"Pertama, semua aturan dan staf di Universal Group akan tetap sama. ldentitas saya harus dirahasiakan. Jangan sampai ada yang tahu saya presdir yang baru. Saya tidak akan sering berada di sini. Anda akan bertanggung jawab atas semuanya di sini.!" Kenji mulai menjelaskan."Presdir Ken, saya berjanji tidak akan mengecewakan anda!" Nila merayakan di dalam hati karena Kenji memberikan tugas yang begitu penting kepadanya pada hari pertamanya menjabat."Kedua, hentikan proyek kerjasama apapun dengan keluarga Slash." Lanjut Kenji.Nila terkejut akan perkataannya. la bertanya, "Keluarga Slash? Apakah yang anda maksud adalah keluarga Nyonya Ken?""Iya." "Baik, Presdir Ken." Meskipun Nila tidak mengerti mengapa Kenji melawan keluarga Slash, dia tidak akan bertanya terlalu banyak."Ketiga, apakah manajer Departemen Pengembangan Proyek bermarga Wick?" Kenji takut dia salah, jadi dia perlu memastikan."Iya. Manajer Departemen Pengembangan Proyek adalah Xavi Wick. Dia
"Apakah kamu mencoba membunuhku dari belakang? Jangan menjadi pengecut! Berdiri dan bertarung denganku!" Kenji berkata dengan dingin. Tetapi Andri tidak berani berbicara. Dia ketakutan merasakan aura membunuh Kenji."Kamu beruntung karena aku sudah pensiun. Kamu akan mati jika aku masih menjadi tentara! Aku tidak akan melakukan apa pun padamu hanya karena aku sama sekali tidak peduli pada sampah sepertimu!" Setelah mengatakan itu, Kenji pergi dengan skuter listriknya.Andri dan Lina menatap kosong punggung Kenji sejenak sebelum kembali sadar."Andri, kamu baik-baik saja?" Lina bertanya sambil membantunya berdiri. Dia berkeringat banyak."Aku sedang... Aku baik-baik saja." Hati Andri masih berdebar kencang."Raut wajah sampah itu sangat menakutkan! Bagaimana dia bisa memiliki mata sedingin itu?" Lina juga merasa takut saat memikirkan apa yang baru saja terjadi."Apa yang kau katakan? Aku baru saja terpeleset dan jatuh sekarang, kalau tidak, aku akan memukulin
"Sungguh?" Elena kaget."Iya. Tidakkah kamu baru saja melihat bahwa aku marah ketika Dani melamarmu?" Kata Kenji."Ya, benar. Tapi apa bedanya jika dia menyinggung kamu? Bisakah kamu membuat Universal Group menangguhkan kerja sama komersial dengan keluarga mereka?" Tanya Elena."Sebenarnya, aku adalah presiden baru Universal Group," kata Kenji serius."Apakah kamu bercanda? Kamu berpura-pura menjadi Jendral Pertahanan tadi malam. Sekarang kamu bilang kamu adalah presiden Universal Group. Kenapa kamu selalu menyombongkan diri? Jangan bicara omong kosong lagi!" Elena tentu saja tidak mempercayainya. Betapa konyolnya hal itu!Kenji tidak bisa berkata-kata. Dia selalu percaya kebohongan dengan mudah tetapi meragukan kebenaran. Tapi Kenji sudah menduganya. Jadi dia mengatakan yang sebenarnya karena dia tidak ingin Elena menyalahkannya ketika dia menyadari kebenaran di masa depan. Itu adalah urusannya bahwa Elena tidak mempercayai kata-katanya saat ini. Ketika dia tahu
Elena meminta Kenji menyetir karena dia akan membawanya ke pesta reuni.Kenji harus menjemput Wini dulu saat mengantar Elena. Wini adalah sahabat Elena. Dia adalah seorang penulis fiksi internet terkenal dan bekerja penuh waktu di rumah karena dia tidak memiliki pekerjaan offline.Dia menulis fiksi untuk wanita dan mendapatkan banyak uang. Biasanya, dia bisa mendapatkan enam belas juta dalam sebulan dan pernah berhasil mencapai lima puluh juta!Wini kaget saat mendapati Kenji mengemudikan mobil saat dia masuk ke dalam mobil."Wini, ada apa? Kenapa kamu begitu terkejut?" tanya Elena."Elen, apa kamu mengajak Kenji ke pesta?" Wini bertanya, terkejut."Ya, ada apa? Tidak bisakah aku membawa suamiku ke pesta reuni?" Elena bingung."Tentu saja bisa. Banyak teman sekelasakan mengajak teman atau pacar mereka. Tapi aku tidak mengerti mengapa kamu membawanya kali ini karena biasanya kamu selalu menyebutnya aib dan ingin dia tinggal di rumah""Aku sudah me
Elena melihat bahwa konflik mereka mungkin meningkat dan tidak ingin keadaan menjadi lebih buruk. Dia kemudian memegang gelas anggur dan berkata kepada Yami, "Tuan Miller, suamiku tidak tahu banyak tentang sopan santun. Biarkan aku bersulang denganmu."Melihat Elena menyerah, Yami merasa sedikit bangga lagi dan berkata, "Bagus! Bersulang!" Yami meminum anggur setelah berbicara.Saat Elena kesal dan hendak minum,Kenji mengambil gelas anggurnya dan berkata, "Jangan minum jika kamu tidak mau. Selama aku bersamamu, tidak ada yang bisa memaksamu minum."Sejak Elena muncul, Yami telah mengarahkan pandangannya padanya. Kenji kesal dengan ini sejak lama. Yami melihat Kenji menghentikan Elena minum dan mengerutkan kening, menunjukkan kekejaman."Kenji, berhenti bicara. Itu bukan urusanmu." Elena memperhatikan bahwa mata Yami sangat tajam dan begitu penuh dengan amarah yang membuat Elena merinding ketakutan."Nona Slash, sepertinya suamimu tidak tahu bagaimana caranya menghargai kebaikan orang
Sandra dan Yami dipukuli habis-habisan dan terus memohon. Tapi Erik tidak meminta anak buahnya berhenti.Staf hotel tahu bahwa Erik yang terkenal kejam itu dan terlalu takut untuk mendekati atau memanggil polisi.Semua teman sekelas tidak bisa menawarkan bantuan saat Sandra dipukuli. Karena Erik punya banyak anak buah di sini, siapa yang berani memprovokasi mereka?Orang yang lemah memiliki dosanya sendiri. Sandra sangat sombong dan mendominasi, membuat onar dimana mana. Itu kesalahannya sendiri, dan dia harus membayar harganya.Kenji pasti tidak akan membantu mereka. Dia senang seseorang memberi pelajaran yang baik kepada Yami dan Sandra sehingga dia tidak perlu repot-repot melakukannya.Erik tidak meminta anak buahnya berhenti sampai Yami dan Sandra dihajar sampai babak belur dan mulut mereka berdarah.Teman-teman sekelas merasa simpati untuk Sandra karena dia dipukuli dengan sangat parah.Pada saat ini, Icha melangkah maju untuk menampar Sandra dan Ya
Erik tercengang saat senjatanya direnggut. Dia tidak tahu apa yang sedang terjadi. Dia hanya lengah sepersekian detik, tapi Kenji berhasil mengambil pistol darinya! Sebelum ada yang bereaksi, Kenji telah membongkar pistol menjadi beberapa bagian."Menodongkan pistol ke arahku? Jangan lakukan itu di hadapan ahli senjata." Kenji melemparkan bagian-bagiannya ke lantai dan berkata dengan jijik.Erik seharusnya tidak pernah menodongkan pistol ke Dewa Perang.Ketika Elena dan Wini sadar kembali, pistol Erik telah menjadi besi tua. Mereka berdua ternganga. Mereka tidak bisa mempercayai mata mereka!Kenji menyelesaikan krisis hanya dalam sekejap mata!Bagaimana dia bisa melakukan itu?Elena tidak pernah berpikir bahwa suaminya yang tidak berguna itu sebenarnya adalah pria yang kuat. Dia mau tidak mau melihatnya dengan mata baru. Dan Wini semakin terobsesi dengan Kenji sekarang.Melihat Kenji aman sekarang, Leon segera bergegas dan melayangkan pukulannya ke belaka
"Tidak! Ja...Jangan bunuh aku! A...Aku tidak mau mati!" Erik memohon pada Leon."Maafkan aku! Aku tidak menyakiti Elena! Aku tidak pantas mati!" Yami juga memohon sambil menangis.Baik Erik maupun Yami ketakutan ketika mereka akan mati. Mereka adalah orang jahat yang membunuh orang dengan darah dingin, tetapi mereka sama takutnya dengan orang lain ketika mereka dihadapkan pada kematian.Erik sangat menyesali perbuatannya. la tidak pernah bisa menyangka bahwa pikiran penuh nafsunya akan membawanya pada kematian. Yami juga sangat menyesal. Dia pergi ke pesta sebagai pacar Sandra. Dia baru saja mencoba untuk membuat orang lain terkesan dan berpikir untuk meniduri Elena, tetapi dia tidak ingin mati karena hal-hal itu!"Tembak mereka sekarang!" Leon tak mau mendengarkan permohonan mereka, dan ia segera memerintahkan eksekusi.Beberapa tembakan terdengar. Dan suaranya bergema digurun. Erik dan Yami, dua penjahat yang pantas mati, jatuh ke dalam genangan darah. Masing-m
Di garis depan, Kota Tua Selatan,-Seluruh pasukan medan perang selatan, saat ini semuanya sedang berkumpul di garis pertahanan kota dan bertempur dengan pasukan Kerajaan Elang dan Kerajaan Bangau.Dion yang bertanggungjawab mengerahkan pasukan, sudah berusaha keras untuk merancang strategi dalam menghadapi pasukan musuh yang datang menyerang. Berkat strategi Dion, pasukan Kerajaan Spade pun berhasil menahan pasukan musuh selama berhari-hari.Meski strategi Dion berhasil menahan musuh, tapi itu sama sekali tidak berhasil membuat pasukan Kerajaan Spade keluar dari tekanan musuh yang terus menyerang tanpa henti.Setiap harinya, jumlah pasukan Kerajaan Spade terus berkurang. Situasi dan kondisi pasukan Kerajaan Spade menjadi semakin sulit setiap harinya!Di saat sulit itu, tiba-tiba sekelompok pasukan dalam jumlah yang cukup besar memasuki Kota Tua Selatan. Itu adalah pasukan bala bantuan yang dikirim Jendral Kane dari Kota Pusat.Melihat bala bantuan kembali dikirim Kota Pusat untuk mem
Pasukan utama Kerajaan Spade menyerang dari depan melalui benteng pertahanan yang telah hancur. Sedangkan Merry yang memimpin dua puluh ribu prajurit menyerbu dari arah bukit dan menciptakan serangan dua arah.Ketika pasukan Kerajaan Spade menyerbu ke dalam benteng garis pertahanan pertama dari depan dan samping, sebagian prajurit musuh yang berada paling depan seketika menjadi panik. Meski Dicky terus berteriak dan memerintah untuk bertempur, tapi karena serangan dari pasukan Kerajaan Spade cukup cepat dan sangat agresif, kebanyakan dari prajurit Kerajaan Seiya tidak sempat untuk bereaksi.Dalam beberapa menit, setengah pasukan Kerajaan Seiya telah berubah menjadi mayat.Sedangkan pasukan Kerajaan Seiya yang berada di barisan belakang, mereka mendengar teriakan Jendral mereka dan mulai pulih dari keterkejutan. Setelah itu, mereka berusaha untuk menembak ke arah pasukan Kerajaan Spade yang datang menyerbu dari depan.Serangan dari musuh membuat cuku
Ke esokan harinya, pasukan pertahanan kota sudah berkumpul dan berbaris rapi.Dion sudah berada di pusat komando markas besar medan perang selatan. Dia sudah bersiap untuk mengomando dan mengerahkan pasukan untuk berperang melawan musuh dari Kerajaan Elang dan Kerajaan Bangau.Sedangkan Norman, Leon dan lainnya, berada di garis depan untuk memimpin pasukan dalam pertempuran di medan perang.Ketika pasukan Kerajaan Spade sudah berkumpul dan bersiap untuk menghadapi perang, di saat yang sama pasukan Kerajaan Elang dan Kerajaan Bangau juga bersiap untuk menyerang.Pasukan musuh sudah berbaris dengan rapi sambil menunggu kedatangan seseorang.Beberapa saat kemudian, orang yang mereka tunggu akhirnya tiba.Orang itu adalah panglima militer Kerajaan Elang dan Kerajaan Bangau, Bayu dan Tio.Ketika Bayu dan Tio menginjakkan kaki mereka di tanah selatan, seorang jendral bintang tiga menyambutnya dan berkata, “Jendral Bayu, Jendral Tio, pasukan koalisi Elang-Bangau siap menerima perintah!”Bayu
Mengikuti perintah Dion, seluruh armada kapal perang mundur dari garis pertahanan pertama laut selatan dengan bantuan pasukan yang ada di darat.Tentu saja armada kapal perang musuh tidak membiarkan armada kapal perang laut selatan mundur begitu saja. Armada kapal perang musuh terus menyerang dengan ganas sambil terus bergerak maju dan masuk lebih dalam ke wilayah selatan Kerajaan Spade.Pangkalan senjata di darat berusaha mencegat setiap serangan yang dilancarkan musuh agar armada kapal perang laut selatan bisa mundur dengan selamat. Meski sudah berusaha sebaik mungkin dalam melindungi armada kapal perang yang mundur, tapi masih ada beberapa serangan yang lolos dan mengenai beberapa kapal perang.Kapal perang yang terkena serangan itu langsung meledak dan tenggelam ke dasar laut.Sebagai seorang Jendral Pertahanan, Dion tahu dengan jelas kalau pengorbanan tidak dapat dihindari saat dia memutuskan untuk menarik mundur pasukannya. oleh sebab itu Dion meminta pangkalan senjata yang bera
Beberapa jam kemudian, kabar tentang kemenangan pasukan wilayah timur atas pasukan Kerajaan August dan Kerajaan Bangau juga sampai ke wilayah utara.Kaisar yang berada di markas besar utara merasa senang dan bangga mendengar berita ini. Kenji dan Erlan yang berada di garis pertahanan kedua juga merasa senang mendengar kabar baik ini.Satu lagi kemenangan untuk Kerajaan Spade. Sekarang, mereka hanya perlu memikirkan cara untuk memenangkan perang di wilayah utara dan selatan.“Jendral Ken, dengan kemenangan Jendral Panji di timur, sekarang musuh yang menyerang Kerajaan Spade hanya tersisa di wilayah utara dan selatan. Kemenangan di timur juga berdampak baik bagi seluruh pasukan kerajaan Spade. Sekarang, kita juga harus segera menyusun rencana untuk merebut kembali garis pertahanan pertama kita! Bagaimana menurutmu Jendral Ken?” ujar Erlan.“Perkataanmu memang benar Jendral Erlan. Tapi sebelum kita menyerang untuk merebut garis pertahanan pertama, ada hal penting lain yang harus aku laku
Di perbatasan utara.Kenji sedang memperhatikan medang perang yang diselimuti asap tebal bersama Erlan dan para ajudan serta para petinggi militer perbatasan utara. Ketika asap tebal itu mulai menipis, Kenji dan yang lainnya melihat ada bayangan sekelompok orang dalam jumlah besar.“Jendral Ken, sepertinya ada orang di seberang. Apakah itu musuh yang selamat dari ledakan?” tanya Erlan yang penasaran dengan sekelompok bayangan itu.“Jendral Erlan, apakah menurutmu musuh bisa selamat setelah mendapat ledakan sebesar itu? Siapa pun tidak akan selamat setelah menerima ledakan sebesar itu secara langsung! Tidak mungkin ada musuh yang selamat! Aku rasa, mereka adalah bala bantuan musuh,” ujar Kenji.“Kalau begitu, kita harus menyerang mereka sekarang! Dengan adanya asap tebal ini, mereka tidak akan bisa menyerang balik karena tidak mengetahui posisi kita. Kita bisa melenyapkan mereka dalam sekejap!” kata Erlan.“Tidak, jangan menyerang mereka! Kita harus memastikannya terlebih dahulu,” kata
Sebelumnya, ketika bala bantuan musuh masih dalam perjalanan menuju garis pertahanan kedua untuk membantu pasukan Jendral Juuki, mereka mendengar dentuman suara yang sangat keras dan merasakan adanya getaran kuat dari arah garis pertahanan kedua. Lalu, mereka melihat adanya kepulan asap tebal yang membumbung tinggi dan terlihat seperti jamur raksasa.Melihat kepulan asap menyerupai jamur raksasa itu membuat pasukan bala bantuan musuh merasa sedikit cemas. Karena mereka semua yakin, dari semua tanda-tanda yang baru saja terjadi, itu pasti akibat dari ledakan bom!Tidak ingin berpikir negatif, pasukan bala bantuan musuh itu pun bergegar menuju garis pertahanan kedua untuk memastikan apa yang sudah terjadi.Dua puluh menit kemudian, pasukan bala bantuan yang dikirim Kerajaan Seiya tercengang melihat keadaan medan perang yang sangat kacau.Ketika pasukan itu tiba, asap tebal dari ledakan bom masih cukup pekat. Mereka sama sekali tidak bisa melihat keadaan med
Badan intelijen Kerajaan Spade mendapat informasi mengenai dua ratus ribu pasukan Kerajaan Seiya yang bergerak dari garis pertahanan pertama perbatasan utara menuju garis pertahanan kedua.Setelah mendapat informasi tersebut, badan intelijen segera menginformasikan hal itu pada tim intelijen yang berada di setiap pasukan. Ketika informasi itu sampai ke tim intelijen pasukan khusus satria, seorang prajurit segera pergi menghampiri Kenji untuk melaporkan hal tersebut.Kenji tidak turun langsung untuk membunuh musuh. Sebagai seorang jendral, Kenji tetap berada dibelakang dengan sekelompok prajurit elite dari pasukan khusus satria. Ada sekitar sepuluh ribu prajurit yang tidak ikut dalam pertempuran. Sepuluh ribu prajurit itu sengaja tidak maju guna melindungi sang jendral.Ketika dia melihat seorang prajurit dari tim intelijen berlari ke arahnya, Kenji bertanya pada prajurit itu sesaat setelah prajurit itu berada dihadapannya.“Ada apa? kenapa kau terlihat begitu terburu-buru?” tanya Kenj
Garis pertahanan kedua, di perbatasan utara.Waktu sudah sore, pasukan perbatasan utara masih bertahan di garis pertahanan kedua. Jendral Erlan yang memimpin pasukan perbatasan utara dalam pertempuran, mulai merasa khawatir melihat kondisi pasukannya.Bagaimana dia tidak khawatir, dia sudah bertahan lebih dari enam jam dan intensitas serangan musuh tidak berkurang sedikit pun, bahkan musuh masih bisa melancarkan serangan yang lebih kuat.Pasukan perbatasan utara juga sudah banyak yang menjadi korban. Erlan merasa kalau tidak lama lagi, garis pertahanan kedua akan dijebol oleh musuh.Melihat situasi ini, salah satu perwira pada Erlan, “Jendral, sepertinya kita harus merelakan garis pertahanan kedua. Aku merasa, Jendral Ken dan pasukannya tidak akan datang tepat waktu! Kita sudah bertahan lebih dari enam jam, dan bala bantuan masih belum tiba. Kita akan kehilangan seluruh prajurit jika terus seperti ini!”“Jendral Ken akan segera tiba! Kita tidak boleh menyerah sekarang setelah banyak p