Share

161. Konflik Antara Merry Dan Dewi

Merry hampir tidak bisa berkata apa-apa. Dia berpikir, 'Hidupmu sudah di ujung tanduk. Kenapa kamu masih bisa menggodaku dengan senyum menjijikan seperti itu?'

"Sepertinya kamu tidak akan meneteskan air mata sampai kamu melihat peti matimu." ucap Merry.

"Apa maksudmu? Apakah kamu akan membunuhku?" Ison akhirnya sedikit takut padanya.

Merry sama sekali tidak ingin mengobrol dengannya, jadi dia tidak menanggapi.

"Kamu sangat cantik. Meskipun lidahmu tajam, kamu pasti memiliki hati yang lembut. Kamu tidak akan membunuhku, kan?" Ison bertanya dengan cemas.

"Diam! Atau aku akan membunuhmu sekarang!" Merry berteriak marah.

Ison bergidik ketakutan dan berkata, "Anggota Kepolisian akan segera datang untuk menyelamatkanku. Kamu telah melakukan kejahatan dan kamu akan ditangkap oleh mereka. Tapi aku bisa membantumu lolos begitu saja."

"Bagaimana caranya?" tanya Merry, ingin tahu apa yang akan dikatakan Ison.

"Ketika mereka menemukan kami, kamu dapat membe
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status