Share

Bukti

Supaya ia segera pergi ke dapur untuk membuatkan minum.

Semoga saja sebentar lagi Mas Daffi pulang. Jujur, aku bingung bagaimana harus menghadapi mereka berdua yang mendadak muncul seperti ini.

"Mana Daffi!" tanya Mama Juwita dengan angkuh.

"Mas Daffi belum pulang, Ma. Mungkin sebentar lagi. Oh iya, gimana kabar Mama?" ucapku sesopan mungkin sambil berusaha mencium punggung tangannya.

"Baik," jawab Mama Juwita sambil menyilangkan kaki dan menepis kasar tanganku.

Sabar, Riana. Sabar.

"Silahkan diminum Nyonya, Non." Untung saja Bik Sumi segera datang dengan membawakan minuman untuk mereka. Menghilangkan rasa canggungku berada di tengah-tengah mereka.

"Terima kasih," ucap Friska tanpa menyentuh minumannya.

"Pantas saja selama ini Daffi sudah tidak pernah lagi mengunjungiku. Ternyata karena kamu, tho." Dengan sorot mata yang merendahkan, Mama Juwita memindaiku dari ujung kepala sampai ujung kaki. Sikapnya tidak berubah. Masih sama seperti dulu sebelum aku meninggalkan rumah Mas Daff
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status