Beranda / Semua / Kisah Si Dewa Perang / 95. Presiden Express Group

Share

95. Presiden Express Group

Penulis: A7AT
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

"Aku hanya seorang prajurit, dan aku tidak tahu bagaimana menghadapi Express Group," kata Kenji.

"Lalu kenapa kamu bilang Express Group akan bangkrut?" Elena bertanya dengan marah.

"Percaya atau tidak, aku adalah seorang peramal," kata Kenji dengan suara misterius.

"Aku bukan anak kecil dan ini bukan waktunya bercanda," kata Elena dingin.

"Apa kau tidak ingat bagaimana aku memprediksi Dewi akan menjadi ketua baru kepolisian? Dan kau lihat sendiri jika Dewi sekarang menjadi ketua kepolisian," kata Kenji.

Elena juga teringat prediksi terakhirnya tentang Dewi.

"Apakah kamu benar-benar seorang peramal?" tanya Elena

"Tentu saja. Jangan khawatir, Universal

Group akan bertahan." kata Kenji dengan yakin.

"Kamu mungkin tidak akan selalu benar. Mungkin kali ini prediksimu akan sedikit meleset. Lagi pula, banyak investor yang meninggalkan kami, begitu pula para karyawan, yang meninggalkan Universal Group dan bekerja untuk Express Group. Aku hampir putus asa,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Om Sean Seno
bagaimana mungkin seorang istri yg sudah banyak tau kemampuan suami nya dan mengenal banyak teman2 suami nya masih juga menganggap suami nya tidak bisa apa²..? cerita yg konyol!!
goodnovel comment avatar
SYAHRIAL EFFENDI
baca novel on-line berat di ongkos
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kisah Si Dewa Perang   96. Suami Sempurna

    Tidak ada yang menyangka bahwa Kenji akan begitu kejam kepada presiden Express Group, hingga muntah darah setelah diinjak di dada.Meskipun Wilbert lahir di Kerajaan Spade, dia sekarang menjadi salah satu warga Kerajaan Elang.Seberapa berani Kenji bertarung dengan seseorang dari Kerajaan Elang?"Lepaskan kakimu dari tubuhku.." Wilbert hampir tersedak."Aku bisa membunuhmu dengan mudah dengan menginjak tubuhmu," Kenji berkata dengan dingin dan tidak menggerakkan kakinya."Aku tahu, aku bersalah..." Wilbert harus mengalah.Para penjaga terluka parah. Mereka berbaring di tanah dan tidak bisa bergerak sama sekali ketika melihat Wilbert diinjak Kenji."Beraninya seseorang dari Kerajaan Elang sepertimu memprovokasi aku? Aku warga Kerajaan Spade! Lebih baik kau bunuh diri dari pada mencoba membuat aku marah," kata Kenji."Aku minta maaf..." Kata Wilbert.Manajer senior Express Group dan pejabat Kerajaan Spade mencoba membujuk Kenji untuk melepaskan Wilb

  • Kisah Si Dewa Perang   97. Konspirasi

    Saat itu, Elena kebetulan menghampiri pria itu. Dia melihat tatapan membunuh dan marah pria itu dan merasakan hawa dingin yang menusuk.Elena berkata, "Hai! Aku punya tiga ratus ribu. Kamu dapat menggunakan uang itu untuk membeli makanan." Dia mengeluarkan tiga lembar uang yang dia miliki dan dengan berani menyerahkannya kepada pria itu.Pria itu tercengang dan tatapan membunuhnya menghilang. Dia tidak menyangka bahwa seseorang akan memberikan sebanyak tiga ratus ribu kepadanya.Kenji yang mengikuti Elena, melihat Elena mengulurkan tangan kepada pria itu dan tiba-tiba dia mengingat apa yang terjadi pada malam hujan itu lebih dari sepuluh tahun yang lalu.Ketika ibunya sekarat karena sakit, Kenji juga memohon bantuan, tetapi tidak ada yang mau membantu, dan Elena yang akhirnya mengulurkan tangan untuk membantu.Apa yang terjadi pada pria itu sangat mirip dengan apa yang terjadi pada Kenji saat itu. Bedanya, pria ini berusaha menyelamatkan adiknya, tetapi Kenji dul

  • Kisah Si Dewa Perang   98. Menunggu Musuh Membuat Kesalahan

    "Jangan terburu-buru!" ucap Kenji."Kenapa?" Tanya Leon.Kenji berkata, "Karena Wilbert bukanlah ancaman bagi kita. Dia hanyalah boneka. Tidak ada gunanya bagi kita untuk menyingkirkan seorang boneka.""Kak Kenji, bagaimana kamu tahu dia boneka?" Tanya Leon.Kenji berkata, "Wilbert terlalu sembrono untuk mencapai hal-hal besar. Kerajaan Elang tidak akan mengirim orang seperti dia untuk berinvestasi di Kota Tua Selatan. Pasti ada orang yang lebih kuat di belakangnya.""Jadi, apa yang harus kita lakukan selanjutnya? Apakah kamu ingin menggunakan Kartu Spade Emas milikmu untuk bersaing dengan mereka dalam mendapatkan kekuatan ekonomi?" Tanya Leon. Kenji berkata, "Tidak. Kita tidak pandai menghadapi perang komersial. Kita tidak dapat menggunakan Kartu Spade Emas itu dengan mudah, jangan sampai kita terjebak dan menyebabkan ekonomi Kerajaan Spade menderita."Leon berkata, "Kalau begitu aku akan meminta keluarga-keluarga besar di Kota Tengah untuk berinvestasi

  • Kisah Si Dewa Perang   99. Sindikat Perdagangan Manusia

    Ini adalah momen yang ditunggu-tunggu bagi Kenji dan Elena. Keduanya sudah menikah dan cukup dewasa sehingga hal-hal seperti itu seharusnya sudah dilakukan sejak lama.Saat kondisinya sudah matang, keduanya tidak sabar untuk melakukan terobosan lebih lanjut."Akh! Itu menyakitkan."Saat ciuman penuh gairah, Kenji tiba-tiba mengerang pelan.Elena sedang menikmati ciuman penuh gairah dengan Kenji. Dia terkejut mendengarnya tiba-tiba mengerang kesakitan. "Ada apa denganmu?" Tanya Elena.Kenji berkata, "Baru saja lututmu menekan luka di kakiku." Dia sangat kesakitan sehingga dahinya berkeringat."Apa? Dimana lukamu?" Elena bertanya.Karena Kenji masih memakai celana, dia tidak bisa melihat di mana lukanya.Tentu saja, Elena juga masih memakai pakaian. Baru saja dia hanya memeluk dan mencium Kenji dan tidak melangkah lebih jauh.Kenji berkata, "Ini luka tembak terakhirku. Sekarang lukanya belum sembuh."Pada saat kritis itu, jika bukan karena rasa

  • Kisah Si Dewa Perang   100. Merry Mengejar Penjahat Ke Lembah Clover

    "Baik, terima kasih." Kata wanita itu dengan rasa terima kasih sambil masuk ke dalam mobil. Wanita itu bernama Jenie Mors. Saat dia berjalan di jalanan yang sepi bersama putrinya yang berusia tiga tahun, saat itulah putrinya dibawa pergi.Setelah Merry masuk ke dalam mobil, dia berkata kepada Kenji, "Kak Kenji, anaknya dibawa pergi. Jadi, aku memutuskan untuk membantu menyelamatkan anaknya kembali. Bagaimana pendapatmu?"Kenji adalah bosnya sehingga Merry tidak berani membuat keputusan sendiri. Dia harus meminta pendapatnya."Tidak masalah. Kejar mereka." Kata Kenji.Kenji tidak keluar dari mobil barusan, tapi dia mendengar percakapan antara wanita itu dengan Merry. Dia tahu bahwa putri wanita itu dibawa pergi.Bahkan jika Merry tidak memilih untuk menyelamatkan anak itu, dia akan memerintahkannya untuk melakukannya.Semua orang membenci perdangangan manusia, termasuk Kenji dan Merry.Kenji tidak akan pernah mentolerir perdagangan manusia.Setela

  • Kisah Si Dewa Perang   101. Rahasia Lembah Clover

    Luka dikaki Kenji terbuka lagi karena dia berlari sangat keras untuk menyelamatkan Jenie. Karena itu, dia masih berbaring di tanah dan tidak bangun. Merry melihat Kenji terbaring di tanah dan mengira dia terluka. Merry menyerahkan anak itu kepada Jenie dan berlari ke arah Kenji.Jenie menangis karena terlalu senang sambil menggendong anaknya. Anak itu sudah pulang. Bagaimana mungkin dia tidak bersemangat?"Kak Kenji, apakah kamu baik-baik saja?" Merry bertanya sambil berlari menghampirinya."Aku baik-baik saja," jawab Kenji."Lalu kenapa kamu terbaring di tanah?" Merry berdiri di samping Kenji."Luka di kakiku terbuka lagi. Aku ingin istirahat," kata Kenji.Saat Merry mengetahui Kenji tidak terkena tembakan, dia merasa lega.Saat ini, Dewi telah tiba di depan Kenji dan Merry."Kenji, apakah kamu tertembak?" Dewi melihatnya terbaring di tanah dan mengira jika dia terkena peluru."Tidak. Hanya saja lukaku kembali terbuka," kata Kenji."Luka

  • Kisah Si Dewa Perang   102. Elena Bermain Catur Di Jalan

    Pria berkacamata hitam itu berkata, "Ayolah! Siapa yang takut?""Kita akan bertaruh lebih besar. Satu juta untuk satu game. Apakah kamu ikut?" Kata lelaki tua itu."Lanjutkan. Kali ini kau pasti akan kehilangan apa pun yang kamu miliki." Pria berkacamata hitam itu meletakkan satu juta di tanah dan berbicara.Orang tua itu melakukan hal yang sama. Siapapun yang menang bisa mendapatkan dua juta.Orang tua itu memulai permainan akhir lagi dan bermain dengan pria berkacamata hitam.Tapi pria tua itu kalah setelah belasan langkah.Penonton sangat ingin bermain ketika pria kacamata hitam itu menang lagi."Elena, ayo pergi. Tidak ada yang bagus ubtuk ditonton. Pria berkacamata hitam itu pembohong. Tidak ada yang bisa memenangkan pertandingan akhir dengan mudah," kata Kenji yang memiliki level catur tinggi.Dia tahu bahwa lelaki tua itu melempar permainan untuk menipu orang banyak sehingga mereka akan bermain catur dengannya."Aku tahu mereka curang. Aku

  • Kisah Si Dewa Perang   103. Taruhan

    Mata pria tua itu terbelalak. Dan dia melihat bahwa dia memang di-skakmat.Mata pria kacamata hitam itu juga melebar. Bagaimana bisa? Dia kan pakai kacamata.Para penonton juga tercengang. Ketika mereka mengira Elena akan kalah, dia membalikkan keadaan tanpa diketahui.Kenji juga tidak melihat celah itu datang. Dia juga hebat dalam bermain catur, tapi dia tidak mengerti dengan gerakan Elena. Betapa briliannya dia!Orang tua tidak bisa menerimanya. Dia menatap papan catur dan mencoba mencari tahu apakah dia bisa mencegah dirinya kalah. Dia telah mempelajari tahapan akhir ini berkali-kali, dan hasil terbaik untuk lawannya hanya bisa seri. Mengapa dia bisa menang?Setelah beberapa saat, pria tua menemukan bahwa tidak ada yang bisa dia lakukan.Semua penonton terdiam."Aku dapat mengambil uang ini, bukan?" Elena bertanya."Ya, ini milikmu." Begitu banyak orang yang memperhatikan mereka, dan pria tua itu hanya bisa setuju.Elena tampak tenang. Bag

Bab terbaru

  • Kisah Si Dewa Perang   260. Sang Dewa Perang

    Di garis depan, Kota Tua Selatan,-Seluruh pasukan medan perang selatan, saat ini semuanya sedang berkumpul di garis pertahanan kota dan bertempur dengan pasukan Kerajaan Elang dan Kerajaan Bangau.Dion yang bertanggungjawab mengerahkan pasukan, sudah berusaha keras untuk merancang strategi dalam menghadapi pasukan musuh yang datang menyerang. Berkat strategi Dion, pasukan Kerajaan Spade pun berhasil menahan pasukan musuh selama berhari-hari.Meski strategi Dion berhasil menahan musuh, tapi itu sama sekali tidak berhasil membuat pasukan Kerajaan Spade keluar dari tekanan musuh yang terus menyerang tanpa henti.Setiap harinya, jumlah pasukan Kerajaan Spade terus berkurang. Situasi dan kondisi pasukan Kerajaan Spade menjadi semakin sulit setiap harinya!Di saat sulit itu, tiba-tiba sekelompok pasukan dalam jumlah yang cukup besar memasuki Kota Tua Selatan. Itu adalah pasukan bala bantuan yang dikirim Jendral Kane dari Kota Pusat.Melihat bala bantuan kembali dikirim Kota Pusat untuk mem

  • Kisah Si Dewa Perang   259. Pertempuran di Garis Pertahanan Pertama

    Pasukan utama Kerajaan Spade menyerang dari depan melalui benteng pertahanan yang telah hancur. Sedangkan Merry yang memimpin dua puluh ribu prajurit menyerbu dari arah bukit dan menciptakan serangan dua arah.Ketika pasukan Kerajaan Spade menyerbu ke dalam benteng garis pertahanan pertama dari depan dan samping, sebagian prajurit musuh yang berada paling depan seketika menjadi panik. Meski Dicky terus berteriak dan memerintah untuk bertempur, tapi karena serangan dari pasukan Kerajaan Spade cukup cepat dan sangat agresif, kebanyakan dari prajurit Kerajaan Seiya tidak sempat untuk bereaksi.Dalam beberapa menit, setengah pasukan Kerajaan Seiya telah berubah menjadi mayat.Sedangkan pasukan Kerajaan Seiya yang berada di barisan belakang, mereka mendengar teriakan Jendral mereka dan mulai pulih dari keterkejutan. Setelah itu, mereka berusaha untuk menembak ke arah pasukan Kerajaan Spade yang datang menyerbu dari depan.Serangan dari musuh membuat cuku

  • Kisah Si Dewa Perang   258. Merry Kembali Memimpin Pasukan

    Ke esokan harinya, pasukan pertahanan kota sudah berkumpul dan berbaris rapi.Dion sudah berada di pusat komando markas besar medan perang selatan. Dia sudah bersiap untuk mengomando dan mengerahkan pasukan untuk berperang melawan musuh dari Kerajaan Elang dan Kerajaan Bangau.Sedangkan Norman, Leon dan lainnya, berada di garis depan untuk memimpin pasukan dalam pertempuran di medan perang.Ketika pasukan Kerajaan Spade sudah berkumpul dan bersiap untuk menghadapi perang, di saat yang sama pasukan Kerajaan Elang dan Kerajaan Bangau juga bersiap untuk menyerang.Pasukan musuh sudah berbaris dengan rapi sambil menunggu kedatangan seseorang.Beberapa saat kemudian, orang yang mereka tunggu akhirnya tiba.Orang itu adalah panglima militer Kerajaan Elang dan Kerajaan Bangau, Bayu dan Tio.Ketika Bayu dan Tio menginjakkan kaki mereka di tanah selatan, seorang jendral bintang tiga menyambutnya dan berkata, “Jendral Bayu, Jendral Tio, pasukan koalisi Elang-Bangau siap menerima perintah!”Bayu

  • Kisah Si Dewa Perang   257. Menuju Pertempuran Akhir

    Mengikuti perintah Dion, seluruh armada kapal perang mundur dari garis pertahanan pertama laut selatan dengan bantuan pasukan yang ada di darat.Tentu saja armada kapal perang musuh tidak membiarkan armada kapal perang laut selatan mundur begitu saja. Armada kapal perang musuh terus menyerang dengan ganas sambil terus bergerak maju dan masuk lebih dalam ke wilayah selatan Kerajaan Spade.Pangkalan senjata di darat berusaha mencegat setiap serangan yang dilancarkan musuh agar armada kapal perang laut selatan bisa mundur dengan selamat. Meski sudah berusaha sebaik mungkin dalam melindungi armada kapal perang yang mundur, tapi masih ada beberapa serangan yang lolos dan mengenai beberapa kapal perang.Kapal perang yang terkena serangan itu langsung meledak dan tenggelam ke dasar laut.Sebagai seorang Jendral Pertahanan, Dion tahu dengan jelas kalau pengorbanan tidak dapat dihindari saat dia memutuskan untuk menarik mundur pasukannya. oleh sebab itu Dion meminta pangkalan senjata yang bera

  • Kisah Si Dewa Perang   256. Permintaan Kenji

    Beberapa jam kemudian, kabar tentang kemenangan pasukan wilayah timur atas pasukan Kerajaan August dan Kerajaan Bangau juga sampai ke wilayah utara.Kaisar yang berada di markas besar utara merasa senang dan bangga mendengar berita ini. Kenji dan Erlan yang berada di garis pertahanan kedua juga merasa senang mendengar kabar baik ini.Satu lagi kemenangan untuk Kerajaan Spade. Sekarang, mereka hanya perlu memikirkan cara untuk memenangkan perang di wilayah utara dan selatan.“Jendral Ken, dengan kemenangan Jendral Panji di timur, sekarang musuh yang menyerang Kerajaan Spade hanya tersisa di wilayah utara dan selatan. Kemenangan di timur juga berdampak baik bagi seluruh pasukan kerajaan Spade. Sekarang, kita juga harus segera menyusun rencana untuk merebut kembali garis pertahanan pertama kita! Bagaimana menurutmu Jendral Ken?” ujar Erlan.“Perkataanmu memang benar Jendral Erlan. Tapi sebelum kita menyerang untuk merebut garis pertahanan pertama, ada hal penting lain yang harus aku laku

  • Kisah Si Dewa Perang   255. Kemenangan di Laut Timur

    Di perbatasan utara.Kenji sedang memperhatikan medang perang yang diselimuti asap tebal bersama Erlan dan para ajudan serta para petinggi militer perbatasan utara. Ketika asap tebal itu mulai menipis, Kenji dan yang lainnya melihat ada bayangan sekelompok orang dalam jumlah besar.“Jendral Ken, sepertinya ada orang di seberang. Apakah itu musuh yang selamat dari ledakan?” tanya Erlan yang penasaran dengan sekelompok bayangan itu.“Jendral Erlan, apakah menurutmu musuh bisa selamat setelah mendapat ledakan sebesar itu? Siapa pun tidak akan selamat setelah menerima ledakan sebesar itu secara langsung! Tidak mungkin ada musuh yang selamat! Aku rasa, mereka adalah bala bantuan musuh,” ujar Kenji.“Kalau begitu, kita harus menyerang mereka sekarang! Dengan adanya asap tebal ini, mereka tidak akan bisa menyerang balik karena tidak mengetahui posisi kita. Kita bisa melenyapkan mereka dalam sekejap!” kata Erlan.“Tidak, jangan menyerang mereka! Kita harus memastikannya terlebih dahulu,” kata

  • Kisah Si Dewa Perang   254. Situasi Menguntungkan di Laut Timur

    Sebelumnya, ketika bala bantuan musuh masih dalam perjalanan menuju garis pertahanan kedua untuk membantu pasukan Jendral Juuki, mereka mendengar dentuman suara yang sangat keras dan merasakan adanya getaran kuat dari arah garis pertahanan kedua. Lalu, mereka melihat adanya kepulan asap tebal yang membumbung tinggi dan terlihat seperti jamur raksasa.Melihat kepulan asap menyerupai jamur raksasa itu membuat pasukan bala bantuan musuh merasa sedikit cemas. Karena mereka semua yakin, dari semua tanda-tanda yang baru saja terjadi, itu pasti akibat dari ledakan bom!Tidak ingin berpikir negatif, pasukan bala bantuan musuh itu pun bergegar menuju garis pertahanan kedua untuk memastikan apa yang sudah terjadi.Dua puluh menit kemudian, pasukan bala bantuan yang dikirim Kerajaan Seiya tercengang melihat keadaan medan perang yang sangat kacau.Ketika pasukan itu tiba, asap tebal dari ledakan bom masih cukup pekat. Mereka sama sekali tidak bisa melihat keadaan med

  • Kisah Si Dewa Perang   253. Melenyapkan Musuh Dalam Sekejap

    Badan intelijen Kerajaan Spade mendapat informasi mengenai dua ratus ribu pasukan Kerajaan Seiya yang bergerak dari garis pertahanan pertama perbatasan utara menuju garis pertahanan kedua.Setelah mendapat informasi tersebut, badan intelijen segera menginformasikan hal itu pada tim intelijen yang berada di setiap pasukan. Ketika informasi itu sampai ke tim intelijen pasukan khusus satria, seorang prajurit segera pergi menghampiri Kenji untuk melaporkan hal tersebut.Kenji tidak turun langsung untuk membunuh musuh. Sebagai seorang jendral, Kenji tetap berada dibelakang dengan sekelompok prajurit elite dari pasukan khusus satria. Ada sekitar sepuluh ribu prajurit yang tidak ikut dalam pertempuran. Sepuluh ribu prajurit itu sengaja tidak maju guna melindungi sang jendral.Ketika dia melihat seorang prajurit dari tim intelijen berlari ke arahnya, Kenji bertanya pada prajurit itu sesaat setelah prajurit itu berada dihadapannya.“Ada apa? kenapa kau terlihat begitu terburu-buru?” tanya Kenj

  • Kisah Si Dewa Perang   252. Bala Bantuan Telah Tiba!

    Garis pertahanan kedua, di perbatasan utara.Waktu sudah sore, pasukan perbatasan utara masih bertahan di garis pertahanan kedua. Jendral Erlan yang memimpin pasukan perbatasan utara dalam pertempuran, mulai merasa khawatir melihat kondisi pasukannya.Bagaimana dia tidak khawatir, dia sudah bertahan lebih dari enam jam dan intensitas serangan musuh tidak berkurang sedikit pun, bahkan musuh masih bisa melancarkan serangan yang lebih kuat.Pasukan perbatasan utara juga sudah banyak yang menjadi korban. Erlan merasa kalau tidak lama lagi, garis pertahanan kedua akan dijebol oleh musuh.Melihat situasi ini, salah satu perwira pada Erlan, “Jendral, sepertinya kita harus merelakan garis pertahanan kedua. Aku merasa, Jendral Ken dan pasukannya tidak akan datang tepat waktu! Kita sudah bertahan lebih dari enam jam, dan bala bantuan masih belum tiba. Kita akan kehilangan seluruh prajurit jika terus seperti ini!”“Jendral Ken akan segera tiba! Kita tidak boleh menyerah sekarang setelah banyak p

DMCA.com Protection Status