Share

Bab 242

Serta-merta Beng Liong merasa tambah bersemangat. Ia menyukai tantangan baru.

“Awas serangan!” seru Beng Liong sambil bergerak menyerang. Serangannya kali ini berupa gerak tipu Bu Tong-pay yang bernama ‘Tangan Meminta Hati Memberi’. Gerakan ini berupa sebuah tinju yang menghunjam ke arah dada.

Lam Han To menangkis tinju itu dengan menggunakan cakarnya yang mengincar siku Beng Liong. Mau tidak mau, Beng Liong harus menghentikan serangannya. Tapi dengan cerdas Beng Liong hanya melangkah sedikit kesamping. Sikunya selamat, dan kini tinjunya sudah merangsek masuk ke dada Lam Han To.

Terpaksa Lam Han To mundur sedikit untuk menghindari tinju itu. Sebagai ahli silat, ia hanya perlu mundur sedikit saja. Karena setiap gerakan ahli silat pasti harus diperhitungkan matang dan tidak menyia-nyiakan gerakan atau tenaga.

Ia selamat dari tinju itu. Tapi begitu tinju itu terhenti, Beng Liong segera menjentikkan jarinya!

Kekuatan jentikan jari itu begitu kuatnya, sampai-sampai saat menghantam dada Lam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status