2. Jendral Pertahanan Akan Kembali

Elena tahu Kenji sangat marah. Jadi, dia bergegas ke arahnya dan bertanya, "Apa yang kamu lakukan? Apakah kamu baik-baik saja?"

Ketika Kenji melihat Elena mendekat, amarahnya langsung hilang. Diantara orang-orang keluarga Slash, hanya Elena yang bisa meredam amarahnya. Lagipula, dia sekarang hanya warga sipil. Jadi, dia tidak boleh membunuh seseorang di depan umum sembarangan.

Sebelumnya, siapa pun yang berani mempermalukannya seperti ini akan mati ribuan kali.

Anak buah Kenji akan mencabik-cabik orang itu bahkan tanpa perintah. Karena mempermalukan Jendral Pertahanan Kerajaan berarti mempermalukan Kaisar.

Lalu Elena berteriak pada Lina, "Lina! kau sudah sangat keterlaluan! Kenji adalah suamiku. Kenapa kau melempar mangkukmu padanya!"

Elena tidak tahan lagi dengan sikap Lina. Meskipun Elena tidak memiliki cinta terhadap Kenji, tapi dia juga tidak membenci Kenji. Pernikahan mereka tidak didasarkan pada cinta. Dalam tiga tahun pernikahan mereka, Elena adalah pembuat keputusan, sementara dia melakukan semua pekerjaan rumah tangga termasuk mencuci pakaian dan memasak.

Seseorang akan menyayangi seekor anjing setelah membesarkannya selama beberapa tahun kan? Apalagi ini manusia. Mungkin bukan cinta, tapi lebih seperti ikatan keluarga.

Lina telah pulih dari keterkejutannya pada saat itu. Melihat Kenji tidak marah seperti sebelumnya, dia tidak lagi merasa takut.

Seorang tentara bisa menghancurkan mangkuk dengan tinjunya. Itu bukanlah sesuatu yang pantas untuk dibanggakan. Dia berkata, "Elena, suamimu menginjak anjingku. Dia harus dihukum. Kalau tidak, dia akan sangat ceroboh."

Lina telah hidup dalam bayang-bayang Elena sejak kecil dan Elena selalu dicintai oleh kakek mereka. Jadi dia sangat cemburu pada Elena. Dia akhirnya menjadi lebih baik ketika tiga tahun lalu, Elena menikah dengan Kenji yang miskin dan tak berguna. Setelah itu, segera setelah pernikahan mereka kakek mereka meninggal.

Elena berkata, "Apakah kau tidak bisa melihat siapa tuannya. Meskipun kamu menganggap Kenji sebagai anjing, dia adalah anjingku dan kamu tidak punya hak untuk menghukumnya!"

Kenji memandang Elena dengan kaget. Ini adalah pertama kalinya Elena membela dirinya. Meskipun kata-katanya tidak begitu bagus, entah bagaimana kata-kata Elena begitu menyentuh di hatinya.

"Tergantung tuannya? Lelucon yang luar biasa! Tergantung apakah tuannya berstatus tinggi!" Lina baru saja menandatangani kontrak penting dan sama sekali tidak menganggap serius Elena.

"Kau..." Elena terlalu marah untuk bisa mengucapkan sepatah kata pun.

"Baiklah, dia tidak akan mati karena hal ini. Kalian berdua tidak perlu bertengkar satunsama lain untuknya. Cukup duduk dan nikmati makanan kalian." Kata Nyonya Besar Slash ketika melihat mereka saling berdebat.

Kemanjaan nenek kepada Lina membuat Elena sedih dan matanya yang mendominasi muncul kembali.

"Baiklah, karena nenek sudah bicara, aku tidak akan memperpanjang masalah ini. Setidaknya, dia harus membersihkan lantainya." ujar Lina.

"Elena, kamu tetap disini dan makan. Aku baik-baik saja." Kenji tidak peduli mengingat dia telah dipermalukan selama bertahun-tahun.

Dia berpikir, "Ketika aku memiliki kesempatan untuk mendapatkan kembali kekuatanku, aku akan membuat kalian menyesalinya."

Kenji mengambil alat pembersih dan hendak membersihkan lantai ketika Elena tiba-tiba berteriak, "Dimana harga dirimu? Tidak bisakah kamu mengatakan tidak demi aku?"

Kenji terdiam sejenak. Melihat Elena menangis, dia berkata, "Aku bisa!"

Elena melanjutkan, "Aku bosan dengan semua hal ini! Aku sudah tak tahan lagi! Mulai sekarang, aku tidak ingin ada yang menertawakanku. Aku ingin kamu hidup seperti pria sejati. Siapa yang peduli dengan makanannya? Kenji, ayo pergi!"

Kemudian, Elena memegang tangan Kenji dan siap berangkat.

"Aku berjanji akan melakukannya! Aku sedang menunggumu untuk memihakku selama tiga tahun terakhir. Sekarang seluruh hatiku adalah milikmu. Mulai sekarang, aku akan membuat semua orang mematuhi aturanmu!" Kenji bersumpah kepada Elena.

Elena heran. Kenji seperti singa yangnterbangun yang telah tertidur selama beberapa tahun. Dia berubah total dan menjadi pria baru. Wataknya seperti pemimpin yang mendominasi muncul kembali.

Namun, orang keluarga Slash tetap menganggapnya sebagai pecundang dan mengabaikan perkataannya. Mereka mengira itu hanya omong kosong.

Ketika Kenji dan Elena akan pergi, Lina berkata, "Jangan terburu-buru, Elen. Aku hampir lupa ada sesuatu yang ingin kukatakan padamu."

"Katakan saja!" Elena berkata dengan marah.

"Aku dan Andri akan mengadakan pesta pernikahan kami pada tanggal dua puluh enam. Aku ingat kalian berdua tidak mengadakan pesta pernikahan tiga tahun lalu, yang membawa beberapa gosip ke keluarga kita!" Kata Selina.

"Lakukan saja jika kamu mau. Itu bukan urusanku." Jawab Elena.

"Jika ingatanku tidak salah, tanggal dua puluh enam juga hari jadi kalian. Kita akan mengadakan pesta pernikahan besar kali ini, aku tidak akan membiarkan siapa pun menertawakan keluarga kita. Orang lain tidak akan lagi berpikir bahwa kita terlalu miskin untuk mengadakan pesta pernikahan."

Eliza langsung berwajah panjang. Dia berpikir, "Lina sengaja mengadakan pesta pernikahannya pada hari jadi pernikahan aku dan Kenji. Dia mencoba mempermalukanku!"

"Sebagai seorang wanita, sangat disayangkan jika belum pernah mengenakan gaun pengantin. Jadi, aku ingin kamu menjadi pengiring pengantinku sebagai ganti penyesalanmu karena belum pernah mengenakan gaun pengantin. Jangan lewatkan kesempatan yang bagus ini!" Lina berkata kecut.

Ucapan Lina benar-benar membuat Elena kesal. "Dia bermaksud mempermalukanku!" Pikir Elena.

Elena tidak mengadakan pesta pernikahan tiga tahun lalu karena dia tidak menerima pernikahan itu. Dia pikir sayang sekali karena menikahi pria seperti Kenji. Mengadakan pesta pernikahan akan membuatnya lebih canggung. Jadi, dia bisa meninggalkannya begitu saja.

Jika Elena mau, dia bisa mengadakan pesta pernikahannya tanpa bantuan Kenji.

Memang sangat disayangkan, dia tidak sempat memakai gaun pengantin dan menjadi pengantin sungguhan. Tapi dia juga tidak akan menjadi pengiring pengantin seseorang hanya untuk gaun pengantin.

Saat ini, Kenji berkata, "Elena adalah istriku. Dia tidak pantas menjadi pengiring pengantinmu. Selain itu, aku akan mengadakan pesta pernikahan yang menakjubkan pada hari jadi kami pada tanggal dua puluh enam!"

Keluarga Slash tercengang mendengar kata-kata Kenji. Seluruh kerumunan menjadi diam.

Kenji melanjutkan, "Pernikahan kami akan jauh lebih megah dari pada pernikahan kalian. Pada hari itu, Elena akan menjadi pengantin wanita yang paling menarik perhatian di Kota Selatan. Tentu saja, dia tidak punya waktu untuk menjadi pengiring pengantinmu. Aku akan menebus penyesalan istriku. Terima kasih atas kebaikanmu."

Saat Elena memegang tangannya, Kenji memutuskan dalam benaknya: Jendral Pertahanan nomor satu Kerajaan Spade akan kembali!

Dia lelah dengan semua penghinaan tiga tahun terakhir setelah dia kehilangan kekuasaan. Sekarang terjadi banyak peperangan di Tanah Barat. Ini waktu terbaik untuk mendapatkan kembali kekuasaannya.

Seperti kata pepatah lama, "Emas akan berkilau saat waktunya tepat!"

Orang-orang sadar dari keheranan setelah beberapa saat dan tertawa terbahak-bahak.

"Apa yang dipikirkan pecundang itu? Bagaimana dia bisa mengadakan pesta pernikahan?"

"Pengantin wanita yang paling menarik perhatian? Konyol sekali!"

"Dia bahkan tidak mampu membeli cincin kawin! Dari mana dia belajar mengatakan hal-hal seperti itu?"

"Lihat! Elena bahkan tidak memiliki cincin di jarinya. Bisakah kamu percaya dia telah menikah selama tiga tahun?"

"Elena bisa menjadi pengantin sesungguhnya hanya setelah dia menceraikan Kenji, atau Elena harus menunggu sampai Kenji masuk surga."

"Konon Dani Thorn sudah lama mengagumi Elena. Dia harus menceraikan orang yang tidak berguna ini dan menikah dengan Dani!"

Elena merasa sangat malu saat mendengar sarkasme orang. Dia lebih suka Kenji tidak pernah mengatakan itu.

"Ada apa denganmu hari ini? Aku tahu kamu meminta seseorang untuk membuat drama sebelumnya? Bagaimana sekarang? Pesta pernikahan yang menakjubkan? Apakah kamu ingin orang lain mengolok-olokku?

"Aku mengatakan kepadamu untuk menjadi pria sejati, bukan untuk menyombongkan diri! Kamu merasa lebih baik setelah omong kosongmu itu. Bagaimana denganku? Apakah kamu senang mempermalukan aku?" Elena hampir meledak karena marah.

Namun, Kenji menatapnya dengan penuh kasih sayang dan berkata, "Elena, percayalah. Aku akan memegang setiap kata yang aku ucapkan. Mulai hari ini, aku tidak akan pernah membuat kamu menangis."

Elena terkejut karena ini pertama kalinya dia mendengar Kenji berbicara dengan begitu percaya diri.

Kenji nampak sangat bertekad dan setiap perkataanya mengandung kepercayaan diri yang meyakinkan.

"Baik. Aku akan mempercayaimu untuk kali ini." Elena sepertinya tersihir oleh Kenji dan bersediaemberi Kenji kesempatan untuk membuktikan semua ucapannya.

"Aki tidak sabar untuk melihat apa yang akan terjadi selanjutnya. Mengapa kamu tidak datang dan menjemput Elena dari sini? Mari kita lihat siapa yang akan memiliki pernikahan yang lebih baik." Kata Lina.

"Tidak masalah, aku akan mengadakan pernikahan mewah untuknya." Jawab Kenji.

"Ingat kata-katamu! Ingatlah untuk tidak kabur pada pernikahanmu." Lina tidak bisa menahan tawa ketika dia berpikir bahwa mereka akan seperti tikus yang tenggelam di pernikahannya.

Nyonya Besar Slash bertanya, "Bagaimana jika kamu tidak bisa mengadakan pesta pernikahannya?"

"Kamu selalu ingin bercerai, bukan? Jika aku tidak bisa memberikan pesta pernikahan yang lebih megah dari Lina, aku akan menceraikan Elena dan keluar dari sini!" Jawab Kenji.

"Baik! Sangat baik! Jangan ingkar saat waktunya tiba." Nyonya Besar Slash selalu ingin Elena bercerai dengan Kenji dan kemudian menikah dengan Dani.

"Aku tidak akan pernah mengingkari kata-kataku." Jawab Kenji.

"Elena, apakah kamu yakin ingin pergi dengan orang yang tidak berguna ini?" tanya Nyonya Besar Slash.

"Tentu saja!" Elena berkata dengan penuh tekad.

"Oke. Sekarang kamu telah membuat keputusan, jangan datang ke perusahaan kami lagi. Kamu bisa kembali setelah bercerai dengan pecundang ini." Kata Nyonya Besar Slash dengan datar.

Kerumunan kembali terdiam ketika mendengar apa yang dikatakan Nyonya Besar Slash. Tidak ada yang pernah menyangka jika Elena akan dipecat dari pekerjaannya.

Keputusan neneknya juga di luar ekspektasi Elena. Dia telah banyak berkontribusi pada keluarga Slash. Elena tidak percaya dia dipecat hanya karena dia terlalu marah dan ingin melarikan diri dari sini.

"Aku harap kamu tidak akan pernah

menyesali keputusan itu. Keluarga

Slash yang akan datang meminta bantuan pada kami" kata Kenji.

"Kami keluarga Slash meminta bantuanmu? Apakah kamu bercanda?" Nyonya Besar Slash memutar matanya dan berkata begitu. Dia khawatir Elena akan menggunakan uang perusahaan untuk pernikahan mereka. Itulah alsasnnya memecat Elena dari perusahaan keluarga.

"Kenji, bisakah kamu menjadi lebih lucu? Ada apa denganmu hari ini? Bangun dari mimpimu! Tidak ada yang akan meminta bantuanmu!" Joni berkata.

"Ya! Bangun! Orang sepertimu tidak punya apa-apa untuk ditawarkan pada orang lain. Kau harus kembali dan minum obat, aku pikir kamu benar-benar sudah gila!"

Lina dan Joni yang paling bahagia mengetahui bahwa Elena dipecat.

Mereka tidak perlu berpura-pura bersikap baik lagi karena Elena telah di usir.

Mereka selalu ingin mengeluarkan Elena dari perusahaan dan keluarga Slash. Tidak pernah mereka duga semuanya bisa berjalan begitu lancar.

"Elena, ayo pergi." Kenji mengabaikan mereka, menggandeng tangan Elena, dan pergi keluar.

"Pergi dari sini! Aku benci mereka yang tidak bisa apa-apa selain membual!" Teriak Nyonya Besar Slash di belakang punggung mereka.

Ketika mereka keluar dari kediaman keluarga Slash, Elena akhirnya sadar kembali.

Elena berkata dengan marah, "Kenji! Kamu bisa memberitahuku jika kamu ingin menceraikanku! Kenapa kamu mempermalukanku seperti itu?"

Kenji berkata, "Aku tidak pernah ingin menceraikanmu!"

"Jika kamu tidak ingin melakukannya, mengapa kamu bertaruh dengan nenekku?" Elena bertanya.

"Karena aku yakin kalau kita tidak akan kalah." kata Kenji.

"Kenapa kau masih terus membual? Aku bisa membantu pernikahanmu dengan uang tabunganku. Aku tidak ingin kehilangan muka!" ujar Elena.

"Kamu tidak perlu melakukannya. Aku akan melakukannya dengan caraku sendiri."

"Kau..." Elena sangat marah pada Kenji dan tidak menaruh harapan padanya. Dia berkata, "Baik. Lagipula aku selalu dipermalukan selama tiga tahun terakhir. Tidak masalah bagiku untuk menanggung rasa malu untuk yang terakhir kali."

Elena tersenyum, tetapi dengan cara yang

menyedihkan, dan kembali berkata, "Mungkin akan ada hal yang baik setelah kita bercerai. Ini hanya masalah waktu."

Kenji tidak ingin menjelaskan terlalu banyak dan berkata, "Bolehkah aku meminjam ponselmu sebentar?"

"Apa kamu tidak punya ponsel?" Elena menjawab dengan sangat tidak puas.

"Aku.. Aku belum mengisi saldonya!" Kenji menjawab dengan canggung.

Elena tidak bisa berkata-kata. Dia berpikir "Bagaimana pria ini bisa menyombongkan diri untuk mengadakan pesta pernikahan yang menakjubkan di Kota Tua Selatan yang bahkan tidak mampu membeli saldo ponselnya sendiri?"

Elena tidak ingin mengatakan apa-apa dan melemparkan ponselnya pada Kenji.

Kenji pergi ke sudut dengan telepon Elena dan menelepon Leon.

Leon telah mengikuti Kenji selama bertahun-tahun. Dulu, saat Kenji masih seorang Jendral, Leon adalah tangan kanannya. Tentu saja, Kenji ingat nomor teleponnya.

...

Setelah dimarahi oleh Kenji, Leon berpikir mungkin Kenji tidak siap untuk kembali. Dia sedang memikirkan apa yang harus dilakukan selanjutnya ketika teleponnya berdering.

Menyadari itu panggilan dsri nomor yang tidak dia ketahui, Leon menjawab dengan tidak sabar, "Siapa di sana?"

"Aku Kenji." jawab seorang pria diujung telepon.

Leon bergidik mendengarnya dan langsung berdiri, "Jendral! Apa perintahmu!"