Violet meletakkan ponselnya.Stella menunggu Violet masuk di kantor. Setelah dia melihat Violet, raut wajahnya tidak berubah menjadi baik."Andrew Elton bilang dia ingin kamu mengikutinya syuting. Kamu akan bekerja sebagai asisten. Untuk sementara kamu nggak usah melakukan hal lain."Nada Stella terdengar kesal. Dari tatapan mata Stella, jelas kalau dia merasa Violet telah melakukan sesuatu di belakang."Baik, aku mengerti."Ketika Violet hendak keluar, Stella tiba-tiba berkata, "Ada pekerja magang bukannya bekerja baik-baik, tapi malah fokus pada pria. Anak muda sekarang benar-benar membuat tempat pekerjaan menjadi berantakan!"Violet tidak menghiraukannya. Dia tidak perlu menjelaskan kepada orang seperti Stella."Apa kalian sudah mendengar ini? Andrew Elton ingin pekerja magang itu menjadi asistennya. Apa hubungan mereka berdua, ya?""Hubungan apa yang bisa dimiliki mereka? Pekerja magang itu pasti menggoda Andrew dengan wajah cantiknya.""Waktu itu aku melihat dia diam-diam bertemu
Andrew berkata dengan suara rendah, "Apa kamu merahasiakan sesuatu dariku?"Violet mengencangkan ikat pinggangnya dan Andrew meringis kesakitan sedikit. Ketika Andrew menundukkan kepalanya, dia melihat Violet sudah menurunkan tangannya. Violet berkata, "Setelah kamu menjadi bintang terbaik, aku akan memberitahumu.""Ada apa? Kenapa lama sekali?!" desak manajer lapangan.Dia mengerutkan alisnya ketika dia melihat Violet. "Apa kamu bisa bekerja? Kalau kamu nggak bisa, pergi saja!""Aku yang lama. Kenapa? Apa aku juga diusir?" kata Andrew dengan datar.Ekspresi manajer lapangan langsung berubah. "Nggak, nggak! Kak Andrew, mari kita syuting sekarang juga."Andrew bergeming. Dia menatap manajer lapangan dengan dingin dan berkata, "Apa kamu nggak tahu bagaimana meminta maaf setelah memarahi orang?"Manajer lapangan tidak menyangka Andrew akan menegurnya demi seorang karyawan kecil. Namun, dia tidak bisa membuat artis pria populer ini marah. Manajer lapangan berkata pada Violet, "Aku minta ma
"Cepat lihat. Siapa wanita itu?""Aku nggak tahu. Presiden sampai menyambutnya sendiri. Sepertinya dia bukan orang sederhana.""Jangan-jangan dia adalah putri dari suatu keluarga kaya yang datang untuk mendapatkan pengalaman?"...Para karyawan mulai bergosip."Kami semua mengakui kemampuan Nona Evelyn. Posisi apa yang kamu inginkan? Kamu boleh memilih."Presiden Grup Preston ingin menyenangkan Evelyn.Evelyn duduk di kursi kantor presiden Grup Preston, lalu dia melirik ke kantor karyawan di luar. Dia mengira dia akan dapat melihat Violet, tapi dia tidak menemukan Violet."Aku nggak perlu posisi yang terlalu tinggi. Bagaimanapun juga, aku datang ke sini untuk magang. Apa posisi ketua tim masih ada?""Tentu saja masih ada, tapi aku merasa posisi ketua tim nggak cocok untukmu. Nona Evelyn sudah sepenuhnya memenuhi syarat untuk menjadi wakil presiden kami."Evelyn tersenyum dan berkata, "Aku nggak mau menjadi wakil presiden. Aku takut orang lain akan mengataiku.""Baik, nggak masalah. Apa
Presiden Grup Preston pergi setelah memperkenalkan Evelyn. Stella yang biasanya memandang rendah semua orang menghampiri Evelyn dan memujinya."Mahasiswa S2 dari universitas bergengsi memang berbeda. Ke depannya aku mau belajar lebih banyak darimu."Meskipun Evelyn menyunggingkan seulas senyuman yang sopan, tatapan matanya terlihat sombong.Violet malas melihat orang-orang ini menjilat Evelyn. Ketika dia hendak pergi, Evelyn tiba-tiba memanggilnya, "Kak Evelyn, aku nggak menyangka kamu juga magang di perusahaan ini. Apa kamu mau menemaniku minum kopi setelah pulang kerja?"Stella melirik Violet, lalu dia melihat Evelyn. Stella bertanya, "Apa kalian saling kenal?"Evelyn baru ingin menjawab, tapi Violet menjawab dulu, "Nggak."Setelah itu, Violet pergi.Ekspresi Evelyn langsung terlihat canggung, tapi Stella berkata, "Dia memandang rendah semua orang karena dia cantik. Aku paling nggak menyukai wanita sepertinya.""Jangan bilang begitu. Mungkin dia mempunyai kesusahannya sendiri. Aku me
Evelyn tersenyum sinis. Dia merasa Violet hanya sedang berpura-pura tegar. Evelyn berkata, "Malam itu kami melakukannya tanpa perlindungan. Kalau aku hamil, kalian tetap harus bercerai! Untuk apa kamu mempermalukan dirimu sendiri?""Dengar aku baik-baik, sekarang yang nggak mau bercerai itu bukan aku. Seharusnya kamu mengatakan itu kepada Romeo."Violet melihat jam tangannya. Dia benar-benar tidak seharusnya menyia-nyiakan waktunya dengan Evelyn di sini.Setelah Violet pergi, rasa curiga muncul di dalam hati Evelyn.Jangan-jangan yang selama ini tidak mau bercerai itu ternyata bukan Violet, melainkan Romeo?Pada malam hari, ketika Violet sedang buru-buru berjalan ke pintu masuk Grup V, seseorang tiba-tiba muncul di belakang dan memeluknya.Violet terkejut. Setelah dia mendongak dan melihat orang itu adalah Romeo, dia tercengang. "Romeo?"Tubuh Romeo penuh dengan bau rokok dan alkohol. Pipinya sedikit memerah. Saat ini sepertinya dia sedang mengigau, "Violet, dari tadi aku menunggumu."
Violet berjalan masuk ke perusahaan. Wajah Romeo sepucat putih. Levi datang dan meletakkan selimut di bahu Romeo, kemudian dia berkata, "Tuan Romeo, di luar sangat dingin dan tadi Anda sudah minum banyak alkohol. Mari kita pulang sekarang.""Dia sudah tahu segalanya ....""Apa?""Dia sudah tahu kalau aku dan Evelyn ...."Suara Romeo terdengar sangat rendah.Awalnya dia mengira dengan memutuskan semua hubungan dengan Evelyn, dia bisa melupakan apa yang terjadi malam itu.Namun, sepertinya apa yang telah dilakukan sudah tidak bisa diubah sekarang."Tuan Romeo, ayo pulang ...."Levi di sebelah terlihat khawatir.Ekspresi Romeo menjadi masam dan dia berkata, "Kenapa Evelyn bisa berada di Grup Preston? Cari tahu.""Tuan Romeo, bagaimana kalau Anda bertanya pada Nona Evelyn dulu?""Aku nggak mau terlibat dengan wanita itu lagi!"Ini salahnya. Ini salahnya karena dulu dia baik hati membantu Evelyn.Dulu dia hanya merasa gadis itu sangat kasihan. Ditambah lagi karena Evelyn benar-benar berbaka
"Charles, omong kosong apa yang kamu katakan?"Violet buru-buru mengembalikan lambang tersebut kepada Charles.Orang luar seperti Violet tahu betapa pentingnya lambang Keluarga Griffin. Bisa-bisanya Charles memberikannya lambang sepenting itu."Violet, aku nggak pernah mengambil kembali barang yang sudah kuberikan."Charles memasang lambang keluarganya di dada Violet.Lambang Keluarga Griffin melambangkan kepala keluarga. Dengan adanya lambang keluarga ini, itu berarti dia mempunyai kekuasaan mutlak di Keluarga Griffin.Charles menatap Violet sambil tersenyum. Dia berkata dengan suara rendah, "Aku mau kamu menjadi istriku."Jantung Violet berdebar dengan hebat. Untuk sesaat, dia tidak tahu bagaimana menjawab Charles.Di kehidupan sebelumnya, dia mengabdi pada Romeo dan tidak pernah dipilih.Dan kata-kata Charles telah menyentuh hatinya."Aku ...."Ketika Violet hendak berbicara, tiba-tiba muncul suara William dari luar. "Charles, aku sudah membeli ...."William terdiam setelah dia meli
"Grup V jelas-jelas ingin mengambil keuntungan kita. Bagaimana kalau kita membalas mereka?"Para direktur lainnya terus berbicara.Sekarang mereka sudah tidak bisa menyentuh Grup V secara terbuka. Mereka hanya bisa menggunakan trik kotor di balik layar.Kalau itu dulu, Romeo mungkin akan langsung setuju.Namun, sekarang Romeo malah diam saja.Malam itu, dia mabuk dan mengikuti intuisinya pergi ke Grup V. Akan tetapi, dia malah bertemu dengan Violet.Jangan-jangan Violet benar-benar ada hubungan dengan Grup V?Atau Violet mempunyai hubungan dengan Virgo Garfield?Romeo memijit pelipisnya. Dia berkata dengan lelah, "Aku masih ada urusan. Nanti kita baru bicarakan ini lagi."Setelah itu, Romeo berdiri dan beranjak pergi.Levi di samping berkata, "Tuan Romeo, bagaimana kalau Anda minum obat untuk mengatasi sakit kepala Anda dulu?"Semalam Romeo minum lumayan banyak alkohol. Dia jelas terlihat lemas."Aku memintamu menyelidiki Virgo Garfield. Apa yang sudah kamu temukan?""Saya belum menemu
Mereka sudah di perjalanan gunung selama lebih dari setengah jam dan semua orang sangat mengantuk."Sialan!"Suara William yang tiba-tiba membangunkan semua orang. Terjadi belokan tajam, kemudian mobil berhenti dengan mendadak.Semua orang terkejut dan berteriak. Beberapa menit kemudian, mobil baru tenang.Wajah Agnes memucat dan dia berkata, "Kamu bisa menyetir atau nggak, sih?! Kalau nggak bisa, biar aku saja!""Ban mobil pecah, ya?"Gwen langsung membuka pintu mobil. Begitu juga dengan William.Ketika semua orang melihat itu, mereka juga turun dari mobil.Gwen memeriksa ban mobil, kemudian mengernyit dan berkata, "Kita sudah nggak bisa naik mobil. Batu sebesar itu sangat berbahaya di tengah-tengah jalan pegunungan."William di samping berkata, "Apa-apaan orang Keluarga Edris? Bagaimanapun juga, ini bisnis mereka. Kenapa mereka nggak merawatnya? Mereka bisa meminta orang sesekali membersihkan jalan."Gwen memutar bola matanya, lalu berkata, "Enak sekali kamu. Ada gerbang di depan jal
Perjalanan besok ke pegunungan mungkin tidak damai.Charles menyadari keraguan Violet, jadi dia meraih tangan Violet dan berkata, "Jangan takut. Aku akan membawa cukup banyak orang untuk menjamin keselamatan kita.""Baik."Violet menyahut.Tampaknya mereka butuh membuat banyak persiapan.Malam itu, Violet mengetuk pintu kamar Nathan."Masuk."Nada Nathan terdengar tenang.Violet membuka pintu kamar, lalu melihat Nathan sedang bermain catur. Hanya ada cahaya redup yang menyinari kamar sehingga suasana terlihat aneh."Tuan Nathan.""Aku tahu apa yang ingin kamu tanyakan."Nathan mendongak, lalu berkata, "Bukankah kamu juga ingin tahu siapa orang itu?"Violet mengernyit dan bertanya, "Apa ada harta karun di gunung itu?""Aku nggak tahu."Setelah mendengar jawaban Nathan, alis Violet makin berkerut. "Kamu nggak tahu?""Gunung itu diratakan oleh nenek moyangku beberapa dekade lalu selama kurun waktu lima tahun. Kemudian, tanah itu telantar selama bertahun-tahun dan lama-kelamaan menjadi ger
Violet melihat mata semua orang sedang tertuju padanya.Violet mengerutkan alis dan berkata, "Apa semua orang masih mengingat buku akuntansi itu?""Masih.""Di dalam buku akuntansi itu, selain barang-barang sehari-hari, yang ada hanya angka-angka."Violet berkata, "Kalau empat buku akuntansi itu benar-benar adalah peta harta karun, mungkin angka-angka itu adalah koordinat geografis?"Gwen berkata, "Banyak sekali koordinat geografisnya. Seharusnya nggak mungkin.""Nggak." Charles mengernyit dan berkata, "Itu mungkin."William juga bertanya, "Kenapa kamu berkata seperti itu?"Charles berkata, "31° lintang utara, 120° bujur timur adalah koordinat Kota Poseidon berdasarkan garis khatulistiwa, tapi Kota Poseidon memiliki koordinatnya sendiri."Violet berkata, "Kota Poseidon terletak di antara 120°52′ dan 122°12′ bujur timur dan 30°40′ dan 31°53′ lintang utara. Apa kalian nggak merasa angka 120 dan 30 tampak familier?"Gwen bertepuk tangan, lalu berkata, "Kedua angka ini muncul berulang kali
Orang lain tidak tahu apa yang spesial tentang Violet, tapi Nathan tahu."Tuan, apa kita ingin berterima kasih pada Tuan Romeo?""Untuk beberapa saat ini, lebih baik jangan menghubunginya."Nathan berkata, "Orang itu ingin mendapatkan keuntungan tanpa melakukan apa-apa. Kalau begitu, kita akan melakukan apa yang diinginkannya dan membantunya menemukan harta karun itu.""Tapi, kalau seperti itu, bukankah akan terjadi kekacauan besar di Kota Poseidon?""Kota Poseidon sudah kacau."Nathan mengerutkan alis dan berkata, "Aku ingin menambah bahan bakar ke dalam kekacauan ini."Langit perlahan-lahan menggelap.Violet dan yang lainnya kembali ke Kediaman Edris.Eddie melihat mereka sudah pulang, jadi dia berjalan mendekat, lalu berkata, "Nona Violet, Tuan Charles.""Eddie, kamu ingin pergi ke mana?"Gwen mendekat, lalu melihat gulungan besar dan kecil di tangan Eddie. Itu seperti barang tua dan berdebu.Eddie melirik gulungan-gulungan di tangannya dan menjawab, "Ini adalah peta kota tua dari b
Di Grup Shepherd."Romeo sama sekali nggak membantuku! Dia pasti pura-pura menyerah! Bos, hari ini kacau semua karena Romeo!"Isabella langsung menunjuk Romeo.Alis Romeo sedikit berkerut, tapi itu saja sudah menunjukkan kekesalan Romeo.Pria yang duduk di meja kerja itu mengenakan jas dan dasi dan membuatnya tampak serius. Namun, topeng putih yang menutupi wajahnya tidak dapat menunjukkan ekspresi apa pun. Dia berkata, "Apa itu benar?"Melihat orang di depannya ini mempertanyakannya, Romeo hanya tertawa sinis sebelum berkata, "Trik tingkat rendah semacam ini nggak akan mampu menggoyahkan kedudukan Violet di Kota Poseidon sama sekali. Dia memiliki Charles dan Nathan di sisinya. Selama kedua orang ini masih hidup, Grup V milik Violet akan mampu berdiri kokoh dan bersaing dengan kita."Setelah itu, mata Romeo tertuju pada Isabella dan berkata, "Dengan segala hormat, dia sungguh nggak berguna. Kecuali mukanya yang lumayan mirip dengan Violet, dia nggak berguna selain itu.""Kamu!"Isabell
Muncul perbandingan foto Isabella sebelum dan sesudah oplas di layar lebar. Informasi kali ini sangat detail, itu termasuk waktu konsultasi, waktu tindak lanjut, hasil akhir operasi plastik dan foto-foto kehidupan Isabella sebelum operasi plastik.Ada juga informasi tentang "ayah angkat" Isabella, CEO Grup Shepherd di luar negeri, yang dapat dikatakan sangat rinci.Ini hampir membuktikan Isabella adalah putri palsu.Saat ini, salah satu wartawan bertanya, "Hari ini sebuah artikel dari Surat Kabar Wolves dipertanyakan sebagai berita palsu. Apa itu instruksi dari Nona Violet?"Karena ada wartawan yang mengungkit kepalsuan isi artikel, Jacob pun hendak berdiri.Violet malah tertawa, kemudian berkata, "Artikel itu dipublikasikan oleh temanku untuk membersihkan namaku. Isinya nggak diselidiki dan diunggah oleh pihak ketiga. Saat itu, temanku memercayai informasi yang diberikan oleh pihak ketiga ini dan jatuh ke dalam perangkapnya. Kalau kalian ingin mengetahui detailnya, kalian boleh mencar
Isabella sedang berdandan di belakang panggung. Ketika dia mendengar suara di luar, dia mengerutkan alis dan bertanya, "Ada apa di luar?""Bu Isabella, sepertinya para wartawan telah pergi ke sebelah.""Pergi ke sebelah?"Isabella berdiri, lalu melihat ke arah aula. Benar saja, hanya ada beberapa fotografer dan kamera yang tersisa di tempat. Para wartawan entah sudah pergi ke mana."Ke mana mereka? Kenapa mereka tiba-tiba pergi ke sebelah?"Isabella terdengar kesal.Pemotongan pita sisa lima menit.Kalau Violet memakai tipu daya untuk memanggil semua orang itu pergi saat ini, bukankah pemotongan pita mereka menjadi sia-sia?"Romeo! Di mana Romeo?"Isabella tidak bisa menahan emosinya. Dia melihat ke kiri dan ke kanan, tapi dia tidak melihat sosok Romeo.Telah terjadi masalah besar. Ke mana Romeo pergi?Kalau nanti tidak ada wartawan saat pemotongan pita, itu berarti tidak ada artinya mereka memilih hari ini untuk membuka perusahaan."Bu Isabella! Kami sudah bertanya-tanya. Dengar-denga
Itu adalah taktik yang selalu digunakan Romeo. Dari awal Violet sudah menebaknya."Mereka punya berita besar. Apa kita nggak punya?"Violet berkata, "Berita bergantung pada tipu muslihat dan siapa yang memiliki lebih banyak informasi. Kita punya pemain berpengalaman dalam hal ini.""Pemain berpengalaman? Siapa?"Begitu Gwen selesai bicara, terdengar suara Jacob dari luar yang berkata, "Tentu saja itu aku."Gwen menoleh. Dia tidak tahu kapan Jacob datang.William berkata, "Tuan Knowles, kenapa kamu datang?""Tentu saja untuk membantu Nona Violet."Jacob menjentikkan jarinya. Lalu, semua wartawan Surat Kabar Wolves masuk, termasuk koneksi-koneksi Jacob.Beberapa orang yang berdiri di sini adalah wartawan veteran yang sudah pensiun dan menggali banyak berita besar di industri.Yang lainnya adalah mantan kepala redaksi penerbitan terkenal dan sudah mencetak banyak rekor penjualan.Ada juga tim jurnalis paling terkenal di industri dengan sumber daya paling terkini.Orang-orang yang berdiri
"Karena Romeo dan Isabella ingin bermain, kita temani mereka."Nada Violet terdengar sedikit ceria.Beberapa menit kemudian, mobil sudah tiba di depan pintu masuk Hotel Imperial. Para wartawan sudah menunggu di luar.Setelah Violet dan Charles turun dari mobil, lampu kilat kamera tidak berhenti berkelip."Nona Violet! Apa ada yang ingin Anda jelaskan mengenai rumor-rumor terkini tentang putri asli dan palsu yang telah beredar di internet?""Apa Isabella Shepherd benaran putri Keluarga Gloria yang sebenarnya?""Apa Anda pernah menerbitkan berita jelek mengenai Isabella Shepherd di internet?"...Para wartawan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang sangat tajam. Semuanya ingin mendengar kebenaran dari Violet.Akan tetapi, Violet tidak mengucapkan sepatah kata pun. Sementara Charles di sebelah melirik mereka dengan sinis.Hanya dengan satu tatapan, semua wartawan berhenti dan merinding.William berkata, "Konferensi pers akan segera dimulai. Semua orang dipersilakan bertanya di konferensi p