Home / Romansa / Kesetiaan Di Antara Pengkhianatan / 18. Beach Glow In The Dark

Share

18. Beach Glow In The Dark

last update Last Updated: 2023-12-02 14:11:15

Amir menghentikan langkahnya ketika merasa mereka akan segera sampai, dengn cepat tangannya meraih pergelangan tangan Ina membuat wanita itu sontak menghentikan langkahnya dan berbalik. "Kenapa, ai?" tanyanya.

"Sebentar," kata Amir memberi kode untuk berhenti.

"Tutup mata ya," lanjutnya.

"Kok tutup mata?" tanya Ina menaikkan sebelah alisnya.

"Udah tutup mata aja."

"Nanti kalo jatuh gimana?"

"Kan ada aku yang jagain kamu, masa kamu tutup mata aku tinggal gitu aja," kekeh Amir geli.

"Oke, tutup mata." Kata Ina mulai menutup matanya dan mulai memegang tangan Amir dengan erat.

Amir menuntun Ina perlahan, keduanya jalan penuh kehati-hatian menuju tempat untuk dinner. Di sana, semua sudah ditata sedemikian rupa. Lampion-lampion untuk penerang tertata rapi, berjajaran. Bibir pantai menyala biru di tengah gelapnya pantai. Amir menghentikan langkahnya, "Jangan buka mata dulu ya." katanya.

Amir menarik kursi, dan menuntun Ina untuk duduk di kursi. "Udah boleh buka mata?" tanya Ina.

"Udah boleh,
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Kesetiaan Di Antara Pengkhianatan    19. Nasihat Amir

    “Stop bikin muka kayak gitu, bikin gemes tahu nggak.” Amir menangkup wajah Ina, membuat mereka berhadapan dengan manik mata yang saling mengunci satu sama lain. Amir menjepit pipi gembul istrinya itu hingga bibir Ina terbentuk seperti bibir Donald Duck. Lalu, tangannya menggoyang-goyangkan kepala Ina. “Lucu... lucu... lucunya istri aku....”Ina memicingkan matanya, “Apa-apaan,” gumamnya terbata. “Jangan digituin, nanti kamu makin cinta sama aku.”“Nggak perlu ngomong gitu aku juga udah makin cinta sama kamu,” balas Amir terkekeh melepaskan tangannya pada pipi istrinya itu.Ina mengusap pipinya, “Pasti merah nih.”“Iya merah, merah karena malu kan kamu,” Amir terkekeh membuat Ina memutar bola matanya.“Nggak karena malu, tapi sakit!” balas Ina kesal.Amir tidak menanggapi kalimat Ina lagi, memilih untuk menarik tubuh istrinya itu mendekat–membawanya pada pelukan. “Karena hari ini, hari terakhir kita di sini harus dimanfatin dengan baik,” Amir menarik kepala Ina agar menghadap ke arahn

    Last Updated : 2023-12-02
  • Kesetiaan Di Antara Pengkhianatan    20. Honeymoon Telah Usai

    Ina menundukkan kepalanya, “Malu aja sama kamu. Pemikirannya dewasa, sedangkan kadang aja aku masih kekanak-kanakan.”“Kenapa harus malu?”“Ya malu aja. Nggak bisa ngimbangin kamu, jadi ngerasa gagal sebagai istri kamu.”“Ssst, nggak boleh ngomong gitu,” kata Amir. “Siapa bilang kamu gagal jadi istri aku?”“Aku yang bilang,” balas Ina.“Nggak, bagi aku kamu nggak gagal. Justru di mata aku itu kamu istri yang sempurna. Dan aku beruntung punya kamu.”“Ai, lihat aku,” lanjut Amir memegang bahu Ina, membuat wanita itu mendongak.Pandangan mereka mengunci satu sama lain.“Ketika dua manusia dipersatukan dalam ikatan suci, itu nggak peduli kekurangan satu sama lain. Dua manusia yang saling mencintai itu dipertemukan untuk saling melengkapi satu sama lain. Ibaratnya, jika pasangan kita tidak bisa melihat, kita yang bisa melihat itu sebagai matanya. Jika tidak bisa mendengar, ada telinga kita yang masih normal untuk mendengarkan.”“Ini bukan tentang dewasa atau tidaknya kita. Ini tentang apak

    Last Updated : 2023-12-02
  • Kesetiaan Di Antara Pengkhianatan    21. Salah Sambung

    Pagi ini adalah keberangkatan Amir ke luar kota. Mereka sudah berada di bandara, sambil menunggu pemberitahuan keberangkatan, baik Ina maupun Amir memilih menunggu di salah satu sofa yang sudah disediakan. “Nanti pokoknya kamu harus telepon aku ya, setiap saat. Kasih kabar,” kata Ina yang bersandar pada bahu Amir.Amir mengusap bahu istrinya, “Pasti. Biar istri aku bahagia dan nggak khawatir. Apasih yang enggak buat kamu.”“Ai, tapi bisa nggak semisal semua selesai cepet di luar rencana terus langsung pulang?”“Bisa aja. Asal pak bos juga ngijinin.”“Masalahnya berarti cuma satu ya, di bos kamu.”Amir mengangguk, membenarkan kalimat Ina. “Tahu sendiri kan, bos aku kayak gimana.”Ina memang tahu dan paham perihal bagaimana atasan dari suaminya itu. Tegas tapi jika sedang baik, baik sekali. “Semoga aja boleh,” gumam Ina membuat Amir menganggukkan kepalanya. Mereka berbincang-bincang ringan, membahas perihal apa pun itu hingga suara pemberitahuan untuk keberangkatan terdengar. “Amir, ay

    Last Updated : 2023-12-02
  • Kesetiaan Di Antara Pengkhianatan    22. Hujan Membawa Rindu

    Berulang kali Ina menghela napasnya. Ia menatap luar melalui jendela kamar, menyanggah kepalanya pada kedua tangannya yang ia letakkan di atas meja. Sekarang sudah malam, begitu Ina sampai di Bogor ia langsung menutup pintu, jendela dan mengunci semuanya. Lalu mematikan semua lampu, setelahnya ia membersihkan diri. Dan sekarang, ia bingung ingin melakukan apa. Ingin menonton drakor pun sepertinya bukanlah waktu yang tepat karena ia sedang tidak memiliki gairah saat ini. Rasanya ingin melalukan sesuatu saja sangat malas. Hingga ponselnya di atas meja bergetar, Ina melirik melalui sudut matanya. Di sana ada panggilan masuk tanpa nama. Dan membuat Ina membiarkannya, enggan mengangkatnya. Mungkin telepon salah sambung. Batinnya. Satu, dua, tiga, hingga empat kali ponselnya masih berdering dengan nomor yang sama. Dengan sedikit ragu, Ina meraih ponselnya dan mengangkat telepon itu.Tidak ada suara. Hening. Ina menghembuskan napasnya, sebelum membuka suara. “Halo....”Diam tidak ada jaw

    Last Updated : 2023-12-02
  • Kesetiaan Di Antara Pengkhianatan    23. Godaan Jika Berjauhan

    Selama menunggu Ina, Amir hanya menatap kamera layar ponselnya dengan pasrah. Ah, dirinya jadi butuh pelampiasan malam ini. Sepertinya ia harus mandi malam. Sedangkan di sisi lain, Ina yang masih berada di depan lemari tersenyum miring. Sepertinya ia bisa menggoda suaminya itu dengan sedikit pakaian nakal, lagipula ia memiliki beberapa lingeria. Batinnya. Setelah mengambil salah satu lingeria berwarna hitam yang menggantung di dalam lemari, Ina langsung membawanya ke kamar mandi. Ina terkikik, menyadari betapa nakalnya ia malam ini. Baru membayangkan wajah suaminya itu saja sudah membuat Ina tertawa terbahak dalam hati. Dan tidak sabar untuk menjalankan aksinya. Ina menatap dirinya pada cermin, dan menarik karet kuncirnya–membiarkan surai hitamnya tergerai bebas. Tangan kanannya meraih sebuah pelembab bibir, lalu mengoleskannya sedikit, agar bibirnya terlihat berkilau. Setelah selesai, dirasa dirinya cukup cantik, Ina berjalan pelan menuju meja yang berada di dekat jendela. Ina se

    Last Updated : 2023-12-02
  • Kesetiaan Di Antara Pengkhianatan    24. Makin Bucin

    Percintaan panas yang terjadi kini telah usai sejak beberapa menit yang lalu. Sekarang, baik Ina maupun Amir tidak ada yang membuka suara. Keduanya menenggelamkan tubuhnya di balik selimut sampai leher, keduanya berhadapan dengan memberikan sedikit jarak. Amir mengangkat tangannya, meletakkan tepat di atas surai Ina lalu menyingkirkan beberapa anak rambut yang menutupi wajah cantiknya. “Capek?” tanya Amir pelan.Ina menggerakkan sedikit tubuhnya, mengangguk. “Kamu kayak orang kelaperan nggak dikasih makan satu minggu tahu nggak.”“Lah kan memang,” kekeh Amir tersenyum menggoda membuat Ina memutar bola matanya.“Untung aku bisa ngimbangin kamu.” “Kamu kan memang yang terbaik,” puji Amir mengusap pipi Ina. “Ai, ada yang mau aku ceritain ke kamu.” “Apa?” tanya Ina menaikkan sebelah alisnya. Amir menghembuskan napasnya, “Janji tapi jangan marah ya?”“Memangnya apa sih? Penasaran aku, sampe harus janji segala,” balas Ina mengerutkan kening.“Ya pokoknya. Janji dulu jangan marah,” kata A

    Last Updated : 2023-12-02
  • Kesetiaan Di Antara Pengkhianatan    25. Paket Misterius

    Ina memeluk lengan tangan Amir, keduanya baru saja turun dari mobil–melangkahkan kakinya memasuki rumah. Tapi langkah Amir terhenti, ketika sorot matanya menangkap sebuah kotak coklat di dekat pintu, sontak Ina pun ikut berhenti melangkahkan kakinya, mengikuti arah pandang Amir. “Paket,” gumam Ina mulai mendekat, tapi Amir menahannya.“Bentar, kamu pesen sesuatu?” tanya Amir menatap Ina. Wanita itu menggelengkan kepalanya. “Yaudah kalo gitu, aku aja yang lihat. Kamu diem di sini,” lanjutnya membuat Ina mengangguk patuh.Amir berjongkok, lalu meraih kotak coklat itu. “Aneh, nggak ada nama pengirimnya. Atau apa pun itu.”“Coba buka, ai,” kata Ina.“Kita masuk dulu aja, buka di dalem.”“Tapi kalo isinya aneh-aneh gimana. Udah di luar aja,” kata Ina takut.“Kalem, ada aku,” balas Amir mengedipkan sebelah matanya–berniat untuk mencairkan suasana.“Tapi....”“Nggak ada yang perlu ditakutin,” balas Amir dengan cepat–menarik pergelangan tangan Ina mengajaknya masuk.Mereka duduk di atas sofa,

    Last Updated : 2023-12-02
  • Kesetiaan Di Antara Pengkhianatan    26. Harta, Tahta, Alaina

    “Kayaknya semalem ada yang bilang mau nemenin sampe jam setengah dua belas,” sindir Ina sembari memasukkan camilan ke dalam mulutnya.Amir yang sedang mengoleskan selai ke atas roti sontak menghentikan aktivitasnya. “Siapa tuh, ai?” tanyanya dengan wajah polos.Ina mengedikkan bahunya. “Tau tuh. Aku juga lupa siapa dia.”“Php banget dia,” bales Amir yang diangguki Ina.“Saking phpnya sampe nggak sadar diri,” imbuh Ina membuat Amir terkekeh.“Tadi malem tuh, udah aku paksain buka mata. Tapi tetep aja nggak kuat,” ujar Amir menjelaskan. “Tau sendiri, kan aku lemah dalam hal begadang.”“Lemah apaan. Kalo begadang tapi berhubungan dengan jatah aja betah,” balas Ina mengejek.Amir terbahak mendengar jawaban tidak terduga istrinya. “Wah itu udah beda cerita, ai.”“Beda cerita apanya, sama aja itu,” balas Ina.“Nggak dong. Bedanya, kan kalo begadang karena jatah jadi lebih semangat," balas Amir tidak mau kalah membuat Ina mendengus keras.“Bisa aja jawabnya,” ujar Ina meniru kalimat Amir sep

    Last Updated : 2024-04-27

Latest chapter

  • Kesetiaan Di Antara Pengkhianatan    Esktra Part: I Love You

    Agenda saat malam minggu tiba bagi keluarga kecil Amir adalah menonton film bersama di rumah. Ya, mereka memang membuat family time setiap akhir pekan sejak kelahiran Abi dan Aira. Saat malam minggu, mereka akan nonton film bersama di rumah dengan menyulap ruang keluarga menjadi bioskop mini. Sedangkan saat minggu, berkebun di halaman rumah atau pergi keluar—tergantung dengan yang diinginkan oleh anak-anak. Abi dan Aira terlihat sangat bersemangat. Mereka saling membantu satu sama lain untuk menata semuanya. Film yang akan ditonton kali ini adalah sebuah film yang berasal dari Korea dan pernah ramai pada masanya. Sampai-sampai ada beberapa negara yang mengadaptasi film tersebut. Dari beberapa versi memiliki ending yang sedih, tetapi hanya 1 versi yang berasal dari Turki yang endingnya dibuat bahagia. Kali ini mereka akan menonton yang berasal dari versi negara aslinya, Korea. Judulnya adalah Miracle in Cell No. 7. “Ibu, apa film ini endingnya sedih?” tanya Aira tiba-tiba menggunakan

  • Kesetiaan Di Antara Pengkhianatan    Ekstra Part: Syabian & Jennaira

    "Ibuuuu, Abi nakal!" Aira berlari menghampiri Ina yang sedang menyirami tanaman. Dua tahun yang lalu, ternyata dirinya sedang mengandung bayi kembar laki-laki dan perempuan. Tentu saja, setelah kesedihan dan luka yang terjadi, tidak berselang lama semuanya digantikan oleh kebahagiaan di saat mendengar suara pecah tangis dua bayi sehat tanpa kekurangan apa pun yang baru saja Ina lahirkan. Lalu mereka memberinya nama Syabian Alan Habiburrahman dan Jennaira Alana Habiburrahman.Syabian yang berarti penghuni surga, Alan adalah gabungan nama dari Amir dan Alaina, lalu Habiburrahman yang diambil dari nama belakang Amir. Sedangkan Jennaira berarti calon penghuni surga yang bersinar, sama seperti Alan, Alana adalah gabungan dari Amir dan Alaina, begitu juga dengan Habiburrahman yang diambil dari nama belakang Amir."Kenapa sayang?" tanya Ina menatap Aira yang sudah berdiri di sampingnya."Abi, jail banget. Masa ngatain Aira gendut," ujarnya kesal sembari memajukan bibirnya. "Tapi, kan, eman

  • Kesetiaan Di Antara Pengkhianatan    50. Bersamamu

    Bersamamu melewati momen yang terjadi setiap detik begitu berarti bagiku.Bagiku, kamu adalah kebahagiaanku dan sebagian dari jiwaku.Aku tidak bisa membayangkan, bagaimana hidupku tanpamu, semua akan terasa hampa, tidak berarti dan menyedihkan.Dalam hidup berumah tangga, aku percaya selalu ada pasang surut di setiap perjalanannya, tapi aku percaya, aku dan kamu selalu bisa melewatinya.Aku mencintaimu, dulu, sekarang, bahkan nanti di masa yang akan datang.Perasaanku padamu akan tetap selalu sama, tidak berkurang, tapi semakin bertambah setiap detiknya.Percayalah, Ina-ku aku sedang tidak membual.Ina-ku, terima kasih untuk warna yang kamu berikan padaku, terima kasih sudah selalu mencintai dan menyayangiku dengan segenap hatimu, terima kasih juga karena sudah memberi kesempatan untuk rumah tangga kita bertahan.Ah, terima kasih karena sudah kembali padaku. Selamat datang, sayang! Aku selalu percaya, kamu milikku dan akan selamanya begitu. Te Amo, Mi AmorSuamimuIna membaca surat

  • Kesetiaan Di Antara Pengkhianatan    49. I'm Sorry

    Amir menatap sendu ke arah pintu, berharap jika seseorang yang begitu ia rindukan dan sangat ia nantikan kehadirannya datang, lalu memeluknya dengan hangat. Alainanya, ia sangat merindukan wanitanya. Untuk beberapa saat jauh dengan Ina, membuat hati Amir begitu tersiksa. Ia tidak bisa membayangkan bagaimana jadinya jika mereka benar-benar bercerai. Karena itu artinya Amir akan jauh dari Ina. Ia tidak akan bisa lagi melihat wajah cantik dan berseri istrinya itu 24 jam. Ia juga tidak bisa melihat tumbuh kembang anaknya nanti dan tidak bisa menemani selama pertumbuhannya. Akan ada banyak hal yang akan Amir lewatkan, setelah mereka resmi bercerai. Sakit rasanya, hanya dengan membayangkannya saja. Sesekali juga Amir selalu menyalahkan dirinya perihal kelumpuhan yang terjadi. Menjadi pria tidak berguna membuatnya tidak berdaya. Ina yang meninggalkan, membuat Amir kecewa dengan diri sendiri. Andai saja ia tidak cacat, Ina pasti tidak akan meninggalkannya. Wanita itu tetap akan setia berada

  • Kesetiaan Di Antara Pengkhianatan    48. Diary Amir

    Setelah bertemu Alia, Ina juga menyempatkan diri untuk bertemu Hilmi tadi. Karena ia berpikir jika semua yang sudah terjadi harus segera ia akhiri dan menjelaskannya pada Hilmi. Ketika Ina menjelaskan semuanya pada Hilmi, pria itu hanya diam. Lalu saat Ina berkata untuk mengakhiri semua, awalnya pria itu menolak. Hilmi merasa Ina tidak boleh melakukan itu dan meninggalkan dia. Hilmi juga berkata jika dia benar-benar mencintai Ina, akan membahagiakan Ina dan menganggap bayi yang ada di dalam kandungan Ina sebagai anaknya. Namun, Ina menegaskan kembali jika semuanya salah dan tidak seharusnya mereka melanjutkan hubungan salah itu. Lagipula, Ina juga kembali sadar jika Hilmi adalah pria beberapa tahun lalu yang juga pernah melukainya dengan berselingkuh dengan wanita yang menjadi mantan istri pria itu. Terkadang jika mengingat kejadian beberapa hari lalu membuat Ina merutuki dirinya, betapa bodohnya ia kemarin.Sekarang ia sedang berada di kamar Amir. Menyiapkan beberapa keperluan yang

  • Kesetiaan Di Antara Pengkhianatan    47. Wejangan Ibu

    Sebenarnya Asih tidak suka ikut campur mengurusi masalah rumah tangga putrinya, tetapi entah kenapa ia merasa hatinya resah dan firasat buruk telah terjadi. Apalagi melihat gerak-gerik Ina yang menurutnya sangat membuatnya curiga saat ditanyai perihal Amir, putrinya itu selalu menghindar. “Ibu nggak tau, apa yang lagi terjadi antara kamu sama Amir. Ibu juga nggak mau ikut campur, tapi ngeliat kamu yang menghindar setiap kali ibu menyinggung nama Amir, ngebuat ibu nggak bisa tinggal diam.”Ina diam, ia terkejut saat mendengar pernyataan ibunya yang secepat ini. Ina pikir, ia akan memberitahukan kepada Asih saat ia dan Amir resmi bercerai. Namun sepertinya, rencananya berubah dan ia harus mengatakan lebih cepat dari seharusnya. “Sebenernya apa yang terjadi antara kamu sama Amir?” tanya Asih to the point.Ina menarik napas dan menghembuskan perlahan, sebelum mengatakan semua kepada ibunya itu. “Ina sama Amir mau cerai.”Asih terlihat tenang, juga merasa tidak terkejut sedikit pun. Sepert

  • Kesetiaan Di Antara Pengkhianatan    46. Saat Kesetiaan Diuji

    Ina mengendarai mobilnya sendiri tanpa sopir. Entah apa yang terjadi pada dirinya juga, pergi begitu saja meninggalkan Amir sendiri di rumah. Ina hanya merasa, ada yang salah dengan dirinya. Niatnya ia akan pergi ke rumah ibunya. Sudah lama juga dirinya tidak berkunjung. Namun, sebelum itu ia akan terlebih dulu bertemu dengan Hilmi di tempat biasa mereka bertemu. Ia turun dari mobil, saat masuk ke kafe pandangannya menangkap sosok Hilmi yang ternyata sudah datang. "Maaf nunggu lama," ujar Ina saat sudah duduk di hadapan Hilmi."Santai aja, gue juga baru nyampe.""Lo keliatan nggak baik-baik aja. Kenapa?" Lanjut Hilmi bertanya, saat melihat raut Ina yang memang terlihat tidak baik-baik saja. "Gue mau nyeraiin Amir," gumam Ina menjawab sedikit tidak yakin. Hilmi yang mendengar itu tentu terkejut. Sangat mendadak baginya, meskipun di sisi lain ia merasa senang. Karena dengan begitu, kesempatan untuk mendapatkan Ina sangat besar. "Mendadak banget, Na. Lo sama dia kenapa?" Ina menggele

  • Kesetiaan Di Antara Pengkhianatan    45. Pergi Dari Rumah

    Semalam, begitu istrinya pulang dan untuk pertama kalinya Amir berhadapan langsung dengan pria itu. Melihat dengan jelas bagaimana wajahnya. Tadi malam juga pertama kali, istrinya itu membawa pria selain keluarga masuk ke dalam rumah. Sebenarnya tidak masalah, hanya saja Amir merasakan ada hal janggal. Saat ditanya pun siapa pria itu, Ina hanya menjawab temannya. Namun, Amir merasa ada hal yang tidak biasa dari hubungan mereka meskipun masih bersifat abu. Mendengar sekilas juga Ina memanggil nama pria itu, nama yang sama seperti orang dari masa lalu istrinya. Cara mereka berinteraksi juga sudah seperti teman lama, sangat akrab. Saking akrabnya Amir sampai bingung bagaimana harus menilai dan membuatnya semakin memiliki pikiran yang tidak-tidak tentang istrinya. Apalagi pagi-pagi sekali, Amir sudah tidak mendapati Ina di rumah. Entah ke mana istrinya itu pergi, ia tidak tau. Saat Amir menanyakan keberadaan Ina pada art-nya pun, beliau juga tidak tau."Mas, ada tamu. Nyariin Mas Amir ka

  • Kesetiaan Di Antara Pengkhianatan    44. Hubungan

    Sebuah hubungan akan bertahan jika ada kepercayaan di dalamnya. Namun, jika salah satu di antara keduanya mengingkari kepercayaan itu. Apakah hubungan akan tetap bertahan atau justru kandas di tengah jalan?- author.*****Tawa Ina berderai mendengar lelucon dari pria di hadapannya, Hilmi. Ina tertawa karena pria dari masa lalu yang telah menyakitinya. Hanya dalam 1 jam, saat Ina memberikan kesempatan beberapa saat lalu, ia mampu memaafkannya. Ini memang tentang waktu dan sekeras usaha yang dilakukan. Namun, bukan berarti kita mampu membenarkan usaha Hilmi dalam merebut Ina kembali. Tentu saja itu sudah sangat jelas jika salah. Entah apa yang membuat Ina menjadi sedikit goyah dan tidak lagi membatasi jarak dengan Hilmi. Padahal awalnya, Ina sudah melakukan hal yang benar dengan menghindari pria itu. "Shella suka banget sama kado pilihan lo," ujar Hilmi. "Makasih ya, Na."Ina mengangguk tersenyum. "Sama-sama."Siang ini mereka sedang berada di kafe yang berada tidak jauh dari rumah In

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status