Share

BAB 93. Kepanikan Andira

BAB 93. Kepanikan Andira.

POV AUTHOR

***

Rasa lelah seakan sirna ketika Andira menyadari bahwa ia sudah berada di kampung halamannya. Andira menata tas kecil yang dibawanya dan mengencangkan gendongan Kania karena akan bergegas turun. Perjalanan yang memakan waktu kurang lebih sekitar lima jam tersebut lumayan menguras tenaganya. Apalagi dengan sambil menggendong, capek tak capek, Andira pun bertekad dan harus kuat demi buah hatinya. Sedangkan penumpang yang ada di dalam bus itu tinggal beberapa yang belum turun. Termasuk Andira yang tengah menunggu bus melaju ke tempat yang paling dekat dengan rumahnya.

"Turun di sini saja, Pak!" titah Andira pada kernet setelah akhirnya sampai di dekat rumahnya.

"Baik, Bu." Pak Kernet membantu Andira untuk turun, lalu mengambil koper yang berada di bagasi belakang.

"Makasih, Pak." ujar Andira setelah koper berada di tangan. Tangannya melindungi sang anak yang berada dalam gendongan, sedangkan tangan yang lainnya digunakan untuk menyeret koper, tak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status