Share

Bab 131

Penulis: Gina
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
"Aku tahu, Paman." Violet berkata, "Walaupun biasanya dia mengatakan hal-hal yang kejam, dia nggak bisa melakukan hal seperti ini."

Setidaknya sekarang dia belum bisa.

Violet tidak mengatakan kalimat terakhir. Freddy pun menganggukkan kepalanya, kemudian berkata, "Dia memang sedikit kejam. Setelah aku pulang, aku akan memeriksa kamera CCTV di rumah. Aku pasti akan memberimu hasil."

"Baik."

Setelah Freddy pergi, Violet turun dari ranjang. Sepertinya pergelangan kakinya terkilir. Begitu kakinya menyentuh lantai, dia merasakan sakit yang luar biasa.

Saat Levi melihat Violet turun dari ranjang, raut wajahnya berubah.

"Nyonya, kenapa Anda turun dari ranjang?"

"Aku mau melihat Romeo."

"Nyonya ...."

Levi terlihat ingin berbicara.

Violet melihat kamar Romeo setengah tertutup. Jelas sekali ada orang di dalam. Violet mendekat, lalu dia melihat sosok putih seseorang.

Itu Evelyn.

Levi menghalangi pandangan Violet dan berkata, "Nyonya, lebih baik Anda kembali dan beristirahat dulu."

Mata Violet men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 132

    Violet sedikit terkejut karena Gwen datang sangat cepat."Bagaimana ini bisa terjadi? Kenapa tubuhmu penuh dengan luka?"Gwen terlihat sangat sedih."Aku mengalami kecelakaan mobil ringan. Tapi, aku baik-baik saja, kok." Violet mengulurkan tangannya sambil berkata, "Lihat, aku masih bisa bergerak.""Ini disebut kecelakaan mobil ringan?"Gwen melihat luka di tubuh Violet. Dia benar-benar tidak berani membayangkan apa yang terjadi semalam."Makanya, aku heran kenapa kamu nggak membalas pesanku semalaman! Di mana Romeo? Bagaimana dia menjadi suami?!"Saat nama Romeo diungkit, mata Violet menjadi redup sedikit."Dia ada di sebelah."Begitu Violet mengatakan itu, Gwen berdiri dan pergi ke kamar sebelah. Violet bahkan tidak sempat menghentikannya. Setelah Gwen keluar dari kamar Violet, dia melihat Evelyn yang keluar dari kamar sebelah.Evelyn sedang berbicara dengan Levi. Gwen pun berkata dengan sinis, "Kamu lagi?"Saat Evelyn melihat Gwen, dia mengerutkan alisnya. Namun, dia tidak takut pad

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 133

    Bam!Pintu rumah Keluarga Gloria dibuka dengan kasar. Sekelompok pengawal berpakaian hitam bergegas masuk.Freddy dan Mia yang barusan sampai rumah terkejut melihat itu. Lalu, mereka buru-buru melangkah mundur."Sayang! Ada apa ini?!"Mia ketakutan dan bersembunyi di belakang Freddy."Di mana satpam?! Panggil satpam!"Freddy berusaha tetap tenang. Namun, dia melihat semua satpam rumahnya ditahan oleh beberapa pengawal berpakaian hitam itu.Ekspresi Freddy pun berubah."Sebenarnya siapa kalian? Apa yang ingin kalian lakukan?!"Saat ini, Charles melangkah masuk dari pintu depan Kediaman Gloria. Setelah Freddy melihat Charles, dia menelan ludah dengan gugup. "Char ... Charles Griffin?"Kemudian, Charles menarik sebuah kursi dan duduk.Freddy berkata, "Apa maksudmu? Keluarga Gloria nggak pernah menyinggungmu!"Charles menganggukkan kepalanya. Dia berkata sambil tersenyum, "Pak Freddy, kamu nggak menyinggungku.""Kalau begitu, kenapa kamu membawa orang dan menerobos masuk rumahku?!""Kamu n

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 134

    Mia juga merasa bersalah. Dia hanya bisa memeluk Atlas sambil menangis tersedu-sedu.Charles menonton adegan lucu dengan tatapan mata dingin.Freddy sadar masih ada orang lain. Dia berkata pada Charles, "Tuan Charles, saya paham maksud Anda. Tapi, ini adalah urusan keluarga saya. Apa Anda bisa ...."Charles berdiri. Dia memang tidak berencana menyulitkan keluarga Violet. Hanya saja, dia takut Freddy tidak punya kemampuan untuk mencari tahu siapa pelakunya, jadi dia datang untuk memberi tahu Freddy."Karena ini urusan Keluarga Gloria, tolong Pak Freddy tangani ini."Charles berkata, "Tapi, kalau Pak Freddy nggak menanganinya dengan baik, aku nggak keberatan untuk bertindak."Wajah Freddy memucat sedikit.Kata-kata Charles mengandung maksud tersirat. Dia ingin Freddy memberikan Atlas hukuman berat."Saya mengerti. Saya nggak akan pilih kasih."Freddy terus-menerus mengangguk.Charles mengangkat tangannya, kemudian para pengawal itu bubar.Charles berkata dengan malas, "Ayo pergi.""Baik!

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 135

    "Vio, ini semua salah Atlas. Aku akan membawanya ke kantor polisi dan membiarkan mereka yang menanganinya."Saat Atlas mendengar itu, dia langsung marah. "Ayah! Bagaimana kamu bisa mengantarku ke kantor polisi?!""Kamu yang menyebabkan kecelakaan kakakmu dan kamu masih nggak tahu malu bilang itu? Ayah sudah termasuk baik karena hanya mengantarmu ke kantor polisi!"Kalau masalah ini ditangani Charles, Atlas sudah lenyap dari bumi ini."Paman, kamu nggak usah mengantarnya ke kantor polisi." Violet berkata, "Atlas berani karena Tante terlalu memanjakannya."Freddy segera menganggukkan kepalanya. "Ini gara-gara ibunya terlalu memanjakannya, makanya dia menjadi sangat lancang sekarang!""Kemarin Atlas mencariku untuk berbicara tentang pembagian harta Keluarga Gloria. Aku cuman menegurnya beberapa kata, tapi dia langsung mau membunuhku. Dia benar-benar kurang ajar.""Pembagian harta apaan?"Freddy terlihat bingung. Dia sama sekali tidak tahu tentang hal ini.Wajah Atlas menjadi merah padam.

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 136

    Gwen baru masuk setelah Freddy keluar. Tadi dia mendengar dari luar pintu. Meskipun ada banyak drama di dalam keluarga kaya, Gwen tidak pernah mendengar ada orang yang ingin membunuh keluarganya sendiri."Charles selalu bertindak tegas dan kejam, tapi kali ini dia berbelas kasihan." Gwen bertanya dengan heran, "Kalau dulu, apa itu bukti? Dia akan langsung mengurung orang di sebuah kotak hitam. Besok harinya, mungkin adik sepupumu sudah sekarat. Membawanya ke kantor polisi terlalu baik untuknya.""Kotak hitam?"Violet menatap Gwen dengan bingung.Itu pertama kalinya Violet mendengar itu.Gwen menggelengkan kepalanya. "Seharusnya itu istilah dunia gelap mereka. Aku juga nggak tahu apa maksudnya. William nggak pernah menjelaskannya padaku."Violet terdiam.Orang seperti Charles yang menjalani hidup dengan berbahaya setiap hari pasti punya triknya sendiri.Kalau tidak, bagaimana mungkin dia ditakuti orang lain?Gwen berkata, "Mungkin Charles nggak ingin mempersulitmu. Bagaimanapun juga, pa

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 137

    William menyenggol Gwen untuk memberi isyarat kepada Gwen jangan beromong kosong.Namun, Violet sudah berkata, "Ayo pulang. Aku nggak suka rumah sakit."Di kehidupan sebelumnya, dia meninggal di meja operasi. Jadi, dia sangat takut dengan rumah sakit."Oke," sahut Charles.Lalu, dia sendirian keluar dari kamar pasien.Tak lama kemudian, Charles sudah mengurusi formulir kepulangan Violet. William turun untuk mengambil mobil.Ketika Violet sudah berganti pakaian dan keluar dari kamarnya, dia melirik kamar Romeo sebentar. Pada akhirnya, dia pergi bersama Gwen.Di luar rumah sakit, kebetulan Violet melihat mobil Levi. Wajah Evelyn muncul di jendela kursi belakang.Malam hari, Romeo perlahan-lahan sadarkan diri. Dia melihat ada seseorang berdiri di sebelahnya."Violet ...."Suara Romeo sangat rendah.Dia melihat sosok itu mematung sejenak. Ketika sosok itu menoleh, ternyata Romeo disambut oleh senyuman manis Evelyn."Romeo, akhirnya kamu bangun."Evelyn meletakkan air hangat di samping, lal

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 138

    "Berikan aku kunci mobil."Levi tercengang, tapi dia tidak berani menentang Romeo. Jadi, dia mengeluarkan kuncinya dengan ragu-ragu.Romeo mengambil kunci mobil, lalu dia keluar dari rumah sakit. Wajah Romeo masih sedikit pucat, jadi Levi mengikutinya. Namun, dia melihat Romeo masuk ke dalam mobil dan langsung melaju pergi."Tuan Romeo!" teriak Levi.Romeo tidak berniat untuk berhenti. Tak lama kemudian, sosoknya sudah menghilang.Saat ini, Violet sedang beristirahat di kasur apartemennya. William sedang sibuk di dapur dan dibantu oleh Gwen. Sedangkan Charles sedang duduk di sofa sambil membaca koran.Adegan ini tampak sangat harmonis dan Violet merasa sedikit rakus dengan kehangatan seperti ini.Di kehidupan sebelumnya, orang tua Violet meninggal muda. Meskipun dia tinggal di rumah Freddy, setiap orang memiliki motif tersembunyi. Dia sudah lama tidak merasakan kehangatan keluarga seperti ini.Alangkah baiknya kalau bisa terus seperti ini.Romeo mengendarai mobilnya ke apartemen Violet

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 139

    "Charles, kamu ...."Romeo masih ingin berbicara, tapi Charles menyelanya, "Sepertinya Vio sudah bangun. Lebih baik Tuan Romeo pergi menjaga Evelyn. Sampai di sini dulu."Charles mengakhiri panggilan.Ekspresi Romeo menjadi sangat masam. Tangannya yang memegang gagang telepon memutih."Tuan Romeo ...."Satpam itu berkata, "Bagaimana kalau lain kali?"Romeo menatap satpam itu dengan sinis, kemudian satpam itu langsung tidak berani bersuara.Violet bangun dari tempat tidur. Setelah dia mengelap kacamatanya, dia bertanya dengan bingung, "Tadi ada telepon, ya?"Charles mengambil korannya lagi, lalu dia menjawab dengan datar, "Nggak. Kamu bermimpi."Violet bingung.Tadi ketika dia tidur, dia jelas-jelas mendengar suara bunyi telepon.Jangan-jangan dia bermimpi?Violet memijat pelipisnya. Dia mengulurkan tangannya untuk mengambil ponsel di meja samping tempat tidur. Dia melihat panggilan tak terjawab dari Romeo.Alis Violet berkerut.Romeo ... sudah siuman?Saat ini, Gwen sedang berlari kelu

Bab terbaru

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 876

    "Apa kamu benar-benar berencana memilih manajer baru dari beberapa orang itu?""Aku nggak akan membiarkan orang yang bersedia melakukan apa pun demi keuntungan menjadi manajer.”"Kalau begitu, kamu ...."Sebelum Violet sempat menyelesaikan kalimatnya, dia menyadari kalau Charles melakukan itu agar orang lain yang membantunya membunuh.Pada akhirnya, Robby dipukul sampai mati oleh beberapa karyawan itu.Dan beberapa karyawan itu juga akan saling membunuh untuk posisi jabatan.Pada akhirnya, tidak ada satu pun yang hidup."Hebat kamu, Charles. Aku nggak mengizinkanmu membunuh orang, jadi kamu meminta orang lain yang membunuh?""Sayang, aku difitnah." Charles berkata dengan sangat sedih, "Kalau mereka nggak serakah, bagaimana mungkin mereka akan bertindak? Orang seperti itu pantas mati."Setelah itu, Charles bahkan mengulurkan kedua tangannya dan berkata, "Tanganku bersih, loh. Aku nggak melakukan hal jahat apa pun.""Kamu masih mengatakannya?!"Violet mendorong kepala Charles.Charles ha

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 875

    Beberapa satpam itu ditarik keluar oleh karyawan lainnya. Terdengar teriakan yang mengenaskan terus-menerus di luar kasino.Charles berdiri dari kursi, kemudian dia berkata dengan sinis, "Aku hanya nggak pulang beberapa bulan, tapi kalian malah menjual tempat ini kepada orang lain. Sepertinya aku nggak cukup tegas. Robby, apa menurutmu yang kukatakan benar?"Robby menyeka keringatnya, lalu segera berkata, "Tuan Charles, ini perintah dari atas. Saya tahu saya salah .... Saya akan mengatakannya! Saya akan mengatakan semuanya! Ke ... Keluarga Knowles yang mencari kita dan ingin bekerja sama. Karena Anda nggak ada, Pak Felix yang membuat keputusan untuk bekerja sama dengan Keluarga Knowles. Nggak ada yang tahu kalau ternyata ... Keluarga Knowles sudah lama bekerja sama dengan Grup Lionel. Ini perintah dari Pak Felix, kami para bawahan nggak berani melawannya ....""Felix Wright?"Charles tertawa sinis.Robby menganggukkan kepalanya, lalu berkata, "Ini semua perintah Pak Felix! Saya mengira

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 874

    Karyawan itu berkata dengan ekspresi masam ,"Tuan dan Nyonya, silakan tunggu sebentar. Saya akan menggantikan cip kalian."Masih ada pelanggan di sekitar, jadi mereka belum boleh membesarkan hal ini.Namun, saat karyawan itu membawa pergi cipnya, dia melihat anak buahnya."Cepat pergi tahu Manajer kalau ada orang yang bermain curang di kasino.""Baik."Beberapa menit kemudian, karyawan yang tadi disandera oleh Charles berjalan masuk bersama satpam.Karyawan itu menunjuk Charles, lalu berkata dengan lantang, "Itu dia! Dia mengancamku membawanya masuk dengan pisau!"Setelah mendengar itu, sepuluh satpam segera melangkah maju dan mengepung Charles bersama Violet.Setelah ketua satpam melihat Charles dan Violet, dia berkata, "Kalian yang masuk dengan paksa?"Charles diam saja dan masih meminum tehnya dengan santai.Melihat dirinya diabaikan, satpam itu segera mengangkat tongkat listriknya untuk memukul Charles.Namun, setelah manajer yang dipanggil melihat muka Charles, wajahnya langsung m

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 873

    Beberapa menit kemudian, karyawan itu meletakkan cip di depan Charles. Dia bertanya, "Tuan, apa Anda pernah bermain ini?""Nggak.""Judi ini paling mudah. Anda bertaruh besar atau kecil? Lalu, Anda hanya perlu meletakkan cipnya."Setelah mendengar penjelasan karyawan, Violet sengaja bertanya, "Bagaimana yang dimaksud besar dan kecil?""Lihat ini. Ada tiga dadu di sini. Kalau angka yang keluar di atas sebelas, maka itu besar. Kalau angkanya di bawah sepuluh, maka itu kecil.""Simpel sekali." Violet melihat Charles, kemudian berkata, "Sayang, kita bertaruh besar atau kecil?"Charles mengeluarkan setumpuk kartu, lalu meletakkannya di tangan Violet dan bertanya, "Terserahmu.""Oke .... Aku memilih besar."Violet meletakkan cip di sisi besar.Karyawan itu melirik dealer dan dealer langsung mengerti maksud karyawan itu. Saat gelas dadu dibuka, angka dadunya benar-benar besar.Orang-orang yang bertaruh besar mendapat uang.Violet menyerahkan cip yang dimenangkan kepada Charles, tapi Charles m

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 872

    "Bawa kami ke sana."Nada perintah Charles membuat karyawan itu tidak senang. "Tuan, aku sudah bilang aku nggak mempunyai wewenang itu ...."Charles tidak suka bertele-tele. Dia langsung menghampiri karyawan itu, lalu meletakkan pisau pendek di depan perut karyawan. Raut wajah karyawan itu berubah. Saat dia hendak berteriak meminta tolong, Charles berkata dengan sinis, "Kamu boleh mencobanya. Apa orang lain akan menyelamatkanmu dulu atau kamu mati dulu?"Demi keselamatannya sendiri, karyawan itu hanya bisa berkata dengan berani, "Ba ... baik ...."Lalu, karyawan itu membalikkan tubuhnya. Charles berkata, "Jangan berpura-pura pintar di depanku. Aku tahu semua trikmu."Violet melihat Charles. Dia tahu kalau saat ini Charles tidak ingin mengungkapkan dirinya.Setelah diancam Charles, karyawan itu segera membawa mereka ke lantai bawah tanah.Bawah tanah sangat berisik. Ini adalah sebuah kasino yang besar dan hukum luar negeri telah menyatakan dengan jelas kalau kasino bawah tanah seperti i

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 871

    "Kakak, Kakak, apa kamu mau membeli bunga?"Seorang anak laki-laki yang lucu dan ada sedikit kotoran di mukanya berjalan ke arah Violet sambil memegang sebuket bunga layu.Hati Violet melembut sedikit. Saat dia hendak menerima bunga dari anak laki-laki itu, Charles langsung mengulurkan tangannya untuk menangkap pergelangan tangan anak laki-laki itu."Ah!"Anak laki-laki itu menjerit kesakitan. Bunga-bunga tersebut jatuh ke tanah dan ada sebuah pisau pendek tersembunyi di dalamnya.Violet terkejut ketika melihat itu.Charles berkata dengan sinis, "Perampokan di jalan? Apa kamu nggak takut mati?"Wajah anak laki-laki itu memucat setelah melihat tatapan sinis Charles. Dia meninggalkan pisau pendek di tanah, kemudian segera melarikan diri.Violet menundukkan kepalanya. Pisau pendek di tanah itu terlihat sangat kasar, tapi bilahnya tajam. Itu pasti diasah anak laki-laki itu.Violet bertanya, "Kenapa mereka mau membunuh orang?""Hukum di daerah kumuh luar negeri berantakan. Untuk bertahan hi

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 870

    "Aku nggak peduli! Satu rumah saja nggak bisa dibelinya. Aku nggak akan menikah dengan orang nggak berguna seperti itu!"Agnes melihat Howard dengan jijik, kemudian dia menggandeng tangan Megan dan berkata, "Ayo pergi berbelanja. Aku meminta papiku membelikanku mal. Kamu boleh memilih apa saja yang kamu suka."Kemudian, Agnes menarik Megan keluar. Dia sama sekali tidak memedulikan Howard.Howard tetap tersenyum, tapi setelah dua wanita itu pergi, ekspresinya langsung menjadi masam.Setelah dia menghancurkan Charles dengan kekuatan Keluarga Knowles, dia pasti akan membunuh wanita itu!Pada saat yang sama ....Pesawat dari Kota Poseidon sudah mendarat di luar negeri.Violet memakai kacamata hitam dan topi. Dia memeluk lengan Charles sambil berjalan keluar dari bandara.Karena Violet adalah seorang publik figur sebelumnya, dia takut wajahnya akan menarik perhatian. Berita tentang kedatangan mereka di luar negeri belum tersebar. Agar tidak ada yang tahu, dia dan Charles tidak berharap dike

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 869

    Tengah malam, rumah Keluarga Lionel di luar negeri.Agnes menggandeng tangan Megan sambil berjalan ke kamar tamu di lantai dua."Aku meminta orang pagi-pagi menyiapkan kamar ini untukmu. Kamu tinggal di sini saja dan anggap rumah ini sebagai rumahmu sendiri."Saat Megan melihat dekorasi kamar yang mewah, dia berkata dengan dilema, "Tapi ... ini rumah Keluarga Lionel di luar negeri. Bukankah kurang pas kalau aku tinggal di sini?""Apa yang kamu takutkan? Kamu adalah sahabatku. Jangankan tinggal di sini, walaupun kamu tinggal di rumahku, papiku nggak akan berkata apa-apa. Terlebih lagi, Howard sendiri yang mengizinkanmu menginap di sini. Aku nggak menyuruhnya."Ketika mengungkit nama Howard, Agnes tampak jijik."Agnes, bagaimanapun juga, Tuan Howard adalah CEO Grup Lionel dan kamu adalah tunangannya. Seharusnya kamu menghormatinya.""Menghormatinya? Dia kira dia siapa? Orang seperti Howard bahkan nggak pantas membantuku memakai sepatu." Agnes memanyunkan bibirnya dan berkata, "Aku benar-

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 868

    Nathan melihat kedua orang itu, kemudian dia mengalihkan pandangannya dan berkata, "Kalian pergi saja. Perawatan medis di luar negeri lebih maju dan itu akan membantu rehabilitasi narkoba Nona Violet. Kalian nggak perlu mengkhawatirkan Kota Poseidon. Karena keributan yang dibuat Nona Violet sebelumnya, Howard nggak bisa mendirikan bisnisnya di Kota Poseidon untuk sementara. Walaupun dia sudah menyebarkan rumor di luar negeri, dia nggak akan tinggal lama di Kota Poseidon. Mungkin dia sudah lama meninggalkan Kota Poseidon, hanya saja kabarnya belum keluar.""Baik. Terima kasih."Setelah itu, Charles menarik tangan Violet keluar dari ruang kerja.Violet jarang melihat Charles seserius ini. Dia pun bertanya, "Apa situasi di luar negeri sangat sulit?""Nggak begitu.""Kalau ya, kamu nggak akan menunjukkan ekspresi seperti ini."Saat Charles mendengar itu, dia berhenti. Violet bertanya, "Bagaimana kalau bisnis-bisnismu di luar negeri diambil?""Usaha-usaha yang kulakukan di luar negeri selam

DMCA.com Protection Status