Share

Bab 50 Kamu Milikku!

Author: Misya Lively
last update Last Updated: 2024-06-29 08:19:30

“Naya, aku menginginkanmu,” ucap Bastian diantar cumbuannya. Ia bahkan membiarkan Kanaya merasakan betapa kokohnya ‘monster’ miliknya itu dari balik pakaian mereka.

Kanaya mengerang dan menggigit bibirnya merasakan monster Bastian melalui pakaian yang ia kenakan. Ia kemudian mengangguk, memberi pria itu ijin.

Tangan Bastian masuk ke dalam rok. Ia menarik keatas dengan tidak sabar, melepas segitiga pengaman daerah kewanitaan gadis itu hanya dengan satu kali tarikan.

Bagian kewanitaan Kanaya pun terekspos di depan matanya. Bastian menelan ludah. Ia beralih menatap Kanaya dengan tatapan liar seakan ia adalah singa yang lapar.

“Basah sekali Naya,” ucapnya kembali menelan ludah. Istri sirinya itu ternyata memiliki gairah yang sama besar seperti dirinya saat ini.

Rona merah mewarnai wajah Kanaya. Tetapi ia tidak punya waktu untuk merasa malu. Ia pun menginginkan Bastian. Ditariknya kerah baju Bastian sehingga tubuh mereka kembali berhimpitan dan bibir mereka kembali bertemu.

Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (17)
goodnovel comment avatar
Aida Gustina
bagus ceritanya, namo susah buka kunci untuk membaca selanjutnya, harus menunggu waktu.
goodnovel comment avatar
Deviana Sulisti
begini habis marah itu rasanya gmn ya he hehe
goodnovel comment avatar
Ida Akbar Akbar
seru kk lanjut
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 51 Panggil Aku Bastian

    Kanaya menatap cincin itu dan bahkan mengusapnya perlahan dengan jarinya. Kanaya tahu Bastian selalu melepas cincin itu setiap kali mereka bertemu, bahkan saat mereka bertemu di restoran kemarin. Walaupun Kanaya belum pernah melihat langsung cincin pernikahan Bastian, namun di jari manis Bastian ada bekas lingkaran yang berwarna lebih terang dari warna kulit di sekelilingnya. Apalagi kalau bukan bekas cincin pernikahan yang melingkar di sana? Berkelebat rasa iri di hati Kanaya karena ia tidak memiliki cincin pernikahan seperti Elsie dan banyak wanita lainnya yang telah menikah. Kanaya mendesah pelan dan membuang jauh-jauh perasaan itu, menyadari peran dan status dirinya. Bastian begitu menyelami kedekatan fisik mereka sehingga tidak menyadari apa yang terjadi. Ia baru tersadar saat merasakan jemari Kanaya yang menyentuh jari manisnya. Dan ia langsung teringat cincin itu. Bastian langsung melepas kaitan tangan mereka dan seketika itu juga mata mereka bertemu. Ia pikur Kanaya a

    Last Updated : 2024-06-29
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 52 Konfrontasi Indra

    Mobil yang dikendarai Elsie berhenti di depan klinik Life’s Blessing. Sejak mendengar kabar masa ovulasi Kanaya, Elsie tidak tenang. Ia ingin segera menanyakannya pada Indra, namun Bastian justru mengajaknya makan siang. Untung saja Bastian tidak berlama-lama karena ada hal urgent yang harus ia selesaikan. Dari restoran itu, Elsie langsung menuju ke klinik milik Indra. Ia pun melangkah keluar dan berjalan dengan cepat, tidak sabar untuk menemui Indra “Selamat siang, Bu El—” sapaan petugas front office klinik itu diabaikannya. Ia terus berjalan menuju kantor Indra. “Di mana Indra?” tanya Elsie ketika ia bertemu Jesy. “Bu Elsie, Dokter Indra ada di dalam. Ada yang bisa saya bantu, Bu?” Namun lagi-lagi sapaan Jesy diabaikannya. Ia langsung masuk ke dalam kantor Indra tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. “Bu Elsie, Bu—” Jesy terkejut dengan tindakan Elsie. Ia mencoba untuk menahannya, namun Elsie sudah kebih dahulu masuk ke dalam kantor itu. “Indra!” Indra yang sedang memperhat

    Last Updated : 2024-06-30
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 53 Perhatian Indra

    “Non! Non Kanaya!” Suara panggilan Sifa dan colekan di lengannya menarik perhatian Kanaya. Kanaya pun mematikan treadmill dan musik yang ia dengar melalui headphone. Ia sedang berolahraga di teras belakang rumah saat Sifa menghentikannya. “Ya Bi?” “Itu Non, Dokter Indra mau ketemu,” ujar Sifa sambil menunjuk arah pintu belakang rumah. Pandangan mata Kanaya langsung mengikuti arah yang ditunjuk oleh Sifa dan ia melihat Indra tengah berdiri bersandar pada kusen pintu dengan tangan terlipat di depan dada. Dokter itu menyunggingkan senyum di bibirnya saat mata mereka bertemu. Kanaya turun dari treadmill dan berjalan menghampirinya. Ia sedikit terkejut karena Dokter Indra datang tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Jangan-jangan dirinya lupa jika hari ini ada jadwal pemeriksaan dokter? “Dokter,” sapa Kanaya saat hampir mendekati Indra. Indra merubah posisi berdirinya dan mengulurkan tangannya. “Halo Kanaya. Apa kabar?” “Baik Dokter. Apa hari ini ada jadwal periksa? Maaf saya tid

    Last Updated : 2024-06-30
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 54 Sebagai Sahabat

    Bastian terpaksa mengurungkan niatnya menghubungi Kanaya. Ezra tampak membawa kabar serius.“Para pekerja di Misty Bay melakukan mogok kerja. Saya baru mendapat beritanya beberapa menit yang lalu.” Ezra melapor sembari memberikan sebuah tablet kepada Bastian.“Kenapa?”Bastian memperhatikan layar tablet itu dengan seksama.“Mereka mengatakan jika upah yang diberikan tidak sesuai dengan pekerjaan mereka,” jawab Ezra.Bastian mengerutkan keningnya. DPG Corp jarang mengalami masalah mogok kerja, hal ini karena perusahaannya selalu memberikan upah di atas rata-rata perusahaan lainnya. Mendengar hal ini, tentu Bastian merasa heran. Misty Bay adalah salah satu proyek kota mandiri yang dibangun oleh DPG Corp yang berada di kawasan pesisir, terletak di kota Palm Heaven, sekitar satu jam perjalanan dengan pesawat dari Emerald City.“Kamu pergi siang ini ke Palm Heaven dan selidiki apa yang sebenarnya terjadi, termasuk kemungkinan adanya permainan dalam internal menejemen. Aku curiga upah buk

    Last Updated : 2024-07-01
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 55 Temui Aku

    Kanaya memejamkan matanya sambil bersandar di bathtub menikmati alunan musik dari earphone miliknya. Play list lagu-lagu kesukaannya itu mengalun, membuatnya merasa rileks. Pagi itu Kanaya sedang berendam di air hangat yang sudah dicampur dengan buttermilk, seasalt serta minyak essensial kesukaannya. Sifa yang ‘memaksa’ Kanaya untuk melakukan serangkaian perawatan tubuh bahkan sampai Sifa sendiri yang melulur tubuhnya sebelum ia berendam air susu. Begitu menikmati, Kanaya nyaris tertidur saat Bastian menghubunginya melalui panggilan telepon. “Naya.” terdengar suara Bastian memanggil namanya. Kanaya langsung tersenyum mendengarnya. “Ya?” Ia menjawab, mengubah posisi duduknya menjadi lebih tegak, menanti apa yang akan Bastian katakan dengan antusias. Dalam hati Kanaya bertanya-tanya, dimana Dia? Apakah Dia sudah kembali? Dua hari terakhir ini Kanaya tidak bertemu dengan Bastian. Suami sirinya itu sedang pergi keluar kota untuk urusan pekerjaan. Ada hal penting yang harus

    Last Updated : 2024-07-02
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 56 Rocky Road

    Tiupan angin berhawa pesisir menerpa wajah dan rambut Kanaya saat ia berdiri di depan pintu pesawat. Rambutnya yang terurai sebatas punggung itu pun melambai tertiup angin. Dari tangga pesawat tempatnya ia berdiri, Kanaya bisa melihat pemandangan laut serta perbukitan yang terhampar dikejauhan. Kota Palm Heaven adalah sebuah kota yang sangat indah dan terkenal dengan wisata pantainya. Saat menjejakkan kakinya di kota itu, Kanaya bisa langsung merasakan nuansa yang berbeda dengan Emerald City tempatnya tinggal. Ritme pergerakan orang-orang yang ada di sana, maupun vibe yang dipancarkan orang-orangnya pun terasa berbeda. Santai dan sangat menikmati hidup, jauh dari hiruk pikuk kesibukan kota metropolitan. Mengikuti arah penumpang lainnya Kanaya memasuki area kedatangan gedung bandara. “Ibu Kanaya!” Kanaya menoleh dan melihat Ezra sedang berjalan ke arahnya. Kanaya memperhatikan di sekitar pria itu, mencari sosok yang ia harapkan ada di sana. Namun Bastian tidak tampak batang hi

    Last Updated : 2024-07-03
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 57 Momen Abadi

    Memegang cone es krim di tangan kanannya, Kanaya mencicipi es krim dengan rasa yang direkomendasikan Bastian. “Hem!” gumam Kanaya saat merasakan es krim coklat yang meleleh di lidahnya, meninggalkan tekstur potongan kecil almond yang crunchy dan potongan marshmallow yang sedikit lengket. Persis seperti apa yang Bastian katakan. Tetapi apa benar dirinya seperti itu? Ah, ada-ada saja Bastian! Kanaya berjalan melewati sebuah cafe saat terdengar siaran berita televisi yang ada di bagian depan cafe. “CEO Dwipangga Corporation, Bastian Aryo Dwipangga membantah jika pemogokan terjadi karena perusahaannya telah memberikan upah di bawah minimum regional.” Terdengar suara pembawa berita yang disusul oleh visual Bastian yang tampak di layar televisi. Kanaya yang sedang melewati cafe itu, menghentikan langkah saat dari sudut matanya melihat sosok Bastian. Ia pun memperhatikan sosok pria yang mengenakan setelan jas berwarna abu tua dipadu dasi berwarna yang sama. Bastian terlihat sangat khari

    Last Updated : 2024-07-03
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 58 Tugas Malam

    “Aku nggak mau yang panjang.” Kanaya melirik sendok yang ada di tangan Bastian. “Yang panjang apa?” Bastian balas bertanya dengan nada menggoda sambil melirik Kanaya yang duduk di sebelahnya. Kanaya memutar bola matanya pada komentar menjurus Bastian itu. Bastian terkekeh dan menyodorkan sendok yang sudah ia isi dengan berbagai macam lauk seafood yang ada di meja mereka. Kanaya tidak langsung melahapnya. Ia menatap curiga pada sendok yang disodorkan Bastian. “Nggak ada Naya,” ucap Bastian dengan mimik wajah yang meyakinkan jika tidak ada kerang bambu yang tidak disukai Kanaya di sendok itu. Setelah memastikan tidak ada kerang itu, barulah Kanaya menerima suapan Bastian. Kanaya dan Bastian sedang menempati sebuah meja di sebuah kedai yang terletak di pinggir pantai. Setelah puas menyaksikan matahari terbenam, mereka memutuskan untuk menikmati makan malam di restoran lokal sembari menikmati suasana pantai yang diterangi oleh lampu-lampu gantung dan sinar rembulan. Mereka tidak

    Last Updated : 2024-07-04

Latest chapter

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Extra Bab 4

    “Bos, itu orangnya!” Seorang pria dengan banyak tato di tangannya melapor pada seorang pria yang duduk di dalam sebuah mobil SUV.Jendela mibil SUV itu diturunkan dan tampaklah wajah seorang pria. Dia mengenakan jaket hitam dan kaca mata hitam. Rambut panjangnya yang diikat ke belakang, dicepol kecil dibagian atas, sehingga menampakkan potongan rambut pendek undercut dibagian bawah yang rapi.Pria itu membuka kaca matanya dan melihat ke luar pada sosok dua orang pria yang sedang berdiri membelakangi mereka yang berjarak cukup jauh. Kedua orang itu berpakaian parlente, kemeja rapi dengan sepatu kulit yang mengkilap.“Hanya berdua saja?” tanya Jono—pria berjaket hitam di dalam mobil.“Hanya mereka dan supir di dalam mobil.” Anak buah Jono menunjuk sebuah mobil Mercedes Benz S class berwarna hitam terparkir di ujung bagian jalan itu.Jono tidak mengetahui siapa orang itu. Mereka berpenampilan rapi dan parlente, namun mereka berdua bukan berasalah dari Emerald City.Jono memberi isyarat

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Extra Bab 3

    Mobil Rolls Royce limited edition itu, memasuki halaman rumah besar dan luas bernama Alpine Nest, dan berhenti tidak jauh dari pintu utama rumah itu.Kanaya dan Bastian turun dari dalam mobil dan masuk ke dalam rumah. Rumah yang kali pertama Kanaya datangi belum memiliki furnitur yang lengkap, saat ini telah berubah menjadi sebuah rumah yang indah dengan berbagai kelengkapan yang memberi kesan tersendiri.Kanaya sengaja memilih furnitur, korden, wallpaper serta berbagai aksesoris rumah lainnya dengan warna dan model yang memberi kesan homy, sebuah tempat tinggal yang hangat dan nyaman untuk ditinggali keluarga mereka.Saat memasuki rumah itu, tidak terasa suasana kaku ataupun asing. Ruangan demi ruangan seakan membuat siapa pun merasa di nyaman berada di sana. Dari mulai ruang tamu, ruang keluarga, dapur, hingga setiap kamar tidur di rumah itu, memberi kesan hangat. “Kenzo mana Bi?” Kanaya bertanya saat ia bertemu Sifa di ruang keluarga.Perempuan yang menjadi pengasuhnya saat menga

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Extra Bab 2

    “Maaf… maaf, aku tidak sengaja…” ucap orang itu dengan segera. Ia kemudian tampak terkejut ketika melihat Bastianlah yang ia tabrak.“Lain kali jalanlah dengan hati-hati.” tegur Bastian sambil mengingatkan dengan nada dingin.Untung saja dia tidak menabrak Kanaya! Jika sampai itu terjadi, ia akan sangat marah.“Tentu, lain kali saya akan jalan dengan hati-hati.” Mahasiswi yang menabrak Bastian itu tampak tersipu malu. Ia melirik Bastian dengan tatapan menggoda sembari menyelipkan anak rambut ke belakang telinga.Bastian bersikap acuh tak acuh pada perempuan itu dan sibuk merapikan kemeja yang dikenakannya.Lain halnya dengan Bastian, Kanaya justru menangkap gestur perempuan yang dengan sengaja menggoda Bastian. Dan ini membuat Kanaya kesal.Jelas, bukan hanya dirinya saja yang menyadari betapa menariknya Bastian.Selama ia menjadi istri Bastian, tidak sedikit wanita lain yang mengagumi Bastian, bahkan ada yang dengan berani dan terang-terangan berusaha mendekati suaminya itu.Mahasis

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Extra Bab 1

    “Kulit lebih bersinar, atau di sebut dengan pregnancy glowing…” Bastian membaca sebuah artikel melalui telepon genggamnya. Ia tampak berpikir sebelum bergumam, “Sepertinya benar.”Ia membayangkan kulit istrinya itu memang terlihat lebih glowing di kehamilan kedua. Jadi, apakah semua mitos itu benar?Bastian kembali membaca lanjutan artikel itu.“Payudara sebelah kiri lebih besar dari yang kanan…” Bastian mengerutkan keningnya. Ah, ada-ada saja. Apa iya perbedaan kehamilan bayi perempuan dan laki-laki bisa dilihat dari besarnya payudara kanan dan kiri?Ujung-ujungnya, Bastian geleng-geleng kepala dan lanjut membaca. “Sifat lebih moody, sensitif dan cerewet…” Bastian terkekeh pelan. Mungkin untuk yang satu ini ada benarnya. Sejak kehamilan kedua, Kanaya menjadi sangat perasa dan sensitif, bahkan sebelum mereka mengetahui jenis kelamin anak yang dikandungnya.Walau begitu, Bastian tidak pernah mempermasalahkannya. Apalagi ia memang tidak keberatan direpotkan oleh istrinya itu.“Ehem…

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 468 Rasa Syukur Dan Terima Kasih

    “Kamu tahu Ren, ada orang yang pernah bilang padaku. Melepaskan seseorang pergi bisa berarti memberi kesempatan orang lain untuk masuk dalam hidup kita,” ucap Dinda tanpa menoleh pada Reno. Reno terkekeh pelan. “Apa yang kamu katakan hampir sama dengan yang Kanaya katakan padaku, tetapi dengan kalimat yang berbeda. Apa semua perempuan selalu berkata seperti itu pada lelaki single seperti aku?” “Tidak juga. Tergantung siapa laki-lakinya,” ucap Dinda sambil melirik Reno. Untuk sesaat keduanya saling menatap satu sama lain, seakan waktu berhenti. Sampai… Ardyan tiba-tiba datang dan menyapa Dinda. “Eh, Din, datang juga? Papamu mana?” Dinda menoleh dan tidak tampak terkejut. “Nggak bisa datang, lagi ada pasien yang harus dioperasi. Jadi, aku yang gantikan.” Reno merasa heran melihat Ardyan tampak akrab dengan Dinda. Keduanya memang berprofesi sebagai dokter, tetapi apa setiap dokter seakrab itu dengan dokter lainnya? Apalagi mereka berbeda spesialisasi. Yang satu dokter bedah sya

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 467 Miss Pina Colada

    Tidak hanya Kanaya yang terkesima dengan apa yang Bastian ucapkan, namun tamu yang hadir malam itu pun terharu dengan gestur yang disampaikan Bastian. Dan hal itu membuat mata mereka berkaca-kaca. Terlebih, kisah Bastian dan Kanaya sudah tersebar luas di media karena persidangan yang telah mereka lewati. “Naya, aku tahu ini terlambat, jauh terlambat. Akan tetapi, aku mencari saat yang tepat untuk memberikan ini.” Bastian mengambil sebuah kotak dari dalam kantong celananya, dan membukanya dihadapan Kanaya. Sepasang cincin yang tampak berkilau ada di depan mereka. Dua buah cincin yang memiliki model yang sama-sama memiliki sebuah batu berkilau di bagian atasnya. Namun terdapat perbedaan pada ukuran. Satu cincin berukuran lebih besar dan lebih lebar dari cincin lainnya. Kanaya terkejut melihat Bastian menyodorkan kotak berisi cincin itu padanya. Apakah ini cincin pernikahan? Suara riuh mengagumi cincin itu pun terdengar dari berbagai sudut ruangan. Bahkan tamu undangan yang seda

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 466 Menebus Kembali

    Acara resepsi pernikahan di Hotel Emerald itu sangat meriah dan dihadiri oleh banyak orang. Dari mulai gubernur, pejabat pemerintahan, pengusaha, relasi, kerabat, teman dan keluarga serta artis dan publik figur. Berbagai macam makanan dan minuman tersaji di sana, hiasan dan dekorasi megah dan mewah mewarnai ruangan demi ruangan tempat acara itu. Hiburan pesta itu pun sangat meriah, diisi oleh beberapa penyanyi, grup band, host dan komedian papan atas yang ikut meramaikan. Semua orang tampak sangat senang dan menikmati jalannya acara. Acara itu sendiri digadang-gadang menjadi pesta termeriah di Emerald City dan bahkan Eastasia. Bahkan Azhar, kakek tua berusia 79 tahun itu tampak begitu bersemangat bertemu dan berbicara dengan banyak orang yang sudah lama tidak dijumpainya. Haidar dan Miranda pun juga sama, raut wajah mereka berdua tampak begitu cerah dan senyum tidak menghilang dari wajah mereka. Ayunda dan Laila pun tidak ketinggalan. Mereka terlihat bercakap-cakap dengan kenal

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 465 Hari H

    Pada hari yang di nanti, segala sesuatunya sudah diatur sedemikian rupa.Hotel Emerald, sebuah hotel baru di tepi pantai tempat berlangsungnya acara telah dibooking sepenuhnya oleh keluarga Dwipangga.Seluruh kamar hotel telah dipesan untuk tamu-tamu undangan yang datang dari luar kota. Ruangan grand ballroom beserta ruangan lainnya telah dibooking. Selama 2 hari, di hotel itu tidak ada tamu atau kegiatan lain selain tamu dan acara resepsi pernikahan Kanaya dan Bastian.Penjagaan pun dibuat sangat ketat oleh Jay dan anak buahnya, bekerjasama dengan pihak terkait.Di kamar presidensial suite hotel itu, Kanaya baru saja selesai mengenakan baju pengantinnya.“Naya…”Kanaya menoleh dan melihat ibunya memasuki kamar utama suite itu.“Ibu…” Ia langsung menghampiri dan mengajak ibunya itu duduk di tepi ranjang besar kamar itu.“Putri ibu cantik sekali,” ucap Ayunda sambil memperhatikan wajah Kanaya.Putrinya itu memang memiliki paras yang cantik alami. Akan tetapi hari ini kecantikannya tam

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 464 Bersamamu

    Setelah puas melihat pemandangan dari jendela kamar, Bastian lalu mengajaknya melihat bagian lain kamar mereka. “Ini closet kita, kamu bisa menaruh semua pakaian, tas, sepatu dan semua aksesoris milikmu di sini.” “Ini kamar mandi.” Bastian membuka sebuah pintu. “Shower, jacuzzi, dan lihat ini sayang…” Bastian mengajak Kanaya mendekat ke dinding kaca. Dari dinding kaca itu, mereka bisa melihat langsung ke arah hutan pinus. “Bas, tapi kaca ini…” “Jangan kuatir. Dari luar, mereka tidak bisa melihat ke dalam.” Tentu saja Bastian sudah memikirkan semua jal itu. Lalu mereka melihat ke kamar bayi, lalu kamar-kamar lainnya. Bahkan Bastian juga sudah menyiapkan ruangankamar untuk Kenzo saat bayi mungil itu sudah mulai bisa berjalan. “Ini kamarmu nanti, jagoan Papa… cepat besar ya, jadi kamu bisa menempatinya nanti…” ucap Bastian pada Kenzo yang ada di dalam gendongannya. Ia bahkan memperlihatkan pada Kenzo jendela kamarnya yang menghadap ke arah danau di belakang rumah. Kanaya tersenyu

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status