Violet menopang dirinya, kemudian dia bangkit dari sofa. Dia menatap balik mata Romeo yang dingin. "Aku sudah memberitahumu apa yang kamu ingin tahu. Apa sekarang aku sudah boleh pergi?""Berhenti!" Romeo mengulurkan tangannya untuk meraih pergelangan tangan Violet. "Kamu mau pergi ke mana? Mencari Charles?""Lepaskan!"Violet menepis tangan Romeo, kemudian dia berkata dengan sinis, "Aku mau mencari siapa itu kebebasanku dan nggak ada hubungannya denganmu!""Tapi, kamu istriku!"Romeo menghampiri Violet sambil menarik dasinya. "Bukankah kamu sangat menyukaiku dulu? Bukankah kamu sangat ingin bersamaku? Sekarang aku milikmu, jadi jangan pergi mencari Charles."Violet tertegun. "Romeo, apa kamu sudah gila?""Ya, aku sudah gila! Aku membiarkanmu di luar begitu lama karena aku sudah gila!"Romeo menggenggam pergelangan tangan Violet dengan erat, kemudian dia menekan Violet ke sofa. Sorot matanya penuh dengan rasa posesif. "Jangan harap kamu bisa keluar dari rumah malam ini,""Romeo! Lepask
Bagaimanapun juga, orang yang ditolak bukanlah orang biasa, tapi Romeo Fernandez!Coba menanyakan seluruh orang di Kota Poseidon, apa ada orang lain yang berani tidak memberi muka kepada Romeo?Saat ini, di kantor CEO Grup Fernandez, Romeo sedang membaca berita di internet dengan wajah masam.Sebuah artikel dengan judul "CEO Grup Fernandez Menurunkan Harga Dirinya untuk Bertemu dengan CEO Grup V tapi Ditolak" menjadi topik terhangat.Semua orang penasaran siapa pendukung finansial di balik kebangkitan Grup V yang mendadak. Bagaimana bisa ada orang yang begitu berani menolak Romeo?Saat Levi melihat ekspresi masam Romeo, dia berkata, "Tuan Romeo, pasti ada yang sengaja mengeluarkan berita ini. Aku sudah mengutus orang menyelidikinya dan sebentar lagi kita pasti akan mendapatkan hasil.""Aku langsung tahu kalau ini ada kaitannya dengan Grup V."Dia hanya ingin bertemu dengan Virgo Garfield untuk melihat siapa dia.Akan tetapi, pihak lain sama sekali tidak bermain sesuai peraturan dan jug
Setelah itu, Violet mengacungkan jari telunjuknya dan berkata, "Untuk membuat berita ini makin hangat, beri tahu semua orang kalau Virgo Garfield, CEO Grup V, juga akan muncul untuk menikmati pesta topeng bersama semua orang."William terlihat bingung, tapi Charles di sebelah sudah mengerti maksud Violet.Violet memainkan lencana di tangannya dengan penuh minat.Beberapa bulan ini, dia sudah membesarkan nama Virgo Garfield. Misteriusnya juga sudah cukup.Dia melakukan semua itu untuk hari ini.Malam ini, Romeo melihat banyak orang memenuhi gedung Grup Fernandez, tapi dia terlihat muram.Levi di sebelah berkata, "Tuan Romeo, saya sudah meminta orang menghitung. Semua orang dari perusahaan besar sudah hadir kecuali Grup V yang nggak diundang.""Ya."Sepertinya Romeo tidak tertarik dengan situasi sekarang.Levi bertanya dengan bingung, "Tuan Romeo, apa Anda sedang mengkhawatirkan sesuatu?"Romeo diam sejenak, lalu berkata, "Apa nggak ada pergerakan sama sekali dari Grup V?"Levi menggelen
Sikap dingin Romeo membuat Evelyn tercengang.Levi sudah berjalan ke depan Evelyn, lalu dia berkata, "Nona Evelyn, silakan ikut aku ke atas untuk berganti pakaian."Evelyn menundukkan kepalanya. "Baik."Evelyn baru berjalan beberapa langkah, lalu Romeo tiba-tiba berkata dengan dingin, "Hapus riasanmu juga."Jantung Evelyn berhenti berdetak untuk sesaat.Evelyn berkata, "Tapi ....""Kamu pelajar, riasan dewasa seperti itu nggak cocok untukmu."Kata-kata Romeo membuat Evelyn makin sedih.Ini adalah riasan yang sudah dibuat dengan hati-hati. Apa dia terlihat begitu tidak cantik?Levi berjalan di depan. Evelyn bertanya dengan suara pelan, "Kak Levi, apa aku nggak cantik memakai ini?"Levi menoleh hanya untuk melirik Evelyn sekilas. Kemudian, dia berkata dengan cuek, "Tuan Romeo menyiapkan gaun ini untuk Nyonya."Setelah Evelyn mendengar itu, ekspresinya berubah.Ternyata gaun ini disiapkan Romeo untuk Violet?"Tapi, satpam di bawah bilang gaun ini diantar untukku.""Itu berarti satpamnya s
Violet takut Nicholas akan membuat onar, jadi dia buru-buru berkata, "Kamu jangan emosi. Sebenarnya ....""Kamu nggak usah peduli lagi. Hari ini aku harus memberikan Romeo pelajaran!"Setelah itu, Nicholas menutup telepon.Violet tercengang dan menatap ponselnya yang dimatikan. Firasat buruk muncul di dalam hatinya."Ada apa? Siapa yang meneleponmu?"Gwen sedang bertelungkup di tempat tidur sambil bermain ponsel. Saat dia melihat Violet berdiri, dia juga ikut berdiri. "Sebenarnya ada apa? Kamu mau keluar?""Aku pergi ke Restoran Four Spices sebentar.""Kamu mau menghadiri perjamuan malam Romeo?"Gwen melihat Violet dengan aneh. "Bukankah kamu barusan bilang kamu nggak mau pergi?""Nicholas bilang dia ingin memberikan Romeo pelajaran. Aku khawatir dia akan mendapat masalah."Alis Violet berkerut.Dengar-dengar beberapa hari ini Nathan sakit. Seharusnya Nicholas menggantikan Nathan pergi ke acara hari ini. Karena tidak ada Nathan yang mengawasi Nicholas, Violet benar-benar takut Nicholas
Gwen juga berkata, "Lalu? Apa situasi sekarang?""Saya ...."Levi tidak bisa mengatakannya, jadi Violet langsung masuk."Nicholas! Nicholas!""Nyonya! Nyonya, Anda nggak boleh menerobos masuk seperti ini!"Levi ingin menghentikan Violet, tapi Violet sudah masuk. Dia mendengar suara pukulan dari kamar.Violet baru membuka pintu dan dia melihat Romeo sedang menghajar wajah Nicholas."Berhenti!"Violet maju dan segera berdiri di depan Nicholas. Setelah Romeo melihat Violet, ekspresinya berubah. "Kenapa? Kamu juga mau melindunginya?""Violet, minggir! Aku harus menghajarnya hari ini!"Nicholas ingin mendorong Violet, tapi Violet segera menegurnya, "Diam!""Romeo .... Romeo, aku takut ...."Seluruh tubuh Evelyn dibungkus selimut dan dia menyusut menjadi bola. Jas Romeo masih menutupi tubuh Evelyn.Violet meliriknya. Muka Evelyn basah karena air mata, tapi dia mengalihkan pandangannya dari Violet dengan canggung.Violet berbisik kepada Nicholas, "Sebenarnya apa yang terjadi?"Nicholas menaha
Evelyn merintih sambil mengulurkan tangannya untuk menari lengan baju Romeo. Dia menangis sembari berkata, "Romeo, ini salahku karena nggak mengunci pintu. Ini bukan salah Tuan Muda Nicholas. Kita sudahi saja ini. Kalau masalah ini sampai melibatkan polisi, aku benar-benar nggak punya muka untuk bertemu orang lain."Akting Evelyn membuat Nicholas ingin sekali menghajarnya.Violet menahan pergelangan tangan Nicholas, lalu dia menggelengkan kepalanya.Romeo melihat Evelyn dengan sangat sedih, kemudian dia menatap Violet dan Nicholas dengan sinis. "Kenapa? Apa kamu mau membesarkan masalah ini sampai semua orang tahu?""Evelyn bilang Nicholas hanya masuk dan nggak melakukan apa-apa padanya. Memanggil polisi datang cuman untuk memperjelas masalah. Sekarang mereka berdua bersikeras cerita mereka lebih benar. Jelas kalau salah satu dari mereka berbohong."Violet menatap Evelyn dengan sinis sambil bertanya, "Jangan-jangan ada yang takut, jadi dia nggak berani membiarkan polisi menyelidiki masa
Violet melirik Evelyn yang tampak sedikit merasa bersalah. Dia tersenyum dan berkata, "Nona Evelyn, apa kamu punya masalah lain?"Evelyn tersadar. Dia sedikit panik, tapi dia berpura-pura tenang dan menjawab, "Nggak ....""Kalau begitu, tolong selidiki masalah ini, ya. Kalau kalian memerlukan rekaman CCTV, kalian boleh memintanya."Setelah itu, Violet sengaja melirik Evelyn yang berada di pelukan Romeo.Evelyn menghindari tatapan mata Violet dan Violet langsung tahu pasti ada sesuatu yang mencurigakan di masalah ini.Tak lama kemudian, polisi mendapat rekaman CCTV restoran.Video itu pertama-tama menunjukkan Levi mengantar Evelyn ke kamar sepertinya untuk Evelyn berganti pakaian. Kemudian, Levi menutup pintu dan meninggalkan kamar tersebut.Ketika Violet melihat itu, dia menghentikan videonya dan bertanya, "Levi, setelah kamu mengantar Nona Evelyn untuk berganti pakaian, kamu langsung pergi, 'kan?"Levi menganggukkan kepalanya. "Tuan Romeo bilang gaun yang dipakai Nona Evelyn nggak bag
Mereka sudah di perjalanan gunung selama lebih dari setengah jam dan semua orang sangat mengantuk."Sialan!"Suara William yang tiba-tiba membangunkan semua orang. Terjadi belokan tajam, kemudian mobil berhenti dengan mendadak.Semua orang terkejut dan berteriak. Beberapa menit kemudian, mobil baru tenang.Wajah Agnes memucat dan dia berkata, "Kamu bisa menyetir atau nggak, sih?! Kalau nggak bisa, biar aku saja!""Ban mobil pecah, ya?"Gwen langsung membuka pintu mobil. Begitu juga dengan William.Ketika semua orang melihat itu, mereka juga turun dari mobil.Gwen memeriksa ban mobil, kemudian mengernyit dan berkata, "Kita sudah nggak bisa naik mobil. Batu sebesar itu sangat berbahaya di tengah-tengah jalan pegunungan."William di samping berkata, "Apa-apaan orang Keluarga Edris? Bagaimanapun juga, ini bisnis mereka. Kenapa mereka nggak merawatnya? Mereka bisa meminta orang sesekali membersihkan jalan."Gwen memutar bola matanya, lalu berkata, "Enak sekali kamu. Ada gerbang di depan jal
Perjalanan besok ke pegunungan mungkin tidak damai.Charles menyadari keraguan Violet, jadi dia meraih tangan Violet dan berkata, "Jangan takut. Aku akan membawa cukup banyak orang untuk menjamin keselamatan kita.""Baik."Violet menyahut.Tampaknya mereka butuh membuat banyak persiapan.Malam itu, Violet mengetuk pintu kamar Nathan."Masuk."Nada Nathan terdengar tenang.Violet membuka pintu kamar, lalu melihat Nathan sedang bermain catur. Hanya ada cahaya redup yang menyinari kamar sehingga suasana terlihat aneh."Tuan Nathan.""Aku tahu apa yang ingin kamu tanyakan."Nathan mendongak, lalu berkata, "Bukankah kamu juga ingin tahu siapa orang itu?"Violet mengernyit dan bertanya, "Apa ada harta karun di gunung itu?""Aku nggak tahu."Setelah mendengar jawaban Nathan, alis Violet makin berkerut. "Kamu nggak tahu?""Gunung itu diratakan oleh nenek moyangku beberapa dekade lalu selama kurun waktu lima tahun. Kemudian, tanah itu telantar selama bertahun-tahun dan lama-kelamaan menjadi ger
Violet melihat mata semua orang sedang tertuju padanya.Violet mengerutkan alis dan berkata, "Apa semua orang masih mengingat buku akuntansi itu?""Masih.""Di dalam buku akuntansi itu, selain barang-barang sehari-hari, yang ada hanya angka-angka."Violet berkata, "Kalau empat buku akuntansi itu benar-benar adalah peta harta karun, mungkin angka-angka itu adalah koordinat geografis?"Gwen berkata, "Banyak sekali koordinat geografisnya. Seharusnya nggak mungkin.""Nggak." Charles mengernyit dan berkata, "Itu mungkin."William juga bertanya, "Kenapa kamu berkata seperti itu?"Charles berkata, "31° lintang utara, 120° bujur timur adalah koordinat Kota Poseidon berdasarkan garis khatulistiwa, tapi Kota Poseidon memiliki koordinatnya sendiri."Violet berkata, "Kota Poseidon terletak di antara 120°52′ dan 122°12′ bujur timur dan 30°40′ dan 31°53′ lintang utara. Apa kalian nggak merasa angka 120 dan 30 tampak familier?"Gwen bertepuk tangan, lalu berkata, "Kedua angka ini muncul berulang kali
Orang lain tidak tahu apa yang spesial tentang Violet, tapi Nathan tahu."Tuan, apa kita ingin berterima kasih pada Tuan Romeo?""Untuk beberapa saat ini, lebih baik jangan menghubunginya."Nathan berkata, "Orang itu ingin mendapatkan keuntungan tanpa melakukan apa-apa. Kalau begitu, kita akan melakukan apa yang diinginkannya dan membantunya menemukan harta karun itu.""Tapi, kalau seperti itu, bukankah akan terjadi kekacauan besar di Kota Poseidon?""Kota Poseidon sudah kacau."Nathan mengerutkan alis dan berkata, "Aku ingin menambah bahan bakar ke dalam kekacauan ini."Langit perlahan-lahan menggelap.Violet dan yang lainnya kembali ke Kediaman Edris.Eddie melihat mereka sudah pulang, jadi dia berjalan mendekat, lalu berkata, "Nona Violet, Tuan Charles.""Eddie, kamu ingin pergi ke mana?"Gwen mendekat, lalu melihat gulungan besar dan kecil di tangan Eddie. Itu seperti barang tua dan berdebu.Eddie melirik gulungan-gulungan di tangannya dan menjawab, "Ini adalah peta kota tua dari b
Di Grup Shepherd."Romeo sama sekali nggak membantuku! Dia pasti pura-pura menyerah! Bos, hari ini kacau semua karena Romeo!"Isabella langsung menunjuk Romeo.Alis Romeo sedikit berkerut, tapi itu saja sudah menunjukkan kekesalan Romeo.Pria yang duduk di meja kerja itu mengenakan jas dan dasi dan membuatnya tampak serius. Namun, topeng putih yang menutupi wajahnya tidak dapat menunjukkan ekspresi apa pun. Dia berkata, "Apa itu benar?"Melihat orang di depannya ini mempertanyakannya, Romeo hanya tertawa sinis sebelum berkata, "Trik tingkat rendah semacam ini nggak akan mampu menggoyahkan kedudukan Violet di Kota Poseidon sama sekali. Dia memiliki Charles dan Nathan di sisinya. Selama kedua orang ini masih hidup, Grup V milik Violet akan mampu berdiri kokoh dan bersaing dengan kita."Setelah itu, mata Romeo tertuju pada Isabella dan berkata, "Dengan segala hormat, dia sungguh nggak berguna. Kecuali mukanya yang lumayan mirip dengan Violet, dia nggak berguna selain itu.""Kamu!"Isabell
Muncul perbandingan foto Isabella sebelum dan sesudah oplas di layar lebar. Informasi kali ini sangat detail, itu termasuk waktu konsultasi, waktu tindak lanjut, hasil akhir operasi plastik dan foto-foto kehidupan Isabella sebelum operasi plastik.Ada juga informasi tentang "ayah angkat" Isabella, CEO Grup Shepherd di luar negeri, yang dapat dikatakan sangat rinci.Ini hampir membuktikan Isabella adalah putri palsu.Saat ini, salah satu wartawan bertanya, "Hari ini sebuah artikel dari Surat Kabar Wolves dipertanyakan sebagai berita palsu. Apa itu instruksi dari Nona Violet?"Karena ada wartawan yang mengungkit kepalsuan isi artikel, Jacob pun hendak berdiri.Violet malah tertawa, kemudian berkata, "Artikel itu dipublikasikan oleh temanku untuk membersihkan namaku. Isinya nggak diselidiki dan diunggah oleh pihak ketiga. Saat itu, temanku memercayai informasi yang diberikan oleh pihak ketiga ini dan jatuh ke dalam perangkapnya. Kalau kalian ingin mengetahui detailnya, kalian boleh mencar
Isabella sedang berdandan di belakang panggung. Ketika dia mendengar suara di luar, dia mengerutkan alis dan bertanya, "Ada apa di luar?""Bu Isabella, sepertinya para wartawan telah pergi ke sebelah.""Pergi ke sebelah?"Isabella berdiri, lalu melihat ke arah aula. Benar saja, hanya ada beberapa fotografer dan kamera yang tersisa di tempat. Para wartawan entah sudah pergi ke mana."Ke mana mereka? Kenapa mereka tiba-tiba pergi ke sebelah?"Isabella terdengar kesal.Pemotongan pita sisa lima menit.Kalau Violet memakai tipu daya untuk memanggil semua orang itu pergi saat ini, bukankah pemotongan pita mereka menjadi sia-sia?"Romeo! Di mana Romeo?"Isabella tidak bisa menahan emosinya. Dia melihat ke kiri dan ke kanan, tapi dia tidak melihat sosok Romeo.Telah terjadi masalah besar. Ke mana Romeo pergi?Kalau nanti tidak ada wartawan saat pemotongan pita, itu berarti tidak ada artinya mereka memilih hari ini untuk membuka perusahaan."Bu Isabella! Kami sudah bertanya-tanya. Dengar-denga
Itu adalah taktik yang selalu digunakan Romeo. Dari awal Violet sudah menebaknya."Mereka punya berita besar. Apa kita nggak punya?"Violet berkata, "Berita bergantung pada tipu muslihat dan siapa yang memiliki lebih banyak informasi. Kita punya pemain berpengalaman dalam hal ini.""Pemain berpengalaman? Siapa?"Begitu Gwen selesai bicara, terdengar suara Jacob dari luar yang berkata, "Tentu saja itu aku."Gwen menoleh. Dia tidak tahu kapan Jacob datang.William berkata, "Tuan Knowles, kenapa kamu datang?""Tentu saja untuk membantu Nona Violet."Jacob menjentikkan jarinya. Lalu, semua wartawan Surat Kabar Wolves masuk, termasuk koneksi-koneksi Jacob.Beberapa orang yang berdiri di sini adalah wartawan veteran yang sudah pensiun dan menggali banyak berita besar di industri.Yang lainnya adalah mantan kepala redaksi penerbitan terkenal dan sudah mencetak banyak rekor penjualan.Ada juga tim jurnalis paling terkenal di industri dengan sumber daya paling terkini.Orang-orang yang berdiri
"Karena Romeo dan Isabella ingin bermain, kita temani mereka."Nada Violet terdengar sedikit ceria.Beberapa menit kemudian, mobil sudah tiba di depan pintu masuk Hotel Imperial. Para wartawan sudah menunggu di luar.Setelah Violet dan Charles turun dari mobil, lampu kilat kamera tidak berhenti berkelip."Nona Violet! Apa ada yang ingin Anda jelaskan mengenai rumor-rumor terkini tentang putri asli dan palsu yang telah beredar di internet?""Apa Isabella Shepherd benaran putri Keluarga Gloria yang sebenarnya?""Apa Anda pernah menerbitkan berita jelek mengenai Isabella Shepherd di internet?"...Para wartawan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang sangat tajam. Semuanya ingin mendengar kebenaran dari Violet.Akan tetapi, Violet tidak mengucapkan sepatah kata pun. Sementara Charles di sebelah melirik mereka dengan sinis.Hanya dengan satu tatapan, semua wartawan berhenti dan merinding.William berkata, "Konferensi pers akan segera dimulai. Semua orang dipersilakan bertanya di konferensi p