Share

Bab 317

Romeo sedang duduk di seberang. Lampu redup pabrik menyala yang membuat suasana terasa berbahaya dan suram.

"Mm! Mm!"

Atlas ingin berbicara, tapi tidak bisa karena mulutnya ditempel selotip.

Romeo melirik Levi, lalu Levi melangkah maju untuk membuka selotip di mulut Atlas.

"Tolong! Tolong!"

Atlas berteriak, tapi tidak ada yang menanggapinya.

Levi memperingatkannya dengan sinis, "Kita berada di pinggir kota dan sekarang sedang tengah malam. Nggak ada orang yang akan datang menolongmu. Suaramu juga nggak akan terdengar oleh siapa-siapa."

"Sebenarnya apa yang ingin kalian lakukan?! Romeo, aku sudah membantumu! Kenapa kamu malah campak bunga dibalas dengan campak tahi!"

Romeo terlalu malas untuk menghiraukan anak muda seperti Atlas. Levi langsung mengeluarkan ponsel Atlas. Setelah dia membuka kunci ponsel Atlas, dia menyerahkannya kepada Romeo.

Saat Romeo melihat foto-foto di galeri, sorot matanya perlahan-lahan menjadi makin dingin. Setelah itu, dia menyalakan mesin giling di sampingnya s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status