Dokter menelepon Romeo dengan gelisah."Tuan Romeo, Nyonya mengalami pendarahan hebat, tapi darahnya sudah dipindahkan. Saya mohon pada Anda, tolong datang melihat Nyonya untuk terakhir kalinya!"Para dokter dan perawat di ruangan operasi tampak panik.Violet hanya bisa berbaring di meja operasi dan menunggu kematian. Dia berpikir alangkah baiknya kalaupun dia bisa mendengar ucapan khawatir Romeo.Namun, dia malah mendengar suara Romeo yang kejam dan sinis berkata, "Dia belum mati? Telepon aku lagi setelah dia mati."Dia belum mati? Telepon aku lagi setelah dia mati.Violet mendadak membuka matanya. Punggungnya basah karena keringat dingin.Darah yang hangat dan lengket. Pisau bedah yang dingin. Bau disinfektan. Dia seolah-olah baru saja mengalami kematian lagi."Mimpi buruk?" tanya Charles dengan suara rendah.Violet baru menyadari kalau tadi dia bersandar di bahu Charles."Aku ketiduran ...."Mata Violet tampak sangat lelah.Operasi Freddy belum selesai. Charles pun berkata, "Aku aka
"Duduk baik-baik."Charles mengemudi mobilnya dengan cepat dan Violet memakai kembali sabuk pengaman.Tengah malam, mobil Charles melaju ke rumah Keluarga Gloria dengan cepat. Charles menerobos semua lampu merah tanpa henti.Ketika Violet sampai Kediaman Gloria, situasi rumah tampak kacau. Jordan dan sekelompok pengawal yang dipukul sedang duduk di ruang tamu. Saat mereka melihat Violet sudah datang, mereka berdiri."Bu Violet!"Jordan mendekat, kemudian dia berkata, "Hanya Atlas yang dibawa pergi. Romeo meninggalkan Mia di ruang bawah tanah.""Di mana Mia?""Masih di ruang bawah tanah.""Aku mau melihatnya."Violet bergegas ke ruang bawah tanah. Charles berjalan di depan Violet karena dia khawatir Mia yang mengalami syok akan melukai Violet.Violet membuka pintu ruang bawah tanah. Mia segera berlari ke arah Violet. Namun, sebelum Mia bisa mendekati Violet, dia ditendang oleh Charles."Kumohon padamu! Kumohon padamu, lepaskan putraku!"Mia sangat ketakutan. Belum setengah jam dia dikur
"Baik."Jordan meletakkan satu baskom air dingin dan dua handuk di sebelah Charles. Charles mencelupkan handuk ke dalam baskom, kemudian memerasnya sebelum meletakkannya di dahi Violet. Lalu, dia menutupi tubuh Violet dengan selimut."Berapa lama lagi?""Seharusnya 10 menit lagi.""Beli termometer dan obat demam."Charles menatap mata Violet yang terpejam dan wajahnya yang terlihat kesakitan. Dia berkata dengan alis berkerut, "Beli obat penghilang rasa sakit juga.""Baik, saya pergi sekarang."Jordan pergi.Charles menyeka wajah Violet.Dia tidak tahu betapa sakitnya seorang wanita kalau sedang demam. Dia hanya melihat wajah Violet yang terlihat sangat kesakitan. Violet pasti sedang menderita."Nak ..." igau Violet.Dalam mimpi, dia terkurung di ruang operasi yang penuh dengan darah. Dia memakai gaun putih dan sedang menggedor pintu ruang operasi dengan kuat.'Tolong anaknya! Romeo, tolong anak kita!'Saat ini, pintu ruang operasi terbuka. Romeo sedang menatapnya dengan sinis, kemudian
Romeo sedang duduk di seberang. Lampu redup pabrik menyala yang membuat suasana terasa berbahaya dan suram."Mm! Mm!"Atlas ingin berbicara, tapi tidak bisa karena mulutnya ditempel selotip.Romeo melirik Levi, lalu Levi melangkah maju untuk membuka selotip di mulut Atlas."Tolong! Tolong!"Atlas berteriak, tapi tidak ada yang menanggapinya.Levi memperingatkannya dengan sinis, "Kita berada di pinggir kota dan sekarang sedang tengah malam. Nggak ada orang yang akan datang menolongmu. Suaramu juga nggak akan terdengar oleh siapa-siapa.""Sebenarnya apa yang ingin kalian lakukan?! Romeo, aku sudah membantumu! Kenapa kamu malah campak bunga dibalas dengan campak tahi!"Romeo terlalu malas untuk menghiraukan anak muda seperti Atlas. Levi langsung mengeluarkan ponsel Atlas. Setelah dia membuka kunci ponsel Atlas, dia menyerahkannya kepada Romeo.Saat Romeo melihat foto-foto di galeri, sorot matanya perlahan-lahan menjadi makin dingin. Setelah itu, dia menyalakan mesin giling di sampingnya s
Atlas tercengang. Sebelum dia bisa menebak apa yang ingin dilakukan Charles, beberapa orang itu sudah mengepung Atlas.Charles tidak tertarik dengan hal seperti ini. Dia berjalan ke luar sambil berkata, "Aku serahkan dia kepada kalian. Ajari Tuan Muda Atlas bagaimana menjadi orang baik.""Baik!"Charles keluar dari pabrik, lalu terdengar suara ratapan sekali demi sekali.Langit sudah cerah. Setelah Violet bangun, dia melihat seseorang babak belur sedang berlutut di depannya. Violet pun tercengang. Dia mengucek matanya, lalu dia baru melihat dengan jelas kalau orang itu adalah Atlas.Atlas diikat dan wajahnya sangat bengkak. Dia tampak menyedihkan berlutut seperti ini."Atlas?"Violet hampir tidak bisa mengenali orang di depannya ini.Atlas telah dimanjakan sejak kecil. Selain waktu itu dia dipenjara, dia tidak pernah mengalami penderitaan apa pun.Ini pertama kalinya wajah tampannya dihajar sampai seperti ini."Aku sudah membawanya kembali untukmu. Terserahmu bagaimana kamu ingin menan
Lengan Charles terasa kuat dan ototnya agak keras. Mereka berdua sangat dekat sehingga mereka bisa merasakan detak jantung dan napas satu sama lain.Violet melepaskan Charles, lalu berkata, "Maaf. Aku hampir jatuh.""Ada aku. Kamu nggak akan jatuh."Setelah itu, seorang pelayan masuk dari luar untuk menyerahkan pakaian baru Violet. Charles meletakkan pakaian itu di atas meja sebelum berkata, "Aku akan menunggumu di luar."Violet mengangguk. Dia demam semalaman, jadi sekujur tubuhnya berkeringat. Setelah Charles keluar, Violet baru berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.Di luar pintu, Charles yang masih merasakan kehangatan dari kedekatan mereka tadi mendengar suara air mengalir dari kamar. Kemudian, jakunnya bergerak.Beberapa menit kemudian, Violet keluar setelah dia berganti pakaian.Violet berkata, "Aku sudah selesai. Ayo pergi."Saat ini dia mengenakan kemeja kasual dan celana jins. Rambutnya masih agak basah. Rambut panjangnya bergelombang tergerai di bahunya.Charles
"Paman, apa kamu sudah mempertimbangkannya?"Violet melihat Freddy dengan cemas. Dia khawatir pamannya akan menyesal di masa depan.Freddy sudah membulatkan keputusannya untuk memutuskan hubungannya dengan Atlas. Dia berkata, "Anak durhaka ini bahkan berani melukai ayahnya. Apa lagi yang nggak berani dilakukannya? Hari ini aku nggak hanya ingin memutuskan hubungan kami sebagai ayah dan anak, aku juga ingin mengadakan konferensi pers! Aku mau mengumumkan kalau aku akan menceraikan Mia! Di masa depan, aku nggak akan memberikan warisanku kepada mereka!"Setelah mendengar itu, Atlas berteriak, "Ayah! Kamu nggak boleh memperlakukanku seperti ini! Seharusnya Keluarga Gloria milikku! Bagaimana kamu bisa memberikannya kepada orang luar?""Orang luar? Seluruh harta Keluarga Gloria adalah milik kakakku! Kamu bisa makan dan berbelanja dengan santai karena uang yang dibawa kakakmu. Bagaimana kamu bisa tega menyakiti kakakmu?"Dulu Freddy hanya berpikir kalau Atlas nakal, tapi dia tidak menyangka A
"Paman, aku dan Charles nggak seperti yang kamu pikirkan.""Semua orang bisa melihat kalau Charles menyukaimu, tapi Charles ... terlalu kejam."Sorot mata Freddy terlihat sedih saat dia berkata, "Paman hanya berharap kamu aman dan bahagia di masa depan. Kamu pasti nggak akan aman kalau bersama Charles. Kamu nggak harus menikah. Lagi pula, Keluarga Gloria nggak kekurangan uang. Kamu pasti bisa hidup dengan damai.""Paman, aku mengerti maksudmu. Jangan khawatir dan beristirahatlah."Freddy menganggukkan kepalanya.Ketika Violet keluar dari kamar pasien, dia melihat Charles dan William sedang mengobrol di ujung koridor. Maka itu, dia tidak menghampiri mereka.Kata-kata Freddy memenuhi benaknya.Apa Charles ... benar-benar bukan orang baik?"Vio!"Suara Gwen datang dari belakang. Dia berlari ke arah Violet dengan sepatu hak tingginya. Dia bahkan tidak sempat mengganti pakaiannya. Dia memeluk Violet, lalu berkata, "Aku sudah melihat berita! Bagaimana kabarmu? Apa Romeo menindasmu?""Nggak.
Jadi, semua orang tidak menganggapnya serius.Namun, sekarang situasi di Kota Poseidon tidak sesederhana itu. Violet lambat laun tidak bisa membedakan siapa musuh dan siapa teman di sekitarnya.Jacob diam sejenak, lalu berkata, "Nona Violet, aku akan jujur padamu. Aku mendekatimu karena seseorang memintaku, tapi aku benar-benar nggak bisa memberitahumu siapa orang itu. Aku pasti nggak melakukan hal yang bisa mengecewakan semua orang, tapi tadi kamu bilang Sherman muncul dan aku benar-benar nggak mengerti."Setelah melihat sikap Jacob, Violet tidak berkata apa-apa.Namun, Violet tidak bisa memercayai Jacob dengan begitu mudah.Nathan sudah mengajarinya untuk mencurigai segalanya, tapi Violet tidak ingin mencurigai teman-temannya."Mari kita periksa rekaman CCTV. Dengan begitu, kita bisa tahu apa kamu pingsan di taman halaman belakang kemarin.""Ha?"Sebelum Jacob sadar, Violet sudah menelepon ruang CCTV Keluarga Edris.Ruang CCTV tidak langsung mengangkat teleponnya, jadi Violet menelep
Di lantai dua, Violet menuntun Jacob ke kamarnya. Melihat Violet menuntunnya ke sana, Jacob langsung berpikiran aneh."Nona Violet, Charles sedang pergi. Bukankah kurang pantas untukku masuk?"Violet duduk di sofa, lalu berkata, "Tuan Muda Jacob, hanya aku dan Charles yang tahu kalau kamu bukan Sherman. Kamar ini kedap suara, jadi kamu boleh berbicara dengan santai di sini.""Oh."Jacob terkejut.Dia mengira ....Violet berkata, "Sebenarnya aku ingin tahu apa Sherman juga ikut datang ke Kota Poseidon?""Dia datang ke Kota Poseidon? Itu mustahil."Dia sudah mati.Apa arwahnya bisa terbang?Namun, kemudian Jacob mengingat dia pernah tertangkap basah oleh Violet dan Charles karena dia mencari tahu makanan apa saja yang dimakan Violet dulu. Jacob berbohong kalau Sherman menyukai Violet.Bagaimanapun juga, kematian Sherman adalah rahasia Keluarga Knowles.Walaupun Violet dan Charles adalah orang baik, Jacob tidak berani mengungkapkan rahasia ayahnya.Violet berkata, "Kenapa Tuan Muda Jacob
"Itu ...." Jacob berkata, "Bukankah Dylan hanya orang nggak penting dan berada di Kota Vior? Bagaimana dia bisa tahu tentang Kota Poseidon?""Nggak tahu." Violet berkata, "Tapi, sekarang kita hanya bisa berharap kepada Dylan. Kita berharap dia nggak mudah mati, kalau nggak ... kita benar-benar sudah tidak punya petunjuk."Setelah mendengar apa yang dikatakan Violet, Jacob makin merasa bersalah.Dulu Romeo mengirim Dylan ke Keluarga Knowles. Kemudian, Dylan langsung disembunyikan di luar negeri.Kalau Violet dan yang lainnya tahu Dylan sedang di luar negeri, mereka pasti akan menemukan sesuatu tentang Jacob.Pada saat itu tiba, bukankah rahasia Romeo akan terbongkar?Namun, kalau Jacob tidak memberi tahu tentang Dylan, petunjuk mereka akan hilang.Setelah itu, bukankah mereka tidak bisa berbuat apa-apa lagi?Saat Jacob sedang berpikir bagaimana cara mengeluarkan Dylan dari luar negeri dan tidak mengekspos dirinya sendiri, dia tiba-tiba merasakan beberapa pasang mata sedang menatapnya.B
"Violet! Violet!"Suara William menyadarkan Violet.Semua orang sedang menatapnya, baru Violet berkata, "Apa?"Semua orang sedang duduk bersama di ruang tamu Kediaman Edris.Gwen berkata, "Kami sedang membahas situasi di Kota Poseidon tadi. Kenapa kamu melamun lagi?""Ya, kamu sudah melamun tujuh atau delapan kali hari ini."William bertanya, "Oh, ya. Tadi aku berbicara sampai mana?"Gwen terdiam, kemudian dia mengingatkan, "Kamu bicara sampai sekarang Romeo dan Nicholas sudah membentuk aliansi. Keluarga Fernandez dan Grup Lionel bahkan telah menandatangani perjanjian kerja sama selama lima tahun.""Ya! Lima tahun. Bagaimana kalau Grup Lionel membawa suasana korup Kota Oaker ke Kota Poseidon?"Begitu William selesai bicara, dia ditatap Howard.Semua orang melihat Howard, kemudian William tertawa dengan canggung. "Bukan itu maksudku .... Tapi, kamu sendiri juga tahu ... betapa kacaunya Kota Oaker ...."Howard bersandar ke sofa, lalu berkata dengan sinis, "Aku bukan orang Kota Oaker. Kam
"Kemudian, domba-dombanya mati dan anak itu tidak berani berbohong lagi." Violet berkata, "Apa Tuan Nathan menceritakan dongeng yang semua anak kecil tahu untuk mendeskripsikan kalau Tuan Nathan adalah anak kecil yang suka berbohong itu?"Melihat Violet masih marah, Nathan pun berkata, "Dongeng ini memang untuk menasihati anak kecil jangan berbohong. Tapi, yang ingin kuberi tahu kamu adalah bagaimana cara membingungkan musuh."Saat Violet mendengar itu, alisnya berkerut. "Apa maksudmu?""Ketika seseorang terlalu sering berbohong, orang lain nggak akan mampu membedakan kebenaran dari kebohongan."Nathan berkata, "Sama seperti tubuhku yang lemah ini, aku nggak tahu kapan aku akan meninggal. Pertama kali aku sakit parah, Nona Violet memilih untuk percaya, tapi pada akhirnya itu cuman rencanaku. Kedua kalinya, kamu menjadi curiga dan melalui pengamatan, kamu langsung tahu aku hanya sedang berakting dan itu memang rencanaku. Ketiga kalinya, aku menggunakan sedikit trik untuk membuatmu perca
Sebelum Jacob sempat bertanya, tiba-tiba terdengar suara langkah kaki yang berat dari luar.Saat Violet menoleh, dia melihat Charles telah masuk ke Kediaman Edris dari luar. Violet melihat tubuh Charles yang penuh dengan memar dan penampilannya yang agak berantakan, lalu dia segera menghampiri Charles dan bertanya dengan gugup, "Apa yang terjadi?""Nggak apa-apa."Charles menggelengkan kepalanya."Kamu bilang ini nggak apa-apa?" William di sebelah juga berkata, "Kamu menghilang satu malam ini. Sebenarnya kamu pergi ke mana?""..."Charles melirik Eddie yang muncul di lantai dua, lalu berkata, "Aku diserang saat aku keluar dari perusahaan.""Orang itu mengutus berapa orang? Sehingga kamu bisa tertahan? Aku bertanya karena aku penasaran!"Ini pertama kalinya William melihat Charles ditahan begitu lama. Charles bahkan tidak memiliki waktu untuk menelepon.Charles terus menatap Eddie yang berada di lantai dua dan berkata, "Mereka mengutus empat mobil van dan 180 orang."Saat William menden
Nathan yang seharusnya sedang sakit parah wajahnya sudah tidak terlihat pucat sekarang. Dia berkata, "Malam ini memang berbahaya, tapi setidaknya pertunjukan sudah selesai.""Tuan, karena Nona Violet sudah bisa berpikir sendiri, itu membuktikan pelatihan Anda padanya berhasil. Apa Anda ingin saya membubarkan orang-orang di tempat Tuan Charles?"Nathan bersandar ke kursi rodanya, kemudian berkata, "Sebentar lagi. Dia sedang marah dan butuh waktu untuk menenangkan diri."Eddie berkata, "Kalau begitu, kasihan orang-orang kita ....""Mereka nggak akan mati. Gandakan bonus akhir tahun mereka.""..."Di jalan tertutup luar Grup Griffin, empat mobil van mengepung Charles dan pengawal Keluarga Edris menyerbu.Charles sedang memegang tongkat listrik. Dia barusan menjatuhkan sekelompok orang, lalu sekelompok orang lagi menyerangnya.Para pengawal itu sudah kelelahan setelah berkelahi selama tiga jam.Ekspresi Charles tampak masam. "Kalian masih belum mau pergi?""Tuan Charles ... kami juga hanya
Romeo melihat segerombolan orang di belakang Violet. Dia tahu semua orang itu adalah orang Violet.Meskipun Charles dan Nathan tidak ada di sini, Violet memegang kekuatan Keluarga Edris dan Griffin.Mereka bukan sedang bersaing koneksi hari ini, tapi kekuatan di Kota Poseidon.Keempat keluarga besar bersatu sudah menjadi lawan yang tangguh, belum lagi Sherman dari luar negeri juga terlibat.Saat menghadapi kekuatan-kekuatan ini, meski itu Romeo, dia hanya bisa berkata, "Bubar."Levi mengerutkan alisnya, tapi karena itu perintah Romeo, dia hanya bisa mengangkat tangan dan meminta semua orang bubar.Romeo berkata dengan dingin, "Violet, kamu boleh membawa pergi Agnes hari ini. Tapi, siapa pemenangnya di masa depan masih belum diketahui."Violet membalas dengan sinis, "Tenang saja, Tuan Romeo. Kami akan melawanmu sampai akhir, sampai salah satu dari kita nggak bisa berdiri lagi."Romeo membawa orang-orangnya pergi dari lantai dua.Nicholas melihat dukungan terbesarnya sudah pergi, jadi di
"Dasar bajingan!"William tidak tahan memaki Romeo.Dasar Romeo si berengsek itu!Ternyata dia bekerja sama melawan mereka dengan orang itu!Sia-sia saja Violet melepaskan Romeo waktu itu.Nicholas berkata, "Nona Agnes hanya akan tinggal beberapa hari bersama kami. Dia akan baik-baik saja. Kalian semua kembalilah. Kalau nggak, kita bisa bersaing untuk melihat siapa yang lebih kuat di Kota Poseidon.""Aku juga ingin tahu siapa yang lebih kuat di Kota Poseidon."Violet menuntun dua pasukan masuk.Saat Nicholas melihat sekelompok orang Keluarga Edris di belakang Violet, Nicholas mengernyit. "Stempel pribadi Nathan ada bersamamu?""Tenang. Belum selesai."Violet mengangkat tangannya. Kemudian, sekelompok pengawal bersenjata tongkat listrik menyerbu masuk.Orang-orang itu mengenakan lambang Keluarga Griffin. Dalam beberapa menit, mereka telah mengepung seluruh Hotel Imperial."Tuan Romeo, Tuan Nicholas, kalau kalian nggak mau menyerah, bagaimana kalau kita semua bertarung?"Violet berkata,