Share

Part 5

Author: Cold Mysterious
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Nasya dan Leo sedang berjalan-jalan ke sebuah taman di kediaman Lengston dengan bergandengan tangan. Nasya menutup matanya menghirup udara di sekitarnya merasakan sensasinya. Sedangkan Leo ? sudah pasti ia tidak ingin menutup matanya karena takut bahwa keindahan yang ia lihat akan sirna jika ia menutup matanya. Jika menurut kalian adalah taman maka jawabannya salah, tentu saja keindahan bagi Leo bukanlah taman namun seorang wanita yang berada di sebelahnya ini.

     Leo juga bingung kenapa sejak pertama kali bertatapan dengan Nasya ia merasakan sensasi aneh pada dirinya. Kenapa ia merasa seperti sudah kenal lama dengan Nasya dan kenapa ia merasa seperti tidak ingin kehilangan Nasya untuk kedua kalinya. 

Tanpa sadar Leo mengeratkan pegangannya pada tangan Nasya yang sedang saling bertautan. Nasya membuka matanya saat merasakan genggaman tangan Leo pada tangannya mengerat.

‘’Ada apa Leo kenapa kau terlihat khawatir ?’’ tanya Nasya. Leo tersadar dari lamunannya dan menatap wajah cantik Nasya.

‘’Tidak Nasya aku tidak apa-apa, ‘’ ucap Leo.

‘’Leo jika kau ada masalah kau bisa membaginya padaku, walaupun aku belum tentu bisa membantumu namun setidaknya kau tidak memendam masalahmu sendirian,’’ ungkap Nasya.

Leo tersenyum dan mencium tangan Nasya.

‘’Baik Lady Lengston,’’ jawab Leo.

Nasya tersenyum lalu memperhatikan bunga-bunga yang berada di taman.

‘’Sangat cantik kan Leo,’’ucap Nasya.

‘’Taman kediaman Lengston memang sangat cantik namun tak secantik pemiliknya,’’ ucap Leo sambil memandang wajah cantik Nasya.

Nasya tersenyum menahan tawa.  

‘’Leo apa kau terpesona dengan kecantikan pemiliknya ?’’ tanya Nasya.

‘’Benar aku terpesona dengan kecantikan pemilik taman ini,’’ ucap Leo jujur.

‘’ Jadi ayahku lebih cantik dari pada aku putrinya ?’’ tanya Nasya.

‘’Benar,’’. Ucap Leo yang masih terpana akan Nasya.

Huh ? apa ? tunggu sebentar, sepertinya ada yang salah dari perkataan Nasya. apa Nasya tadi bilang ayahnya ? duke Lengston ? apakah taman ini bukan milik Nasya ? namun taman ini berada di kediaman Lengston yang otomatis juga milik Lady Lengston, apa aku salah ?

Leo menatap Nasya terkejut.

‘’B-bukan duke Lengston yang cantik Nasya tapi kamulah yang cantik,’’ ucap Leo panik.

Nasya menatap ekspresi panik Leo dengan menahan tawa. Sepertinya tidak apa-apa bila ia sedikit menggoda Leo lagi.

‘’Maksudmu ayahku tidak cantik Leo ?’’ tanya Nasya lagi.

‘’Tentu saja,’’ ucap Leo jujur.

‘’Hmm salah satu pelayanku pernah bilang bahwa ibuku dulu menganggapnya laki-laki tercantik Leo dan apa kamu tau ayahku sangat senang, apakah perlu aku mengatakan pada ayahku bahwa Leo tidak berpikir sama seperti ibuku ?’’ ucap Nasya.

‘’Jangan, bagaimana bila mendengar itu duke Lengston akan membatalkan perjodohan kita Nasya ?’’ jawab Leo dengan rasa panik.

‘’M-maksudku duke lengston memang tidak cantik namun dia berwibawa dan tampan,’’ ucap Leo gugup.

Nasya sudah tidak menahan tawanya lagi mendengar nada panik Leo.

‘’Hahaha Leo aku bercanda mana mungkin aku akan membiarkan pernikahan kita batal,’’ ucap Nasya sambil tertawa.

Seketika Nasya memberhentikan tawanya dan tersenyum, ia menatap Leo dan mendekatinya. Membawa kedua tangannya merangkul leher Leo. Leo dengan spontan memeluk pinggang Nasya.

‘’Aku hanya menggodamu Kaptenku karena ekspresi panikmu itu sangat menggemaskan dan sayang untukku lewatkan,’’ ungkap Nasya. 

Namun sepertinya Leo tak mendengarkan ucapan Nasya, ia malah semakin menarik Nasya lebih mendekat padanya.

‘’Lalu kenapa kamu bilang taman ini bukan milikmu Nasya ? bukankah taman ini masih berada di kawasan Lengston ? tidak mungkin taman ini menjadi miliki orang lain kan ?’’ tanya Leo.

Nasya tertawa kecil dan mengeratkan rangkulannya pada Leo.

‘’Tentu saja tidak Leo, taman ini tetap milik Lengston namun taman ini bukan milikku, taman ini milik ayahku Leo, ayahku tak memberikan taman ini padaku, yang membuat taman ini adalah ibuku Leo dan taman ini ia hadiahkan untuk ayah,’’ jawab Nasya sambil menatap ke arah bunga-bunga yang berada di taman.

‘’Di saat aku meminta taman ini pada ayahku, ayahku benar-benar tidak mau memberikannya padaku karena pemberian dari ibuku,’’ ungkap Nasya.

Nasya terkejut dan kembali menatap Leo saat pinggangnya di tarik oleh Leo untuk lebih mendekat lagi. Leo menyatukan dahinya dengan dahi Nasya.

‘’Aku berjanji Nasya akan membuatkan taman seperti ini di kediamanku,’’ ucap Leo dengan nada serius. Nasya tersenyum lalu ia memejamkan matanya.

‘’Jadi kau tidak perlu iri pada ayahmu,’’ ucap Leo.

Nasya membuka matanya dan sedikit menjauhkan dirinya dari Leo.

‘’Aku tak pernah iri dengan ayahku Leo,’’ ucap Nasya.

‘’Tidak perlu berbohong Nasya,’’ ucap Leo.

‘’Leo aku tidak berbohong padamu,’’ ucap Nasya.

‘’Tidak Nasya aku tidak percaya ucapanmu aku tau kau iri pada ayahmu yang mendapat hadiah taman dari ibumu,’’ ucap Leo.

‘’Bagaimana caranya kau bisa tau aku iri dengan ayahku Leo ?’’ tanya Nasya.

‘’Ini adalah feeling dari seorang kapten,’’ ucap Leo.

‘’Feeling mu tajam sekali sampai mengetahui orang itu iri atau tidak ya kapten,’’ ucap Nasya.

‘’Feeling ku tajam ketika bersamamu Lady jadi Lady tetaplah bersamaku seumur hidup ini,’’ ucap Leo.

Nasya tersenyum.

‘’Bagaimana kata feelingmu dengan itu kapten ?’’ tanya Nasya.

‘’Feeling ku berkata bahwa kita harus bersama-sama lady,’’ ucap Leo.

‘’Maka kita harus menaatinya Kapten karena feelingmu sangat tajam,’’ ucap Nasya.

Nasya dan Leo tertawa bersama, walaupun sederhana Nasya merasa ini lebih menyenangkan dari kehidupan-kehidupannya sebelumnya.

‘’Dengan begini aku bisa bertemu denganmu lagi putraku,’’ ucap Nasya dalam hati.

Di antara kebahagiaan mereka, Nasya tiba-tiba merasakan sakit pada tubuhnya.

‘’Akh,’’ ringis Nasya.

‘’Nasya apa yang terjadi pada mu Nasya ?’’ tanya Leo khawatir.

Namun sebelum Nasya bisa menjawab pertanyaan Leo, Nasya telah jatuh pingsan.

Dimana aku ? kenapa disini gelap ? dan kenapa aku sendirian disini ? dimana Leo ?

Nasya melihat sekelilingnya yang terlihat gelap namun tiba-tiba ia sudah berada di tempat seperti kediamannya Leo, namun bagaimana caranya ia berada dalam kediaman Leo ? Ketika Nasya berjalan ia mendengar seperti suara bertengkar di ruangan tepat di sebelah kanannya. Ia membuka pintu itu dan melihat Leo dan seorang anak laki-laki.

Itu..itu putranya

Putra yang pernah ia sia-siakan di masa lalu

Nasya menetaskan air matanya karena terharu bisa melihat putranya, di saat ia akan memanggil putranya ia terkejut melihat putranya di tampar oleh Leo. Nasya berlari menuju putranya dan ingin menolongnya namun Nasya terkejut ia tidak bisa menyentuh putranya.

Dia... dia tidak bisa menyentuh putranya Alison ? apakah ini mimpi yang hanya bisa ia lihat saja ?

Nasya menatap Leo dan putranya yang tengah bertengkar.

‘’Apa ayah pikir jika ayah menamparku aku akan goyah dengan pilihanku ?!’’ ucap Alison.

‘’Kau !!’’ teriak Leo pada Alison.

‘’Ayah kau harus sadar jika kau tetap mau mempertahankan ibu sepe—‘’ 

‘’Lalu jika aku tak mempertahankannya seperti ini bagaimana lagi aku bisa mempertahankannya ?! aku sudah menjauh dan bercerai darinya dan mendekati Leticia atas rencanamu !! namun dia tetap diincar oleh kaisar sialan itu, akan lebih baik bahwa Nasya tetap bersamaku agar aku bisa selalu melindunginya !!’’ teriak Leo. Leo mengeluarkan ekspresi yang sangat menakutkan.

‘’Aku akan memberontak dan melawan kaisar ya benar aku akan melakukan itu,’’ ucap Leo serius. Di saat ia berjalan ingin keluar ia di tahan oleh Alison.

‘’Ayah apa kau gila ?! apa kau akan melanggar sumpahmu pada kaisar ?! kau tau jika nyawa ibu berada di tangan kaisar !! jika kau memberontak apa kau tak berpikir kaisar itu akan mengancammu dengan menggunakan serpihan kristal hitam itu ?!!’’ teriak Alison. Ekspresi Leo berubah muram dan seperti akan menangis. Alison berkaca-kaca melihat ayahnya seperti itu.

‘’Ayah tenanglah, percaya padaku tunggu sebentar lagi ayah, ku mohon aku juga tidak ingin kehilangan ibu aku juga sangat menyayanginya ayah,’’ ucap Alison.

Alison tak mendapat respon dari Leo yang sedih atas apa yang terjadi pada keluarganya. Alison berjalan keluar ruangan untuk memberi ketenangan pada ayahnya. Ayahnya butuh waktu untuk sendirian.

Setelah kepergian Alison, Leo merosot jatuh dan air matanya tumpah.

‘’Maafkan aku Istriku karena tidak bisa melindungimu, maafkan aku istriku yang baru menyadari apa yang terjadi pada dirimu, aku mencintaimu istriku, aku mencintaimu Nasya, aku mencintaimu, ‘’ ucap Leo sembari menangis.

Nasya membelalakkan matanya mendengar ucapan Leo.

‘Apa ? ia tak salah dengarkan ? Leo mencintainya ? ah tidak mungkin Leo mencintainya karena dia sangat menyukai Leticia waktu itu’ 

 Entah kenapa Nasya yang melihat Leo menangis merasa hatinya di hantam dengan sesuatu yang keras. Dia menghampiri Leo dan ingin memeluknya namun ia tidak dapat menyentuhnya.

Ia menatap Leo lagi sebelum pergi ke tempat putranya berada. 

Sekarang ia melihat putranya yang terduduk di sebuah lantai, ini pertama kalinya ia melihat putranya Alison menangis seperti ini.

‘’Ibu aku merindukanmu,’’ ucap Alison.

Deg..

Nasya terkejut mendengar apa yang di ucapkan putranya.

Putranya bilang bahwa ia merindukannya ? merindukan dirinya ?

Related chapters

  • Knight Obsession   part 6

    ‘’Ibu aku merindukanmu,’’ ucap Alison.Deg..Nasya terkejut mendengar apa yang di ucapkan putranya.Putranya bilang bahwa ia merindukannya ? merindukan dirinya ?Bagaimana dia bisa merindukan ibunya yang sudah memperalat dirinya hanya karena ambisinya saja ?‘’Ibu rencana yang harus aku lakukan untuk melindungimu ? kenapa ibu harus jadi pemilik kristal hitam itu ? kenapa kau terlalu punya banyak musuh ibu ?’’ ucap Alison.Nasya bingung mendengar ucapan putranya itu, apa maksudnya ia pemilik kristal hitam ? ayahnya pernah memberitahunya bahwa ia tidak memiliki kekuatan apapun dan bagaimana ia bisa menjadi pemilik dari kristal yang mampu menghancurkan seluruh kekaisaran itu ?‘’Ibu maafkan aku yang mengabaikanmu ibu, jangan marah padaku dan ayah karena mengabaikanmu ibu, kami melakukan ini karena ingin melindungimu,’’ ucap Alison.Melindungi ? melindung

  • Knight Obsession   part 7

    Setelah mereka bertiga selesai mendiskusikan tentang acara pernikahan, Duke marvelin langsung pamit untuk kembali menyelesaikan pekerjaannya. Kini hanya tinggallah Leo dan juga Nasya.‘’Nasya kamu sangat cantik,’’ ucap Leo.‘’Terima kasih Leo tapi kenapa kau tidak bicara tadi di saat kau melihatku ?’’ ucap Nasya.‘’Aku takut di ledek oleh Duke Lengston lagi karena terpana olehmu,” ucap Leo jujur. Nasya tertawa mendengar ucapan jujur Leo. Benarkan ? bagaimana bisa para wanita tidak akan jatuh cinta melihat sifat Leo yang seperti ini.‘’Nasya aku sudah membangun taman di sebelah kediamanku yang tanahnya belum pernah aku manfaatkan jadi jangan iri lagi pada ayahmu,’’ ucap Leo.Nasya melebarkan matanya.‘’Leo,’’ keluh Nasya. Leo tersenyum dan menatap wajah cantik Nasya yang selalu membuatnya terpana.‘&rsquo

  • Knight Obsession   part 8

    ‘’Ayo Veriando kita masuk. Aku sudah sangat lapar,’’ ucap Nasya.‘’ Baik lady,’’ ucap Veriando.Mereka berdua memasuki restoran dan duduk di salah satu meja yang kosong dengan segera Nasya memanggil pelayan restoran dan memesan menu yang ia inginkan. mereka menunggu beberapa menit dan pelayan dengan siap menyajikan pesanan yang di pesan Nasya ke meja mereka. Nasya dan Veriando segera menyantap makanan yang mereka pesan.‘’Lady makanan disini sangat enak. Mana pernah saya memasuki restoran ini,’’ ucap Veriando sambil menyantap makanannya.Nasya tersenyum mendengar ucapan Veriando.‘’Kalau begitu karena kamu sudah berada disini pesan saja apa yang kamu suka Ver,’’ ucap Nasya namun di balas gelengan oleh Veriando.‘’Tidak bisa Lady walaupun makanannya enak namun disini harganya mahal sekali. Aku baru bergabung menjadi ksatria word dan uan

  • Knight Obsession   Bagian 9

    Nasya menatap Lady wanstoon dengan tatapan yang tajam membuat Lady wanstoon seketika merinding."Apa maksudmu dengan menghina calon suami saya di hadapan saya langsung Lady Wanstoon ?" Tanya Nasya yang tetap menatap tajam ke arah Lady wanstoon."Lady apa anda marah pada saya ? Bukan kah anda juga membenci perjodohan anda dengan kapten Sword ?? Lalu kenapa sekarang pandangan anda berubah ?? Anda tidak lupa dengan rumor-rumor yang beredar tentang dia kan ??" Tanya Lady Wanstoon dengan berani walaupun sedikit gugup dengan pandangan Nasya."Benar kata saudari saya. Kenapa anda marah lady Lengston ? Bukankah Anda juga membenci kapten Leo ? Bukankah Anda sangat menyukai Yang mulia kaisar ?" Ucap Tuan wanstoon."Kalian sepertinya benar-benar mengerti saya lebih dari diri saya sendiri ya," ucap Nasya.Lady wanstoon tersenyum mendengar ucapan Nasya. Mungkin saja Lady Lengston dapat di pengaruhi lagikan ?"Benar Lady. Kami tidak bermaksud membuat Lady

  • Knight Obsession   Bab 10

    "Lancang sekali anda ingin menampar Lady Lengston, tuan Wanstoon?!" Ucap Leo dengan aura yang keluar membuat mereka yang berada disana menjadi ketakutan.Nasya membalikkan badannya dan melihat Leo beserta Veriando dan satu orang yang berada di sampingnya berjalan mendekat ke arahnya dengan ekspresi yang menakutkan.Tunggu sebentar, bagaimana caranya Veriando bersama dengan Leo ?! Bukankah tadi Veriando hanya pamit ke toilet?!Leo sudah berada tepat di sampingnya dengan segera Leo menariknya ke belakang dan menjadikan dirinya sendiri menjadi tameng.Nasya melihat ke arah Veriando yang membuat Veriando merubah ekspresi yang tadinya menakutkan sekarang menjadi saat ia bertemu pertama kali. Ia menunduk dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal.Leo mengangkat tangannya lalu mengepalkan tangannya membuat bekuan yang berada di sekitar tangan Tuan Wanstoon menjadi mengerat."AKH MA-MAAFKAN AKU. TO-TOLONG SAYA LADY

  • Knight Obsession   Bab 11

    "Benarkah anda Lady Lengston yang kejam, sombong, dan rumornya pernah menceburkan putri Liana ke danau itu ?" Tanya Jeremy blak-blakkan.Nasya tersenyum ramah sembari menutup matanya, memang benar semua ucapannya itu adalah fakta namun entah kenapa ia merasa jengkel dengan pertanyaan wakil kapten Sword itu"Yah benar itu adalah saya Sir Jeremy, saya Lady Lengston yang seperti rumor yang di katakan itu," ucap Nasya masih tersenyum ramah."Tapi kenapa saya melihat anda sangat berbeda dengan rumor yang beredar ?" Ucap Jeremy.Nasya melihat ke arah Leo yang masih memberikan hukuman kepada Veriando yang masih berlari untuk menuntaskan hukumannya."Bukankah ada kalanya semua orang bisa berubah Sir Jeremy ?" Tanya Nasya sembari menatap Leo.Leo juga menatap ke arahnya dengan tersenyum dan melambai ke arahnya.Jeremy melihat itu. Melihat interaksi kaptennya yang dingin dan kejam dan Lady Lengston yang akan jadi calon i

  • Knight Obsession   Bab 12

    Nasya menatap Leo dengan tatapan sendu.Ini salahnya karena terprovokasi oleh ucapan Lady dan tuan wanstoon hingga membuat Masalah yang berakhir menyakiti Leo dengan rasa bersalahnya seperti ini. Nasya menyentuh pipi Leo dan mengelus pipi Leo yang lembut itu. Melihat mata Leo yang berwarna merah berkaca-kaca kemungkinan jika Leo mengedipkan matanya sekali saja air matanya sudah pasti akan jatuh turun ke pipinya."Leo maafkan aku. Karena aku kamu menjadi merasa bersalah seperti ini seharusnya aku tak terprovokasi dengan ucapan Lady dan tuan wanstoon dengan begitu tidak akan ada masalah yang akan terjadi," ucap Nasya.Namun dirinya tidak bisa menahan amarahnya karena mereka menghina Leo bukan dirinya. Jika seandainya Lady dan tuan wanstoon hanya menghina dirinya maka pasti dia tidak akan perduli dengan ucapannya namun dia menghina calon suaminya dan calon ayah untuk anaknya Alison terlebih lagi hatinya merasa panas saat mendengar hinaan yang keluar d

  • Knight Obsession   Bab 13

    "APA-APAAN KAU INI!," ucap Duke Lengston.Nasya berhenti berjalan dan melihat ke arah ayahnya yang sedang berjalan ke arahnya dengan raut wajah yang menakutkan."a-ada apa ayah ? kenapa anda bisa Semarah ini ?," Tanya Nasya gugup.Duke Lengston yang telah berada di hadapannya menatap Nasya dengan tatapan yang tajam dan itu membuat Nasya menjadi gugup."Aku mendengar kau sedang berselisih dengan saudara kembar dari keluarga Wanstoon dan saat kalian berselisih saudarinya tiba-tiba merasakan sakit seperti ada seseorang yang menyakitinya. tidak mungkin orang lain yang menyakitinya jika bukan kau Nasya ! Karena disitu posisimu sedang berselisih dengan mereka," ucap Duke Lengston."Ayah tapi aku benar-benar tidak menyakiti mereka," ungkap Nasya."Kau pasti tidak sengaja mengeluarkan mana dari tubuh mu dan itu menyakiti orang yang sudah membuatmu terbawa emosi," uca

Latest chapter

  • Knight Obsession   Bab 18

    Nasya kembali mengingat kejadian di masa lalu, kehidupan pertamanya ia dan Liana pernah berbincang berdua seperti ini hingga Liana memberitahukan sesuatu yang tidak ada orang yang tahu seperti kejadian hari ini.Ia memberitahukan Rahasia yang seharusnya tidak di ketahui oleh orang lain karena jika rahasia tersebut terbongkar di seluruh kerajaan Orphelle maka mereka akan ribut dengan berita yang menggemparkan ini.Rahasia yang ingin diberitahukan Liana adalah bahwa kenyataan ia tidak bisa memiliki anak dan bisa di katakan lebih singkatnya adalah mandul. Karena selain Baginda Kaisar mencintai Liana ada sebuah alasan lain mereka harus bersama yaitu ramalan dari seorang penyihir istana yang mengatakan bahwa Kaisar harus menikahi Liana agar keturunan mereka memiliki kekuatan yang bahkan dapat menandingi Kaisar dahulu.‘Oh ku mohon aku harap ada seseorang yang menolongku terlebih dahulu sebelum Putri Liana mengatakan Rah

  • Knight Obsession   Bab 17

    ‘’Anda pasti tahukan ada aturan bahwa tidak ada yang boleh membahas bahkan menyebutkan tentang pengguna kristal hitam?’’ ucap Ruvelin.‘’Anda juga pasti telah mengetahui alasan mengapa ada peraturan seperti itu?’’ ucap Ruvelin.Nasya terdiam membisu.Tentu saja ia tahu bahwa tidak ada yang boleh membahas tentang pemilik kristal hitam dan tentu saja ia mengethui alasannya kenapa. Menurut yang ia dengar dari ayahnya bahwa dulu pemilik kristal hitam adalah seorang pengkhianat istana. Selebihnya ia tidak tahu menahu karena ayahnya hanya menceritakan intinya saja.‘’Tetapi anda barusan sudah menyebutkannya Kapten,’’ ucap Nasya.Ruvelin terdiam sebentar kemudian ia kembali tertawa.‘’Ternyata anda tidak seperti yang di rumorkan ya Lady,’’ ucap Ruvelin.‘’Rumor hanyalah rumor Kapten tidak ada yang tahu rumor itu benar atau hanya keboho

  • Knight Obsession   Bab 16

    ‘’Dia ? siapa ? siapa orang yang di harapkannya ?’’ ucap Nasya dalam hati.‘’Lady sebaiknya lady menunggu di dalam saya akan keluar dan melihat apa yang sedang terjadi,’’ ucap Jeremy.‘’Tidak sir. Saya juga ingin memastikan apa yang terjadi di luar,’’ ucap Nasya.‘’Tapi Lady,’’ ucap Jeremy.‘’Saya mohon sir,’’ ucap Nasya.Jeremy menghela napasnya dan menganggukan kepalanya. Jeremy membuka pintu kereta kuda dan segera turun dan mengangkat tangannya untuk Nasya agar tidak jatuh. Nasya menerima uluran tangan Jeremy dan segera turun dari kereta kuda ia menoleh dan melihat seorang anak yang masih kecil yang berkemungkinan berusia 12 tahun sedang di tarik oleh dua orang ksatria. Nasya segera menghampiri anak kecil itu dan mencoba melepaskan anak itu dari dua ksatria.

  • Knight Obsession   Bab 15

    Disaat Nasya akan berdiri dan masuk ke kamarnya ia terkejut karena tiba-tiba melihat Jeremy berada di depan pintu kediamannya. Dengan segera ia menghampiri Jeremy. Yang masih berdiri di depan pintu kediamannya.‘’Ada keperluan apa anda datang kemari sir Jeremy ?’’ tanya Nasya.‘’Saya kemari karena saya di perintahkan oleh kapten Leo untuk menjadi ksatria sementara anda selama Kapten tidak ada Lady,’’ ucap Jeremy. ‘’saya harap anda tidak merasa terganggu dengan keberadaan saya di sisi anda,’’ lanjutnya.Nasya tersenyum mendengar ucapan wakil kapten sword yang terlihat kaku ini.‘’Baiklah sir saya juga memohon bantuannya,’’ ucap Nasya.Jeremy hanya sedikit menundukkan kepalanya sebagai jawaban dan Nasya memakluminya mungkin wakil kapten sword ini belum bisa sepenuhnya mempe

  • Knight Obsession   Bab 14

    Leo menutup matanya merasakan sensasi aneh yang baru pertama ia rasakan. Tangannya yang dari tadi terlentang memeluk erat Nasya."Nasya jangan membuatku kehilangan akalku," ucap Leo.Nasya lagi dan lagi tersenyum dia mencoba mendorong Tubuh Leo namun pelukannya tidak juga terlepas namun semakin mengerat."Leo lepaskan kita harus segera menyelesaikan pengukuran ini agar waktu kita nanti tidak terganggu," ucap Nasya.Leo dengan tidak rela melepaskan pelukannya membiarkan Nasya bebas walau matanya menatap Nasya dengan bergairahnya.Setelah Nasya selesai mengukur baju Leo dengan adegan lumayan panas tadi. Sekarang mereka sedang duduk di sofa butik."Leo kemarin ayah marah padaku," ucap Nasya.Leo terkejut dan merasa resah kemungkinan juga merasa panik."Marah kenapa Nasya ? Apa karena kamu terl

  • Knight Obsession   Bab 13

    "APA-APAAN KAU INI!," ucap Duke Lengston.Nasya berhenti berjalan dan melihat ke arah ayahnya yang sedang berjalan ke arahnya dengan raut wajah yang menakutkan."a-ada apa ayah ? kenapa anda bisa Semarah ini ?," Tanya Nasya gugup.Duke Lengston yang telah berada di hadapannya menatap Nasya dengan tatapan yang tajam dan itu membuat Nasya menjadi gugup."Aku mendengar kau sedang berselisih dengan saudara kembar dari keluarga Wanstoon dan saat kalian berselisih saudarinya tiba-tiba merasakan sakit seperti ada seseorang yang menyakitinya. tidak mungkin orang lain yang menyakitinya jika bukan kau Nasya ! Karena disitu posisimu sedang berselisih dengan mereka," ucap Duke Lengston."Ayah tapi aku benar-benar tidak menyakiti mereka," ungkap Nasya."Kau pasti tidak sengaja mengeluarkan mana dari tubuh mu dan itu menyakiti orang yang sudah membuatmu terbawa emosi," uca

  • Knight Obsession   Bab 12

    Nasya menatap Leo dengan tatapan sendu.Ini salahnya karena terprovokasi oleh ucapan Lady dan tuan wanstoon hingga membuat Masalah yang berakhir menyakiti Leo dengan rasa bersalahnya seperti ini. Nasya menyentuh pipi Leo dan mengelus pipi Leo yang lembut itu. Melihat mata Leo yang berwarna merah berkaca-kaca kemungkinan jika Leo mengedipkan matanya sekali saja air matanya sudah pasti akan jatuh turun ke pipinya."Leo maafkan aku. Karena aku kamu menjadi merasa bersalah seperti ini seharusnya aku tak terprovokasi dengan ucapan Lady dan tuan wanstoon dengan begitu tidak akan ada masalah yang akan terjadi," ucap Nasya.Namun dirinya tidak bisa menahan amarahnya karena mereka menghina Leo bukan dirinya. Jika seandainya Lady dan tuan wanstoon hanya menghina dirinya maka pasti dia tidak akan perduli dengan ucapannya namun dia menghina calon suaminya dan calon ayah untuk anaknya Alison terlebih lagi hatinya merasa panas saat mendengar hinaan yang keluar d

  • Knight Obsession   Bab 11

    "Benarkah anda Lady Lengston yang kejam, sombong, dan rumornya pernah menceburkan putri Liana ke danau itu ?" Tanya Jeremy blak-blakkan.Nasya tersenyum ramah sembari menutup matanya, memang benar semua ucapannya itu adalah fakta namun entah kenapa ia merasa jengkel dengan pertanyaan wakil kapten Sword itu"Yah benar itu adalah saya Sir Jeremy, saya Lady Lengston yang seperti rumor yang di katakan itu," ucap Nasya masih tersenyum ramah."Tapi kenapa saya melihat anda sangat berbeda dengan rumor yang beredar ?" Ucap Jeremy.Nasya melihat ke arah Leo yang masih memberikan hukuman kepada Veriando yang masih berlari untuk menuntaskan hukumannya."Bukankah ada kalanya semua orang bisa berubah Sir Jeremy ?" Tanya Nasya sembari menatap Leo.Leo juga menatap ke arahnya dengan tersenyum dan melambai ke arahnya.Jeremy melihat itu. Melihat interaksi kaptennya yang dingin dan kejam dan Lady Lengston yang akan jadi calon i

  • Knight Obsession   Bab 10

    "Lancang sekali anda ingin menampar Lady Lengston, tuan Wanstoon?!" Ucap Leo dengan aura yang keluar membuat mereka yang berada disana menjadi ketakutan.Nasya membalikkan badannya dan melihat Leo beserta Veriando dan satu orang yang berada di sampingnya berjalan mendekat ke arahnya dengan ekspresi yang menakutkan.Tunggu sebentar, bagaimana caranya Veriando bersama dengan Leo ?! Bukankah tadi Veriando hanya pamit ke toilet?!Leo sudah berada tepat di sampingnya dengan segera Leo menariknya ke belakang dan menjadikan dirinya sendiri menjadi tameng.Nasya melihat ke arah Veriando yang membuat Veriando merubah ekspresi yang tadinya menakutkan sekarang menjadi saat ia bertemu pertama kali. Ia menunduk dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal.Leo mengangkat tangannya lalu mengepalkan tangannya membuat bekuan yang berada di sekitar tangan Tuan Wanstoon menjadi mengerat."AKH MA-MAAFKAN AKU. TO-TOLONG SAYA LADY

DMCA.com Protection Status