Share

Kemarahan Zain Kepada Tio

Waktu terus bergulir, setelah adegan haru biru terjadi. Kinanti menyodorkan sebuah amplop warna coklat kepada sang ibu.

"Bu, ini adalah uang untuk Irfan mendaftar kuliah. Sisanya bisa Ibu pakai untuk keperluan sehari-hari nanti. Kinanti harus kembali untuk bekerja. Jika ada waktu senggang lagi, nanti kami pulang," ujar Kinanti yang tengah duduk di samping Bu Asri.

"Tapi Nak. Ini uang hasil jerih payah kamu, bagaimana bisa Ibu memakainya."

"Ibu terima saja. Kalian lebih membutuhkan biaya di sini," mohon Kinanti.

Setelah beberapa detik saling  memaksa dan menolak, akhirnya Bu Asri setuju dan menerima uang pemberian anak gadisnya. Meski sebenarnya Zain Abraham bisa saja memberi mereka uang yang lebih, Namun hal itu tidak dilakukan Zain, semata demi menghargai wanita yang dicintainya.

"Kinanti balik ya, Bu. Ibu dan Bapak jangan terlalu banyak berpikir lagi masalah uang. Setiap bulan nanti akan Aku transfer ke rekening Irfan," tandas Kinanti.

<
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status