Share

Bab 219 Apa Yang Akan Kamu Katakan?

Penulis: Misya Lively
last update Terakhir Diperbarui: 2024-09-16 23:14:53

Kanaya menatap penampilan Bastian yang membuatnya heran. Kenapa dia justru memakai baju rumah? Bukankah dia mau pergi mengunjungi Clara dan Fariz?

Bastian tersenyum sembari membalas tatapan Kanaya.

Tadi saat Kanaya menolak pergi dengannya, Bastian sempat khawatir jika Kanaya sakit atau terlalu lelah. Namun saat mendengar Kanaya menyebut nama Elsie, barulah Bastian menyadari jika ada sesuatu yang lain yang membuat Kanaya enggan pergi dengannya menengok Clara. Dan hal itu secara tidak langsung menyangkut Elsie.

Cukup lama Bastian memikirkan, mencoba mencari tahu apa yang membuat Kanaya bersikap seperti itu.

“Tidak. Aku lebih baik di rumah menemanimu,” jawab Bastian sambil mengerling. Ia merangkul dan menarik tubuh Kanaya merapat padanya.

Kanaya tidak puas dengan jawaban Bastian. Ia menarik kakinya naik ke sofa dan berputar badan ke arah Bastian.

“Tapi—kenapa? Naya gak pa-pa di rumah. Kamu pergi saja. Mereka pasti senang melihatmu dan —”

“Tidak tanpamu.” Bastian memotong ucapan Ka
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Unik Irianani
ayo thor tak tunggu kelanjutannya naya bahagia sm bastian gk sabar thor
goodnovel comment avatar
Fenty Izzi
mereka semua sudah tau nay
goodnovel comment avatar
Nanik Dwiyanti
lanjutkan cerita nya sungguh bagusss
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 220 Mengetahui Siapa Kanaya

    Bastian meraih tangan Kanaya dan menaruhnya diantara kedua telapak tangannya.“Mereka sudah mengetahui hubungan kita, Naya,” jawab Bastian dengan jujur.“Bahkan Fariz? Apa kamu mengatakan kepada mereka jika kita—” Kanaya menunjuk dirinya dan Bastian bergantian, sebagai simbol hubungan yang terjalin antara dirinya dan Bastian.Bahkan Kanaya sendiri tidak bisa menjelaskan bagaimana sebenarnya hubungannya dan Bastian saat itu.Bastian tidak menjawab dengan kata-kata. Ia memberi Kanaya tatapan penuh arti.Lagipula, pada kenyataannya ia tidak perlu menceritakan dengan detil bagaimana hubungannya dengan Kanaya. Ketiga temannya itu laki-laki, mereka dengan sendirinya bisa menerka hubungan seperti apa yang ia jalani bersama Kanaya.Kanaya menghela nafas dan mendesah. Ia lalu memejamkan matanya dan kembali bersandar ke sofa.Ia lalu bergumam seakan pada dirinya sendiri, “Mereka pasti memandang rendah diriku.”“Mereka tidak akan berani melakukan itu!” Terdengar suara Bastian meresponnya dengan

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-17
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 221 Om Bas Dan Tante Kanaya

    Kanaya masih mengulurkan buket bunga itu saat Fariz menegur lembut istrinya, “Sayang, Kanaya datang untuk melihat keadaanmu dan Lea.” Fariz mendekat, dan berdiri di dekat Clara, berseberangan dengan Kanaya. Baru setelah itu, Clara tersenyum dan menerima buket bunga itu. “Terima kasih.” Kanaya mengangguk dan tersenyum. “Di mana anakmu Riz?” pertanyaan Bastian memecah keheningan dan kecanggungan yang sempat terasa. “Sedang di ruang bayi. Sebentar lagi dia diantar kesini. Nah, itu dia!” Tepat saat itu, seorang perawat masuk ke dalam kamar perawatan dengan mendorong sebuah crib, tempat tidur khusus bayi di rumah sakit. Di dalamnya, seorang bayi mungil tampak berbaring, mengenakan baju berwarna pink yang sangat lucu. Kedua tangan dan kakinya bergerak pelan, membuat siapa saja yang melihatnya menjadi gemas. Kanaya menatap bayi dalam crib itu tanpa berkedip. Ia begitu mungil, lemah dan menggemaskan. Refleks ia tersenyum dan memberi jalan perawat itu untuk mendekati Clara. Fariz la

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-17
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 222 Teman

    Saat Clara mulai menyusui Alea, perawat itu pamit untuk keluar, sehingga meninggalkan Kanaya dan Clara bersama si mungil Alea. Awalnya mereka berdua terlihat canggung. Clara yang sibuk menyusui Alea, dan Kanaya yang berdiri memperhatikan dengan canggung. Melihat Clara baru belajar menyusui anaknya, dan masih membutuhkan penyesuaian, Kanaya berjalan mendekatinya. Ia bermaksud untuk menemani, menjaga jika Clara membutuhkan sesuatu. Terlebih Clara baru saja melahirkan beberapa jam yang lalu. Berdiri di samping ranjang yang ditempati Clara, Kanaya memperhatikan Alea yang tengah sibuk menyusu. Ia tersenyum melihat pipi Alea yang kembang kempis saat menghisap ASI dari ibunya. Ia tampak begitu lucu dan menggemaskan, tidak peduli jika ada orang yang sedang memperhatikan betapa menggemaskannya dia. “Duduklah,” tiba-tiba saja Clara menepuk tepi ranjang yang didudukinya. Kanaya mengikuti keinginan Clara. Ia duduk di tempat yang ditunjuk itu dengan perlahan. “Kanaya, terima kasih suda

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-17
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 223 Kalau Aku Berubah Pikiran?

    Setelah satu jam lebih mereka berada di klinik Life’s Blessing, akhirnya Bastian dan Kanaya berpamitan. Hari telah malam, dan mereka butuh beristirahat. Bastian menyalakan mesin mobilnya dan hendak berjalan saat Ezra menghubunginya. “Ya Zra?” “Malam Bos, maaf mengganggu. Saya ingin melaporkan sesuatu,” ujar Ezra dari seberang sambungan telepon. “Ada apa?” “Ini mengenai Ravioli.” Bastian melirik Kanaya melalui kaca spion, berharap dia tidak mendengar percakapannya dengan Ezra. “Bas, Naya ke toilet dulu sebentar ya? Mau pipis.” Kanaya tiba-tiba saja ingin ke kamar mandi. Padahal tadi ia sudah sempat buang air kecil di tempat Clara. Untungnya, Bastian belum melajukan mobilnya. “Mau diantar?” Bastian menjepit telepon genggamnya diantara telinga dan pundaknya sembari hendak mematikan mesin mobil. “Gak usah, kamu tunggu saja di sini! Aku cuma sebentar,” jawab Kanaya sambil membuka pintu. Ia pun sudah langsung turun dan menutup pintu sebelum Bastian sempat merespon ucapannya. “B

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-18
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 224 Takdir

    Kanaya tersenyum melihat reaksi Bastian. Ia bisa menebak apa yang Bastian pikirkan. “Belum lama. Tapi aku juga tidak tahu kalau dia istri temanmu. Aku bahkan tidak mengenal Fariz saat itu, jadi…” Kanaya mengendikkan bahu. Kanaya sengaja tidak menceritakan apa yang terjadi antar dirinya dan Clara sebelumnya pada Bastian. Menurutnya itu tidak perlu. Toh hubungannya dan Clara sudah jauh lebih baik saat ini. “Dunia ini kecil…” gumam Bastian, menyadari jika Clara juga mengenal Elsie dan Kanaya. “Atau mungkin—takdir…” timpal Kanaya sambil melirik Bastian. Mendengar kalimat itu, Bastian mengangkat pandangannya, dan ia menatap Kanaya dengan lekat. Takdir… kalimat itu seakan berarti banyak hal bagi mereka berdua. Apa lagi kalau bukan takdir-lah yang mempertemukan mereka berdua. Baik Kanaya ataupun Bastian tidak pernah berpikir jika hubungan mereka akan menjadi seperti saat ini. Siapa yang akan menyangka jika seorang Bastian yang terkenal setia pada istrinya akan menikahi gadis lain

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-18
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 225 Miliknya Seorang

    Saat ia keluar dari kamar mandi, Bastian sedang berdiri membelakanginya. Dia menghadap jendela besar yang mengarah ke taman belakang, tampak sedang berbicara melalui panggilan telepon dengan seseorang. Kanaya berjalan mendekatinya, lalu ia memeluknya dari belakang. Awalnya Bastian terkejut oleh gerakan tiba-tiba itu. Namun saat ia berbalik badah dan menemukan bahwa Kanayalah yang melakukannya, ia tersenyum dan balas memeluknya. Kanaya tidak berbicara, mengetahui Bastian sedang berbicara melalui sambungan telepon dengan seseorang. Samar Kanaya mendengar orang diujung sambungan telepon itu berkata, “Bas, kapan kamu akan pulang? Mama dengar sudah beberapa hari kamu tidak kembali ke rumah. Apa sesibuk itu pekerjaanmu?” Bastian menatap Kanaya dan tersenyum. “Nanti, kalau urusan Bas sudah selesai. Jangan kuatir Mah.” Kanaya mendongak dan tiba-tiba datang keinginan untuk mengganggu Bastian. Ia berjinjit dan mengecup ujung bibir pria dihadapannya itu dengan perlahan dan penuh godaan.

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-18
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 226 Sunnyside Estate

    “Mama…” “Kenapa Els?” Agni merasa heran mendengar suara putrinya seperti sedang gelisah. Sudah beberapa hari ia tidak bertemu Elsie, tetapi hal itu bukan sesuatu yang aneh. Elsie tidak terlalu sering pulang ke rumah, dan ia maklum, karena putrinya itu sudah menikah. “Mah, sepertinya Elsie dalam masalah kali ini,” ujar Elsie sambil melirik ke kanan dan ke kiri. Ia tidak ingin ada orang yang mendengarkan percakapannya. “Masalah apa? Apa lagi yang kamu lakukan?” tanya Agni langsung memasang tanda bahaya. Sejak remaja Elsie kerap membuat masalah. Dari mulai pergaulan bebas sampai ia beberapa kali menggugurkan kandungannya. Dan hal ini membuat Agni pusing tujuh keliling. Dan sekarang, saat Agni seharusnya merasa aman dan nyaman karena putrinya itu telah menikah dengan Bastian dan menjadi seorang Nyonya Bastian Dwipangga, tiba-tiba putrinya mengatakan ia dalam masalah! Masalah apa lagi yang dibuat oleh putrinya kali ini? “Ini semua karena perempuan itu, Mah!” ujar Elsie dengan geram.

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-19
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 227 Kecewa

    Petang itu Bastian bersama Ezra pergi ke Sunnyside Estate. Hampir seminggu ia tidak kembali dan ia ingin melihat bagaimana keadaan Elsie. Bastian berharap istrinya itu mau mengakui kesalahannya. Sebab, menurut penyelidikan Ezra, Elsie terlihat di CCTV sedang menguping pembicaraannya dan Ezra malam itu. Sehingga bisa dipastikan jika Elsie mengetahui posisi Jay saat itu. Tetapi, apakah dia yang menyewa supir truk itu melalui Ravioli? Apakah Elsie bisa setega itu? Mobil berhenti di halaman Sunnyside Estate dan Bastian membuka pintu mobil. “Kamu tunggu saja di sini, Zra,” ujar Bastian. “Baik Bos,” jawab Ezra mengerti. Lebih baik Bosnya itu berbicara berdua saja dengan istrinya. Bastian berjalan menuju pintu rumah, melewati seorang penjaga yang sedang berjaga di depan pintu masuk rumah itu. Saat ia masuk ke dalam, terdengar langkah kaki menuruni tangga dengan cepat. “Bastian! Sayang!” Elsie langsung berhambur dan memeluk Bastian. “Bas, aku kangen sama kamu! Kenapa kamu ba

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-19

Bab terbaru

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Extra Bab 9

    “Freya,” ucap Bastian dengan senyum di wajahnya. “Freya Jacinta Dwipangga.” Miranda dan Ayunda saling bertukar pandang sebelum tersenyum dan mengangguk. “Freya. Nama yang Indah,” gumam keduanya menyetujui. Hari itu semua yang ada di Alpine Nest menyambut baik kehadiran bayi mungil bernama Freya Jacinta Dwipangga. Begitu pula Kenzo yang begitu senang ketika diperbolehkan melihat langsung adiknya itu. Mulai hari itu, ia telah menjadi seorang kakak. Apalagi, adiknya itu hadir sebagai hadiah ulang tahun terindah baginya. Keluarga besar Dwipangga hari itu sangat berbahagia. Bukan hanya karena ulang tahun pertama Kenzo, namun juga hadirnya Freya dalam keluarga mereka. Berita kelahiran Freya langsung tersebar ke seantero Emerald City, meskipun sosok bayi tersebut masih dirahasiakan dan belum di perlihatkan kepada publik. Publik ikut merasa senang dan tidak sabar untuk segera melihat sosok putri keluarga Dwipangga yang diberitakan memiliki paras yang rupawan. Berita persalinan Kanaya p

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Extra Bab 8

    “Ama… Ama.. atit?” tanya Kenzo pada Haidar, kakeknya. Tampak ia mengkhawatirkan mamanya.Apalagi ia melihat Papanya begitu panik saat membawa mamanya pergi masuk ke dalam ruangan dengan kolam besar yang ada di dekat mereka. Haidar tersenyum dan menggeleng. Ia berusaha untuk tidak tampak gelisah atau khawatir. “Mama tidak sakit, tapi saat ini sedang melahirkan adiknya Kenzo,” terangnya pada cucu kesayangannya itu.“Kenzo di sini dulu ya sama Kakek. Nanti kalau adik sudah keluar dari perut mama, Kenzo bisa ketemu sama adik.” Haidar pun duduk dan memangku Kenzo di sofa.Kanaya sudah pernah menceritakan pada Kenzo mengenai adik bayi yang ada di dalam perutnya, sehingga Kenzo tidak terlalu bingung atau panik saat mengetahui Kanaya akan melahirkan. “Sini, Kenzo boboan di sini.” Haidar menepuk ruang kosong diantara dirinya dan Azhar, agar cucunya itu bisa beristirahat dan tidur. Ia tahu Kenzo tidak akan mau pergi tidur ke kamarnya mengetahui mamanya tengah melahirkan adiknya.Akan tetapi

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Extra Bab 7

    Ardyan dan Aliya telah menikah sejak 6 bulan yang lalu, dan sekarang kandungan Aliya telah menginjak 3 bulan.Mereka berdua memang tidak menunda kehamilan dan berharap segera diberikan keturunan. Selain itu, Ardyan juga sudah berusia lebih dari 30 tahun, sehingga dia tidak ingin lagi menunda.Dan meskipun kehamilan Aliya masih muda dan belum terlihat benar, namun jika diperhatikan dengan seksama, akan terlihat benjolan kecil di perutnya.Saat ini, Aliya masih bekerja di LiveTV, namun ia tidak lagi bekerja di lapangan untuk mencari berita setelah mengetahui kehamilannya. Ia memilih bertugas di dalam studio untuk sementara waktu. Sedangkan Ardyan, dia masih menjalani hari-harinya sebagai the best neurosurgeon di Emerald City, sekaligus Direktur Emerald Restorative Centre, Rumah Sakit terbesar dan tercanggih di Emerald City.“Bagaimana kehamilanmu kali ini? Ah, Kenzo pasti senang sekali akan segera memiliki seorang adik!” Aliya memegang perut besar Kanaya dan mengelusnya.“Untuk yang

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Extra Bab 6

    Acara ulang tahun berlangsung dengan sangat meriah. Anak-anak panti yang diundang untuk datang tampak sangat senang. Berbagai macam permainan, hiburan bahkan hadiah-hadiah yang dibagikan membuat mereka tertawa sepanjang acara.Tamu undangan lainnya, keluarga, dan kerabat yang membawa anak-anak mereka juga menikmati acara itu. Mereka membawa berbagai macam hadiah, dari mainan anak-anak yang sangat populer dan diminati, hingga hadiah yang bernilai fantastis.Berbagai macam hidangan disajikan. Dari mulai hidangan berbentuk lucu bertemakan kerajaan untuk anak-anak hingga hidangan estetik dan lezat dari chef terkemuka yang menggunakan bahan-bahan berkualitas premium.Dan Kenzo, bocah berulang tahun yang memiliki paras rupawan perpaduan antara Kanaya dan Bastian, menjadi pusat perhatian di acara itu. Tidak hanya parasnya, tingkah polah anak berusia 1 tahun itu selain menggemaskan juga telah membuat decak kagum tamu undangan. Di usia yang masih sangat kecil, Kenzo telah menunjukkan sikap

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Extra Bab 5

    Hari itu, di Alpine Nest ramai dengan banyak orang yang datang. Azhar, Haidar, Miranda, Ayunda, Laila, dan Fadly—sepupu Kanaya. Tidak lupa Alea, Fariz dan Clara juga sudah hadir di sana.Mereka semua datang untuk menghadiri ulang tahun pertama Kenzo yang hanya dihadiri oleh orang-orang terdekat, keluarga dan teman serta anak yatim yang sengaja diundang untuk memeriahkan acara itu.Acara dilangsungkan di halaman belakang rumah mereka, dengan mengusung tema Royal Prince. Sesuai dengan tema, maka di dekat danau itu dibangun sebuah miniatur kastil kerajaan, dengan dekorasi balon dan hiasan lainnya yang berwarna emas, biru dan putih.Makanan yang dihidangkan pun dibuat sesuai tema. Mewah, namun dengan bentuk yang lucu dan menggemaskan sesuai dengan usia baby Kenzo yang baru berulang tahun pertama.“Apa semua sudah siap? Di mana Kenzo?” Kanaya baru selesai berpakaian, dan ia memastikan kembali persiapan mereka untuk acara itu.Ia dan Bastian juga ikut mengenakan kostum Royal King dan Queen

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Extra Bab 4

    “Bos, itu orangnya!” Seorang pria dengan banyak tato di tangannya melapor pada seorang pria yang duduk di dalam sebuah mobil SUV.Jendela mibil SUV itu diturunkan dan tampaklah wajah seorang pria. Dia mengenakan jaket hitam dan kaca mata hitam. Rambut panjangnya yang diikat ke belakang, dicepol kecil dibagian atas, sehingga menampakkan potongan rambut pendek undercut dibagian bawah yang rapi.Pria itu membuka kaca matanya dan melihat ke luar pada sosok dua orang pria yang sedang berdiri membelakangi mereka yang berjarak cukup jauh. Kedua orang itu berpakaian parlente, kemeja rapi dengan sepatu kulit yang mengkilap.“Hanya berdua saja?” tanya Jono—pria berjaket hitam di dalam mobil.“Hanya mereka dan supir di dalam mobil.” Anak buah Jono menunjuk sebuah mobil Mercedes Benz S class berwarna hitam terparkir di ujung bagian jalan itu.Jono tidak mengetahui siapa orang itu. Mereka berpenampilan rapi dan parlente, namun mereka berdua bukan berasalah dari Emerald City.Jono memberi isyarat

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Extra Bab 3

    Mobil Rolls Royce limited edition itu, memasuki halaman rumah besar dan luas bernama Alpine Nest, dan berhenti tidak jauh dari pintu utama rumah itu.Kanaya dan Bastian turun dari dalam mobil dan masuk ke dalam rumah. Rumah yang kali pertama Kanaya datangi belum memiliki furnitur yang lengkap, saat ini telah berubah menjadi sebuah rumah yang indah dengan berbagai kelengkapan yang memberi kesan tersendiri.Kanaya sengaja memilih furnitur, korden, wallpaper serta berbagai aksesoris rumah lainnya dengan warna dan model yang memberi kesan homy, sebuah tempat tinggal yang hangat dan nyaman untuk ditinggali keluarga mereka.Saat memasuki rumah itu, tidak terasa suasana kaku ataupun asing. Ruangan demi ruangan seakan membuat siapa pun merasa di nyaman berada di sana. Dari mulai ruang tamu, ruang keluarga, dapur, hingga setiap kamar tidur di rumah itu, memberi kesan hangat. “Kenzo mana Bi?” Kanaya bertanya saat ia bertemu Sifa di ruang keluarga.Perempuan yang menjadi pengasuhnya saat menga

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Extra Bab 2

    “Maaf… maaf, aku tidak sengaja…” ucap orang itu dengan segera. Ia kemudian tampak terkejut ketika melihat Bastianlah yang ia tabrak.“Lain kali jalanlah dengan hati-hati.” tegur Bastian sambil mengingatkan dengan nada dingin.Untung saja dia tidak menabrak Kanaya! Jika sampai itu terjadi, ia akan sangat marah.“Tentu, lain kali saya akan jalan dengan hati-hati.” Mahasiswi yang menabrak Bastian itu tampak tersipu malu. Ia melirik Bastian dengan tatapan menggoda sembari menyelipkan anak rambut ke belakang telinga.Bastian bersikap acuh tak acuh pada perempuan itu dan sibuk merapikan kemeja yang dikenakannya.Lain halnya dengan Bastian, Kanaya justru menangkap gestur perempuan yang dengan sengaja menggoda Bastian. Dan ini membuat Kanaya kesal.Jelas, bukan hanya dirinya saja yang menyadari betapa menariknya Bastian.Selama ia menjadi istri Bastian, tidak sedikit wanita lain yang mengagumi Bastian, bahkan ada yang dengan berani dan terang-terangan berusaha mendekati suaminya itu.Mahasis

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Extra Bab 1

    “Kulit lebih bersinar, atau di sebut dengan pregnancy glowing…” Bastian membaca sebuah artikel melalui telepon genggamnya. Ia tampak berpikir sebelum bergumam, “Sepertinya benar.”Ia membayangkan kulit istrinya itu memang terlihat lebih glowing di kehamilan kedua. Jadi, apakah semua mitos itu benar?Bastian kembali membaca lanjutan artikel itu.“Payudara sebelah kiri lebih besar dari yang kanan…” Bastian mengerutkan keningnya. Ah, ada-ada saja. Apa iya perbedaan kehamilan bayi perempuan dan laki-laki bisa dilihat dari besarnya payudara kanan dan kiri?Ujung-ujungnya, Bastian geleng-geleng kepala dan lanjut membaca. “Sifat lebih moody, sensitif dan cerewet…” Bastian terkekeh pelan. Mungkin untuk yang satu ini ada benarnya. Sejak kehamilan kedua, Kanaya menjadi sangat perasa dan sensitif, bahkan sebelum mereka mengetahui jenis kelamin anak yang dikandungnya.Walau begitu, Bastian tidak pernah mempermasalahkannya. Apalagi ia memang tidak keberatan direpotkan oleh istrinya itu.“Ehem…

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status