Apa hubungan Violet dengan Dylan?Violet berpikir sejenak, kemudian dia menjawab dengan serius, "Lebih tepatnya, kami adalah musuh."Brandon diam untuk beberapa detik. Sepertinya dia sedang berpikir apakah yang dikatakan Violet asli atau palsu."Aku sudah memberitahumu apa hubunganku dengan Dylan. Jadi, kamu juga harus jujur padaku, 'kan?"Sebenarnya, dari awal Violet sudah merasa kalau kali ini Dylan datang untuk Brandon.Tadi tatapan mata Dylan kepada Brandon jelas seperti pemburu yang sedang menatap mangsanya.Dan tatapan mata itu penuh dengan niat membunuh."Maaf. Aku nggak ada komentar"Brandon hendak pergi, tapi Violet langsung berkata, "Apa dia kakakmu?"Setelah mendengar apa yang dikatakan Violet, Brandon segera menoleh dan meraih leher Violet. Tatapan mata Brandon langsung menjadi sangat berbahaya. "Bagaimana kamu bisa tahu? Sebenarnya siapa kamu? Apa saja yang kamu ketahui?"Brandon tidak mengerahkan kekuatannya, jadi Violet berkata dengan tenang, "Kamu emosional sekali. Bera
"Kalau aku memberitahunya ....""Nggak ada gunanya." Violet berkata, "Meskipun menjadi anak haram bukan keputusanmu, Dylan pasti nggak akan membiarkanmu hidup dan mengancam posisinya. Apa pun yang kamu katakan nggak akan berguna. Di depan orang dia mungkin memperlakukanmu seperti saudara, tapi di belakang dia diam-diam mencoba menghancurkanmu."Brandon terdiam.Dia sama sekali tidak ingin terlibat dalam hal ini. Dia hanya ingin menari dengan tenang dan mencari panggung yang diinginkannya.Violet melihat ekspresi dilema Brandon, lalu berkata, "Begini saja. Ketika kamu beristirahat malam ini, cari aku. Aku akan membahas bisnis denganmu. Selama kamu setuju, aku yakin kamu nggak akan diganggu Dylan."Brandon tercengang setelah dia mendengar itu. Dia melihat Violet dengan curiga. "Kamu punya ide?""Cari aku kalau kamu memercayaiku. Kalau nggak, anggap aku nggak pernah mengatakan itu. Aku nggak memaksamu."Violet pergi dulu. Dia melambai tangannya pada Brandon sambil berkata, "Malam ini jam
Brandon mengerutkan alisnya. "Apa hubungannya ini denganmu?"Seingatnya, dia dan Bianca tidak termasuk teman. Mereka hanya tetangga. Namun, Bianca malah sengaja mengingatkan apa yang harus dilakukan Brandon dengan mengungkit keluarganya.Brandon menepis tangan Bianca seolah-olah dia menolak untuk disentuh Bianca.Penolakan itu membuat wajah Bianca memerah dengan malu. Jimmy datang dan jelas kalau dia mendengar semua yang dikatakan Brandon tadi. Dia segera berkata, "Brandon keterlaluan. Bagaimana boleh dia berbicara seperti itu dengan perempuan? Tenang saja, aku pasti akan mengatainya."Jimmy berbicara sambil mengejar Brandon.Namun, dia tidak sadar kalau kata-katanya membuat Bianca yang memiliki ego tinggi merasa makin malu.Bianca menemukan Violet yang sedang berlatih menari di ruang latihan. Bianca menghampirinya, kemudian ingin menampar Violet. Violet mengulurkan tangannya untuk menghentikan Bianca. Dia berkata, "Apa kamu sudah gila?"Dulu Bianca adalah orang paling tenang, tapi kal
Jennie maju dengan gembira mendengar dirinya dipanggil oleh ayahnya. Dia berkata pada Dylan, "Salam kenal, Tuan Dylan. Aku Jennie Eros.""Ini putriku, Jennie Eros."Marcel memperkenalkan Jennie. Dylan tersenyum sambil berkata, "Ternyata putri Pak Marcel juga menjadi trainee di sini. Salam kenal, Nona Jennie."Pipi Jennie merona karena dipuji Dylan.Dylan hanya menyapanya dengan sopan. Jennie masih ingin mengatakan sesuatu, tapi Marcel segera menariknya. "Tuan Dylan, ini ketua kami, Bianca Meadows."Setelah Marcel memperkenalkan Bianca, Dylan seakan-akan sangat tertarik pada Bianca. "Di dunia hiburan jarang ada wanita dengan aura sepertimu. Sepertinya di masa depan Nona Bianca akan menjadi bintang yang populer."Orang-orang di sekitar tidak menyangka Dylan akan memberi Bianca pujian yang begitu tinggi. Semua orang pun tampak terkejut.Sedangkan Violet mempunyai pendapat lain. Hari ini Bianca mencarinya jelas karena dia merasa cemburu atas hal Brandon. Sepertinya Dylan ingin memanfaatkan
Violet sengaja berkata seperti itu karena hanya dia dan Dylan yang mengerti tentang sepuluh triliun itu.Saat ini senyuman di wajah Dylan sudah menghilang.Beth di samping berbisik, "Apa Violet sudah gila? Dia kira dia siapa? Dia meminta sepuluh triliun untuk menari?""Berani-beraninya dia berkata seperti itu pada Tuan Dylan. Aku rasa Violet akan mati."Beberapa orang menunggu Violet diusir, tapi Violet hanya menunggu reaksi Dylan.Dylan berkata, "Tiba-tiba aku merasa nggak enak badan hari ini. Karena kaki Nona Violet terkilir, lupakan saja."Akhirnya Dylan mengesampingkan masalah ini. Marcel di sebelah diam-diam menyeka keringat dinginnya.Satu adalah Violet yang mempunyai Romeo di belakangnya, sedangkan satu lagi adalah Dylan, kepala Keluarga Dawson. Marcel tidak sanggup menyinggung mereka berdua."Tuan Dylan, karena Violet nggak mau menari, biar aku saja. Aku lebih pandai menari daripada Violet."Jennie sekali lagi mengajukan diri, tapi kali ini Dylan bahkan tidak melirik Jennie. Di
Sebentar lagi mereka akan tampil bersama. Saat ini menyinggung investor adalah pilihan terburuk. Semua orang hanya bisa menggertakkan gigi dan memulai lari jarak jauh 10 kilometer.Violet melirik sinis Dylan. Dia tahu Dylan sengaja melakukan ini untuk menindasnya. Dia mungkin juga ingin menindas Brandon.Cara ini benar-benar membuat orang merasa jijik.Brandon sengaja berlari di belakang Violet. Dia mendekatkan kepalanya, lalu berbisik ke telinga Violet, "Berlari lebih lambat. Waktu nggak menjadi masalah. Yang terpenting adalah menstabilkan napasmu."Tanpa menunggu Violet membalasnya, Brandon berkata lagi, "Aku akan menunggumu di sini jam delapan malam."Setelah itu, Brandon berlari ke depan.Saat Bianca melihat itu, dia diam-diam mengepalkan tangannya.Satu jam kemudian, semua orang sudah selesai berlari 30 putaran.Para pria tampak lumayan baik, sedangkan para perempuan hampir pingsan.Meskipun cuacanya dingin, para perempuan tetap berkeringat setelah berlari 30 putaran. Riasan para
"Tango."Violet mengulurkan tangannya kepada Dylan.Dylan tidak menolak. Saat Marcel melihat itu, dia segera mengutus orang pergi ke studio untuk memutar musik.Tak lama kemudian, musik tango memenuhi seluruh lapangan.Dylan memeluk pinggang Yasmin yang sangat lembut. Dylan merendahkan suaranya dan berkata, "Pantas saja Romeo nggak ingin melepaskan Nona Violet. Kalau itu aku, aku juga nggak mau.""Oh, ya?"Setelah itu, Violet menginjak kaki Dylan.Dylan mengernyit kesakitan. Violet tidak berencana melepaskan Dylan dan ingin menginjaknya lagi. Dylan tanpa sadar melangkah mundur, tapi Violet melangkah maju dan menginjak kaki Dylan beberapa kali."Dengar-dengar Tuan Dylan berinvestasi dalam proyek trainee Grup Edris untuk mengikuti Romeo. Apa itu benar?""Sepertinya dia benar-benar menyayangimu. Kamu sudah berisik ingin bercerai dengannya, tapi dia masih memberitahumu semuanya.""Kamu sudah berinvestasi ratusan miliar. Apa kamu nggak takut kehilangan semuanya?"Dylan berkata, "Proyek yang
Setelah mendengar ucapan Dylan, Marcel yang mengkhawatirkan putri kesayangannya langsung berteriak kepada semua orang, "Semuanya berhenti!"Kemudian, semua orang di lapangan berhenti lompat katak dan jatuh ke lantai."Aku ingin melihat bagaimana kamu bisa membuatku rugi."Violet tersenyum dan tidak berkata apa-apa.Dylan beranjak pergi. Marcel pun bergegas mengikutinya.Langit perlahan-lahan menggelap. Karena semua orang kelelahan dari latihan intensitas tinggi, mereka bahkan tidak punya tenaga untuk makan malam."Aku merasa kedua kakiku ini sudah bukan milikku ....""Ini semua salah Violet! Kalau saja dari tadi dia menari. Ngapain dia berpura-pura?"Para trainee wanita tidak berhenti mengeluh.Sedangkan sosok Violet sudah menghilang dari tadi.Jimmy berkata dengan bingung, "Ada apa dengan Tuan Dylan? Apa dia hanya ingin menyiksa kita atau memang ada yang salah dengan otaknya? Ya, pasti ada yang salah dengan otaknya!"Brandon meletakkan sendok garpunya, kemudian dia membersihkan piring
"Ruby bukan seorang aktris rendahan. Dia cantik dan baik. Dia sangat mencintai hidupnya. Tapi, Ibu malah menganggapnya sebagai alat untuk pernikahan. Kamu menyuruhnya menikah denganku dan dia menerimanya dengan senang hati, tapi kamu nggak seharusnya membunuhnya! Demi Grup Fernandez, aku sudah menyerah mengenai lumayan banyak hal!""Kamu!"Nyonya Besar Fernandez menatap putranya, lalu matanya tiba-tiba menjadi merah. "Aku melakukan ini demi siapa? Aku melakukan ini semua untuk Keluarga Fernandez! Aku sudah mengabdikan seluruh hidupku kepada Keluarga Fernandez! Tapi, balasan yang kudapatkan malah orang yang nggak tahu berterima kasih seperti kalian berdua! Kamu keluar! Keluar! Kamu bukan putraku! Kamu nggak pantas!"Saat Nyonya Besar Fernandez mengatakan itu, jantungnya terasa sakit. Dia jatuh ke kursi dan sekujur tubuhnya tidak bisa bergerak.Edward tidak menunjukkan ekspresi apa pun saat melihat ibunya yang sudah berkorban banyak untuknya selama puluhan tahun ini. Dia berkata, "Semua
Selesai bicara, Edward naik lift.Meskipun Romeo diam saja, dia sudah mempunyai rencana.Edward tidak memberitahunya semua kebenaran.Setidaknya Romeo percaya dia tidak terlahir kembali.Kalau dia tidak terlahir kembali, itu berarti mungkin Edward hanya menanamkan pikiran tentang ingatannya dari kehidupan masa lalu kepadanya.Kalau ingatan-ingatan itu bisa ditanam di kepalanya, itu berarti ingatan seperti itu juga bisa ditanamkan ke kepala orang lain.Sepertinya dia masih harus mencari tahu lebih dalam. Sebenarnya apa yang telah dilakukan Edward selama 20 tahun ini.Saat ini, Kediaman Fernandez, kamar Nyonya Besar Fernandez."Di mana Romeo? Kenapa dia nggak datang menjumpaiku setelah pulang? Apa dia ingin mengurungku di sini untuk selamanya? Panggil Romeo dan suruh dia menemuiku sekarang juga!"Beberapa hari ini Nyonya Besar Fernandez dikurung dan kebebasannya dibatasi oleh Romeo. Saat ini dia juga tidak bisa keluar meskipun itu yang diinginkannya.Martha yang sedang berdiri di samping
Diulang?Mengulangi semuanya?Bagaimana mungkin ada hal yang segila itu di dunia ini?Namun, untuk menenangkan Edward, Romeo bertanya dengan sabar, "Apa rencanamu?""Putri Keluarga Gloria itu sudah terlahir kembali. Putra Keluarga Edris itu juga sepertinya sudah terlahir kembali."Edward menatap Romeo sambil berkata, "Selama ini aku mencari momen mereka terlahir kembali, tapi aku nggak pernah menemukannya. Tapi, siapa yang berani mencobanya? Hanya dengan menemukan harta karun Kota Poseidon, kita baru bisa memahami caranya dan mengulang lagi.""Mengulang lagi ...."Romeo berkata, "Siapa yang akan memercayai omong kosong ini?""Aku adalah contoh hidupnya.""Kamu telah terlahir kembali?""Aku stres pada hari aku kehilangan ibumu. Pada akhirnya, aku memilih untuk pergi bersama ibumu. Tapi, saat aku membuka mata, aku masih hidup dan semuanya terulang kembali. Tapi, aku terlahir kembali hanya saat ibumu meninggal. Aku nggak bisa mengubah kematian ibumu. Saat itu aku merasa aku sudah menembua
Dia menunjuk foto-foto di sekitar sambil berkata, "Bersatu seperti ini yang kamu inginkan? Edward, aku mau mengingatkanmu kalau kamu sudah mati bagi orang luar! Kamu sudah mati selama 20 tahun! Di Grup Fernandez nggak ada kamu dan aku juga nggak membutuhkanmu!"Seingat Romeo, ayahnya adalah mesin yang serius, dingin dan tidak berperasaan.Orang ini sangat asing padanya. Dua puluh tahun sudah berlalu. Edward telah menjadi bayangan di benaknya.Namun, pada saat ini dia malah kembali.Dan bahkan menimbulkan begitu banyak masalah!Romeo mengingat dengan jelas 20 tahun yang lalu Edward mendadak meninggal dan Keluarga Fernandez menjadi kacau. Ketika Nyonya Besar Fernandez memakamkan Edward, dia pernah berkata, "Penguasa Grup Fernandez sudah mati. Keluarga Fernandez sudah kehilangan orang ini."Pada saat itu Romeo bersumpah dia mau menjadi orang yang lebih hebat daripada ayahnya. Dia ingin membangkitkan Keluarga Fernandez lagi.Walaupun suatu hari Edward muncul di hadapannya, dia tidak akan m
Pria itu mengulurkan tangan, lalu menepuk bahu Romeo dan berkata, "Ikut aku."Romeo melirik kamar pintu Violet yang tertutup. Pada akhirnya, dia mengikuti pria itu ke lantai lima Kediaman Fernandez.Koridor lantai lima gelap gulita.Pria itu membuka pintu sebuah kamar. Interior di dalam masih sama dengan puluhan tahun yang lalu. Ini adalah sebuah kamar utama. Begitu masuk, akan terlihat sebuah lukisan yang besar.Di dalam bingkai itu adalah foto pernikahan sepasang suami istri.Wajah wanita tampak kalem dan lembut. Tampangnya bisa membuat orang merasa tenang. Sementara pria yang berdiri di sebelah wanita itu mempunyai wajah yang sangat mirip dengan Romeo dan tampak tegas.Pria itu maju beberapa langkah, lalu berhenti di depan vas bunga.Dia hanya memindahkan vas bunga itu sedikit, lalu lemari kamar bergeser. Sebuah pintu besi muncul di hadapan mereka dan di dalam pintu besi adalah lift modern.Romeo sudah lama tinggal di rumah ini, tapi dia tidak pernah sadar kalau ada lift di dalam ka
"Sherman Knowles."Ketika mendengar nama Sherman, Nathan terdiam untuk beberapa saat."Sepertinya yang dipikirkan Tuan, Keluarga Knowles memang memiliki rahasia."Saat ini Nathan melihat komputer CCTV di depannya. Itu adalah gambar di hari Jacob melompat keluar dari jendela lantai dua.Gambar itu menunjukkan dengan jelas setelah Jacob pingsan sekitar satu menit, dia bangkit dari tanah dan menepuk debu-debu di pakaiannya.Setelah itu, Sherman melihat ke arah kamera CCTV.Lalu, Sherman menembak kamera CCTV menggunakan pistol dengan peredam suara."Penerus Keluarga Knowles memiliki kondisi kepribadian ganda. Kalau hal ini tersebar keluar, pasti akan menjadi heboh. Pantas saja Tuan Besar Knowles selalu memikirkan cara untuk merahasiakan hal ini.""Tuan, sebenarnya Sherman adalah musuh atau teman kita?""Untuk saat ini, sepertinya dia adalah musuh."Nathan diam untuk beberapa saat, kemudian berkata, "Suruh Charles dan yang lainnya pulang dulu.""Baik."Setelah Eddie keluar, baru Nathan mene
Saat Romeo melihat Nicholas, dia berjalan ke arah lain. Dia menyerahkan Violet kepada Nicholas, kemudian berkata, "Hentikan pendarahannya. Jangan sampai dia mati."Nicholas mendongak, lalu melihat tatapan mata Romeo. Dia menatap Violet dan berpura-pura berkata dengan tenang, "Aku mengerti."Nicholas pun membawa pergi Violet.Isabella memelototi Romeo dan berkata, "Tuan Romeo, jangan-jangan kamu belum melupakan Violet? Kamu ingin sekali dia hidup. Sepertinya Tuan Romeo masih sangat mencintainya."Melihat Isabella sedang menyindirnya, Romeo pun melirik Isabella dengan sinis sambil berkata, "Kamu nggak punya hak untuk bersuara. Tutup mulutmu! Kalau kamu sudah nggak menginginkan mulutmu, aku bisa membantumu menjahitnya.""Kamu ...."Isabella ingin membalas, tapi pria di sebelah berkata, "Cukup. Violet memang belum boleh mati. Aku harus tahu keberadaan harta karun darinya.""Baik, Bos ...."Isabella melangkah mundur.Saat ini Nicholas sudah mengantar Violet ke dalam mobil. Dia segera membuk
Sebelum Howard bisa merebut pistolnya, Glenn di sebelah bersiap untuk membantu Howard. Namun, dia belum sempat mengulurkan tangannya dan semua orang terdengar suara tembak.Violet meringis kesakitan.Darah pekat mengalir dari bahu Violet. Muka Violet langsung memucat dan keningnya mulai berkeringat karena dia sedang menahan sakit.Howard yang awalnya masih ingin menyerang langsung membeku.Raut wajah Charles tampak sangat masam. Dia sudah mengangkat lengannya dan mengarahkan pistol ke belakang kepala Sherman, tapi Sherman membelakangi Charles tanpa rasa takut."Charles, pikir baik-baik. Berikutnya ... bukan bahunya lagi."Karena perkataan Sherman, tangan Charles sedikit gemetar.Tadi semua orang telah melihat kemampuan Sherman. Kalau Sherman tidak melakukannya dengan sengaja, yang ditembaknya pasti bukan bahu Violet.Walaupun pikiran itu hanya tebersit sebentar di benak Charles, ketika dia tersadar, Sherman sudah membawa pergi Violet."Charles! Charles!"William terus mengguncang tubuh
Saat melihat anak buah yang dibawa Howard, suasana langsung menjadi makin berat."Menyerahlah. Orang-orang kalian sudah ditahan oleh anak buahku. Mereka nggak akan bisa masuk dan melindungi kalian."Nada Howard terdengar sinis.Pria itu tertawa sinis, lalu berkata, "Setelah kalian repot-repot, ternyata ini untuk menjebakku. Anak muda sekarang benar-benar kurang ajar .... Sayangnya, kalian nggak benar-benar berpikir aku nggak melakukan persiapan, 'kan?"Saat Violet mendengar itu, dia tiba-tiba menyadari ada yang tidak beres.Namun, sebelum dia bisa bereaksi, moncong pistol telah diarahkan ke belakang kepalanya.Moncong pistol yang dingin membuatnya langsung menegang.Gwen di sebelah berkata dengan marah, "Sherman! Ngapain kamu?!"Ekspresi Howard langsung menjadi masam.Wajah Sherman terlihat datar. Ekspresi terkejut dari sebelumnya sudah tak terlihat kini, melainkan ekspresinya tampak penuh dengan arti."Kak!"Agnes juga tercengang.Charles di sebelah mengerutkan alisnya. Dia tanpa sada