Beranda / Romansa / Ketika Pewaris Jatuh Cinta / [79] Pentingnya Sebuah Penerimaan

Share

[79] Pentingnya Sebuah Penerimaan

Penulis: qeynov
last update Terakhir Diperbarui: 2024-03-25 20:50:36
Vero membuka matanya. Ia merasakan haus di kerongkongannya. Laki-laki itu menguap, memutuskan beranjak dengan gerakan kecil agar wanita yang terlelap disampingnya tidak ikut bangun.

"Abis lagi," desah Vero membalikan gelas berada di atas nakas. Tak ada cairan terjatuh dari sana. Kering! Gelasnya kosong.

"Mau nggak mau deh!" ia melirik Stefany, istrinya masih bergelung memeluk guling. "Sebentar ya Mami, Papi ke bawah dulu ambil minum. Kering banget ngelawak terus dari tadi." pamit Vero walau Stefany jelas tak mendengarnya. Ia kan si sopan, jadi tidak boleh asal nyelonong pergi begitu saja.

Rasanya seperti menemukan oase ketika dirinya terdampar di kompleknya raja Firaun. Air mineral dingin dengan cita rasa manis di after tastenya melambungnya Vero ke awang-awang. “It works!” kekehnya bersenang-senang.

Kesenangan tersebut terhenti berkat bel pintu yang terus saja ditekan.

“Manusia nggak ada adab! Namu tengah malem gini! Satpam gimana sih! Main dibukain pager aja!” gerutu Vero.
qeynov

Mian, very-very mianhae teman-teman.. Adik aku masuk ugd karena demam berdarah dan 5 hari opname setelah itu. Maaf karena semua cerita Qey nggak ada pemberharuan berhari-hari, Qey tinggal jauh dari ortu dan hanya berdua. Jadi Qey udah capek duluan dan nggak bisa update. sekali lagi Qey minta maaf ya.. ini baru aja keluar bener dari rs. karena vero yang ada cadangan naskahnya, maka vero duluan yang Qey update. Untuk cerita lain, akan diusahakan secepat semampu Qey, terima kasih sudah menunggu

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Ketika Pewaris Jatuh Cinta   [80] Kebaikan Hati Seorang Vero

    "Pak.." Vero memukul punggung tangan karyawan perempuannya. "Nggak usah kebanyakan nonton sinetron ya! Nggak ada tuh abis ini panas-panas asmara nancep di jantung saya!" Vero meminta karyawannya menyingkirkan tangannya. "Duit saya ini tadi terbang pas ngeluarin HP!" "Panah-panah Pak Vero!" koreksi karyawan yang tak Vero ketahui namanya. Malas saja.. Ia bukan pria lajang yang perlu mengantongi identitas calon pencuri hartanya yang tak sengaja jatuh. "Kamu cantik sih," tak ada angin dan hujan Vero memberi pujian, mengembangkan garis senyum lawan bicaranya. Setelah barang incarannya terselamatkan, Vero melanjutkan kalimatnya, "Tapi cantikan istri saya."Vero bangkit. Wanita memang mudah ditipu. Heran Vero jadinya. Baru disebut punya paras menawan saja lupa tujuan hidup. Sungguh payah sekali jenis perempuan seperti karyawannya yang tadi. Mentalnya lemah akan godaan. "Lumayan seratus ribu." Vero memasukkan pecahan merah tersebut pada saku bagian dalam jasnya. Rejeki di depan mata tentu

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-25
  • Ketika Pewaris Jatuh Cinta   [81] Bersikap Selayaknya Kakak

    “Pak Vero bawa siapa itu?!” “Ada karyawan baru?!” “Ganteng juga. Divisi mana ya kira-kira?!” Bisik-bisik karyawan mulai terdengar seiring dengan langkah Vero dan rombongan kala memasuki lobi perusahaan. Cucu kesayangan Ferdinand Husodo tersebut berjalan di depan, diikuti oleh Mischa yang mengekor di belakangnya. Disamping asisten baru Vero itu ada Fendi, yang bertugas mendampingi keduanya selaku senior Mischa dalam dunia per-asistenan. “Pagi Pak..” Sapa satu orang lalu diikuti oleh yang lainnya. Mereka menunduk memberi hormat kepada Vero. “Jam sepuluh! Sudah siang!” hardik Vero- tidak keras namun juga bernada. “Kalian kembali kerja ke lantai masing-masing! Mentang-mentang Daddy– maksud saya Pak Ray tidak ada ditempat kalian keluyuran!” peringat Vero sok tegas. Sisa-sisa kemarahan karena diremehkan karyawannya sendiri masih membekas. Untuk alasan tersebut Vero kini membedakan dunia realnya dengan dunia kerja. Setelah kepergian Mischa kemarin, Vero langsung menyodorkan nama laki-l

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-28
  • Ketika Pewaris Jatuh Cinta   [82] The Unseen Sides

    "Hallo Mami, cantiknya Papi." Vero berjalan keluar dari kamarnya dengan ponsel terselip di antara tangan dan daun telinga. "Mami dimana kok Papi cariin di kamar nggak ada?!" "Apa?!" Ia melambaikan tangan, meminta Siti yang hendak membuka mulut menunggu. "Grand Indonesia?!" pekiknya, "kok nggak ada ngabarin Mami?!" "Sit bentar! Mbak Stef berisik ini disana. Gue nggak kedengeran! Gimana Mi?! Mami dimana sekarang?! Kencengan dikit dong ngomongnya!" Siti menghela nafas. Padahal ia berniat memberitahukan pesan yang ditinggalkan majikan perempuannya. "Siti?!" Vero melirik Siti. Bukannya menjawab pertanyaannya, Stefany malah balik bertanya. "Kenapa sama Siti, Mi?! Di depan Papi nih orangnya." 'Tanyain ke Siti akunya kemana! Aku udah bilang ke dia tadi! BYE!'Vero menjauhkan ponselnya. Gila! Ia diteriaki seperti maling yang ketahuan mencuri pakaian dalam di indekos khusus waria. "Siti udah boleh buka mulut Mas?!" Vero mengulum bibirnya, "sorry Sitai! Gue kinap tadi.. Mbak Stef pergi sa

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-01
  • Ketika Pewaris Jatuh Cinta   [83] Mendadak Brojol

    Makan siang tanpa Stefany sudah menjadi rutinitas baru yang Vero lakukan dalam beberapa bulan belakangan ini. Terkadang ia akan menghabiskan jamuan bersama klien-kliennya. Tak jarang, Ray bergabung di tengah-tengah ia dan Mischa demi membahas bisnis serta kehidupan mereka.Tumbuh dan berkembang, itulah yang sedang mereka lakukan. Berjuang bukan untuk orang lain, melainkan demi diri sendiri agar merasa layak. Mencari sebuah pembuktian, dimana keduanya pantas dilahirkan. Karena benar kata orang, menjadi dewasa nyatanya memang tak mudah meski kemudahan selalu datang guna menorehkan kesempatan.Selayaknya Mischa yang mampu membuktikan kesetiaannya, Vero turut mendulang hasil dari kerja kerasnya. Meski singkat, namanya telah menonjol di antara pesaing-pesaing bisnis dan kolega Husodo. Beberapa kali Vero memenangkan tender, mengalahkan seniornya sekelas Darmawan dan Dirgantara yang kini dipegang oleh sahabatnya. Sebuah pencapaian yang lumayan untuk menunjukkan ta

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-02
  • Ketika Pewaris Jatuh Cinta   [84] Lahirnya Buah Hati Bersama Terbongkarnya Tabir

    "Pak tolong lah! Istri saya mau lahiran, Pak!"Ada saja cobaan ketika ia buru-buru. Setelah ia digelandang menuju pos polisi, Vero harus antri menunggu petugas lalu lintas untuk menerbitkan surat tilangnya. Ada banyak pengendara yang ternyata tidak patuh."Ini saya semua lengkap loh!" SIM milik Mischa, STNK, BPKB bahkan bukti pembelian kendaraan, semuanya ada. Tapi mengapa ia diperlakukan layaknya orang yang melakukan pelanggaran berat."Mas! Masnya ini harus membuat surat perjanjian tidak akan melakukan tindakan serupa dengan apa yang Mas lakukan tadi. Mohon bersabar..""Astaga! Saya sabar! Anak-anak saya ini loh mana bisa dibilangin! Dokter aja yang bikin prediksi dilawan, apalagi saya yang cuman tinggal enak disenengin Maminya terus jadi dia!"Mischa menarik lengan Vero. Ia memejamkan mata dan menggelengkan kepalanya, meminta Vero menghentikan tingkah konyolnya yang berhasil membuat semua orang menertawakan laki-laki itu.

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-02
  • Ketika Pewaris Jatuh Cinta   [85] Lengkapnya Kebahagiaan Vero

    Jerimian Stevero Husodo untuk kakak yang lahir terlebih dahulu, dan Jessen Stevero Husodo untuk si adik yang menyusul keberhasilan kakaknya melihat dunia. Keduanya terlahir tanpa kurang, menyejukkan hati orang tuanya yang selama ini tak sabar menanti kehadiran si jabang bayi. Nama tersebut mereka cetuskan tanpa sengaja kala tengah berbincang. Vero dan Stefany sepakat menyelipkan gabungan nama mereka sebagai pembeda keturunan-keturunan Husodo lainnya.Stevero— yang berarti Stefany dan Vero.Simpel, tapi Vero menyukainya. Ia dapat memberikan ruang untuk Stefany pada nama anak-anak mereka. Jadi tak hanya Husodo yang melekat sebagai identitas jagoan-jagoannya."Bentar lagi rame nih.. Sodara-sodaranya Papi dateng Bang, Dek.. Jadi nggak cuman Opa Oma Jawa aja yang nengokin kalian.."Gemas.. Ingin rasanya Vero memakan bibir-bibir mungil anaknya. Ia tak bisa membendung perasaan yang membuncah di d

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-03
  • Ketika Pewaris Jatuh Cinta   [86] Balada Orang Tua Baru

    Vero membekap kepalanya dengan bantal kala suara salah satu anaknya terdengar memekakan telinga. Vero yakin ini adalah ulah Jessen. Bayi termirip dengan Vero itu tak hanya mewarisi wajah rupawan sang papi, tapi juga kelakuannya yang merepotkan. Terhitung sudah enam kali Vero terbangun demi menemani anak itu menyerap sari-sari makanannya dari tubuh maminya.“Ayang.. Jess nakal.. Boboin dia lagi, Ayang..” Vero mengais-ngais ranjang disebelahnya— aneh, tidak ada tanda-tanda Stefany disana.“Ayang, Mian ikut bang,” ketika kepalanya berputar, Vero terkejut. Istrinya berada di atas sofa, menutup semua tubuhnya menggunakan bed cover.“Disumpelin apaan sih kupingnya sampai nggak kebangun anak konser?!” decak Vero. Jika ia tak segera bertindak, penyanyi solo tengah malam itu pasti akan menarik pasangan duetnya. “Damn! Anak gue beneran bakat jadi bintang D'academy!”“Jess.. Latih

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-03
  • Ketika Pewaris Jatuh Cinta   [87] Ganteng-Ganteng Gublug!

    Waktunya belanja bulanan. Kali ini Vero tidak sendirian, meski Stefany tak bisa menemaninya. Selain asisten andalan beserta nona muda tercinta laki-laki itu, Justine dan Siti turut ikut serta memeriahkan perburuan Vero. Misinya sudah dilengkapi dengan daftar panjang kebutuhan si kembar lengkap dengan pesanan Nyonya Besar Husodo.“Bini lo juga ngasih ginian nggak?!” Vero membuka gulungan kertas ditangannya hingga terbuka menyentuh lantai supermarket.“Clara udah canggih.. Di sini!”Vero berdecih kala Justine menggoyangkan ponsel.“Daftar ala tradisional gitu udah nggak jaman ya, Ver! Fungsi HP canggih lo, dibuat apaan!"“Mas Ver!” Siti menghadang. Wanita muda itu merentangkan tangannya menahan tubuh Vero yang hendak maju, :jangan terprovokasi omongan Mas Jasjus!” Ucapnya membuat Vero mengernyitkan alisnya.“Apa sih! Gue mau liat doang. Gue kepo apa yang bininya tulus, Sitay!&rd

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-04

Bab terbaru

  • Ketika Pewaris Jatuh Cinta   226 END

    Blitz kamera para wartawan langsung bermunculan menyambut kedatangan tiga keluarga besar yang memasuki ballroom hotel milik salah satunya. Para wartawan seakan berlomba untuk mengambil gambar dari tempat mereka. Mengabadikan sebanyak-banyaknya momen langka yang baru saja tercipta.Husodo, Darmawan dan Dirgantara– Ketiga nama itu terlalu besar untuk dilewatkan. Kapan lagi mereka bisa menangkap dalam satu acara yang memang ditujukan untuk ketiganya.Malam ini, pesta akbar digelar untuk memperkenalkan pasangan muda yang resmi bergabung pada ketiganya. Memamerkan ikatan erat yang terjalin tidak hanya sebagai rekanan semata, melainkan sebagai keluarga besar utuh yang kelak tak dapat dipisahkan oleh apapun– termasuk itu maut. Katakanlah, Husodo pemenang dari segalanya. Keluarga bertamengkan baja berlapiskan emas tersebut mendapatkan menantu spektakuler– berasalkan putri-putri yang kekayaannya bahkan sebanding dengan milik mereka. Ini merupakan durian runtuh yang nilainya tidak terkira mesk

  • Ketika Pewaris Jatuh Cinta   225 Ngidam Elit Pembawa Kesengsaraan

    “Anak kesayangan Papa, mentang-mentang udah jadi bagian Husodo nggak pernah sekali-kalinya nengokin!” Melihat Princess berada di ruang keluarga rumahnya– Justine yang baru saja pulang dari kantor langsung melancarkan sindiran keras. Sebagai ayah, hatinya terluka. Putrinya seakan lupa jika dia memiliki orang tua setelah menikah. Jujur Justin kecewa, tapi dirinya juga tak dapat melakukan apa-apa. Jika saja bisa– Justine ingin protes. Menggerakkan massa untuk demo besar-besaran di depan rumah Vero. Berorasi agar Keluarga Husodo mau mengembalikan putri kesayangannya. Terdengar gila memang– Namun begitulah adanya. Justine ingin membuat keributan supaya putrinya di depak dan kembali padanya. Ia belum siap kehilangan Princess. Rasanya baru kemarin putrinya terlahir ke dunia.Seharusnya Justine telah terbiasa dengan alpanya Princess dari kehidupannya. Hampir empat tahun lamanya Princess tinggal memisahkan diri, memilih apartemen sebagai tempat bernaung. Namun kini kasusnya berbeda. Raga dan

  • Ketika Pewaris Jatuh Cinta   224 Bayangan Terhoror Princess

    “Jesseeeen!! Musuh bebuyutan gue!!” Mian berjalan cepat, ia menangkap pergelangan tangan Princess. “You are a pregnant woman! Nggak usah lari-lari. Jessen nggak akan kemana-mana!” Peringat Mian dengan wajahnya yang memerah.“Sorry..” Lirih Princess– menyesal karena tak mengingat keadaannya. “Thank you for reminding me, Buy.”“It’s okay. Jangan diulangi. Sini gandengan aja turunnya.” Mian menyatukan tangan mereka dalam genggaman. Ia tidak bisa memarahi Princess karena istrinya terlalu excited setelah bangun tidur. Ketika pertama kali membuka mata– Princess mencari-cari adiknya. Mungkin efek pemberitaan yang Oma Buyutnya sampaikan. Semalam Princess dan Marchellia diantarkan langsung oleh Marchellino. Keduanya terlelap begitu damai, sampai-sampai tak terusik pada pergerakannya dengan Jessen yang memindahkan tubuh mereka.“Sarapan Ces.. Papi denger kamu hari ini ada jadwal bimbingan? Isi tenaga dulu.” Ucap Vero sembari memindahkan sayuran ke piring Marchellia, “harus dimakan. Untuk keseh

  • Ketika Pewaris Jatuh Cinta   223 Tetap Husodo Pemenangnya

    Sudah diputuskan, lima persen saham Darmawan diakuisisi oleh Husodo. Saham itu diberikan secara khusus beratasnamakan Jessen Husodo sebagai pemilik saham yang sah. Saham tersebut didapatkan dari milik Ardira Darmawan yang mempunyai lebih dari dua puluh persen saham di perusahaan suaminya. Meski berita resmi dan berkas perpindahan belum diselesaikan secara legal– keluarga besar Darmawan telah mengetahui bergulirnya saham tersebut ke tangan Jessen. “Pilihan yang sangat baik Bu Dira.. Saya mengapresiasi pengorbanan Ibu untuk cucu-cucu kita.” Ucap Mellia. Michell yang mengantarkan Mamanya, memainkan kaki. Mamanya sedang diberikan lawan yang tangguh dalam bermain peran kehidupan. Baru kali ini Michell melihat Mamanya kalah selain dari Mami istri kakaknya.“Di keluarga Darmawan pantang hukumnya menceraikan atau diceraikan oleh pasangan, Merlliana Haryo. Sesuatu yang dipersatukan Tuhan, tidak sepantasnya dipisahkan manusia. Terlebih dalam kasus ini, anak dan cucu saya memang keterlaluan. M

  • Ketika Pewaris Jatuh Cinta   222 Penguasa Mah Beda

    Jessen terengah. Dadanya naik turun karena napas yang tak berjalan mulus keluar dari paru-parunya. Pria muda yang melarikan diri dari jerat saudara, papi dan sahabatnya tersebut mendudukan diri pada sebuah pohon besar dipinggir lapangan bola. Jessen merasa telah berlari sangat jauh, jadi kemungkinan untuk ditangkap sangatlah tipis.“Tega bener mereka,” hela Jessen sembari meluruskan kaki-kakinya. Kepalanya mengadah, bersandar pada batang pohon dengan mata terpejam.Tidak.. Jessen tak mau pernikahannya hancur. Sekuat hati ia memaklumi tingkah Papi dan Abang Marchellia. Menahan letupan amarah yang kadang singgah karena perkataan menjatuhkan mereka. Ia tidak ingin usahanya sia-sia.Jessen sendiri bukannya tidak mengetahui jika kata-kata sinis yang kerap kali ditujukan padanya merupakan bentuk ketidaksukaan mereka. Jessen mengetahuinya. Ia juga memiliki perasaan sama seperti kebanyakan orang. Terlebih mereka menunjukkannya tanpa aling-aling— tidak ditutup-tutupi atau diperhalus. Mereka m

  • Ketika Pewaris Jatuh Cinta   221 Jessen Melarikan Diri

    “Kedainya masih lurus lagi Pi. Belokan pertama ke kanan,” Mian memberikan arahan kepada Vero. Mereka berniat untuk menjemput Jessen setelah mengetahui keberadaan anak itu dari balasan pesan Dodit.“Ini kalian seriusan kenapa kalau cari basecamp ngumpul! Nggak habis thinking Papi.” Omel Vero. Ia mengenal baik lingkungan yang sedang mereka lalui. Vero sendiri tidak akan pernah melupakan jalanan menuju indekos yang sempat ia tinggali. “Ini area kos-kosan, Yan! Papi belum pernah liat kedai bintang lima juga di area ini.”“Nggak ada yang namanya kedai berbintang, Papi. Ini warung yang sempet Papi liat pas VCall-an sama Jess.” Terang Mian agar Vero tidak salah paham kemana tujuan mereka yang sebenarnya. Papinya yang kasta bangsawan tidak boleh terkejut karena itu akan menggagalkan misi mereka untuk ke rumah Opa Ray.“Kalian kebanyakan ngumpul sama di Dodit, Dodit itu! Begini jadinya.” Vero melirik gerbang rumah berlantai dua di sisi kanan yang baru saja ia lewati. Pria itu tersenyum, ‘kosan

  • Ketika Pewaris Jatuh Cinta   220 Husodo Mulai Bergerak

    Usai memberikan bagiannya dalam melampiaskan emosi pada dosennya, Jessen keluar dari ruang kerja Chello. Ia sudah cukup puas menginjak-injak dua telur sang dosen menggunakan sol sepatunya. Setelahnya Jessen menyerahkan semua kepada mertua dan kakak iparnya. Terserah mereka ingin melakukan apa, setidaknya Jessen telah berusaha melindungi Marchellia semampu yang ia bisa.“Balik?”“Princess?” Jessen menjawab Mian dengan pertanyaan lain. Jika mereka pulang sebelum para wanita sampai di rumah, saudara kembarnya bisa mendapat masalah. Jessen tidak ingin hal tersebut terjadi. Mian hari ini banyak menunjukan sisi terhebatnya sebagai seorang kakak— dan Jessen berharap tidak menyulitkan posisi Mian walau hanya sesaat.“Bisa gue chat biar langsung pulang naik Taksi. Gue yakin dia nggak bakalan marah.” Ucap Mian seperti tahu apa yang memberatkan diri Jessen. “Cepetan! Gue males liat komuk mertua sama abang ipar lo, Jes!! Mumpung mereka masih sibuk sama Pak Wisnu.” Seloroh Mian mengajak agar Jesse

  • Ketika Pewaris Jatuh Cinta   219 The Brotherly Ties

    Menuruti permintaan Audi Mahendra untuk menyantap makanan yang wanita itu sajikan, telah Jessen lakukan bersama dua pengikut sekte aliran gelapnya. Siapa sangka Mian dan Princess mau diajak ikut serta menyatroni meja makan rumah orang lain. Ya, walau tidak sepenuhnya orang lain karena rumah Marchello Darmawan merupakan salah satu Opa Princess, tapi hebatnya wanita galak Mian rela dibangunkan secara paksa dengan iming-iming traktiran mie instan di Kedai Pelangi. Murahan memang istrinya Mian– Jessen saja dibuat tidak percaya pada awalnya jika makanan seharga sembilan ribuan lengkap dengan telur bisa membuat wanita itu luluh.Lupakan perihal Princess dan mie instan idamannya, kini saatnya Jessen berbicara serius dengan para lelaki di keluarga Darmawan. Ia ingin masalahnya cepat selesai dan manusia lancang yang menjadikan istrinya fantasi liar segera diangkut dan mendapatkan karma atas perbuatan beraninya.“Pi,” Jessen menyambangi Chello di ruang keluarga. Ia menghabiskan makanan lebih d

  • Ketika Pewaris Jatuh Cinta   218 Jessen; Si Mantu Paling Disayang

    Jantung Vero berdetak sangat cepat ketika melihat menantu keduanya berlarian menuruni tangga rumah. Demi Tuhan! Jika terjadi sesuatu pada Princess sesungguhnya keluarga Darmawan itu– seluruh manusia bernama belakang Husodo mungkin akan di-bumi hanguskan untuk selama-lamanya. Trah keluarga mereka dipastikan mengalami kepunahan total. Kejadian buruk harus segera Vero cegah.. Sesegera mungkin! “Acheeellll!!! Jangan lari-larian! Jalan aja, Chell!” Teriak Vero dengan tetap menjaga pita suaranya agar tak terdengar membentak. Runyam dunia persilatan kalau si Tuan Putri tersinggung. Jet lee bisa berubah jadi personel boyband nanti.“Papi, Ecen mana?! Ini.. Papi Achell telepon. Dia mau ngomong sama Ecen.” Sulit juga jika memiliki nama panggilan yang sama. Bagaimana nanti jika mereka tengah berada di acara kumpul keluarga besar dan Marchellia hanya memanggil dengan sebutan Papi. Besok-besok, untuk menantu selanjutnya Vero akan meminta Jemima mencarikan besan yang julukannya Bapak, Daddy atau

DMCA.com Protection Status