Saat ini, Howard memperhatikan ekspresi Violet yang penuh arti. Lalu, ekspresinya juga berangsur-angsur menjadi masam.Dia tidak pernah menyangka kalau penguasa Grup V adalah Violet. Kalau begitu, semua yang dikatakan Violet padanya dulu mengenai dia bekerja di Grup V dan tidak mempunyai uang adalah palsu.Dari awal sampai akhir, dia sudah sepenuhnya dipermainkan oleh wanita di depannya ini!"Bos ...."Glenn mendadak menyadari kalau tamu di sekitar sudah mendekat ke arah Violet. Dia berbisik kepada Howard, "Pasti ada yang salah dengan dokumen yang diberikan Violet kepada mereka.""Menurutmu?"Dari tadi Howard sudah menangkap ekspresi aneh semua orang.Kalau bukan karena dokumen itu, bisa jadi karena apa lagi?Violet mengangkat alisnya sambil berkata, "Tuan Howard, aku masih sangat berterima kasih pada Tuan Howard sudah membiarkanku menemanimu untuk beberapa hari. Aku sudah mempelajari banyak hal. Ternyata memiliki rahasia orang di dunia bisnis juga merupakan sebuah cara berbisnis."How
Violet menggelengkan kepalanya, lalu berkata, "Menurutku, Tuan Howard cepat-cepat pulang ke Kota Oaker saja. Bagaimanapun juga, fondasimu di Kota Oaker lebih penting. Cara-caramu nggak bisa digunakan di Kota Poseidon."Setelah itu, Violet berkata pada Jordan yang sedang berdiri di sampingnya, "Pergi ambil mobil. Suruh orang kita mengantar bos-bos itu ke Kediaman Edris. Tuan Nathan mengadakan pesta di Kediaman Edris-nya. Jadi, kita harus melayani semua orang dengan baik.""Baik, Bu Violet."Jordan menuntun semua orang pergi dari pesta Keluarga Lionel. Di aula yang sangat besar itu kini tersisa Howard dan Glenn."Bos ...."Ekspresi Howard tampak masam dan dia langsung melepaskan dasinya. "Cari Sherman Knowles! Kalau Sherman nggak muncul sebelum jam 12 malam ini, aku akan menghajarnya!"Howard sangat marah. Glenn jarang melihat Howard seperti ini. Dia pun segera menjawab, "Baik, Bos. Saya akan mengutus orang menangkap Sherman Knowles sekarang juga."Setelah Glenn pergi, baru Howard menend
"Baik, Bos!"Anak buah Howard bersiap-siap untuk mengumpulkan orang, tapi sebelum mereka bisa keluar dari pintu, mereka melihat Romeo melangkah masuk.Saat Romeo melihat aula yang kosong melompong, dia berkata, "Sepertinya aku terlambat.""Kamu?"Howard berkata dengan nada berbahaya, "Dari awal kamu tahu kalau Violet adalah pemilik Grup V. Kenapa kamu nggak memberitahuku?""Violet adalah pemilik Grup V?" Romeo mengerutkan alisnya. Lalu, dia berkata, "Aku nggak tahu.""Romeo, berhenti berpura-pura! Dulu kamu dan Violet adalah suami istri. Bagaimana mungkin kamu nggak tahu kalau Violet adalah pemilik Grup V?"Romeo berkata dengan ekspresi datar, "Aku dan Violet hanya suami istri atas perjanjian. Aku benar-benar nggak tahu tentang dia."Sepertinya Romeo tidak sedang berbohong.Howard menghela napas berat, kemudian dia berkata pada orang yang sedang mematung di sebelah, "Kenapa diam saja?! Cepat kumpulkan orang!""Baik, Bos!"Sebelum mereka bisa berjalan jauh, mereka dihentikan oleh Romeo.
Keluarga Edris adalah keluarga yang sudah berusia seabad. Di Kota Poseidon, reputasi dan kekuasaan mereka berada di peringkat pertama. Setidaknya sejak William lahir, dia tidak pernah melihat ada yang berani menghancurkan Keluarga Edris.Violet berkata, "Ini hanya untuk berjaga-jaga. Howard itu orang yang kejam dan jahat. Nggak ada yang nggak bisa dilakukan.""Baiklah. Aku akan mempersiapkan orang. Kalau dia berani datang, aku akan mempermalukannya habis-habisan. Dengan begitu, dia akan bersembunyi di Kota Oaker selamanya sampai dia nggak berani keluar!"Saat ini, Gwen yang keluar dari aula berkata, "William! Ngapain kamu? Masih ada banyak hal yang perlu kamu lakukan di dalam!"Ketika Violet melihat Gwen, dia tersenyum dengan cerah. "Kak Gwen ...."Gwen tercengang saat mendengar suara Violet. Dia langsung melihat Violet sedang berdiri di depan mobil. Hidung Gwen tiba-tiba memerah. Kemudian, dia memeluk Violet sambil menangis. "Huaaa! Adik iparku yang baik! Aku kira aku nggak akan dapat
"Alat pacu jantung! Cepat! Tingkatkan tegangan listriknya!""Dokter! Pasien mengalami pendarahan hebat! Darah tipe A baru saja diambil dari bank darah!"Seluruh tangan perawat magang itu berlumuran darah. Dia bahkan gemetaran saat berbicara.Bau darah memenuhi ruang operasi.Dia tidak pernah melihat darah sebanyak ini.Pada saat ini, sebuah pikiran terlintas di benaknya.Siapa yang mengambil darah tipe A dari bank darah?Wanita yang sedang berbaring di ranjang rumah sakit ini memiliki wajah pucat dan bibir kering. Penglihatannya pun mulai kabur. "Romeo ....""Apa?""Romeo ...."Kali ini perawat magang itu mendengarnya. Nama yang dipanggil oleh wanita lemah ini adalah Romeo Fernandez.Romeo adalah presiden bisnis paling berkuasa di Kota Poseidon.Dokter itu hampir pingsan. Dia salah menekan nomor tiga kali sebelum akhirnya dia menelepon nomor yang benar. Dia segera berkata kepada orang di ujung telepon, "Tuan Romeo, Nyonya mengalami pendarahan hebat. Tapi, darah di bank darah telah diam
Romeo mengikuti arah pandangan Levi.Di dalam kerumunan, gaun merah itu terlihat dengan sangat mencolok.Violet mengenakan gaun panjang berwarna merah anggur. Setiap gerak-gerik serta senyumannya seolah-olah mampu menyentuh hati orang-orang. Kamera media menyorot Violet dan untuk sesaat Violet seperti bintang populer yang sedang berjalan di karpet merah.Violet?Beberapa saat kemudian, Romeo baru sadar kalau itu Violet.Dulu Violet selalu menyukai riasan tipis dan pakaian anggun. Ini pertama kalinya Romeo melihat Violet berdandan seperti ini.Raut wajah Evelyn tampak masam. Ini pertama kalinya dia melihat Violet.Dibandingkan dengan Violet yang menawan dan seksi, dia terlihat terlalu membosankan dan seperti siswa di bawah umur yang belum dewasa."Kak Violet ... sangat cantik."Nada Evelyn terdengar agak iri.Violet juga sudah melihat Romeo dan Evelyn. Dia pun langsung berjalan ke arah mereka.Evelyn mengira Violet yang tidak tahu apa-apa akan merasa canggung ketika dia melihat Evelyn d
Karena drama kecil itu, Romeo hanya fokus pada Violet dan dia sama sekali tidak menghiraukan Evelyn.Setelah pelelangan berakhir, Violet bersiap-siap untuk pergi. Namun, dia bertemu dengan Romeo dan Evelyn."Violet, kalau kamu nggak mengerti tentang properti, jangan membuat masalah."Romeo sama sekali tidak segan-segan menegur Violet.Evelyn juga berkata, "Ya, Kak Violet. Perbuatanmu sudah merugikan Grup Fernandez sebanyak 20 triliun."Violet tertawa sebelum dia membalas, "Nona Evelyn sudah salah paham. Aku yang mau membeli tanah itu. Apa hubungannya dengan Grup Fernandez?"Evelyn berkata, "Tapi, itu 20 triliun ....""Hanya 20 triliun. Itu angka kecil bagi kami, apalagi bagi Nona Violet."Muncul suara William dari kejauhan. "Benar 'kan, Nona Violet?"Violet melihat Charles yang berdiri di sebelah William, kemudian dia juga berkata dengan tenang, "Hanya 20 triliun. Itu cuman untuk bermain-main."Dalam sekejap, ekspresi Evelyn menjadi masam.Bagi Romeo, 20 triliun bukanlah apa-apa dan an
Dalam sekejap, ruangan menjadi hening. Beberapa detik kemudian, Charles tersenyum dan berkata, "Nyonya Fernandez, nggak boleh memfitnah orang baik, loh.""Benar. Kita semua adalah pengusaha yang bersih," ucap William dengan serius kepada Violet."Apa kalian adalah pengusaha yang bers atau bukan, itu bukan tergantungku. Tapi, aku merasa seharusnya Romeo tertarik."Violet berkata dengan tenang, "Aku hanyalah nona muda yang nggak tahu apa-apa, tapi Romeo berbeda. Kalau aku memberi tahu apa yang barusan kukatakan kepada Romeo, apa itu akan menarik perhatiannya?""Kamu terlalu licik!"William tidak bisa menahan amarahnya.Violet menatap Charles dengan serius dan berkata, "Aku nggak akan bertele-tele. Pinjamkan aku 16 triliun dan aku akan mengembalikan uangmu serta bunganya dalam tiga tahun."William membelalakkan matanya. "Yang benar saja? Apa kamu tahu berapa bunga 16 triliun tiga tahun kemudian? Kalau kamu nggak bisa mengembalikannya, kami rugi 16 triliun. Kamu adalah istrinya Romeo, nant