Share

Bab 48

"Kamu yakin?" Rafael tersenyum dingin. "Kuharap kamu memegang kata-katamu."

Ketika Karina mendengar nada tidak ramah itu, dia mengira Rafael masih menganggapnya sebagai wanita yang mengincar uangnya. Dia pun tidak bisa menahan diri untuk tidak meluruskan dengan serius, "Jangan khawatir, Tuan Rafael, aku janji nggak akan pernah mengganggumu."

Sikap ini tidak membuat Rafael merasa lebih lega. Sebaliknya, malah membuatnya terlihat semakin kelam.

"Heh, sebaiknya begitu."

Rafael mengambil langkah panjang melewati Karina dan langsung masuk ke dalam mobil.

Karina segera mengikuti masuk ke dalam mobil.

Di dalam mobil, samar-samar tercium bau pertentangan yang memenuhi udara.

Jeremy, yang mengemudi di depan, merasakan hawa dingin datang dari belakang dan tidak bisa menahan sakit kepalanya. Bukankah mereka tadi baik-baik saja? Masalah apa yang terjadi saat dia pergi sebentar mengambil mobil?

Karina tiba-tiba teringat sesuatu dan buru-buru mengeluarkan ponselnya.

Beberapa pesan dari Safira membua
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status