Share

Bahagia Sekali

“Bagaimana kabarmu, Rena?” Hongli kembali dengan beberapa kertas di tangan dan duduk perlahan. Ekspresi wajahnya masih terlihat ramah dan ceria.

“Aku baik.” Sedangkan Rena menyahut dengan nyaman. Diam-diam Luke mengakui kemampuan Hongli sebagai dokter kandungan karena ia bisa memberikan kenyamanan pada pasiennya.

“Memang terlihat seperti itu. Kamu tidak pernah terlalu kelelahan, bukan?” Hongli bertanya lagi, kini matanya tampak bergerak-gerak karena membaca isi kertas yang ia baca.

“Sekali.” Rena menyahut lirih dan Luke memandangnya heran dengan kening berkerut.

“Oh! Kenapa?” Hongli juga tampak heran.

“Karena pernikahan kami.”

Hongli sempat terkekeh dengan reflek mendengar sahutan polos itu. Rena benar-benar polos dan itu sedikit membuatnya terlihat menggemaskan. Hongli sangat jarang untuk merasa gemas dengan seseorang yang tengah mengandung.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status