Share

21 Ketidakberdayaan Kalila

Setibanya di kediaman Mutia, kedatangan Kalila dan Arka tentu saja disambut dengan tatapan heran dari sang tuan rumah.

“Bagaimana bisa kalian ...? Mana Gio?” tanya Mutia sembari menatap lurus ke arah pintu, kalau-kalau Gio mendadak muncul dari sana.

“Maaf karena kedatanganku yang mendadak ini, Nek. Tanpa Mas Gio ....”

“Kok bisa kamu sama Arka? Mana Gio?” tanya Mutia kebingungan.

Kalila diam, tidak tahu harus memulai dari mana.

“Nenek tenang dulu, tunggu sampai Lila siap untuk menceritakan semuanya.” Arka menengahi.

“Baiklah, duduk dulu kalian berdua.” Mutia lantas meminta pelayan rumah untuk membuatkan tiga cangkir teh hangat.

Arka menoleh kepada Kalila, mengisyaratkannya untuk segera memulai pembicaraan.

“Nek, aku ... aku ingin berpisah dari Mas Gio.” Kalila akhirnya memberanikan diri untuk berterus terang.

“Pisah? Jangan main-main, Lila. Itu keputusan besar, bukankah baru kapan hari itu kamu dan Gio datang berkunjung? Kamu sendiri sendiri sedang hamil kan?”

Untuk pertanyaa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status