"Pertama, semua aturan dan staf di Universal Group akan tetap sama. ldentitas saya harus dirahasiakan. Jangan sampai ada yang tahu saya presdir yang baru. Saya tidak akan sering berada di sini. Anda akan bertanggung jawab atas semuanya di sini.!" Kenji mulai menjelaskan.
"Presdir Ken, saya berjanji tidak akan mengecewakan anda!" Nila merayakan di dalam hati karena Kenji memberikan tugas yang begitu penting kepadanya pada hari pertamanya menjabat."Kedua, hentikan proyek kerjasama apapun dengan keluarga Slash." Lanjut Kenji.Nila terkejut akan perkataannya. la bertanya, "Keluarga Slash? Apakah yang anda maksud adalah keluarga Nyonya Ken?""Iya.""Baik, Presdir Ken." Meskipun Nila tidak mengerti mengapa Kenji melawan keluarga Slash, dia tidak akan bertanya terlalu banyak."Ketiga, apakah manajer Departemen Pengembangan Proyek bermarga Wick?" Kenji takut dia salah, jadi dia perlu memastikan."Iya. Manajer Departemen Pengembangan Proyek adalah Xavi Wick. Dia adalah salah satu dari keluarga Wick. Keluarga Wick adalah salah satu keluarga bangsawan di Kota Tua Selatan." Nila menanggapi."Kalau begitu pecat dia. Hentikan proyek kerjasama apapun dengan keluarga Wick. Katakan padanya dua alasan kenapa dia dipecat jika dia bertanya. Alasan pertama adalah dia menandatangani kontrak dengan keluarga Slash. Dan yang kedua adalah keponakannya Andri telah menyinggung seseorang yang tidak bisa dia singgung.""Baik, Presdir Ken." Nila akan melakukan apapun yang Kenji minta."Tangani ketiga pesanan itu dulu. Setelah itu, saya akan memberi tahu Anda hal lain." Kata Kenji."Baiklah, Presdir Ken. Saya akan segera melakukannya." Nila kemudian keluar dari kantor.Pada saat yang sama. Di kantor manajer Departemen Pengembangan Proyek."Paman Xavi, Universal Group telah mengganti presiden mereka. Bisakah Anda memberi keluarga Sash proyek lain?" Andri bertanya pada pamannya."Aku baru saja memberimu proyek kemarin. Kenapa lagi?" Tanya Xavi."Kami keluarga Slash memiliki kapasitas yang besar. Tentu saja, satu proyek tidak akan cukup. Presiden yang sekarang baru saja menjabat dan dia hampir tidak tahu tentang Universal Group. Mengapa tidak menggunakan kesempatan ini untuk memberi kami lebih banyak proyek untuk dikerjakan?" Lina berkata."Kau rakus sekali." Komentar Xavi.Kemudian, Selina memberikan satu hadiah kepada Xavi secara diam-diam, "Saya akan segera menjadi salah satu anggota keluarga Wicks. Tolong bantu kami sekali lagi paman.""Baiklah. Aku akan mempertimbangkan untuk memberimu satu proyek lagi.!" Jawab Xavi seraya menyimpan kado itu ke dalam laci."Terima kasih banyak, paman Xavi." Lina sangat senang."Menantu keluarga Slash, pecundang itu mencoba mendapatkan pekerjaan di Universal Group. Jangan berikan dia posisi apa pun, bahkan petugas kebersihan." Andri berkata kepada pamannya."Maksudmu suami Elena Slash, Kenji Ken?" Tanya Xavi memastikan."Iya. Dia!" Andri menegaskan."Kenapa kau sangat membencinya?" Tanya Xavi lagi."Karena dia baru saja mengutukmu. Dia bilang kamu akan dipecat hari ini!" Andri menjawab."Beraninya dia! Sialan itu berani mengutukku. Aku akan memanggil HRD untuk segera memecatnya!" Xavi berkata dengan kesal.Kemudian Nila datang ke kantor Xavi dengan beberapa satpam bersamanya."Nona Slayer. Apa yang membawamu kemari? Apa kau butuh sesuatu? Silakan beri perintah." Xavi tersenyum-senyum ketika berdiri. Nila adalah manajer utama Universal Group. Dia jarang datang ke kantor Xavi."Tuan Wick, saya di sini untuk memberi tahu anda bahwa anda telah dipecat." Nila tidak ingin berbasa-basi dengannya, jadi dia langsung to the point.Xavi sangat terkejut akan berita itu hingga ia tidak percaya dengan apa yang ia dengar. Andri dan Lina juga terkejut. Keduanya tercengang."Nona Slayer, apakah aku... melakukan kesalahan? Kenapa aku dipecat? "Suara Xavi bergetar."Ini keputusan presdir baru" Jelas Nila."Presdir baru? Kenapa? Dia baru saja datang ke kantor. Dia hampir tidak tahu situasi di sini. Kenapa dia memecatku?" Xavi berkeringat dingin."Dia memberikan dua alasan. Salah satunya adalah karena anda telah menandatangani kontrak dengan keluarga Slash. Satunya lagi keponakanmu telah memprovokasi seseorang yang sanggup ia singgung." Kata Nila.Tiba-tiba wajah Xavi menjadi pucat. Dia tidak percaya kontrak dengan keluarga Slash akan membuatnya dipecat.Andri juga terkejut dengan kata-kata Nila. Dia bertanya-tanya siapa sebenarnya yang telah dia singgung. Dia bahkan memecat Paman. Lina juga bingung. Dia mulai ragu apakah ada yang tahu dia menyuap Xavi."Presdir juga telah menghentikan semua proyek dengan keluarga Wick dan keluarga Slash. Urus semua barangmu lalu jalani prosedur pengunduran diri." Kata Nila.Xavi langsung bengong. Dia kehilangan semua kekuatan di kakinya dan meluncur ke kursi seperti anjing mati. Apa yang dia pedulikan adalah kekuatan yang kuat menjadi manajer Departemen Pengembangan Proyek, bukan gaji.Posisinya tidak boleh diremehkan. Dengan posisinya sebagai manager DPP bisa membawa keuntungan yang tidak terbayangkan bagi keluarga Xavi. Dia bisa memprioritaskan keluarganya sendiri dalam hal proyek baru Universal Group. Dengan kata lain, posisi Xavi persis seperti apa yang membuat keluarganya menjadi keluarga bangsawan. Apa yang dikatakan keluarga Slash sebelumnya memang benar. Keluarga mana pun yang berhubungan dengan Universal Group akan menikmati ketenaran dan kekayaan yang besar. Kebanyakan keluarga bangsawan lebih rendah dari Universal Group karena merupakan Raja bisnis di Kota Tua Selatan.Namun, kini Xavi dipecat. Universal Group pun menghentikan semua proyek bersama keluargarnya. Bagaimana mungkin ia tidak frustasi? Yang tidak bisa dia pahami adalah alasan kenapa dia dipecat. Semua itu karena dia menandatangani kontrak dengan keluarga Slash dan keponakannya telah menyinggung seseorang yang kuat.Lina juga merasa tertekan. Dia baru saja berhasil mendapatkan kontrak dengan Universal Group kemarin, tetapi semuanya berakhir begitu cepat.Andri sedang memikirkan sesuatu yang berbeda. Dia tidak menyangka perkataan Kenji benar. Pamannya dipecat seperti apa yang Kenji perkirakan. Dia bertanya-tanya, Bagaimana mungkin ucapannya bisa jadi kenyataan dan sebenarnya siapa orang kuat yang sudah dia singgung?"Kau tetap di sini. Setelah ia mengemas semua barangnya, bawalah ia menjalani prosedur pengunduran diri." Usai memberi instruksi, Nila berbalik hendak pergi, meninggalkan mereka bertiga yang mematung di kantor.Di kantor presiden-"Presdir Ken, saya telah melakukan semua yang Anda minta." Nila memberi tahu Kenji saat dia masuk ke kantor."Bagus. Ada hal lain yang saya ingin Anda lakukan." Kata Kenji."Apa itu?" Nila menunjukkan rasa hormat yang besar kepada presdir barunya."Sekarang ada satu posisi terbuka untuk manajer Departemen Pengembangan Proyek. Posting pemberitahuan untuk merekrut manajer baru. Pekerjakan istri saya, Elena Slash, ketika dia datang untuk melamar pekerjaan itu. Tidak ada orang lain yang boleh mendapatkan pekerjaan ini kecuali dia." Kata Kenji."Tuan Ken, kalau mau Nyonya Ken yang jadi manajernya, kenapa tidak suruh datang saja? Kenapa repot-repot posting lowongan pekerjaan?" Nila akhirnya mencurahkan keraguannya."Saya telah mengatakan bahwa saya tidak ingin ada yang mengetahui identitas saya, termasuk istri saya. Jadi kita harus mempekerjakannya dengan cara biasa." Kenji menjelaskan."Saya mengerti." Kata Nila."Dia akan bertanggung jawab atas semua proyek yang akan datang. Tapi kau harus memberitahunya untuk tidak bekerja sama dengan keluarga Slash. Jika dia ingin melakukan itu, dia harus mendapatkan persetujuanku."Tadi malam, Krnji telah memperingatkan keluarga Slash bahwa suatu hari mereka harus akan memohon bantuan pada Elena. Tetapi mereka tidak mempercayai kata-katanya dan bahkan mengolok-oloknya. Sekarang dia memecat Xavi, dan Elena akan menjadi manajer di Departemen Pengembangan Proyek Universal Group yang baru.Saat itu, Elena memiliki kekuatan untuk memutuskan siapa yang akan mendapatkan proyek tersebut. Kenji tidak sabar untuk melihat reaksi orang-orang dari keluarga Slash."Kata-katamu sudah kusimpan dalam pikiranku. Tuan Ken." Kata Nila."Kamu harus menjaga Elena dan membantunya memahami cara kerja di sini. Saya tidak tertarik dengan Universal Group. Gelar presiden Universal Group cepat atau lambat akan menjadi miliknya."Kenji adalah Jendral Pertahanan nomor satu Kerajaan Spade yang dulu memimpin banyak tentara. Dia sangat penting bagi kerajaannya sendiri. Dia sama sekali tidak tertarik dengan Universal G roup. Selain itu, dia adalah orang awam tentang bisnis.Dia berencana memberi Elena seluruh Universal Group ketika dia membelinya. Dia tahu dia akan segera sibuk dengan urusan nasional, jadi dia harus membiarkan Elena memimpin Universal Group sesegera mungkin. Adapun keluarga Slash dan keluarga Wick, Kenji sama sekali tidak peduli dengan mereka.Dia dulunya adalah Jendral Pertahanan nomor satu kerajaan. Bahkan hentakan kakinya akan mengguncang seluruh Kota Tua Selatan. Dia sama sekali tidak peduli dengan tikus-tikus itu. Dia seharusnya menggunakan kekuatannya di medan perang. Dia seharusnya menjaga negaranya."Tuan Ken. Saya akan berusaha keras untuk membantu Nyonya Ken." Tentu saja, Nila akan menjaga Elena dengan baik. Bahkan jika tidak menjadi presiden Universal Group berikutnya, dia tetaplah istri Kenji. Tentu saja, Nila akan membantunya.Kenji dikenal karena rendah hati. Jika Nila bisa membantu Elena, Nila mungkin memiliki lebih banyak peluang di Universal Group. Selain itu, Elena akan menjadi presiden berikutnya. Nila harus meninggalkan kesan yarng baik pada calon bos barunya.Kenji berdiri dan berjalan ke jendela dari lantai paling atas di gedung Universal Group, di mana dia bisa segera melihat seluruh Kota Tua Selatan. Ketika seseorang sampai di atas, semua tunggangan di sekitar terlihat kecil di matanya. Semua gedung pencakar langit dikerdilkan oleh Universal Group."Elena, mulai sekarang, setiap orang yang tidak menghormatimu harus mendapatkan pelajaran mereka.!""Dalam tiga tahun terakhir, hidupmu tidak mudah karena aku. Dalam beberapa hari mendatang, aku akan menebusnya. Kamu akan menjadi wanita paling bahagia di dunia ini." Kenji berbicara sendiri dengan tangan di belakang. Matanya yang tegas memandang ke bawah ke seluruh Kota Tua Selatan.Melihat Kenji dari belakang, Nila menganggapnya sangat menawan. Lelaki itu pasti telah melalui banyak hal sendiri. Dia berharap bisa memiliki suami seperti dia. Dia bertanya-tanya, "Elena tidak akan pernah mengira bahwa suaminya adalah presiden baru Universal Group." Nila mulai sadar bahwa ia seharusnya tidak meremehkan siapapun.Ketika Kenji berbalik, dia melihat Nila sedang menatapnya dengan mata kerinduannya. Dia bertanya, "Kenapa kamu melihatku seperti itu?"Nila sadar dan tersipu. "Tidak ada. Aku terharu dengan cintamu pada Nyonya Ken. Kau sangat baik padanya.!""Baiklah, aku harus pergi sekarang. Berikan nomor teleponmu. Agar kita bisa tetap berhubungan." Kata Kenji.Di kantor manajer Departemen Pengembangan Proyek, Xavi telah pulih dari keterkejutannya. Dia dengan marah menampar wajah Andri dan membentak, "Siapa orang hebat yang kamu singgung? Kamu membuat saya dipecat!""Aku... Aku tidak menyinggung siapa pun." Andri berkata kepada Xavi sambil menutupi pipinya yang bengkak dengan tangannya. Aturan di keluarga bangsawan sangat ketat. Wajar jika seorang paman aman memberi pelajaran kepada keponakannya. Andri tidak berani melawan. "Tidak? Kau dengar apa yang Nona Slayer katakan. Kau memprovokasi seseorang yang tidak mampu kau singgung. Kau masih ingin menyangkalnya?" Teriak Xavi."Paman Xavi, aku selalu bersama Andri selama ini. Aku dapat memastikan dia tidak menyinggung orang besar mana pun." Lina membela tunangannya.Andri dan Lina tidak pernah berpikir bahwa orang besar itu adalah Kenji. Meskipun mereka tahu bahwa mereka telah menyinggung Kenji beberapa kali belakangan ini, mereka percaya dia adalah orang yang tidak layak untuk diperhatikan. Mereka tidak pernah berpikir bahwa dia akan menjadi orang besar. Itulah kenapa keduanya tidak memberitahu Xavi."Diam! Kau juga berhutang padaku karena ini. Jika kau tidak memintaku untuk memberikanmu proyek, bagaimana aku bisa dipecat? Itu semua salahmu!" Xavi sangat marah hingga menyalahkan calon istri keponakannya. Selina langsung menutup mulutnya."Paman Xavi, kita keluarga Wick memiliki bisnis yang hebat. Kita tidak harus tinggal disini di Universal Group. Anda dapat kembali bekerja di perusahaan keluarga sendiri.!" Andri mencoba menghibur pamannya"Kau tidak tahu apa-apa! Perusahaan kita tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan Universal Group. Apa kau tahu berapa banyak yang bisa aku dapatkan untuk keluarga kita saat aku menjadi manager DPP di sini?""Tapi sekarang, berkat kamu, aku kehilangan pekerjaan ini. Dan kerja sama keluarga ita dengan Universal Group dihentikan. Apakah kamu mengerti berapa banyak kerugian kita?" Xavi tidak dapat menahan amarahnya dan dia melampiaskan semuanya kepada Andri.Andri memiliki perasaan campur aduk. Dia tahu sangat serius bagi Paman kehilangan pekerjaan."Paman Xavi, itu semua salah Kenji. Dia bilang kamu akan dipecat dan itu menjadi kenyataan." Andri berusaha menyalahkan."Pergi dari sini! Kalian berdua. Aku tidak ingin melihat wajahmu!" Xavi tidak akan percaya kalau dia kehilangan pekerjaan karena kata-kata makian Kenji. Menyaksikan amarah Xavi yang tidak terkendali, Andri dan Lina harus pergi."Tuan Wick, ini kesepakatan yang sudah selesai. Silakan kemasi barang-barang Anda lalu segera selesaikan prosedur pengunduran diri." Xavi mengangkat kepalanya dan menghela napas. Tidak ada lagi yang bisa dilakukannya. la mulai mengemasi barang-barangnya.Ketika Andri dan Lina keluar dari Universal Group, mereka bertemu dengan Kenji. Saat melihat Kenji, kemarahan Andri melonjak. Dia berkata, "Dasar brengsek. Kaulah yang membuat pamanlu dipecat!""Kenji, kamu bisa jadi peramal. Kenapa repot-repot mencari pekerjaan di sini? Kamu mengacaukan kami!" Lina juga menyalahkannya.Kenji tidak ingin berdebat dengan dua orang yang tidak berarti apa-apa baginya. Jadi dia mengabaikan mereka. Andri kesal karena baru saja dimarahi pamannya. Sekarang melihat Jeffrey mengabaikan mereka, dia sangat kesal."Dasar bajingan. Kamu berani mengabaikanku?" Andri akan memukuli Kenji sambil berteriak.Tepat pada saat itu, Kenji tiba-tiba berbalik. Dia menatap Andri dengan matanya yang mengerikan. Tatapan yang sama menakutkannya dengan tadi malam. Melalui matanya, orang-orang sepertinya mencium bau darah menakutkan di medan perang. Andri tersentak. Dia jatuh ke tanah. Lina juga ketakutan saat melihat mata Kenji. Wajahnya menjadi pucat."Apakah kamu mencoba membunuhku dari belakang? Jangan menjadi pengecut! Berdiri dan bertarung denganku!" Kenji berkata dengan dingin. Tetapi Andri tidak berani berbicara. Dia ketakutan merasakan aura membunuh Kenji."Kamu beruntung karena aku sudah pensiun. Kamu akan mati jika aku masih menjadi tentara! Aku tidak akan melakukan apa pun padamu hanya karena aku sama sekali tidak peduli pada sampah sepertimu!" Setelah mengatakan itu, Kenji pergi dengan skuter listriknya.Andri dan Lina menatap kosong punggung Kenji sejenak sebelum kembali sadar."Andri, kamu baik-baik saja?" Lina bertanya sambil membantunya berdiri. Dia berkeringat banyak."Aku sedang... Aku baik-baik saja." Hati Andri masih berdebar kencang."Raut wajah sampah itu sangat menakutkan! Bagaimana dia bisa memiliki mata sedingin itu?" Lina juga merasa takut saat memikirkan apa yang baru saja terjadi."Apa yang kau katakan? Aku baru saja terpeleset dan jatuh sekarang, kalau tidak, aku akan memukulin
"Sungguh?" Elena kaget."Iya. Tidakkah kamu baru saja melihat bahwa aku marah ketika Dani melamarmu?" Kata Kenji."Ya, benar. Tapi apa bedanya jika dia menyinggung kamu? Bisakah kamu membuat Universal Group menangguhkan kerja sama komersial dengan keluarga mereka?" Tanya Elena."Sebenarnya, aku adalah presiden baru Universal Group," kata Kenji serius."Apakah kamu bercanda? Kamu berpura-pura menjadi Jendral Pertahanan tadi malam. Sekarang kamu bilang kamu adalah presiden Universal Group. Kenapa kamu selalu menyombongkan diri? Jangan bicara omong kosong lagi!" Elena tentu saja tidak mempercayainya. Betapa konyolnya hal itu!Kenji tidak bisa berkata-kata. Dia selalu percaya kebohongan dengan mudah tetapi meragukan kebenaran. Tapi Kenji sudah menduganya. Jadi dia mengatakan yang sebenarnya karena dia tidak ingin Elena menyalahkannya ketika dia menyadari kebenaran di masa depan. Itu adalah urusannya bahwa Elena tidak mempercayai kata-katanya saat ini. Ketika dia tahu
Elena meminta Kenji menyetir karena dia akan membawanya ke pesta reuni.Kenji harus menjemput Wini dulu saat mengantar Elena. Wini adalah sahabat Elena. Dia adalah seorang penulis fiksi internet terkenal dan bekerja penuh waktu di rumah karena dia tidak memiliki pekerjaan offline.Dia menulis fiksi untuk wanita dan mendapatkan banyak uang. Biasanya, dia bisa mendapatkan enam belas juta dalam sebulan dan pernah berhasil mencapai lima puluh juta!Wini kaget saat mendapati Kenji mengemudikan mobil saat dia masuk ke dalam mobil."Wini, ada apa? Kenapa kamu begitu terkejut?" tanya Elena."Elen, apa kamu mengajak Kenji ke pesta?" Wini bertanya, terkejut."Ya, ada apa? Tidak bisakah aku membawa suamiku ke pesta reuni?" Elena bingung."Tentu saja bisa. Banyak teman sekelasakan mengajak teman atau pacar mereka. Tapi aku tidak mengerti mengapa kamu membawanya kali ini karena biasanya kamu selalu menyebutnya aib dan ingin dia tinggal di rumah""Aku sudah me
Elena melihat bahwa konflik mereka mungkin meningkat dan tidak ingin keadaan menjadi lebih buruk. Dia kemudian memegang gelas anggur dan berkata kepada Yami, "Tuan Miller, suamiku tidak tahu banyak tentang sopan santun. Biarkan aku bersulang denganmu."Melihat Elena menyerah, Yami merasa sedikit bangga lagi dan berkata, "Bagus! Bersulang!" Yami meminum anggur setelah berbicara.Saat Elena kesal dan hendak minum,Kenji mengambil gelas anggurnya dan berkata, "Jangan minum jika kamu tidak mau. Selama aku bersamamu, tidak ada yang bisa memaksamu minum."Sejak Elena muncul, Yami telah mengarahkan pandangannya padanya. Kenji kesal dengan ini sejak lama. Yami melihat Kenji menghentikan Elena minum dan mengerutkan kening, menunjukkan kekejaman."Kenji, berhenti bicara. Itu bukan urusanmu." Elena memperhatikan bahwa mata Yami sangat tajam dan begitu penuh dengan amarah yang membuat Elena merinding ketakutan."Nona Slash, sepertinya suamimu tidak tahu bagaimana caranya menghargai kebaikan orang
Sandra dan Yami dipukuli habis-habisan dan terus memohon. Tapi Erik tidak meminta anak buahnya berhenti.Staf hotel tahu bahwa Erik yang terkenal kejam itu dan terlalu takut untuk mendekati atau memanggil polisi.Semua teman sekelas tidak bisa menawarkan bantuan saat Sandra dipukuli. Karena Erik punya banyak anak buah di sini, siapa yang berani memprovokasi mereka?Orang yang lemah memiliki dosanya sendiri. Sandra sangat sombong dan mendominasi, membuat onar dimana mana. Itu kesalahannya sendiri, dan dia harus membayar harganya.Kenji pasti tidak akan membantu mereka. Dia senang seseorang memberi pelajaran yang baik kepada Yami dan Sandra sehingga dia tidak perlu repot-repot melakukannya.Erik tidak meminta anak buahnya berhenti sampai Yami dan Sandra dihajar sampai babak belur dan mulut mereka berdarah.Teman-teman sekelas merasa simpati untuk Sandra karena dia dipukuli dengan sangat parah.Pada saat ini, Icha melangkah maju untuk menampar Sandra dan Ya
Erik tercengang saat senjatanya direnggut. Dia tidak tahu apa yang sedang terjadi. Dia hanya lengah sepersekian detik, tapi Kenji berhasil mengambil pistol darinya! Sebelum ada yang bereaksi, Kenji telah membongkar pistol menjadi beberapa bagian."Menodongkan pistol ke arahku? Jangan lakukan itu di hadapan ahli senjata." Kenji melemparkan bagian-bagiannya ke lantai dan berkata dengan jijik.Erik seharusnya tidak pernah menodongkan pistol ke Dewa Perang.Ketika Elena dan Wini sadar kembali, pistol Erik telah menjadi besi tua. Mereka berdua ternganga. Mereka tidak bisa mempercayai mata mereka!Kenji menyelesaikan krisis hanya dalam sekejap mata!Bagaimana dia bisa melakukan itu?Elena tidak pernah berpikir bahwa suaminya yang tidak berguna itu sebenarnya adalah pria yang kuat. Dia mau tidak mau melihatnya dengan mata baru. Dan Wini semakin terobsesi dengan Kenji sekarang.Melihat Kenji aman sekarang, Leon segera bergegas dan melayangkan pukulannya ke belaka
"Tidak! Ja...Jangan bunuh aku! A...Aku tidak mau mati!" Erik memohon pada Leon."Maafkan aku! Aku tidak menyakiti Elena! Aku tidak pantas mati!" Yami juga memohon sambil menangis.Baik Erik maupun Yami ketakutan ketika mereka akan mati. Mereka adalah orang jahat yang membunuh orang dengan darah dingin, tetapi mereka sama takutnya dengan orang lain ketika mereka dihadapkan pada kematian.Erik sangat menyesali perbuatannya. la tidak pernah bisa menyangka bahwa pikiran penuh nafsunya akan membawanya pada kematian. Yami juga sangat menyesal. Dia pergi ke pesta sebagai pacar Sandra. Dia baru saja mencoba untuk membuat orang lain terkesan dan berpikir untuk meniduri Elena, tetapi dia tidak ingin mati karena hal-hal itu!"Tembak mereka sekarang!" Leon tak mau mendengarkan permohonan mereka, dan ia segera memerintahkan eksekusi.Beberapa tembakan terdengar. Dan suaranya bergema digurun. Erik dan Yami, dua penjahat yang pantas mati, jatuh ke dalam genangan darah. Masing-m
"Kenji ingin bersaing denganmu untuk melihat pesta pernikahan siapa yang akan lebih megah, bukan? Katakan pada keluarga Wick untuk memesan dua lantai lagi di Hotel Century. Jika keluarga Wick tidak mau membayar, maka kami yang akan membayar! Aku akan mengirimkan kartu undangan dan mengundang semua orang besar di Kota Tua Selatan. Dia tidak bisa bersaing denganmu." Jiah berkata dengan marah."Ide yang bagus. Aku akan memberi tahu Andri untuk mengundang lebih banyak tamu terhormat sehingga pesta pernikahan kami akan menjadi acara yang megah," kata Lina dengan penuh semangat.Lina bertanya-tanya, "Aku menggantungkan lumpur di Elena. Tapi itu adalah masalah yang tidak terduga sehingga Jiah bersedia menghabiskan lebih banyak uang untuk pernikahanku karena kemarahannya pada Elena yang kejam.""Kenji mengatakan jika pernikahannya tidak dapat bersaing dengan pernikahanmu, dia akan menceraikan Elena. Jadi aku membutuhkan seseorang untuk menyusun perjanjian perceraian terlebih dah
Di garis depan, Kota Tua Selatan,-Seluruh pasukan medan perang selatan, saat ini semuanya sedang berkumpul di garis pertahanan kota dan bertempur dengan pasukan Kerajaan Elang dan Kerajaan Bangau.Dion yang bertanggungjawab mengerahkan pasukan, sudah berusaha keras untuk merancang strategi dalam menghadapi pasukan musuh yang datang menyerang. Berkat strategi Dion, pasukan Kerajaan Spade pun berhasil menahan pasukan musuh selama berhari-hari.Meski strategi Dion berhasil menahan musuh, tapi itu sama sekali tidak berhasil membuat pasukan Kerajaan Spade keluar dari tekanan musuh yang terus menyerang tanpa henti.Setiap harinya, jumlah pasukan Kerajaan Spade terus berkurang. Situasi dan kondisi pasukan Kerajaan Spade menjadi semakin sulit setiap harinya!Di saat sulit itu, tiba-tiba sekelompok pasukan dalam jumlah yang cukup besar memasuki Kota Tua Selatan. Itu adalah pasukan bala bantuan yang dikirim Jendral Kane dari Kota Pusat.Melihat bala bantuan kembali dikirim Kota Pusat untuk mem
Pasukan utama Kerajaan Spade menyerang dari depan melalui benteng pertahanan yang telah hancur. Sedangkan Merry yang memimpin dua puluh ribu prajurit menyerbu dari arah bukit dan menciptakan serangan dua arah.Ketika pasukan Kerajaan Spade menyerbu ke dalam benteng garis pertahanan pertama dari depan dan samping, sebagian prajurit musuh yang berada paling depan seketika menjadi panik. Meski Dicky terus berteriak dan memerintah untuk bertempur, tapi karena serangan dari pasukan Kerajaan Spade cukup cepat dan sangat agresif, kebanyakan dari prajurit Kerajaan Seiya tidak sempat untuk bereaksi.Dalam beberapa menit, setengah pasukan Kerajaan Seiya telah berubah menjadi mayat.Sedangkan pasukan Kerajaan Seiya yang berada di barisan belakang, mereka mendengar teriakan Jendral mereka dan mulai pulih dari keterkejutan. Setelah itu, mereka berusaha untuk menembak ke arah pasukan Kerajaan Spade yang datang menyerbu dari depan.Serangan dari musuh membuat cuku
Ke esokan harinya, pasukan pertahanan kota sudah berkumpul dan berbaris rapi.Dion sudah berada di pusat komando markas besar medan perang selatan. Dia sudah bersiap untuk mengomando dan mengerahkan pasukan untuk berperang melawan musuh dari Kerajaan Elang dan Kerajaan Bangau.Sedangkan Norman, Leon dan lainnya, berada di garis depan untuk memimpin pasukan dalam pertempuran di medan perang.Ketika pasukan Kerajaan Spade sudah berkumpul dan bersiap untuk menghadapi perang, di saat yang sama pasukan Kerajaan Elang dan Kerajaan Bangau juga bersiap untuk menyerang.Pasukan musuh sudah berbaris dengan rapi sambil menunggu kedatangan seseorang.Beberapa saat kemudian, orang yang mereka tunggu akhirnya tiba.Orang itu adalah panglima militer Kerajaan Elang dan Kerajaan Bangau, Bayu dan Tio.Ketika Bayu dan Tio menginjakkan kaki mereka di tanah selatan, seorang jendral bintang tiga menyambutnya dan berkata, “Jendral Bayu, Jendral Tio, pasukan koalisi Elang-Bangau siap menerima perintah!”Bayu
Mengikuti perintah Dion, seluruh armada kapal perang mundur dari garis pertahanan pertama laut selatan dengan bantuan pasukan yang ada di darat.Tentu saja armada kapal perang musuh tidak membiarkan armada kapal perang laut selatan mundur begitu saja. Armada kapal perang musuh terus menyerang dengan ganas sambil terus bergerak maju dan masuk lebih dalam ke wilayah selatan Kerajaan Spade.Pangkalan senjata di darat berusaha mencegat setiap serangan yang dilancarkan musuh agar armada kapal perang laut selatan bisa mundur dengan selamat. Meski sudah berusaha sebaik mungkin dalam melindungi armada kapal perang yang mundur, tapi masih ada beberapa serangan yang lolos dan mengenai beberapa kapal perang.Kapal perang yang terkena serangan itu langsung meledak dan tenggelam ke dasar laut.Sebagai seorang Jendral Pertahanan, Dion tahu dengan jelas kalau pengorbanan tidak dapat dihindari saat dia memutuskan untuk menarik mundur pasukannya. oleh sebab itu Dion meminta pangkalan senjata yang bera
Beberapa jam kemudian, kabar tentang kemenangan pasukan wilayah timur atas pasukan Kerajaan August dan Kerajaan Bangau juga sampai ke wilayah utara.Kaisar yang berada di markas besar utara merasa senang dan bangga mendengar berita ini. Kenji dan Erlan yang berada di garis pertahanan kedua juga merasa senang mendengar kabar baik ini.Satu lagi kemenangan untuk Kerajaan Spade. Sekarang, mereka hanya perlu memikirkan cara untuk memenangkan perang di wilayah utara dan selatan.“Jendral Ken, dengan kemenangan Jendral Panji di timur, sekarang musuh yang menyerang Kerajaan Spade hanya tersisa di wilayah utara dan selatan. Kemenangan di timur juga berdampak baik bagi seluruh pasukan kerajaan Spade. Sekarang, kita juga harus segera menyusun rencana untuk merebut kembali garis pertahanan pertama kita! Bagaimana menurutmu Jendral Ken?” ujar Erlan.“Perkataanmu memang benar Jendral Erlan. Tapi sebelum kita menyerang untuk merebut garis pertahanan pertama, ada hal penting lain yang harus aku laku
Di perbatasan utara.Kenji sedang memperhatikan medang perang yang diselimuti asap tebal bersama Erlan dan para ajudan serta para petinggi militer perbatasan utara. Ketika asap tebal itu mulai menipis, Kenji dan yang lainnya melihat ada bayangan sekelompok orang dalam jumlah besar.“Jendral Ken, sepertinya ada orang di seberang. Apakah itu musuh yang selamat dari ledakan?” tanya Erlan yang penasaran dengan sekelompok bayangan itu.“Jendral Erlan, apakah menurutmu musuh bisa selamat setelah mendapat ledakan sebesar itu? Siapa pun tidak akan selamat setelah menerima ledakan sebesar itu secara langsung! Tidak mungkin ada musuh yang selamat! Aku rasa, mereka adalah bala bantuan musuh,” ujar Kenji.“Kalau begitu, kita harus menyerang mereka sekarang! Dengan adanya asap tebal ini, mereka tidak akan bisa menyerang balik karena tidak mengetahui posisi kita. Kita bisa melenyapkan mereka dalam sekejap!” kata Erlan.“Tidak, jangan menyerang mereka! Kita harus memastikannya terlebih dahulu,” kata
Sebelumnya, ketika bala bantuan musuh masih dalam perjalanan menuju garis pertahanan kedua untuk membantu pasukan Jendral Juuki, mereka mendengar dentuman suara yang sangat keras dan merasakan adanya getaran kuat dari arah garis pertahanan kedua. Lalu, mereka melihat adanya kepulan asap tebal yang membumbung tinggi dan terlihat seperti jamur raksasa.Melihat kepulan asap menyerupai jamur raksasa itu membuat pasukan bala bantuan musuh merasa sedikit cemas. Karena mereka semua yakin, dari semua tanda-tanda yang baru saja terjadi, itu pasti akibat dari ledakan bom!Tidak ingin berpikir negatif, pasukan bala bantuan musuh itu pun bergegar menuju garis pertahanan kedua untuk memastikan apa yang sudah terjadi.Dua puluh menit kemudian, pasukan bala bantuan yang dikirim Kerajaan Seiya tercengang melihat keadaan medan perang yang sangat kacau.Ketika pasukan itu tiba, asap tebal dari ledakan bom masih cukup pekat. Mereka sama sekali tidak bisa melihat keadaan med
Badan intelijen Kerajaan Spade mendapat informasi mengenai dua ratus ribu pasukan Kerajaan Seiya yang bergerak dari garis pertahanan pertama perbatasan utara menuju garis pertahanan kedua.Setelah mendapat informasi tersebut, badan intelijen segera menginformasikan hal itu pada tim intelijen yang berada di setiap pasukan. Ketika informasi itu sampai ke tim intelijen pasukan khusus satria, seorang prajurit segera pergi menghampiri Kenji untuk melaporkan hal tersebut.Kenji tidak turun langsung untuk membunuh musuh. Sebagai seorang jendral, Kenji tetap berada dibelakang dengan sekelompok prajurit elite dari pasukan khusus satria. Ada sekitar sepuluh ribu prajurit yang tidak ikut dalam pertempuran. Sepuluh ribu prajurit itu sengaja tidak maju guna melindungi sang jendral.Ketika dia melihat seorang prajurit dari tim intelijen berlari ke arahnya, Kenji bertanya pada prajurit itu sesaat setelah prajurit itu berada dihadapannya.“Ada apa? kenapa kau terlihat begitu terburu-buru?” tanya Kenj
Garis pertahanan kedua, di perbatasan utara.Waktu sudah sore, pasukan perbatasan utara masih bertahan di garis pertahanan kedua. Jendral Erlan yang memimpin pasukan perbatasan utara dalam pertempuran, mulai merasa khawatir melihat kondisi pasukannya.Bagaimana dia tidak khawatir, dia sudah bertahan lebih dari enam jam dan intensitas serangan musuh tidak berkurang sedikit pun, bahkan musuh masih bisa melancarkan serangan yang lebih kuat.Pasukan perbatasan utara juga sudah banyak yang menjadi korban. Erlan merasa kalau tidak lama lagi, garis pertahanan kedua akan dijebol oleh musuh.Melihat situasi ini, salah satu perwira pada Erlan, “Jendral, sepertinya kita harus merelakan garis pertahanan kedua. Aku merasa, Jendral Ken dan pasukannya tidak akan datang tepat waktu! Kita sudah bertahan lebih dari enam jam, dan bala bantuan masih belum tiba. Kita akan kehilangan seluruh prajurit jika terus seperti ini!”“Jendral Ken akan segera tiba! Kita tidak boleh menyerah sekarang setelah banyak p