"Tunjukkan taring kalian sialan!" teriak Bima terus menyerang Tiamat dengan sangat brutal.
"Tidak semudah itu bajingannnn!" teriak Tiamat mengarahkan pukulan ke dada Susano'o yang membuat Bima melompat mundur untuk menghindar.Bima menatap Tiamat yang sudah bonyok dan tersenyum sambil terengah-engah. Namun senyuman Bima langsung pudar ketika melihat Tiamat dalam satu menit mampu meregenerasi seluruh lukanya dan bertambah besar 2x lipat dari Susano'o Bima."Brengsek! paru paru surya bikin repot!" gumam Bima kesal.[Hahahaha....makanya olahraga bos!]"Mulai besok aku mau rutin latihanlah! biar gak gampang capek gini!" gumam Bima.Bima meminum potion pemulihan lalu membuka segel kekuatan sebanyak 1000% yang langsung membuat tanah kembali bergetar dan suasana semakin mencekam."Hahahaha....kau hanyalah dewa sampah Ashura! kau tidak berkutik di hadapanku! ternyata cerita cerita yang sudah menyebar hanyalah omong kosong belakaBooommmm....Booommmm....Di sisi lain, Bima sedang bertarung melawan ribuan monster kelas Kaisar Dewa Iblis yang ukurannya sangat besar dan kekuatannya luar biasa dahsyat.Bima berkali-kali di buat gagal saat ingin melakukan kombinasi energi dan elemen. Tubuh Bima masih belum terkena luka, jadi Bima masih bisa mencoba coba kekuatannya."Brengsek!" teriak Bima lalu melesat kembali menyerang.Buaghhh.....Buaghhh....Tang....Bima yang terkejut langsung melompat mundur dengan mata melotot."Baru kali ini aku gagal menebas makhluk hidup!" gumam Bima tidak percaya.[Fokus bos fokus! kau harus menyadari semua kelemahanmu!]Bima kembali mencoba untuk menyerang, namun kini dia mengalirkan energi ke dalam pedangnya. Ternyata berhasil, Bima melanjutkan membunuh para monster dengan sedikit kesusahan karena banyak ilmu mengenai dunia monster yang Bima lupakan."Banyak celah ya ternyata!
Keesokan harinya, Bima bangun lebih pagi dari biasanya, pagi itu Bima bangun pukul 05.00. Bima ganti pakaian olahraga lalu segera pergi joging sebagai permulaan dari latihan beratnya hari ini. Bima berlalu keliling komplek di temani Pom dan Piu yang Bima beri rantai supaya mudah di kendalikan. "Hahhhh....segar sekali udara pagi hari!" ucap Bima yang sedang duduk beristirahat di taman komplek sambil minum air mineral. [Hari ini kita latihan di alam Surgawi ya bos, nanti kau juga bisa memutuskan untuk masuk ke dungeon level 10 atau tidak] "Baiklah bob." jawab Bima. Setelah cukup beristirahat, Bima pun lanjut jogging menuju basecamp. Sesampainya di basecamp Bima langsung pergi ke ruang olahraga untuk pemanasan. "Harus semangat!" gumam Bima ketika rasa sakit di beberapa lukanya kambuh. "Demi menyempurnakan tugas terakhir! aku harus kuat! di kehidupan ku selanjutnya aku harus menjadi
Setelah selesai pengobatan, Bima pun keluar dari Alam Surgawi untuk mengisi perutnya yang keroncongan. Bima berjalan santai ke ruang makan, saat membuka tudung saji, lagi lagi tidak ada lauk di sana.Bima membuka ponselnya untuk melihat jam, ternyata Bima keluar dari alam Surgawi pukul 13.00. Tapi kenapa tidak ada sisa makanan di sana. Tidak mau menambah beban hidupnya, Bima pun memilih untuk membeli makanan lewat online.Bima berjalan ke teras depan untuk memikirkan mau makan apa siang ini."Makan apa ya? seafood? ayam? sop iga? atau apa?" gumam Bima sambil scroll aplikasi ijo."Cumi goreng tepung ama gurame asam manis enak dah keknya! minumnya cola! beegghhhh!" gumam Bima langsung memesan dua menu tersebut dan menunggu kedatangannya.Saat sedang menunggu kedatangan makanannya, datanglah Jennifer bersama Adel dan pria kemarin malam mengendarai mobil. Mereka bertiga lewat begitu saja seperti tidak mengenali Bima.Di susul Kevin d
Bima kembali ke kamarnya bukan untuk tidur, melainkan pergi ke kerajaan Valhalla. Bima membawa cincin berlian di sakunya sesuai permintaan sistem."Kamu luka luka kenapa nak? astaga.." tanya Aurora tidak jadi bahagia melihat kedatangan anak angkatnya."Bunda kalau lihat tadi pasti bangga! woooo! sangat membanggakan!" jawab Bima."Bagaimana ceritanya? bunda mau dengar!" tanya Aurora.Bima pun menceritakan tentang dungeon level 10 yang sangat luar biasa itu sampai ke full kekuatannya. Aurora mendengarkan dengan serius, dia ikut bahagia karena luka Bima tidak sia sia, itu artinya di balik luka pasti ada sebuah kebaikan dan kebahagiaan."Bunda ikut bangga padamu nak! lalu sekarang kamu kemari untuk apa?" tanya Aurora."Melamar dia." jawab Bima menunjuk Silvia yang sedari tadi ikut menyimak cerita Bima dan ikut bahagia."Ha?!" seru Silvia kaget."Kalau tidak mau ya sudah, aku pulang saja." ucap Bima berbalik.
Selesai sarapan Bima dan Silvia pergi ke ruang TV untuk menonton TV bersama. Bima tiduran di paha Silvia sambil mengelus tangan lembut istrinya itu. Silvia juga membelai dengan lembut pipi suami yang sudah sangat lama dia idam idamkan itu. [Latihan libur dulu bos! aku mau upgrade level dungeon dulu] 'Baiklah bob.' jawab Bima hanya nurut. "Tidur ya?" tanya Julian dengan suara pelan. Silvia menganggukkan kepala. "Kayaknya beneran pusing, nih, nanti habis makan siang suruh minum." bisik Julian. "Makasih ya." ucap Silvia berbisik. Julian mengacungkan jempolnya lalu pergi meninggalkan mereka berdua yang terlihat sangat mesra. "Istirahat ya bi." gumam Silvia tersenyum manis sambil mengelus pipi Bima. Silvia menatap dalam dalam tato di punggung tangannya, dulu dia selalu berdoa untuk di jodohkan dengan pemilik nama di tatonya. Ternyata kini d
Keesokan harinya, Bima bangun pukul 05.00, berganti pakaian olahraga lalu pergi Jogging bersama Pom dan Piu. Bima lari keliling komplek untuk pemanasan sebelum gym.Setelah puas jogging, Bima pun kembali ke basecamp. Dia pergi ke ruang gym pada pukul 06.00 yang ternyata sudah ada Silvia di sana dengan pakaian olahraga yang lebih tertutup dari yang lainnya."Kamu gak gerah yang pakai itu?" tanya Bima sambil menyiapkan beban barbell."Enggak, yang penting gak terbuka aku gak masalah." jawab Silvia sambil lari di treadmill.Bima tersenyum puas lalu mulai angkat beban, Bima fokus melenturkan kedua lengannya supaya saat bertarung bisa bergerak secara lentur.Puas dengan Barbell, Bima pindah ke pull up barbar untuk melatih otot bagian atas yang terasa sangat kaku. Bima terus berolahraga dengan fokus penuh sampai tidak menyadari kalau Silvia telah pergi.Bima beristirahat pukul 07.00, dia duduk lesehan sambil minum air mineral dingin ya
Mereka di latih dengan sangat keras oleh Kong dan Zhong, keduanya tidak memandang gender. Pria wanita keduanya hajar habis habisan dari mental sampai fisik. Makian, hinaan, dan pukulan keduanya layangkan sampai membuat Ria menangis karena tidak tahan. Bukannya di tenangkan, keduanya malah semakin memarahi Ria dan menampar pipi Ria berkali-kali. Mereka terus melakukan beberapa kali blunder saat latih tanding, tentu saja Kong dan Zhong langsung mengamuk. Cacian, makian, dan pukulan mereka layangkan setiap mereka terkena serangan dan sebagainya. Di sisi lain, Bima tidak ada bedanya. Bima di Alam Jiwa benar-benar di latih dengan sangat keras oleh Smith. Peforma Bima dalam pertarungan benar-benar menurun, hal inilah yang membuat Smith sangat marah. Bima terus di tekan supaya kembali ke masa prime nya, Smith yang di bantu Sistem sebagai analisis terus menekan Bima dalam pelatihan kerasnya. "Bodohh! hoy! fokus! foku
"Paman! aku butuh motivasi! paman jangan bermesraan!" ucap Jason dengan wajah yang sangat putus asa.Bima berdiri, dia berjalan menghampiri Jason lalu...Buaghhhhh...."Kau pria kan? pria tidak butuh motivasi, motivasi hanya membuat otakmu penuh! pria bisa membuktikan kalau dirinya kuat tanpa motivasi siapapun!" ucap Bima memukul keras perut Jason."Teriakan padaku kalau kau bisa kuat dengan kerja kerasmu!" teriak Bima."Aku bisa kuat dengan kerja kerasku!" ucap Jason lirih karena rasa sakit di perutnya.Plakkk...."Yang keras bodoh!!!" teriak Riski di depan wajah Jason setelah menamparnya."Aku bisa kuat dengan kerja kerasku!" ucap Jason lebih keras."Lebih keras!!!" teriak Kevin memukuli kepala Jason menggunakan tulang ayam."Aku bisa kuat dengan kerja kerasku!!!" ucap Jason sedikit berteriak."Kurang keras sialan!" teriak Bima."Aku bisa kuat dengan kerja kerasku!!!!" teria