Share

Bebas

Sepeninggal pria asing itu, aku duduk terdiam beberapa saat di atas ranjang, mencoba mencerna fakta yang baru saja kutemukan di depanku. Bahkan saat ia pergi berlari menjauh dan mengunci pintunya pun tak kuhiraukan lagi.

Di tengah kebingunganku, kira-kira beberapa menit kemudian, terdengar decit ban kendaraan yang berhenti di dekat tempatku berada kini. Ramai langkah kaki bergerak semakin mendekat. Kedengarannya mereka ada empat sampai lima orang.

"Ri, Riana! Lo ada di dalam?" Terdengar suara Rafif yang tiba-tiba sudah menggedor pintu yang tadi sempat dikunci oleh si penculik. Suaranya sontak menyadarkanku dari lamunan. Cepat kubangkit dan berusaha mendekati sumber suara.

"Fif, gue di dalam!" pekikku. Kucoba untuk menggerakkan handel pintu tapi pintu tidak mau terbuka.

"Daf, Riana udah ketemu, dia ada di sini!" teriaknya lagi. Sepertinya ia memanggil Mas Daffi.

"Ri, lo mundur, ya. Biar gue dobrak pintunya!" titah Rafif yang langsung kupatuhi.

Tiba-tiba pintu terbuka dengan kasar.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status