak sampai terluka parah.” “Syukurlah .... Oh, benar! Aku sudah memeriksa cairan

  • Kontrak Cinta Suami Kedua   127. Tatapan Cinta

    “Kenapa kau hanya berdiri di sana, Jason?” panggil Elena dengan raut wajah tak senang. Jason terkesiap dan lekas masuk ke dalam. “Bagaimana kabarmu, Papa?” “Papa sudah jauh lebih baik. Bisakah kau mengurus kepulangan Papa sekarang? Papa tidak betah tidur di rumah sakit, Jason,” pinta William. “Baik, Papa. Aku akan bicara dengan dokter dulu.” Jason tak lupa mencium kening dan puncak kepala Elena dengan mesra. “Mau ikut denganku?” “Vera masih ada di sini,” balas Elena datar. Jason merasakan keanehan pada sikap Elena. Dia pun teringat lagi kemarahan Elena tadi pagi oleh rasa cemburu. “Jam besuk sudah hampir berakhir dan kita akan membawa Papa William pulang.” Jason menyeret kursi ke dekat Elena, lalu merangkul sambil memijat lengannya. “Papa ingin sekalian dibelikan sesuatu?” Jason sesungguhnya sedang mengusir Vera secara halus. Keberadaan Vera sangat mengganggu keluarga mereka, pikir Jason. Namun, Vera tak bergerak dan malah tersenyum menatap dirinya. “Papa hanya ingin pulang, Ja

  • Kontrak Cinta Suami Kedua   128. Rahasia Jason

    “Kau juga sepertinya sudah lama mengenal Vera. Apa aku salah?” Elena mengungkap semua kecurigaannya. Jason kecewa karena Elena hanya bersandiwara mesra di depan Vera sebelumnya. Elena tak mau terlihat kalah ataupun cemburu di depan wanita lain, bukan karena percaya padanya. “Aku akan menceritakan segalanya di rumah nanti.” Elena berhenti di tempat saat Jason mengajak dirinya berjalan ke ruangan dokter. “Tidak. Katakan sekarang!” desak Elena. Jason menghela napas pelan selagi menarik Elena duduk di bangku koridor. Kemudian dia mulai menjelaskan sosok Vera yang dikenalnya di kehidupan pertama. Juga kecurigaan Jason jika Vera memiliki niat tersembunyi karena terus muncul di sekitar mereka. Dia sengaja tak mengatakan tentang segala macam ramuan yang diberikan Vera untuk menyelamatkan Elena, karena terlalu memakan waktu yang cukup lama untuk menjelaskan. Elena kecewa. “Kenapa kau tidak menceritakan lebih awal?” Jason meraih kedua tangan Elena. “Maaf ... karena dia bukan orang penting

  • Kontrak Cinta Suami Kedua   129. Diikat Wanita Jahat

    Jason terlentang tak berdaya di atas ranjang. Matanya menerawang ke arah langit-langit saat Elena mempersiapkan permainan itu. Kedua tangan Jason diikat di samping, begitu pula dengan kakinya. Jason pikir, Elena hanya mengikat biasa dan dia dapat mengurai tali itu dengan mudah. Pada kenyataannya, Elena membuat simpul kuat yang tak bisa dilepaskan dengan segenap kekuatan. “Apa kau sedang menghukumku?” gumam Jason. “Elena tersenyum miring. “Kau harus dihukum karena merahasiakan banyak masalah penting dariku.” Jason mengentakkan lengan hingga ranjang berguncang. Namun, kedua tangannya hanya bisa terangkat sekitar lima senti. Kedua kakinya pun terbuka dan tak bisa merapat. “Sejak kapan kau memiliki tali ini?” “Jangan pura-pura bodoh, Jason. Aku menemukan tali ini di dalam tasmu. Kau pasti sangat ingin diikat,” bisik Elena di dekat telinga Jason. Lalu membasahi bawah telinga Jason dengan meliuk-liukkan lidahnya. Tali tersebut adalah sisa tali yang digunakan untuk menyekap Johan dulu.

  • Kontrak Cinta Suami Kedua   130. Hukuman

    “Elena! Jangan pergi .... Masih ada yang belum kau tahu! Mendekatlah! Aku akan menceritakan semua!” seru Jason frustasi. Elena tersenyum penuh kemenangan, lalu kembali naik ke ranjang. Jason lantas menceritakan segalanya secara detail, tanpa ada satu pun yang terlewatkan. Jason juga bercerita bahwa dia nyaris membunuh semua orang yang melenyapkan nyawa Elena di kehidupan pertama. “Johan koma karena aku hampir membunuhnya. Jenna dan Anna juga sekarat. Mungkin sudah mati saat aku meninggalkan tempat mereka bersembunyi dariku. Aku dikejar polisi setelahnya.” Elena memandang Jason dengan tatapan ngeri. Suaranya tersekat di tenggorokan dan bibirnya terbungkam rapat. Apakah Jason di hadapannya sungguh Jason yang dikenal Elena? ‘Demi aku, Jason sampai melukai orang lain.’ “Fakta bahwa Anna menyuruh orang mencelakai Papa William juga tidak bisa aku maafkan, Elena ....” Tak hanya itu saja. Jason mengakui bahwa dirinya mengurung dan menghajar Johan habis-habisan belum lama ini. Ditambah l

  • Kontrak Cinta Suami Kedua   131. Sandiwara

    “Aku tidak mau!” sergah Jason saat mereka dalam perjalanan ke kantor Forbes Group. Elena yang berpikir bahwa Vera menyukai Jason itu akan melempar umpan dengan menggunakan suaminya. Rencana Elena sangat gila menurut Jason. Jason tak akan sanggup melakukannya. Hanya Elena satu-satunya wanita yang boleh dia sentuh sampai mengembuskan napas terakhir.“Apa kau rela tubuh suamimu dijamah wanita lain?” Jason tak habis pikir dengan rencana Elena.“Astaga! Tidak sampai sejauh itu! Kau hanya perlu mendekati Vera untuk mencari tahu niatnya. Tidak mungkin aku membiarkan ada wanita lain yang menyentuh suamiku yang suka menipu!”Jason senang saat mendengar ucapan Elena di awal. Hanya saja, kata terakhir yang Elena katakan seharusnya ditujukan kepada jiwa Jason yang lain.“Lagi pula, pikiranmu berlebihan jika menganggap dia menyukaiku. Dia mungkin hanya berlagak suka padaku untuk mendapatkan sesuatu dariku.”Jason telah mengatakan tempat penyimpanan benda pusaka warisan Keluarga Wright yan

Latest chapter

  • Kontrak Cinta Suami Kedua   155. Final

    “Gemma! Kau ada di mana?” Elena sudah berkeliling di kediaman Wright untuk mencari keberadaan Gemma. Anak perempuan yang kini berusia enam tahun itu biasa bersembunyi saat Elena pulang dari kerja. Di belakang Elena, Jason membuntuti sang istri seperti biasa. Jason kini membuka kantor pribadi di kediamannya karena masih enggan menampakkan diri di JG Group jika bukan untuk menghadiri pertemuan penting. “Gemma pasti sedang bermain petak umpet bersama Brian, Elena. Biarkan saja ....” Elena menatap tajam sang suami. “Kenapa kau tidak mengawasi Gemma? Katanya, kau kerja di rumah karena selalu ingin bersama putrimu! Dan kenapa Brian ada di sini?” Jason menghentikan langkah Elena, lalu mengecup bibirnya yang tak berhenti mengomel. “Lucy sedang menghukum Brian sepertinya. Kau juga tahu, Lucy tidak suka saat Brian pulang terlambat walau satu menit.” Benar. Lima tahun lalu, Brian menikahi Lucy dan tinggal di Desa Redwood. Terkadang, Brian bosan dan jalan-jalan ke kota hingga lupa waktu. Keb

  • Kontrak Cinta Suami Kedua   154. Penjara Abadi (2)

    Setelah menghabiskan tiga hari bersama James, Vera pun tahu jika selama ini James hidup di rumah yang terletak di tengah-tengah hutan. Andaikan dirinya tak ke sana malam itu, mereka tak akan pernah bertemu. Vera tak berkutik melawan James Wright. Dia sudah seperti budak yang harus melayani James setiap saat. Meski Vera menginginkan wajah itu. Tetapi, sikap James jauh berbeda dari Jason. Nyaris tak ada kesamaan, selain wajah mereka.‘Dia gila … bagaimana caraku pergi darinya?’ “Ough, ya ampun … wanita di masa depan ternyata sangat pintar melayani pria. Bagus, Sayang, goyangkan tubuhmu lebih kencang.” Vera meliuk-meliuk di atas James sambil menggigit bibir. Dia tak bisa menikmati percintaan panas yang berulang setiap saat. ‘Orang ini benar-benar seperti binatang! Dia bahkan seratus kali lebih buruk dari Andrew,’ maki Vera dalam hati. Selesai menerima puncak kenikmatan, James mendorong Vera dengan kasar hingga tersungkur di lantai. “Ah, aku bosan. Saatnya aku keluar dari tempat meny

  • Kontrak Cinta Suami Kedua   153. Penjara Abadi

    Mentari bersinar sangat terang seperti hari sebelum-sebelumnya. Di kota yang sangat sepi itu, Vera masih berusaha mencari keberadaan makhluk bernyawa selain dirinya. Sayang, bahkan serangga pun tak terlihat di tempat itu. Hanya ada dirinya yang mengulang waktu yang sama … setiap hari. Waktunya diam di tempat. Setiap pukul delapan malam, Vera akan mendengar dentuman keras di arah selatan tempat tinggalnya, dekat dengan tanah milik Keluarga Wright. Benar. Dirinya tinggal di kediaman Wright selama ini. Vera hidup di dunia dengan waktu yang sama dan berulang-ulang terus-menerus. Dia ingin melihat asal dentuman itu terjadi. Akan tetapi, ketika hari mulai gelap, Vera tak berani keluar dari rumah. Kota itu adalah kota yang sama, tetapi terasa asing karena memiliki pemandangan yang berbeda. Tak ada gedung-gedung pencakar langit di sekitarnya. Tak ada pula lampu terang-benderang di setiap pinggiran jalan. Tempat tinggal keluarga Vera pun masih berupa tanah kosong dengan puluhan pohon-poho

  • Kontrak Cinta Suami Kedua   152. Permata

    Dokumen penting yang semula tertumpuk rapi itu jatuh berserakan di lantai saat Jason berlari keluar dari ruangan. Dengan wajah yang terlihat sangat panik, Jason gegas mengikuti Ruby ke kamar. “Elena!” seru Jason dengan napas terengah-engah. Tak seperti bayangan, Elena justru duduk tenang sambil mengelus perutnya meski keningnya berkeringat deras. “Jason, ada sedikit lendir bercampur darah keluar ... Bisakah kau membantuku berjalan sampai mobil? Kita ke rumah sakit sekarang.” Jason panik. Dia malah mondar-mandir sambil sesekali mengusap wajah. Bingung bagaimana caranya menggendong Elena. Bagaimana kalau bayi itu keluar di saat dia menggendong Elena dan lari ke mobil? “Bayiku bisa jatuh,” gumamnya. Tapi, jika dia tak segera membawa Elena ke rumah sakit, bagaimana cara Elena melahirkan? Jason sampai tak kepikiran memanggil dokter kandungan Elena ke rumah. “Tuan!” seru Ruby membangunkan lamunan Jason. “Bisakah Anda lebih cepat membopong Nyonya Elena!?” “Tapi, bagaimana-” “Elena!” W

  • Kontrak Cinta Suami Kedua   151. Berlebihan

    “Apa benar dugaanku kalau Paman Andrew terkena pengaruh ramuan Vera?” tanya Elena begitu Logan pulang.“Betul, Nyonya. Tetapi, kadar ramuan yang ada di tubuh Tuan Andrew tidak begitu banyak,” terang Logan.Logan lantas mengatakan semua yang Tetua Michael pesankan saat dia meninggalkan Andrew. Tak sampai satu minggu, Logan akan menjemput dan memulangkan Andrew. Lalu, pembicaraan tentang Anna muncul saat Jason bertanya, “Bagaimana dengan dua wanita itu? Aku dengar, mereka akan pindah ke tempat lain lagi?”“Ini surat dari Nyonya Anna. Lebih baik Anda membacanya terlebih dulu.”Logan mengeluarkan sebuah amplop putih, lalu menyerahkan kepada Elena. Surat itu ditunjukkan untuk Elena dan William. William pun mendekat dan ikut membaca isinya.Surat itu berisi tentang penyesalan Anna, juga permohonan maaf atas semua yang sudah Anna dan Jenna rencanakan kepada William dan Elena. Karena pesan Brenda yang ingin supaya Anna menjaga suami dan putrinya jika terjadi sesuatu kepada dirinya, Anna jadi

  • Kontrak Cinta Suami Kedua   150. Penyelesaian Mudah

    Elena mengamati sikap Andrew, mulai dari gerakan tubuh, bibir, dan sorot matanya. Rose jelas mengatakan padanya jika Vera tak pernah memberikan ramuan atau mencuci otak Andrew. Tapi, kenapa Elena jadi meragukannya? Andrew terlihat seperti Rose sebelum mendapat pengobatan. Mata pria itu sedikit menggantung, seperti tak fokus bicara atau menatapnya.“Kenapa Paman ingin melihat perempuan itu lagi? Gara-gara Vera, Paman kehilangan perusahaan dan keluarga Paman,” pancing Elena. Kini, Andrew dengan jelas menunjukkan ekspresi yang menahan kemarahan. Sepertinya, Andrew tak suka mendengar Elena menyalahkan Vera. “Paman perlu melihat Vera sekarang.” Andrew masih bersikeras dengan keinginannya. Seolah semua yang telah terjadi tak berpengaruh apa pun padanya.“Tidak bisa, Paman. Maaf … sebaiknya Paman melupakan perempuan itu dan menata hidup Paman yang berantakan karena dirinya.” Saat mengatakan itu, Elena tiba-tiba memikirkan sesuatu. Andrew tak mungkin menyerah dan pasti akan terus mencari

  • Kontrak Cinta Suami Kedua   149. Damai

    “Jadi, sejak tadi Luna diam karena kau, Logan!?” Elena turut memukul punggung Logan dengan bantal. Logan masih meringkuk di kaki Luna selagi menutupi belakang kepala dengan kedua lengan. Dia takut menunjukkan wajahnya. Dua wanita itu menyerang Logan secara membabi-buta. ‘Aku lebih baik dikeroyok selusin berandalan daripada harus berada di situasi seperti ini!’ jerit Logan dalam hati. Ketika Logan melihat ke arah Jason, pria itu justru pura-pura tak melihatnya! Setelah kemarahan Elena dan Luna sedikit mereda, mereka pun duduk dengan tenang dan berhadap-hadapan. Luna melipat tangan di depan dada dan masih menatap Logan penuh amarah. “Sekarang, ceritakan padaku, Luna. Apa yang sudah Logan perbuat padamu? Kenapa kau minta kesucianmu lagi? Apa jangan-jangan, Logan sudah ….” Elena menggantung ucapannya selagi menatap tajam Logan. Dia akan menghukum Logan hingga merasakan penderitaan jika tebakannya benar. Elena pikir, Logan telah merudapaksa Luna sehingga membuat temannya itu sampai

  • Kontrak Cinta Suami Kedua   148. Berakhir

    Jason bersandar lemas di kursi dengan mulut sedikit terbuka. Dia tak menyangka jika Elena lebih cepat mengatasi masalah Vera dibanding dirinya.“Aku hanya beruntung karena Rose mau membantuku.” Elena tampaknya tahu apa yang dipikirkan sang suami.Jason merasa dirinya tak bisa melindungi Elena. Dia seharusnya bergerak cepat, tetapi malah berbaring di sembarang tempat selama beberapa hari ini.“Maaf, Elena, aku seharusnya sadar lebih cepat kalau Logan bergerak sendiri. Bagaimana kalau kau gagal dan perempuan itu membalas perbuatanmu?”Elena menyandarkan kepala di pundak Jason, lalu memeluk perutnya. “Yang penting, semua sudah berakhir sekarang. Dia tidak akan bisa mengganggu hidup kita lagi. Semua musibah yang terjadi juga disebabkan oleh Vera, bukan? Kita tidak perlu mengkhawatirkan apa pun lagi sekarang, kecuali menanti kelahiran bayi kita.”Tak hanya Jason, William juga merasa tak bisa berbuat apa pun. “Lalu, bagaimana dengan perusahaan Andrew yang sekarang diambil alih oleh adik ipa

  • Kontrak Cinta Suami Kedua   147. Jalannya Takdir

    “Elena? Apa yang sudah Elena lakukan? Apa dia tahu aku ada di sini?” Jason tak pernah menduga kemungkinan itu lantaran dirinya pun baru mengetahui dari Logan beberapa jam sebelumnya. Akhir-akhir ini pun, Jason tak bisa berpikir apa-apa. Dia hanya fokus menikmati mual dan pusing yang selalu melanda di pagi hari dan ketika mencium aroma tertentu.“Benar. Elena yang membantuku untuk mendapatkan aset Andrew dengan mudah. Dia juga yang memintaku ke sini untuk membukakan jalan untukmu, Jason. Ayo, pulang sekarang! Bibi akan mengantar kalian sampai di kediaman Forbes.” Jason mengikuti Whitney masih dengan tampang kebingungan. Sementara itu, Logan menggendong Luna sampai masuk ke mobil Whitney. Dia meninggalkan mobil yang digunakan sebelumnya, yang merupakan milik pengawal Andrew. “Tunggu sebentar, Tuan. Ada yang perlu saya lakukan terlebih dulu,” ujar Logan tiba-tiba. “Kenapa lagi?” “Ada orang yang memukul saya dari belakang waktu itu.” Logan menyeringai ke arah Danny. Tanpa aba-aba, Lo

DMCA.com Protection Status