Gaska melajukan kendaraannya melewati loby masuk ke dalam basement dan memarkirkannya di sana. Dia akan menginap malam ini di apartemen Isvara, memadu kasih di selimuti hasrat. Isvara tidak memiliki kuasa untuk menolak, akan dia penuhi segala keinginan Gaska agar pria itu tidak meninggalkannya. S
Harapan untuk hidup bahagia dengan Isvara pupus karena status Isvara yang sebenarnya baru saja terungkap. Tapi sebagai anak satu-satunya Gaska tidak bisa membantah keputusan kedua orang tua. Semenjak kecil, Gaska terbiasa menurut dan percaya kalau apa yang dilarang kedua orang tua adalah untuk keb
Keesokan harinya Gaska mendapat informasi kalau Isvara mengambil ijin potong cuti karena sakit. Gaska jadi gundah, duduknya tidak tenang di kursi kebesarannya. Benak Gaska mulai memetakan segala kemungkinan buruk tentang Isvara. Dia harus tahu apa yang sedang dilakukan Isvara saat ini tapi bagaim
Aruna langsung menghubungi Isvara dengan perasaan cemas, awalnya panggilan telepon tersebut tidak mendapat jawaban namun saat Aruna mencoba untuk yang kedua kali akhirnya Aruna dapat mendengar suara Isvara. “Hallo?” Aruna menjawab dengan suara serak. “Sayang, kamu sakit?” Aruna pura-pura tidak men
Sepulang kerja, Adrian berkunjung ke rumah Galih yang kebetulan baru saja sampai di rumah setelah menyelesaikan praktiknya hari ini. Trisha juga ada di rumah sehingga Adrian bisa menyampaikan apa yang dialami Isvara langsung kepada mereka berdua. “Gaska memutuskan hubungan dengan Ara, kedua orang
Keesokan harinya Isvara diijinkan pulang. Dengan syarat harus tidur cukup, banyak makan dan minum vitamin. Tapi bukannya dibawa pulang ke apartemen, Isvara malah diculik keluarganya untuk liburan ke Bali. Alhasil Isvara harus mengajukan cuti, dia menghubungi langsung bagian HRD. Dan mengingat pe
Jantung Isvara berdetak kencang saat mobilnya memasuki basement gedung kantor. Hari ini pertama kali dia masuk bekerja setelah mengambil cuti selama satu minggu. Dan itu berarti dia akan bertemu dengan Gaska. Isvara sudah memutuskan untuk tetap bekerja di perusahaan milik papinya Gaska sampai dia
Isvara bersiap pergi melakukan survei langsung ke pabrik klien yang memasok bahan untuk produk terbaru mereka yang ditarget dalam enam bulan ke depan akan launching. Dia sudah dijadwalkan Meriana akan bertemu perwakilan dari perusahaan tersebut setelah makan siang. “Mer, aku langsung pulang ya nan