Share

Bab 27 Menyatu Dalam Keheningan

Setatus sebagai orang kaya, dia bisa dengan mudah diterima.

Langit tak perlu menjelaskan bahwa dirinya tinggi. Tanah tak pernah tersinggung. Meski diinjak berkali-kali.

Begitu pun aku yang lebih memilih dibenci, daripada dinilai bodoh karena masih mengedapkan nurani, di hadapan orang-orang tak tahu diri.

"Percayalah kamu nggak sendiri."

Genggaman tangan kurasa erat mencengkram jemari. Tiap urat yang timbul di permukaan tangan besar Arga. Semakin menguatkan tekadku untuk berhenti mengelilingi pusara masa lalu seolah tak pernah memihakku.

***

"Mau lihat jenis kelaminnya?" Dokter Antoni memutar-mutar alat khusus di perutku yang terbuka.

Aku dan Arga sama-sama menatap layar besar yang tergantung di ruang pemeriksaan. Ada rasa haru yang sulit di gambarkan. Ada rasa haru yang sulit digambarkan saat melihat janin itu tumbuh dan berkembang sehat dalam kandungan.

"Nggak perlu , Dok. Laki-laki atau perempuan kita kita serahkan akhirnya pada tuhan " aku tersenyum saat mendengar jawaban sama
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status