Share

Bab 150

Author: Gina
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56
Sepertinya Romeo sudah mendapatkan kabar palsu yang disebarkan Violet.

Romeo menyuruh Violet pulang dan bertanya pasti karena dia tidak puas dengan hasil penyelidikannya.

"Virgo Garfield .... Nggak pernah ada orang bernama itu di Kota Poseidon."

Romeo memperhatikan reaksi Violet.

Violet tentu saja tidak akan lengah.

Virgo Garfield adalah dia. Dia adalah Virgo Garfield.

Namun, itu nama palsu. Wajar saja kalau Romeo tidak menemukan apa-apa.

"Bagaimana aku tahu? Mungkin dia dari luar negeri." Violet mengalihkan topik pembicaraan dengan natural. "Kamu menipuku pulang untuk menanyakan ini? Aku nggak punya waktu untuk menjawab pertanyaan membosankanmu."

Violet hendak berdiri, tapi kemudian Romeo menghela napas. Dia seolah-olah sedang mengalah. Romeo bertanya, "Sebenarnya sampai kapan kamu mau marah?"

Tiga bulan, Violet sudah tidak pulang rumah tiga bulan. Romeo mengira Violet akan menyerah kalau dia mengabaikan Violet. Namun, Romeo tidak menyangka Violet tidak berencana untuk menyerah sama s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 151

    Violet menopang dirinya, kemudian dia bangkit dari sofa. Dia menatap balik mata Romeo yang dingin. "Aku sudah memberitahumu apa yang kamu ingin tahu. Apa sekarang aku sudah boleh pergi?""Berhenti!" Romeo mengulurkan tangannya untuk meraih pergelangan tangan Violet. "Kamu mau pergi ke mana? Mencari Charles?""Lepaskan!"Violet menepis tangan Romeo, kemudian dia berkata dengan sinis, "Aku mau mencari siapa itu kebebasanku dan nggak ada hubungannya denganmu!""Tapi, kamu istriku!"Romeo menghampiri Violet sambil menarik dasinya. "Bukankah kamu sangat menyukaiku dulu? Bukankah kamu sangat ingin bersamaku? Sekarang aku milikmu, jadi jangan pergi mencari Charles."Violet tertegun. "Romeo, apa kamu sudah gila?""Ya, aku sudah gila! Aku membiarkanmu di luar begitu lama karena aku sudah gila!"Romeo menggenggam pergelangan tangan Violet dengan erat, kemudian dia menekan Violet ke sofa. Sorot matanya penuh dengan rasa posesif. "Jangan harap kamu bisa keluar dari rumah malam ini,""Romeo! Lepask

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 152

    Bagaimanapun juga, orang yang ditolak bukanlah orang biasa, tapi Romeo Fernandez!Coba menanyakan seluruh orang di Kota Poseidon, apa ada orang lain yang berani tidak memberi muka kepada Romeo?Saat ini, di kantor CEO Grup Fernandez, Romeo sedang membaca berita di internet dengan wajah masam.Sebuah artikel dengan judul "CEO Grup Fernandez Menurunkan Harga Dirinya untuk Bertemu dengan CEO Grup V tapi Ditolak" menjadi topik terhangat.Semua orang penasaran siapa pendukung finansial di balik kebangkitan Grup V yang mendadak. Bagaimana bisa ada orang yang begitu berani menolak Romeo?Saat Levi melihat ekspresi masam Romeo, dia berkata, "Tuan Romeo, pasti ada yang sengaja mengeluarkan berita ini. Aku sudah mengutus orang menyelidikinya dan sebentar lagi kita pasti akan mendapatkan hasil.""Aku langsung tahu kalau ini ada kaitannya dengan Grup V."Dia hanya ingin bertemu dengan Virgo Garfield untuk melihat siapa dia.Akan tetapi, pihak lain sama sekali tidak bermain sesuai peraturan dan jug

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 153

    Setelah itu, Violet mengacungkan jari telunjuknya dan berkata, "Untuk membuat berita ini makin hangat, beri tahu semua orang kalau Virgo Garfield, CEO Grup V, juga akan muncul untuk menikmati pesta topeng bersama semua orang."William terlihat bingung, tapi Charles di sebelah sudah mengerti maksud Violet.Violet memainkan lencana di tangannya dengan penuh minat.Beberapa bulan ini, dia sudah membesarkan nama Virgo Garfield. Misteriusnya juga sudah cukup.Dia melakukan semua itu untuk hari ini.Malam ini, Romeo melihat banyak orang memenuhi gedung Grup Fernandez, tapi dia terlihat muram.Levi di sebelah berkata, "Tuan Romeo, saya sudah meminta orang menghitung. Semua orang dari perusahaan besar sudah hadir kecuali Grup V yang nggak diundang.""Ya."Sepertinya Romeo tidak tertarik dengan situasi sekarang.Levi bertanya dengan bingung, "Tuan Romeo, apa Anda sedang mengkhawatirkan sesuatu?"Romeo diam sejenak, lalu berkata, "Apa nggak ada pergerakan sama sekali dari Grup V?"Levi menggelen

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 154

    Sikap dingin Romeo membuat Evelyn tercengang.Levi sudah berjalan ke depan Evelyn, lalu dia berkata, "Nona Evelyn, silakan ikut aku ke atas untuk berganti pakaian."Evelyn menundukkan kepalanya. "Baik."Evelyn baru berjalan beberapa langkah, lalu Romeo tiba-tiba berkata dengan dingin, "Hapus riasanmu juga."Jantung Evelyn berhenti berdetak untuk sesaat.Evelyn berkata, "Tapi ....""Kamu pelajar, riasan dewasa seperti itu nggak cocok untukmu."Kata-kata Romeo membuat Evelyn makin sedih.Ini adalah riasan yang sudah dibuat dengan hati-hati. Apa dia terlihat begitu tidak cantik?Levi berjalan di depan. Evelyn bertanya dengan suara pelan, "Kak Levi, apa aku nggak cantik memakai ini?"Levi menoleh hanya untuk melirik Evelyn sekilas. Kemudian, dia berkata dengan cuek, "Tuan Romeo menyiapkan gaun ini untuk Nyonya."Setelah Evelyn mendengar itu, ekspresinya berubah.Ternyata gaun ini disiapkan Romeo untuk Violet?"Tapi, satpam di bawah bilang gaun ini diantar untukku.""Itu berarti satpamnya s

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 155

    Violet takut Nicholas akan membuat onar, jadi dia buru-buru berkata, "Kamu jangan emosi. Sebenarnya ....""Kamu nggak usah peduli lagi. Hari ini aku harus memberikan Romeo pelajaran!"Setelah itu, Nicholas menutup telepon.Violet tercengang dan menatap ponselnya yang dimatikan. Firasat buruk muncul di dalam hatinya."Ada apa? Siapa yang meneleponmu?"Gwen sedang bertelungkup di tempat tidur sambil bermain ponsel. Saat dia melihat Violet berdiri, dia juga ikut berdiri. "Sebenarnya ada apa? Kamu mau keluar?""Aku pergi ke Restoran Four Spices sebentar.""Kamu mau menghadiri perjamuan malam Romeo?"Gwen melihat Violet dengan aneh. "Bukankah kamu barusan bilang kamu nggak mau pergi?""Nicholas bilang dia ingin memberikan Romeo pelajaran. Aku khawatir dia akan mendapat masalah."Alis Violet berkerut.Dengar-dengar beberapa hari ini Nathan sakit. Seharusnya Nicholas menggantikan Nathan pergi ke acara hari ini. Karena tidak ada Nathan yang mengawasi Nicholas, Violet benar-benar takut Nicholas

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 156

    Gwen juga berkata, "Lalu? Apa situasi sekarang?""Saya ...."Levi tidak bisa mengatakannya, jadi Violet langsung masuk."Nicholas! Nicholas!""Nyonya! Nyonya, Anda nggak boleh menerobos masuk seperti ini!"Levi ingin menghentikan Violet, tapi Violet sudah masuk. Dia mendengar suara pukulan dari kamar.Violet baru membuka pintu dan dia melihat Romeo sedang menghajar wajah Nicholas."Berhenti!"Violet maju dan segera berdiri di depan Nicholas. Setelah Romeo melihat Violet, ekspresinya berubah. "Kenapa? Kamu juga mau melindunginya?""Violet, minggir! Aku harus menghajarnya hari ini!"Nicholas ingin mendorong Violet, tapi Violet segera menegurnya, "Diam!""Romeo .... Romeo, aku takut ...."Seluruh tubuh Evelyn dibungkus selimut dan dia menyusut menjadi bola. Jas Romeo masih menutupi tubuh Evelyn.Violet meliriknya. Muka Evelyn basah karena air mata, tapi dia mengalihkan pandangannya dari Violet dengan canggung.Violet berbisik kepada Nicholas, "Sebenarnya apa yang terjadi?"Nicholas menaha

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 157

    Evelyn merintih sambil mengulurkan tangannya untuk menari lengan baju Romeo. Dia menangis sembari berkata, "Romeo, ini salahku karena nggak mengunci pintu. Ini bukan salah Tuan Muda Nicholas. Kita sudahi saja ini. Kalau masalah ini sampai melibatkan polisi, aku benar-benar nggak punya muka untuk bertemu orang lain."Akting Evelyn membuat Nicholas ingin sekali menghajarnya.Violet menahan pergelangan tangan Nicholas, lalu dia menggelengkan kepalanya.Romeo melihat Evelyn dengan sangat sedih, kemudian dia menatap Violet dan Nicholas dengan sinis. "Kenapa? Apa kamu mau membesarkan masalah ini sampai semua orang tahu?""Evelyn bilang Nicholas hanya masuk dan nggak melakukan apa-apa padanya. Memanggil polisi datang cuman untuk memperjelas masalah. Sekarang mereka berdua bersikeras cerita mereka lebih benar. Jelas kalau salah satu dari mereka berbohong."Violet menatap Evelyn dengan sinis sambil bertanya, "Jangan-jangan ada yang takut, jadi dia nggak berani membiarkan polisi menyelidiki masa

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 158

    Violet melirik Evelyn yang tampak sedikit merasa bersalah. Dia tersenyum dan berkata, "Nona Evelyn, apa kamu punya masalah lain?"Evelyn tersadar. Dia sedikit panik, tapi dia berpura-pura tenang dan menjawab, "Nggak ....""Kalau begitu, tolong selidiki masalah ini, ya. Kalau kalian memerlukan rekaman CCTV, kalian boleh memintanya."Setelah itu, Violet sengaja melirik Evelyn yang berada di pelukan Romeo.Evelyn menghindari tatapan mata Violet dan Violet langsung tahu pasti ada sesuatu yang mencurigakan di masalah ini.Tak lama kemudian, polisi mendapat rekaman CCTV restoran.Video itu pertama-tama menunjukkan Levi mengantar Evelyn ke kamar sepertinya untuk Evelyn berganti pakaian. Kemudian, Levi menutup pintu dan meninggalkan kamar tersebut.Ketika Violet melihat itu, dia menghentikan videonya dan bertanya, "Levi, setelah kamu mengantar Nona Evelyn untuk berganti pakaian, kamu langsung pergi, 'kan?"Levi menganggukkan kepalanya. "Tuan Romeo bilang gaun yang dipakai Nona Evelyn nggak bag

Latest chapter

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 876

    "Apa kamu benar-benar berencana memilih manajer baru dari beberapa orang itu?""Aku nggak akan membiarkan orang yang bersedia melakukan apa pun demi keuntungan menjadi manajer.”"Kalau begitu, kamu ...."Sebelum Violet sempat menyelesaikan kalimatnya, dia menyadari kalau Charles melakukan itu agar orang lain yang membantunya membunuh.Pada akhirnya, Robby dipukul sampai mati oleh beberapa karyawan itu.Dan beberapa karyawan itu juga akan saling membunuh untuk posisi jabatan.Pada akhirnya, tidak ada satu pun yang hidup."Hebat kamu, Charles. Aku nggak mengizinkanmu membunuh orang, jadi kamu meminta orang lain yang membunuh?""Sayang, aku difitnah." Charles berkata dengan sangat sedih, "Kalau mereka nggak serakah, bagaimana mungkin mereka akan bertindak? Orang seperti itu pantas mati."Setelah itu, Charles bahkan mengulurkan kedua tangannya dan berkata, "Tanganku bersih, loh. Aku nggak melakukan hal jahat apa pun.""Kamu masih mengatakannya?!"Violet mendorong kepala Charles.Charles ha

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 875

    Beberapa satpam itu ditarik keluar oleh karyawan lainnya. Terdengar teriakan yang mengenaskan terus-menerus di luar kasino.Charles berdiri dari kursi, kemudian dia berkata dengan sinis, "Aku hanya nggak pulang beberapa bulan, tapi kalian malah menjual tempat ini kepada orang lain. Sepertinya aku nggak cukup tegas. Robby, apa menurutmu yang kukatakan benar?"Robby menyeka keringatnya, lalu segera berkata, "Tuan Charles, ini perintah dari atas. Saya tahu saya salah .... Saya akan mengatakannya! Saya akan mengatakan semuanya! Ke ... Keluarga Knowles yang mencari kita dan ingin bekerja sama. Karena Anda nggak ada, Pak Felix yang membuat keputusan untuk bekerja sama dengan Keluarga Knowles. Nggak ada yang tahu kalau ternyata ... Keluarga Knowles sudah lama bekerja sama dengan Grup Lionel. Ini perintah dari Pak Felix, kami para bawahan nggak berani melawannya ....""Felix Wright?"Charles tertawa sinis.Robby menganggukkan kepalanya, lalu berkata, "Ini semua perintah Pak Felix! Saya mengira

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 874

    Karyawan itu berkata dengan ekspresi masam ,"Tuan dan Nyonya, silakan tunggu sebentar. Saya akan menggantikan cip kalian."Masih ada pelanggan di sekitar, jadi mereka belum boleh membesarkan hal ini.Namun, saat karyawan itu membawa pergi cipnya, dia melihat anak buahnya."Cepat pergi tahu Manajer kalau ada orang yang bermain curang di kasino.""Baik."Beberapa menit kemudian, karyawan yang tadi disandera oleh Charles berjalan masuk bersama satpam.Karyawan itu menunjuk Charles, lalu berkata dengan lantang, "Itu dia! Dia mengancamku membawanya masuk dengan pisau!"Setelah mendengar itu, sepuluh satpam segera melangkah maju dan mengepung Charles bersama Violet.Setelah ketua satpam melihat Charles dan Violet, dia berkata, "Kalian yang masuk dengan paksa?"Charles diam saja dan masih meminum tehnya dengan santai.Melihat dirinya diabaikan, satpam itu segera mengangkat tongkat listriknya untuk memukul Charles.Namun, setelah manajer yang dipanggil melihat muka Charles, wajahnya langsung m

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 873

    Beberapa menit kemudian, karyawan itu meletakkan cip di depan Charles. Dia bertanya, "Tuan, apa Anda pernah bermain ini?""Nggak.""Judi ini paling mudah. Anda bertaruh besar atau kecil? Lalu, Anda hanya perlu meletakkan cipnya."Setelah mendengar penjelasan karyawan, Violet sengaja bertanya, "Bagaimana yang dimaksud besar dan kecil?""Lihat ini. Ada tiga dadu di sini. Kalau angka yang keluar di atas sebelas, maka itu besar. Kalau angkanya di bawah sepuluh, maka itu kecil.""Simpel sekali." Violet melihat Charles, kemudian berkata, "Sayang, kita bertaruh besar atau kecil?"Charles mengeluarkan setumpuk kartu, lalu meletakkannya di tangan Violet dan bertanya, "Terserahmu.""Oke .... Aku memilih besar."Violet meletakkan cip di sisi besar.Karyawan itu melirik dealer dan dealer langsung mengerti maksud karyawan itu. Saat gelas dadu dibuka, angka dadunya benar-benar besar.Orang-orang yang bertaruh besar mendapat uang.Violet menyerahkan cip yang dimenangkan kepada Charles, tapi Charles m

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 872

    "Bawa kami ke sana."Nada perintah Charles membuat karyawan itu tidak senang. "Tuan, aku sudah bilang aku nggak mempunyai wewenang itu ...."Charles tidak suka bertele-tele. Dia langsung menghampiri karyawan itu, lalu meletakkan pisau pendek di depan perut karyawan. Raut wajah karyawan itu berubah. Saat dia hendak berteriak meminta tolong, Charles berkata dengan sinis, "Kamu boleh mencobanya. Apa orang lain akan menyelamatkanmu dulu atau kamu mati dulu?"Demi keselamatannya sendiri, karyawan itu hanya bisa berkata dengan berani, "Ba ... baik ...."Lalu, karyawan itu membalikkan tubuhnya. Charles berkata, "Jangan berpura-pura pintar di depanku. Aku tahu semua trikmu."Violet melihat Charles. Dia tahu kalau saat ini Charles tidak ingin mengungkapkan dirinya.Setelah diancam Charles, karyawan itu segera membawa mereka ke lantai bawah tanah.Bawah tanah sangat berisik. Ini adalah sebuah kasino yang besar dan hukum luar negeri telah menyatakan dengan jelas kalau kasino bawah tanah seperti i

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 871

    "Kakak, Kakak, apa kamu mau membeli bunga?"Seorang anak laki-laki yang lucu dan ada sedikit kotoran di mukanya berjalan ke arah Violet sambil memegang sebuket bunga layu.Hati Violet melembut sedikit. Saat dia hendak menerima bunga dari anak laki-laki itu, Charles langsung mengulurkan tangannya untuk menangkap pergelangan tangan anak laki-laki itu."Ah!"Anak laki-laki itu menjerit kesakitan. Bunga-bunga tersebut jatuh ke tanah dan ada sebuah pisau pendek tersembunyi di dalamnya.Violet terkejut ketika melihat itu.Charles berkata dengan sinis, "Perampokan di jalan? Apa kamu nggak takut mati?"Wajah anak laki-laki itu memucat setelah melihat tatapan sinis Charles. Dia meninggalkan pisau pendek di tanah, kemudian segera melarikan diri.Violet menundukkan kepalanya. Pisau pendek di tanah itu terlihat sangat kasar, tapi bilahnya tajam. Itu pasti diasah anak laki-laki itu.Violet bertanya, "Kenapa mereka mau membunuh orang?""Hukum di daerah kumuh luar negeri berantakan. Untuk bertahan hi

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 870

    "Aku nggak peduli! Satu rumah saja nggak bisa dibelinya. Aku nggak akan menikah dengan orang nggak berguna seperti itu!"Agnes melihat Howard dengan jijik, kemudian dia menggandeng tangan Megan dan berkata, "Ayo pergi berbelanja. Aku meminta papiku membelikanku mal. Kamu boleh memilih apa saja yang kamu suka."Kemudian, Agnes menarik Megan keluar. Dia sama sekali tidak memedulikan Howard.Howard tetap tersenyum, tapi setelah dua wanita itu pergi, ekspresinya langsung menjadi masam.Setelah dia menghancurkan Charles dengan kekuatan Keluarga Knowles, dia pasti akan membunuh wanita itu!Pada saat yang sama ....Pesawat dari Kota Poseidon sudah mendarat di luar negeri.Violet memakai kacamata hitam dan topi. Dia memeluk lengan Charles sambil berjalan keluar dari bandara.Karena Violet adalah seorang publik figur sebelumnya, dia takut wajahnya akan menarik perhatian. Berita tentang kedatangan mereka di luar negeri belum tersebar. Agar tidak ada yang tahu, dia dan Charles tidak berharap dike

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 869

    Tengah malam, rumah Keluarga Lionel di luar negeri.Agnes menggandeng tangan Megan sambil berjalan ke kamar tamu di lantai dua."Aku meminta orang pagi-pagi menyiapkan kamar ini untukmu. Kamu tinggal di sini saja dan anggap rumah ini sebagai rumahmu sendiri."Saat Megan melihat dekorasi kamar yang mewah, dia berkata dengan dilema, "Tapi ... ini rumah Keluarga Lionel di luar negeri. Bukankah kurang pas kalau aku tinggal di sini?""Apa yang kamu takutkan? Kamu adalah sahabatku. Jangankan tinggal di sini, walaupun kamu tinggal di rumahku, papiku nggak akan berkata apa-apa. Terlebih lagi, Howard sendiri yang mengizinkanmu menginap di sini. Aku nggak menyuruhnya."Ketika mengungkit nama Howard, Agnes tampak jijik."Agnes, bagaimanapun juga, Tuan Howard adalah CEO Grup Lionel dan kamu adalah tunangannya. Seharusnya kamu menghormatinya.""Menghormatinya? Dia kira dia siapa? Orang seperti Howard bahkan nggak pantas membantuku memakai sepatu." Agnes memanyunkan bibirnya dan berkata, "Aku benar-

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 868

    Nathan melihat kedua orang itu, kemudian dia mengalihkan pandangannya dan berkata, "Kalian pergi saja. Perawatan medis di luar negeri lebih maju dan itu akan membantu rehabilitasi narkoba Nona Violet. Kalian nggak perlu mengkhawatirkan Kota Poseidon. Karena keributan yang dibuat Nona Violet sebelumnya, Howard nggak bisa mendirikan bisnisnya di Kota Poseidon untuk sementara. Walaupun dia sudah menyebarkan rumor di luar negeri, dia nggak akan tinggal lama di Kota Poseidon. Mungkin dia sudah lama meninggalkan Kota Poseidon, hanya saja kabarnya belum keluar.""Baik. Terima kasih."Setelah itu, Charles menarik tangan Violet keluar dari ruang kerja.Violet jarang melihat Charles seserius ini. Dia pun bertanya, "Apa situasi di luar negeri sangat sulit?""Nggak begitu.""Kalau ya, kamu nggak akan menunjukkan ekspresi seperti ini."Saat Charles mendengar itu, dia berhenti. Violet bertanya, "Bagaimana kalau bisnis-bisnismu di luar negeri diambil?""Usaha-usaha yang kulakukan di luar negeri selam

DMCA.com Protection Status