Sebulan sembilan digit. Gaji ini tidak termasuk rendah.Violet merasa sedikit gelisah. Dia tidak tahu apa yang dipikirkan Howard sekarang, tapi dia hanya bisa melihat.Beberapa menit kemudian, Violet mengikuti manajer ke ruang istirahat di lantai dua.Selama perjalanan, tidak sedikit orang yang menatap tubuh Violet. Tatapan itu membuat Violet sangat canggung.Di dalam ruang istirahat, Howard sedang duduk di depan meja biliar. Manajer berkata, "Tuan Howard, Nona Violet sudah datang.""Ya."Ruang istirahat dipenuhi asap dan bau cerutu yang menyengat. Violet menahan napas, sedangkan Howard meletakkan cerutu di tangannya. Lalu, dia menatap tubuh Violet dengan saksama."Gaunnya sedikit kebesaran.""Ini gaun Nona Grace. Besok saya akan meminta orang membuat beberapa gaun baru untuk Nona Violet."Nona Grace?Violet mengingat-ingat orang bernama Grace di Kota Oaker.Grace ....Sepertinya dia samar-samar mengingat di kehidupan sebelumnya istri yang dinikahi Howard bernama Grace.Jangan-jangan N
Lagu demi lagu dimainkan. Violet memainkannya berulang-ulang sesuai dengan skor musik piano. Di kasino ini, musik hanyalah hiburan bagi semua orang untuk bersantai. Tidak banyak orang yang memperhatikan musik latar. Semuanya tenggelam dalam sensasi memenangkan uang."Tuan Howard, satu buku sudah selesai dimainkan Nona Violet. Ini ....""Kalau begitu, suruh dia mengulanginya."Howard sudah berada di sini selama dua jam. Selama dua jam ini, tangan Violet tidak pernah berhenti.Para pelanggan di sekitar lebih menghargai kecantikan si pianis daripada suara pianonya.Meskipun cuman dua jam berlalu, sudah banyak orang yang mencari Howard dan menawarkan harga."Tuan Howard, kamu tahu biasanya aku nggak memiliki hobi. Begini saja, sebutkan hargamu."Seorang pria berperut buncit berinisiatif mencari Howard.Entah Howard melakukannya dengan sengaja atau tidak, tapi dia berdiri hanya dua meter dari Violet dan pria yang sedang bernegosiasi harga ini.Manajer di sebelah berkata, "Pak Paulo, ini ada
Ketika Paulo hendak menarik Violet, sebuah tangan yang kuat memisahkan mereka. Dalam sekejap, ruang perjamuan dipenuhi dengan teriakan seperti menyembelih sapi."Akhhhh!"Salah satu tangan Paulo digenggam erat oleh Howard, lalu terdengar suara samar tulang retak."Ampun! Tuan Howard! Tuan Howard, ampun!"Wajah Paulo memucat.Namun, ekspresi Howard menjadi makin sinis. Dia juga tidak berniat mengurangi kekuatannya sedikit pun.Setelah itu, terdengar suara retakan.Tulang tangan Paulo sudah dipatahkan."Aahhh!!!"Pria itu memegang tangannya sambil meratap.Manajer segera menyuruh satpam maju dan membawa pergi pria itu.Satu tangan Violet bersandar di piano, sedangkan satu tangannya lagi menopang dagu. Dia bertanya, "Tuan Howard, ngapain kamu? Bagaimana kalau kamu merusak kupon makan jangka panjangku?"Howard menyipitkan matanya. "Kamu ingin mencari kupon makan jangka panjang? Oke, aku akan mengabulkan permintaanmu."Setelah itu, Howard menarik Violet berdiri. Violet tercengang. Dia tidak
"Howard!"Ketika Violet berlari keluar, dia melihat sebuah mobil Porsche hitam berhenti di jalan luar alun-alun. Howard jelas-jelas mendengar suaranya, tapi dia tetap memerintah anak buahnya untuk menutup pintu mobil.Sopir di dalam mobil melirik kaca spion dan melihat Violet yang masih berjalan menuju ke sini, lalu dia bertanya, "Bos, apa kita nggak menunggu Nona Violet?"Howard berkata dengan dingin, "Jalan.""Baik ...."Sopir menginjak pedal gas dan meninggal Violet berdiri sendirian di tengah-tengah alun-alun.Violet mengerutkan alisnya.Howard ini benar-benar berhati sempit.Namun, bagus juga Howard pergi. Violet bisa mengamati kasino Grup Lionel dengan lebih baik.Saat Violet memikirkan itu, dia kembali ke gedung.Pada saat yang sama, sopir di dalam mobil berkata, "Bos, sekarang sudah malam sekali. Nona Violet sendirian di luar dan dia nggak punya ponsel. Itu kurang aman.""Apa yang ingin kamu katakan?""Bagaimana kalau ... kita menjemputnya? Bagaimana kalau dia bertemu dengan or
Sepertinya ingatan Violet di kehidupan sebelumnya tidak salah. Menurut garis waktu, Howard akan menikah dengan putri Keluarga Romanov dalam beberapa tahun. Kalau begitu, statusnya di Kota Oaker akan makin kuat.Kalau itu terjadi, bukankah makin tidak ada harapan bagi mereka untuk membalas dendam orang tuanya dan orang tua Charles?"Nona Violet, kita sudah sampai di ruang istirahat."Kenny mempersilakan Violet masuk. Violet pun mengangguk."Istirahatlah, Nona Violet. Saya akan mengutus orang mengantarkan makanan.""Terima kasih, Kak Kenny.""Sama-sama."Kenny keluar.Setelah Kenny keluar, Violet baru membuka pintu ruangan untuk melihat sekeliling. Dia menyadari tidak ada satu orang pun di sekitar ruang istirahat.Sepertinya Howard tidak meminta Kenny mengutus orang untuk mengawasinya.Ini benar-benar kabar baik.Beberapa menit kemudian, beberapa pelayan datang sambil membawa beberapa hidangan.Violet segera kembali ke sofa. Pelayan meletakkan beberapa hidangan di depan Violet. Violet me
Violet berpikir dengan cepat, lalu dia segera berkata, "Kalau kalian nggak percaya, kalian boleh bertanya pada Manajer Kenny. Ini pertama kalinya aku datang kemari. Awalnya aku ingin mencari toilet, tapi aku nggak menemukannya. Lantai dua terlalu besar .... Kak, di mana toiletnya, ya?"Ketika mendengar Violet mengungkit nama Kenny, satpam itu menurunkan HT-nya. Melihat Violet hanya ingin mencari toilet, satpam itu pun menunjuk ke suatu arah dan berkata, "Di depan, lalu belok kiri.""Makasih."Mata Violet masih tertuju pada lift. Kalau dia tidak dapat mengetahui apa-apa hari ini, akan makin sulit untuknya mendekati tempat ini di masa depan.Violet meyakinkan dirinya, lalu dia menoleh kembali ke satpam dan berkata, "Kak, tadi kamu bilang menggesek kartu. Apa naik lift ini perlu menggesek kartu?"Satpam itu menatap Violet, lalu menjawab, "Lantai atas adalah tempat di mana hanya VIP Grup Lionel yang bisa pergi. Orang tanpa kartu emas nggak boleh masuk."Violet berpura-pura bertanya dengan
"Bos, Nona Violet ...."Lagi-lagi ada yang mengungkit nama Violet. Howard mengernyit dengan kesal dan berkata, "Kutinggal di kasino. Kenapa? Apa kamu ingin menjemputnya?"Glenn menundukkan kepalanya. "Nggak."Howard melihat jam tangannya. Sekarang sudah jam 12 malam.Biasanya pada saat ini adalah waktu paling ramai di kasino.Tidak hanya ramai, tapi berbagai macam orang ada di sana.Wanita itu memiliki lidah yang tajam, jadi biarkan dia sebentar. Setelah dia mengetahui kesalahannya, Howard baru akan pergi menjemputnya."Baik, Bos."Di kasino Grup Lionel, Violet sudah duduk di ruang istirahat selama dua jam. Kenny di luar bertanya, "Tuan Howard belum datang?"Satpam menggelengkan kepala.Kenny melambaikan tangannya yang berarti menyuruh satpam itu pergi.Violet keluar dari ruang istirahat. Ketika Kenny melihat Violet keluar, dia menyunggingkan seulas senyuman dan berkata, "Nona Violet, kalau Anda merasa bosan, Anda boleh jalan-jalan. Hanya saja, jangan tersesat di luar. Di sini aman, ta
Tengah malam, alun-alun di pusat Kota Oaker sudah lama menjadi sepi.Pria asing yang tadi memeluk Violet tiba-tiba menarik kembali tangannya."Nona Violet, aku nggak sengaja tadi! Nanti kamu jangan mengadu kepada Charles, ya!""Aku tahu kamu nggak sengaja. Kalau bukan berkat kamu tadi, aku nggak akan dapat keluar sampai sekarang."Saat Violet barusan keluar dari ruang istirahat, dia melihat Wilson sedang berkeliaran di luar ruang istirahat. Wilson tampak seperti orang luar, tapi entah kapan aksennya berubah."Di mana Charles? Apa dia juga datang?"Wilson mengeluh, "Dia juga datang! Bagaimana mungkin dia nggak datang? Begitu dia tahu kamu dalam masalah, dia langsung naik pesawat. Tapi, dia malah juga menarikku! Aku harus mengoperkan beberapa operasiku kepada orang lain. Nona Violet, nanti kamu harus membantuku memarahinya."Mendengar Charles datang, jantung Violet langsung berdebar-debar. Dia tidak peduli dengan keluhan Wilson. Dia meraih lengan Wilson, lalu berkata, "Di mana dia? Suruh