Share

172 Ngidam Elit Ibu Negara

“Pagi Mbak, Stef. Ini beneran Bos Vero cuti seminggu?” Fendi datang dengan segudang pertanyaannya di meja kerja Stefany. “Tumben banget libur nggak ngajak-ngajak Mbak Stef.” Fendi cukup heran ketika Vero mengatakan Stefany akan tetap bertugas seperti biasa. Tak biasanya hal tersebut terjadi. Secara Vero tergolong pada suami protektif. Dimana ada dirinya, disitulah seharusnya Stefany berada.

“Disuruh kerja istrinya, Fen. Biar duitnya ngalir terus.”

Fendi tergelak. Disampingnya Mischa hanya geleng-geleng kepala. Pagi tadi adik ipar Vero itu diberikan mandat spesial. Selain mengantarkan istrinya kuliah, ia juga harus menjadi supir pribadi Stefany selama Vero meliburkan diri. Ruang kerjanya bahkan berpindah di meja panjang sekretaris pribadi sekaligus istri Vero itu.

“Kalau urusan duit Mas Vero emang bukan kaleng-kaleng.. Jadi kita bertiga kerjanya disini ya buat seminggu ke depan?!”

“Bos Besar bertitah.” Ujar Mischa, “Fen kamu minta meja lagi sama stop kontak ke bagian perkap. Suruh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status