Home / All / Kisah Si Dewa Perang / 192. Serangan Tidak Terduga

Share

192. Serangan Tidak Terduga

Author: A7AT
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Disaat yang sama, ketika kapal Kerajaan Elang tinggal beberapa kilometer lagi dari laut internasional, kepolisian Kerajaan Spade yang menaiki perahu motor sudah hampir menyusul.

Saat itu juga, ada sekelompok orang yang keluar dari kapal Kerajaan Elang dan mereka semua bersenjata. Orang-orang itu kemudian menembaki perahu motor yang mengejar mereka.

Suara tembakan terdengar!

Kemudian, anggota kepolisian yang terkena tembakan itu ada yang tergeletak di atas perahu dan ada juga yang jatuh dari perahu.

Karena serangan yang begitu tiba-tiba, Dewi sangat terkejut. Tapi Dewi segera pulih dari keterkejutannya dan berteriak, “Serang balik!”

Anak buahnya yang selamat segera mengarahkan senjata mereka ke arah kapal Kerajaan Elang dan langsung membalas tembakan setelah mendengar perintah Dewi.

Baku tembak antara kedua belah pihak terjadi dengan sengit!

Dalam baku tembak itu, kedua belah pihak juga kehilangan beberapa anggotanya.

<
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Ravid Modokh
masa tidak ada lanjutan ceritanya
goodnovel comment avatar
Abdus Somad
ini mah ceritanya jendral derick yah
goodnovel comment avatar
Yohanes Alexsandro Bajoy
yang banyak update nya dong. masa 1 bab
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Kisah Si Dewa Perang   193. Deklarasi Perang

    Meski Dewi dan pasukannya mundur, kapal perang Kerajaan Elang masih terus menembak mereka dengan senapan mesin berat. Kapal perang Kerajaan Elang sebenarnya bisa saja menggunakan senjata dengan daya eksplosif yang lebih kuat untuk menghancukan perahu-perahu motor yang dinaiki para polisi, namun mereka tidak ingin melakukannya. Petinggi militer di kapal perang Kerajaan Elang ingin memancing kesabaran Kerajaan Spade. Itulah sebabnya mereka hanya menggunakan senapan mesin berat yang tidak memiliki daya eksplosif tinggi untuk menyerang perahu motor Kerajaan Spade. Dari awal, mereka memang ingin berperang dengan Kerajaan Spade. Pengumuman mereka tentang latihan militer gabungan dengan Kerajaan Bangau hanyalah alasan untuk mencari kesempatan memulai perang. Ketika mereka mendapat peringatan dari Kerajaan Spade, mereka dengan sengaja tidak mengindahkan peringatan itu agar kapal peraang Kerajaan Spade menyerang. Karena dengan begitu, mereka bisa mendapatkan a

  • Kisah Si Dewa Perang   194. Luncurkan Misil Jarak Jauh!

    Di laut Selatan-Norman telah menerima perintah dari Kenji untuk menyelamatkan orang-orang yang diculik di kapal Kerajaan Elang. Dia pun langsung mengirim sekelompok orang untuk segera mengejar kapal Kerajaan Elang dan menyelamatkan orang-orang yang diculik itu.Norman berkata pada ajudannya, “Buat sebuah tim dari prajurit kita yang memiliki kemampuan penyelamatan terbaik! Lalu kirim mereka untuk mengejar kapal Kerajaan Elang yang kabur dan selamatkan orang-orang yang diculik di dalamnya!”“Baik!” jawab ajudannya itu dan segera memanggil prajurit dengan kemampuan penyelamatan terbaik yang mereka miliki dan mengirim mereka sesuai dengan perintah Norman.Saat tim penyelamat akan melakukan pengejaran, kapal perang Kerajaan Spade melindungi mereka dari serangan kapal perang musuh dengan menyerang menggunakan tembakan yang memliki kekuatan lebih besar dari sebelumnya.Pertempuran antara kapal perang Kerajaan Spade dengan kapal pe

  • Kisah Si Dewa Perang   195. Evakuasi Kota

    Seluruh kota dilanda kepanikan. Bukan hanya karena sirine peringatan yang membuat warga kota panik, namun juga karena mereka sudah mengetahui kalau Kerajaan Spade sedang berperang dengan Kerajaan Elang dan Kerajaan Bangau di perbatasan laut selatan dengan laut internasional.Bahkan Kerajaan Seiya yang berada di utara juga menyerang wilayah utara Kerajaan Spade.Dengan diserang dari dua sisi, warga kota takut kalau tentara Kerajaan Spade tidak bisa mengalahkan musuh-musuhnya. Khususnya musuh yang ada di laut selatan.Karena jika musuh berhasil menerobos ke pesisir pantai selatan Spade, kota—kota disekitarnya akan menjadi target musuh.Hal itulah yang membuat warga kota mulai dilanda kepanikan.Pemerintah Kerajaan Spade memberitahu situasi peperangan yang sedang berlangsung melalui konferensi pers.Pemerintah bermaksud agar warga bisa bersiap untuk melakukan evakuasi jika sesuatu yang tidak diinginkan terjadi.Pemerintah pun menge

  • Kisah Si Dewa Perang   196. Pewaris Takhta

    Di Markas Besar Medan Perang Selatan-Seseorang dari badan intelijen memasuki ruang komando dengan tergesa-gesa. Dia datang untuk melapor pada Kenji dan berkata,“Lapor, Jendral! Badan intelijen baru saja mendapat kabar bahwa Kerajaan Elang telah mengangkat seorang panglima militer untuk memimpin pasukan mereka. Dan orang itu adalah Jendral Bayu! Jendral Bayu adalah Jendral terbaik Kerajaan Elang.”“Selain itu, Kerajaan Bangau juga telah mengangkat seorang jendral terbaik mereka untuk menjadi panglima militer mereka. Kalau tidak salah, namanya adalah Jendral Tio, seorang jendral yang disebut-sebut sebagai jendral terhebat yang pernah ada!”Mendengar laporan itu, Kenji sedikit mengerutkan kening. Kenji menghela nafas dan kemudian berkata, “Yah, sepertinya perang dunia mungkin akan benar-benar terjadi pada perang kali ini.”“Jendral Ken, Bayu dan Tio merupakan jendral ternama di dunia. Mereka berdua mendapat

  • Kisah Si Dewa Perang   197. Kota Tua Selatan Terkena Serangan

    Kenji memikirkan apa maksuda dari kata-kata Kaisar yang menunjuknya sebagai penerus. Dan Kenji hanya menemukan dua alasan yang terlintas dalam pikirannya tentang ucapan Kaisar itu.Pertama adalah sebuah penghargaan dari Kaisar, dan kedua adalah Kaisar ingin menguji kesetiaannya. Dan jika dirinya bertindak seperti ingin menjadi penerus, itu artinya Kenji memiliki ambisi untuk menjadi Kaisar.Setelah terdiam beberapa saat, Kenji akhirnya kembali tersadar dan berkata, “Kaisar, aku merasa terhormat mendapat kepercayaan seperti itu darimu. Tapi, akan lebih baik jika terjadi apa-apa padamu. Lagi pula aku tidak punya hak untuk menjadi penerusmu. Meski aku memiliki hak itu, aku tidak punya kemampuan untuk memimpin sebuah kerajaan,”Kenji benar-benar tidak ingin menjadi penerus kaisar. Dia hanya ingin memimpin prajurit di medan perang dan melindungi Kerajaan Spade.“Kamu adalah Jendral Pertahanan terbaik di Kerajaan Spade. Kemampuanmu dalam

  • Kisah Si Dewa Perang   198. Tertawa di Atas Penderitaan Orang

    Di ruang bawah tanah-Keadaan di ruang bawah tanah mulai kacau setelah orang-orang mengetahui kalau ada rudal yang mendarat di kota yang menyebabkan banyaknya bangunan yang hancur.Orang-orang yang berada di ruang bawah tanah itu tidak sempat membawa barang-barang berharga mereka karena perang yang terjadi begitu tiba-tiba.Mereka khawatir kalau aset-aset keluarga seperti rumah dan perusahaan mereka telah hancur akibat dari serangan rudal itu. Beberapa dari mereka sangat ingin melihat keadaan di luar untuk memastikannya, tapi mereka tidak memiliki keberanian untuk keluar.Mereka takut kalau saat mereka keluar nanti, ada serangan lain yang mengenai mereka. Bagaimana pun, mereka sadar kalau nyawa mereka lebih berharga. Jadi mereka hanya bisa tetap berada di sana dan berharap harta benda mereka tetap utuh.Elena dan yang lainnya berada di dalam ruang bawah tanah yang sama dengan Keluarga Slash, Keluarga Wick serta Keluarga Thorn.Dani Thorn, ad

  • Kisah Si Dewa Perang   199. Perintah Untuk Mundur

    Sebuah pasukan yang berjumlah seratus ribu orang bergeraek menuju ke Kota Tua Selatan.Pasukan ini adalah tentara milik Jendral Kane.Setelah menerima perintah dari Kaisar Spade untuk mengirim bala bantuan pada Kenji, Kane pun segera mengirimkan seratus ribu prajuritnya untuk membantu mempertahankan wilayah selatan.Setelah beberapa jam kemudian, pasukan dari Kota Pusat itu mulai memasuki Kota Tua Selatan, mereka mulai membentuk sebuah pertahanan di Kota Tua Selatan.Pasukan Kerajaan Elang dan Kerajaan Bangau yang dipimpin oleh Bayu dan Tio tidak akan datang dalam waktu singkat. Hal ini karena lautan yang luas menjadi jarak pemisah antara Kerajaan Spade dengan Kerajaan Elang dan Kerajaan Bangau.Karena itu, pasukan Kerajaan Spade memiliki lebih banyak waktu untuk melakukan persiapan.Pernyataan perang yang dinyatakan oleh Kerajaan Elang dan Kerajaan Bangau terhadap Kerajaan Spade membuat dunia terkejut. Komunitas Internasional memberi himbau

  • Kisah Si Dewa Perang   200. Siapa Jendral Pengecut Ini?

    Karena peraturan perang telah dikeluarkan melarang penggunaan senjata nuklir dan beberapa senjata seperti rudal jarak jauh, orang-orang yang ada di ruang bawah tanah mulai keluar dari tempat persembunyian setelah mengetahui peraturan perang.Mereka keluar karena merasa lebih aman sekarang. Sebab, rudal jarak jauh sudah tidak akan digunakan oleh musuh.Elena, Wini, Nila bersama karyawan Universal Group juga ikut keluar.Leon, Merry dan anak buahnya juga keluar untuk melindungi Elena dari dekat.Di Kota Tua Selatan, pasukan militer yang berjumlah seratus ribu orang berada dalam barisan pertahanan kota dengan bergerak perlahan menuju medan perang selatan. Pasukan besar itu dilengkapi dengan persenjataan model terbaru seperti tank amfibi, senjata anti pesawat dan kendaraan-kendaraan lapis baja lain.Warga yang baru saja keluar dari ruang bawah tanah, sangat terkejut melihat pemandangan ini.Meskipun beberapa di antara mereka ada yang pernah meli

Latest chapter

  • Kisah Si Dewa Perang   260. Sang Dewa Perang

    Di garis depan, Kota Tua Selatan,-Seluruh pasukan medan perang selatan, saat ini semuanya sedang berkumpul di garis pertahanan kota dan bertempur dengan pasukan Kerajaan Elang dan Kerajaan Bangau.Dion yang bertanggungjawab mengerahkan pasukan, sudah berusaha keras untuk merancang strategi dalam menghadapi pasukan musuh yang datang menyerang. Berkat strategi Dion, pasukan Kerajaan Spade pun berhasil menahan pasukan musuh selama berhari-hari.Meski strategi Dion berhasil menahan musuh, tapi itu sama sekali tidak berhasil membuat pasukan Kerajaan Spade keluar dari tekanan musuh yang terus menyerang tanpa henti.Setiap harinya, jumlah pasukan Kerajaan Spade terus berkurang. Situasi dan kondisi pasukan Kerajaan Spade menjadi semakin sulit setiap harinya!Di saat sulit itu, tiba-tiba sekelompok pasukan dalam jumlah yang cukup besar memasuki Kota Tua Selatan. Itu adalah pasukan bala bantuan yang dikirim Jendral Kane dari Kota Pusat.Melihat bala bantuan kembali dikirim Kota Pusat untuk mem

  • Kisah Si Dewa Perang   259. Pertempuran di Garis Pertahanan Pertama

    Pasukan utama Kerajaan Spade menyerang dari depan melalui benteng pertahanan yang telah hancur. Sedangkan Merry yang memimpin dua puluh ribu prajurit menyerbu dari arah bukit dan menciptakan serangan dua arah.Ketika pasukan Kerajaan Spade menyerbu ke dalam benteng garis pertahanan pertama dari depan dan samping, sebagian prajurit musuh yang berada paling depan seketika menjadi panik. Meski Dicky terus berteriak dan memerintah untuk bertempur, tapi karena serangan dari pasukan Kerajaan Spade cukup cepat dan sangat agresif, kebanyakan dari prajurit Kerajaan Seiya tidak sempat untuk bereaksi.Dalam beberapa menit, setengah pasukan Kerajaan Seiya telah berubah menjadi mayat.Sedangkan pasukan Kerajaan Seiya yang berada di barisan belakang, mereka mendengar teriakan Jendral mereka dan mulai pulih dari keterkejutan. Setelah itu, mereka berusaha untuk menembak ke arah pasukan Kerajaan Spade yang datang menyerbu dari depan.Serangan dari musuh membuat cuku

  • Kisah Si Dewa Perang   258. Merry Kembali Memimpin Pasukan

    Ke esokan harinya, pasukan pertahanan kota sudah berkumpul dan berbaris rapi.Dion sudah berada di pusat komando markas besar medan perang selatan. Dia sudah bersiap untuk mengomando dan mengerahkan pasukan untuk berperang melawan musuh dari Kerajaan Elang dan Kerajaan Bangau.Sedangkan Norman, Leon dan lainnya, berada di garis depan untuk memimpin pasukan dalam pertempuran di medan perang.Ketika pasukan Kerajaan Spade sudah berkumpul dan bersiap untuk menghadapi perang, di saat yang sama pasukan Kerajaan Elang dan Kerajaan Bangau juga bersiap untuk menyerang.Pasukan musuh sudah berbaris dengan rapi sambil menunggu kedatangan seseorang.Beberapa saat kemudian, orang yang mereka tunggu akhirnya tiba.Orang itu adalah panglima militer Kerajaan Elang dan Kerajaan Bangau, Bayu dan Tio.Ketika Bayu dan Tio menginjakkan kaki mereka di tanah selatan, seorang jendral bintang tiga menyambutnya dan berkata, “Jendral Bayu, Jendral Tio, pasukan koalisi Elang-Bangau siap menerima perintah!”Bayu

  • Kisah Si Dewa Perang   257. Menuju Pertempuran Akhir

    Mengikuti perintah Dion, seluruh armada kapal perang mundur dari garis pertahanan pertama laut selatan dengan bantuan pasukan yang ada di darat.Tentu saja armada kapal perang musuh tidak membiarkan armada kapal perang laut selatan mundur begitu saja. Armada kapal perang musuh terus menyerang dengan ganas sambil terus bergerak maju dan masuk lebih dalam ke wilayah selatan Kerajaan Spade.Pangkalan senjata di darat berusaha mencegat setiap serangan yang dilancarkan musuh agar armada kapal perang laut selatan bisa mundur dengan selamat. Meski sudah berusaha sebaik mungkin dalam melindungi armada kapal perang yang mundur, tapi masih ada beberapa serangan yang lolos dan mengenai beberapa kapal perang.Kapal perang yang terkena serangan itu langsung meledak dan tenggelam ke dasar laut.Sebagai seorang Jendral Pertahanan, Dion tahu dengan jelas kalau pengorbanan tidak dapat dihindari saat dia memutuskan untuk menarik mundur pasukannya. oleh sebab itu Dion meminta pangkalan senjata yang bera

  • Kisah Si Dewa Perang   256. Permintaan Kenji

    Beberapa jam kemudian, kabar tentang kemenangan pasukan wilayah timur atas pasukan Kerajaan August dan Kerajaan Bangau juga sampai ke wilayah utara.Kaisar yang berada di markas besar utara merasa senang dan bangga mendengar berita ini. Kenji dan Erlan yang berada di garis pertahanan kedua juga merasa senang mendengar kabar baik ini.Satu lagi kemenangan untuk Kerajaan Spade. Sekarang, mereka hanya perlu memikirkan cara untuk memenangkan perang di wilayah utara dan selatan.“Jendral Ken, dengan kemenangan Jendral Panji di timur, sekarang musuh yang menyerang Kerajaan Spade hanya tersisa di wilayah utara dan selatan. Kemenangan di timur juga berdampak baik bagi seluruh pasukan kerajaan Spade. Sekarang, kita juga harus segera menyusun rencana untuk merebut kembali garis pertahanan pertama kita! Bagaimana menurutmu Jendral Ken?” ujar Erlan.“Perkataanmu memang benar Jendral Erlan. Tapi sebelum kita menyerang untuk merebut garis pertahanan pertama, ada hal penting lain yang harus aku laku

  • Kisah Si Dewa Perang   255. Kemenangan di Laut Timur

    Di perbatasan utara.Kenji sedang memperhatikan medang perang yang diselimuti asap tebal bersama Erlan dan para ajudan serta para petinggi militer perbatasan utara. Ketika asap tebal itu mulai menipis, Kenji dan yang lainnya melihat ada bayangan sekelompok orang dalam jumlah besar.“Jendral Ken, sepertinya ada orang di seberang. Apakah itu musuh yang selamat dari ledakan?” tanya Erlan yang penasaran dengan sekelompok bayangan itu.“Jendral Erlan, apakah menurutmu musuh bisa selamat setelah mendapat ledakan sebesar itu? Siapa pun tidak akan selamat setelah menerima ledakan sebesar itu secara langsung! Tidak mungkin ada musuh yang selamat! Aku rasa, mereka adalah bala bantuan musuh,” ujar Kenji.“Kalau begitu, kita harus menyerang mereka sekarang! Dengan adanya asap tebal ini, mereka tidak akan bisa menyerang balik karena tidak mengetahui posisi kita. Kita bisa melenyapkan mereka dalam sekejap!” kata Erlan.“Tidak, jangan menyerang mereka! Kita harus memastikannya terlebih dahulu,” kata

  • Kisah Si Dewa Perang   254. Situasi Menguntungkan di Laut Timur

    Sebelumnya, ketika bala bantuan musuh masih dalam perjalanan menuju garis pertahanan kedua untuk membantu pasukan Jendral Juuki, mereka mendengar dentuman suara yang sangat keras dan merasakan adanya getaran kuat dari arah garis pertahanan kedua. Lalu, mereka melihat adanya kepulan asap tebal yang membumbung tinggi dan terlihat seperti jamur raksasa.Melihat kepulan asap menyerupai jamur raksasa itu membuat pasukan bala bantuan musuh merasa sedikit cemas. Karena mereka semua yakin, dari semua tanda-tanda yang baru saja terjadi, itu pasti akibat dari ledakan bom!Tidak ingin berpikir negatif, pasukan bala bantuan musuh itu pun bergegar menuju garis pertahanan kedua untuk memastikan apa yang sudah terjadi.Dua puluh menit kemudian, pasukan bala bantuan yang dikirim Kerajaan Seiya tercengang melihat keadaan medan perang yang sangat kacau.Ketika pasukan itu tiba, asap tebal dari ledakan bom masih cukup pekat. Mereka sama sekali tidak bisa melihat keadaan med

  • Kisah Si Dewa Perang   253. Melenyapkan Musuh Dalam Sekejap

    Badan intelijen Kerajaan Spade mendapat informasi mengenai dua ratus ribu pasukan Kerajaan Seiya yang bergerak dari garis pertahanan pertama perbatasan utara menuju garis pertahanan kedua.Setelah mendapat informasi tersebut, badan intelijen segera menginformasikan hal itu pada tim intelijen yang berada di setiap pasukan. Ketika informasi itu sampai ke tim intelijen pasukan khusus satria, seorang prajurit segera pergi menghampiri Kenji untuk melaporkan hal tersebut.Kenji tidak turun langsung untuk membunuh musuh. Sebagai seorang jendral, Kenji tetap berada dibelakang dengan sekelompok prajurit elite dari pasukan khusus satria. Ada sekitar sepuluh ribu prajurit yang tidak ikut dalam pertempuran. Sepuluh ribu prajurit itu sengaja tidak maju guna melindungi sang jendral.Ketika dia melihat seorang prajurit dari tim intelijen berlari ke arahnya, Kenji bertanya pada prajurit itu sesaat setelah prajurit itu berada dihadapannya.“Ada apa? kenapa kau terlihat begitu terburu-buru?” tanya Kenj

  • Kisah Si Dewa Perang   252. Bala Bantuan Telah Tiba!

    Garis pertahanan kedua, di perbatasan utara.Waktu sudah sore, pasukan perbatasan utara masih bertahan di garis pertahanan kedua. Jendral Erlan yang memimpin pasukan perbatasan utara dalam pertempuran, mulai merasa khawatir melihat kondisi pasukannya.Bagaimana dia tidak khawatir, dia sudah bertahan lebih dari enam jam dan intensitas serangan musuh tidak berkurang sedikit pun, bahkan musuh masih bisa melancarkan serangan yang lebih kuat.Pasukan perbatasan utara juga sudah banyak yang menjadi korban. Erlan merasa kalau tidak lama lagi, garis pertahanan kedua akan dijebol oleh musuh.Melihat situasi ini, salah satu perwira pada Erlan, “Jendral, sepertinya kita harus merelakan garis pertahanan kedua. Aku merasa, Jendral Ken dan pasukannya tidak akan datang tepat waktu! Kita sudah bertahan lebih dari enam jam, dan bala bantuan masih belum tiba. Kita akan kehilangan seluruh prajurit jika terus seperti ini!”“Jendral Ken akan segera tiba! Kita tidak boleh menyerah sekarang setelah banyak p

DMCA.com Protection Status