"Berikan aku kunci mobil."Levi tercengang, tapi dia tidak berani menentang Romeo. Jadi, dia mengeluarkan kuncinya dengan ragu-ragu.Romeo mengambil kunci mobil, lalu dia keluar dari rumah sakit. Wajah Romeo masih sedikit pucat, jadi Levi mengikutinya. Namun, dia melihat Romeo masuk ke dalam mobil dan langsung melaju pergi."Tuan Romeo!" teriak Levi.Romeo tidak berniat untuk berhenti. Tak lama kemudian, sosoknya sudah menghilang.Saat ini, Violet sedang beristirahat di kasur apartemennya. William sedang sibuk di dapur dan dibantu oleh Gwen. Sedangkan Charles sedang duduk di sofa sambil membaca koran.Adegan ini tampak sangat harmonis dan Violet merasa sedikit rakus dengan kehangatan seperti ini.Di kehidupan sebelumnya, orang tua Violet meninggal muda. Meskipun dia tinggal di rumah Freddy, setiap orang memiliki motif tersembunyi. Dia sudah lama tidak merasakan kehangatan keluarga seperti ini.Alangkah baiknya kalau bisa terus seperti ini.Romeo mengendarai mobilnya ke apartemen Violet
"Charles, kamu ...."Romeo masih ingin berbicara, tapi Charles menyelanya, "Sepertinya Vio sudah bangun. Lebih baik Tuan Romeo pergi menjaga Evelyn. Sampai di sini dulu."Charles mengakhiri panggilan.Ekspresi Romeo menjadi sangat masam. Tangannya yang memegang gagang telepon memutih."Tuan Romeo ...."Satpam itu berkata, "Bagaimana kalau lain kali?"Romeo menatap satpam itu dengan sinis, kemudian satpam itu langsung tidak berani bersuara.Violet bangun dari tempat tidur. Setelah dia mengelap kacamatanya, dia bertanya dengan bingung, "Tadi ada telepon, ya?"Charles mengambil korannya lagi, lalu dia menjawab dengan datar, "Nggak. Kamu bermimpi."Violet bingung.Tadi ketika dia tidur, dia jelas-jelas mendengar suara bunyi telepon.Jangan-jangan dia bermimpi?Violet memijat pelipisnya. Dia mengulurkan tangannya untuk mengambil ponsel di meja samping tempat tidur. Dia melihat panggilan tak terjawab dari Romeo.Alis Violet berkerut.Romeo ... sudah siuman?Saat ini, Gwen sedang berlari kelu
"Kamu kira aku nggak mau bercerai karena kerja sama dengan Keluarga Gloria?"Romeo makin mendekat sehingga Violet perlu mengangkat kepalanya. Dia menatap Romeo dan bertanya, "Bukankah begitu?""Tentu saja bukan!"Romeo mengulurkan tangannya, lalu dia menekan kedua bahu Violet. Mata Romeo sudah menjadi merah saat dia berkata, "Dengar aku baik-baik, aku nggak akan setuju untuk bercerai! Jangan harap kamu bisa keluar dari Keluarga Fernandez.""Lepaskan aku!"Violet mendorong Romeo, kemudian dia berkata dengan sinis, "Romeo, jangan bilang kamu nggak mau bercerai karena kamu menyukaiku.""Aku ...."Sebelum Romeo bisa berbicara, Violet sudah menyelanya, "Aku merasa aku nggak punya pesona yang bisa membuat Tuan Romeo menyukaiku. Demi Evelyn, kamu sudah berulang kali mempermalukanku di publik dan menyerang temanku tanpa alasan. Aku sudah muak dengan pernikahan seperti ini. Aku nggak peduli kamu mau atau nggak, pokoknya aku mau bercerai denganmu.""Violet! Bagaimana kamu bisa mengatakan itu kep
"Romeo! Kamu!""Lain kali aku nggak mau mendengarmu mengungkit perceraian lagi. Selama aku nggak mau bercerai, kamu adalah istriku selamanya.""Romeo, atas dasar apa ....""Karena namaku Romeo Fernandez dan aku paling berkuasa di Kota Poseidon. Selama aku nggak setuju, jangan harap kamu bisa bercerai denganku.""Kamu!"Tanpa menunggu Violet berbicara, Romeo membuang perjanjian perceraian itu ke tong sampah. Kemudian, Romeo berbalik dan naik ke lantai atas.Violet menatap punggung Romeo yang menjauh dengan emosi.Kenapa? Kenapa dia tidak mau bercerai?Di kehidupan sebelumnya, Violet menangis sambil memohon pada Romeo untuk jangan menceraikannya. Namun, Romeo hanya menganggapnya sebagai lalat. Kali ini Violet berinisiatif mau bercerai dan sudah membuat keributan sampai begini. Sebaliknya, malah Romeo yang tidak mau bercerai.Violet melirik perjanjian perceraian di tong sampah.Namun, ada satu kalimat yang dikatakan Romeo benar. Romeo paling berkuasa di Kota Poseidon.Kalau Romeo menolak
"Andrew Elton?"Manajer berpikir dengan kuat, sepertinya dia tidak mengingat orang itu. Dia berkata, "Bu Violet, artis paling populer kita adalah Logan Ivankof. Bagaimana kalau saya meminta Logan datang untuk bertemu dengan Anda?"Violet melihat manajer. Meskipun dia sedang tersenyum, senyumannya tidak mencapai mata."Kamu punya setengah jam untuk membawa Andrew Elton kepadaku."Setelah Violet mengatakan itu, dia langsung naik ke atas.Manajer memberi bawahannya isyarat melalui tatapan mata, lalu dia mengikuti Violet ke atas.Para karyawan yang berada di bawah saling memandang.Andrew Elton? Bukankah dia hanya anak yang baru lulus?Namun, karena Violet sudah memberikan perintah, mereka hanya bisa bergegas menghubungi Andrew.Violet melihat-lihat dekorasi kantor. Manajer di samping berkata, "Bu Violet, ini kantor yang ditinggalkan oleh bos sebelumnya. Kemarin saya secara khusus meminta orang untuk mendekorasi ulang. Apa Anda suka?""Lumayan."Violet duduk di kursi kantor.Manajer itu te
Manajer mendongak dengan terkejut. "Bu Violet, Anda adalah bos. Nggak ada bos yang secara pribadi menjumpai karyawannya. Bukankah Anda menunjukkan rasa hormat yang terlalu besar kepada Andrew?"Biasanya mereka tinggal menyebutkan pelanggaran kontraknya, lalu Andrew pasti akan menuruti mereka.Namun, kali ini mereka juga tidak tahu ada apa dengan anak itu. Berani-beraninya dia menentang bos dan mengatakan sesuatu yang begitu keras.Violet mengambil tasnya, lalu dia langsung keluar dari kantor.Sesuai dengan alamat di data Andrew, Violet pun menemukan rumah Andrew.Lingkungan rumah Andrew terlihat bobrok. Sebuah mobil mewah melewati kawasan yang tua ini menarik perhatian banyak orang.Manajer membuka pintu mobil untuk Violet dengan pengertian, lalu dia berkata, "Bu Violet, biarkan saya mengantar Anda masuk.""Nggak perlu. Aku masuk sendiri."Banyak lansia yang tinggal di kawasan tua ini. Tidak ada lift di setiap gedung, jadi Violet hanya bisa menaiki tangga.Violet naik ke lantai tiga, l
Setelah itu, Violet mengambil kontrak lama Andrew, kemudian mengoyaknya di depan mata Andrew.Andrew tercengang.Violet berkata, "Kamu boleh melihat kontrak barumu dengan teliti. Kalau kamu nggak percaya padaku, kamu boleh mencari notaris. Kalau kamu percaya padaku, aku bisa membuatmu menjadi artis paling populer dalam satu tahun."Setelah melihat sikap Violet yang tulus, Andrew menjadi bimbang. "Kenapa kamu nggak mendukung Logan Ivankof saja?"Sebenarnya, Logan barulah artis Grup Media Gloria paling terkenal."Sebentar lagi aku mau mengusir Logan."Hanya saja, sekarang belum waktunya.Andrew terdiam sejenak, kemudian dia bertanya, "Apa syaratmu?""Syarat?"Saat melihat wajah bingung Violet, Andrew berkata dengan dingin, "Kamu ingin aku menangani klien wanita atau ...."Andrew tidak menyelesaikan kalimatnya, tapi dia mengalihkan pandangannya.Violet langsung mengerti apa maksud Andrew dan wajahnya menjadi merah. Lalu, Violet berkata, "Bukan itu maksudku! Aku nggak ingin kamu menangani
Manajer ingin menghentikan Logan, tapi dia terlambat."Kenapa sumber daya perusahaan yang seharusnya untukku malah diberikan pada Andrew? Siapa dia? Apa dia layak dibandingkan denganmu?"Logan marah. Beberapa tahun ini dia selalu menjadi artis dengan sumber daya terbesar di Grup Media Gloria. Namun, sekarang perusahaan malah memberikan sumber daya itu kepada anak yang baru lulus kuliah dan bahkan belum debut.Violet bersandar ke kursinya dan bertanya, "Apa kamu mau tahu kenapa?""Ya!" Logan berkata dengan emosi, "Apa Andrew sudah memberikan Bu Violet sesuatu? Atau dia adalah peliharaan ...."Plak!Violet melemparkan dokumen di tangannya ke atas meja.Tindakan itu mengejutkan Logan.Awalnya dia mengira Violet adalah seorang wanita lemah yang tidak pernah terjun dalam industri ini. Namun, saat ini tatapan mata Violet mengandung peringatan yang berbahaya.Violet berkata dengan dingin, "Logan, kamu hanya artis perusahaan. Jaga mulutmu!"Logan tetap bersikap kurang ajar dan berkata, "Aku ad
"Apa kamu benar-benar berencana memilih manajer baru dari beberapa orang itu?""Aku nggak akan membiarkan orang yang bersedia melakukan apa pun demi keuntungan menjadi manajer.”"Kalau begitu, kamu ...."Sebelum Violet sempat menyelesaikan kalimatnya, dia menyadari kalau Charles melakukan itu agar orang lain yang membantunya membunuh.Pada akhirnya, Robby dipukul sampai mati oleh beberapa karyawan itu.Dan beberapa karyawan itu juga akan saling membunuh untuk posisi jabatan.Pada akhirnya, tidak ada satu pun yang hidup."Hebat kamu, Charles. Aku nggak mengizinkanmu membunuh orang, jadi kamu meminta orang lain yang membunuh?""Sayang, aku difitnah." Charles berkata dengan sangat sedih, "Kalau mereka nggak serakah, bagaimana mungkin mereka akan bertindak? Orang seperti itu pantas mati."Setelah itu, Charles bahkan mengulurkan kedua tangannya dan berkata, "Tanganku bersih, loh. Aku nggak melakukan hal jahat apa pun.""Kamu masih mengatakannya?!"Violet mendorong kepala Charles.Charles ha
Beberapa satpam itu ditarik keluar oleh karyawan lainnya. Terdengar teriakan yang mengenaskan terus-menerus di luar kasino.Charles berdiri dari kursi, kemudian dia berkata dengan sinis, "Aku hanya nggak pulang beberapa bulan, tapi kalian malah menjual tempat ini kepada orang lain. Sepertinya aku nggak cukup tegas. Robby, apa menurutmu yang kukatakan benar?"Robby menyeka keringatnya, lalu segera berkata, "Tuan Charles, ini perintah dari atas. Saya tahu saya salah .... Saya akan mengatakannya! Saya akan mengatakan semuanya! Ke ... Keluarga Knowles yang mencari kita dan ingin bekerja sama. Karena Anda nggak ada, Pak Felix yang membuat keputusan untuk bekerja sama dengan Keluarga Knowles. Nggak ada yang tahu kalau ternyata ... Keluarga Knowles sudah lama bekerja sama dengan Grup Lionel. Ini perintah dari Pak Felix, kami para bawahan nggak berani melawannya ....""Felix Wright?"Charles tertawa sinis.Robby menganggukkan kepalanya, lalu berkata, "Ini semua perintah Pak Felix! Saya mengira
Karyawan itu berkata dengan ekspresi masam ,"Tuan dan Nyonya, silakan tunggu sebentar. Saya akan menggantikan cip kalian."Masih ada pelanggan di sekitar, jadi mereka belum boleh membesarkan hal ini.Namun, saat karyawan itu membawa pergi cipnya, dia melihat anak buahnya."Cepat pergi tahu Manajer kalau ada orang yang bermain curang di kasino.""Baik."Beberapa menit kemudian, karyawan yang tadi disandera oleh Charles berjalan masuk bersama satpam.Karyawan itu menunjuk Charles, lalu berkata dengan lantang, "Itu dia! Dia mengancamku membawanya masuk dengan pisau!"Setelah mendengar itu, sepuluh satpam segera melangkah maju dan mengepung Charles bersama Violet.Setelah ketua satpam melihat Charles dan Violet, dia berkata, "Kalian yang masuk dengan paksa?"Charles diam saja dan masih meminum tehnya dengan santai.Melihat dirinya diabaikan, satpam itu segera mengangkat tongkat listriknya untuk memukul Charles.Namun, setelah manajer yang dipanggil melihat muka Charles, wajahnya langsung m
Beberapa menit kemudian, karyawan itu meletakkan cip di depan Charles. Dia bertanya, "Tuan, apa Anda pernah bermain ini?""Nggak.""Judi ini paling mudah. Anda bertaruh besar atau kecil? Lalu, Anda hanya perlu meletakkan cipnya."Setelah mendengar penjelasan karyawan, Violet sengaja bertanya, "Bagaimana yang dimaksud besar dan kecil?""Lihat ini. Ada tiga dadu di sini. Kalau angka yang keluar di atas sebelas, maka itu besar. Kalau angkanya di bawah sepuluh, maka itu kecil.""Simpel sekali." Violet melihat Charles, kemudian berkata, "Sayang, kita bertaruh besar atau kecil?"Charles mengeluarkan setumpuk kartu, lalu meletakkannya di tangan Violet dan bertanya, "Terserahmu.""Oke .... Aku memilih besar."Violet meletakkan cip di sisi besar.Karyawan itu melirik dealer dan dealer langsung mengerti maksud karyawan itu. Saat gelas dadu dibuka, angka dadunya benar-benar besar.Orang-orang yang bertaruh besar mendapat uang.Violet menyerahkan cip yang dimenangkan kepada Charles, tapi Charles m
"Bawa kami ke sana."Nada perintah Charles membuat karyawan itu tidak senang. "Tuan, aku sudah bilang aku nggak mempunyai wewenang itu ...."Charles tidak suka bertele-tele. Dia langsung menghampiri karyawan itu, lalu meletakkan pisau pendek di depan perut karyawan. Raut wajah karyawan itu berubah. Saat dia hendak berteriak meminta tolong, Charles berkata dengan sinis, "Kamu boleh mencobanya. Apa orang lain akan menyelamatkanmu dulu atau kamu mati dulu?"Demi keselamatannya sendiri, karyawan itu hanya bisa berkata dengan berani, "Ba ... baik ...."Lalu, karyawan itu membalikkan tubuhnya. Charles berkata, "Jangan berpura-pura pintar di depanku. Aku tahu semua trikmu."Violet melihat Charles. Dia tahu kalau saat ini Charles tidak ingin mengungkapkan dirinya.Setelah diancam Charles, karyawan itu segera membawa mereka ke lantai bawah tanah.Bawah tanah sangat berisik. Ini adalah sebuah kasino yang besar dan hukum luar negeri telah menyatakan dengan jelas kalau kasino bawah tanah seperti i
"Kakak, Kakak, apa kamu mau membeli bunga?"Seorang anak laki-laki yang lucu dan ada sedikit kotoran di mukanya berjalan ke arah Violet sambil memegang sebuket bunga layu.Hati Violet melembut sedikit. Saat dia hendak menerima bunga dari anak laki-laki itu, Charles langsung mengulurkan tangannya untuk menangkap pergelangan tangan anak laki-laki itu."Ah!"Anak laki-laki itu menjerit kesakitan. Bunga-bunga tersebut jatuh ke tanah dan ada sebuah pisau pendek tersembunyi di dalamnya.Violet terkejut ketika melihat itu.Charles berkata dengan sinis, "Perampokan di jalan? Apa kamu nggak takut mati?"Wajah anak laki-laki itu memucat setelah melihat tatapan sinis Charles. Dia meninggalkan pisau pendek di tanah, kemudian segera melarikan diri.Violet menundukkan kepalanya. Pisau pendek di tanah itu terlihat sangat kasar, tapi bilahnya tajam. Itu pasti diasah anak laki-laki itu.Violet bertanya, "Kenapa mereka mau membunuh orang?""Hukum di daerah kumuh luar negeri berantakan. Untuk bertahan hi
"Aku nggak peduli! Satu rumah saja nggak bisa dibelinya. Aku nggak akan menikah dengan orang nggak berguna seperti itu!"Agnes melihat Howard dengan jijik, kemudian dia menggandeng tangan Megan dan berkata, "Ayo pergi berbelanja. Aku meminta papiku membelikanku mal. Kamu boleh memilih apa saja yang kamu suka."Kemudian, Agnes menarik Megan keluar. Dia sama sekali tidak memedulikan Howard.Howard tetap tersenyum, tapi setelah dua wanita itu pergi, ekspresinya langsung menjadi masam.Setelah dia menghancurkan Charles dengan kekuatan Keluarga Knowles, dia pasti akan membunuh wanita itu!Pada saat yang sama ....Pesawat dari Kota Poseidon sudah mendarat di luar negeri.Violet memakai kacamata hitam dan topi. Dia memeluk lengan Charles sambil berjalan keluar dari bandara.Karena Violet adalah seorang publik figur sebelumnya, dia takut wajahnya akan menarik perhatian. Berita tentang kedatangan mereka di luar negeri belum tersebar. Agar tidak ada yang tahu, dia dan Charles tidak berharap dike
Tengah malam, rumah Keluarga Lionel di luar negeri.Agnes menggandeng tangan Megan sambil berjalan ke kamar tamu di lantai dua."Aku meminta orang pagi-pagi menyiapkan kamar ini untukmu. Kamu tinggal di sini saja dan anggap rumah ini sebagai rumahmu sendiri."Saat Megan melihat dekorasi kamar yang mewah, dia berkata dengan dilema, "Tapi ... ini rumah Keluarga Lionel di luar negeri. Bukankah kurang pas kalau aku tinggal di sini?""Apa yang kamu takutkan? Kamu adalah sahabatku. Jangankan tinggal di sini, walaupun kamu tinggal di rumahku, papiku nggak akan berkata apa-apa. Terlebih lagi, Howard sendiri yang mengizinkanmu menginap di sini. Aku nggak menyuruhnya."Ketika mengungkit nama Howard, Agnes tampak jijik."Agnes, bagaimanapun juga, Tuan Howard adalah CEO Grup Lionel dan kamu adalah tunangannya. Seharusnya kamu menghormatinya.""Menghormatinya? Dia kira dia siapa? Orang seperti Howard bahkan nggak pantas membantuku memakai sepatu." Agnes memanyunkan bibirnya dan berkata, "Aku benar-
Nathan melihat kedua orang itu, kemudian dia mengalihkan pandangannya dan berkata, "Kalian pergi saja. Perawatan medis di luar negeri lebih maju dan itu akan membantu rehabilitasi narkoba Nona Violet. Kalian nggak perlu mengkhawatirkan Kota Poseidon. Karena keributan yang dibuat Nona Violet sebelumnya, Howard nggak bisa mendirikan bisnisnya di Kota Poseidon untuk sementara. Walaupun dia sudah menyebarkan rumor di luar negeri, dia nggak akan tinggal lama di Kota Poseidon. Mungkin dia sudah lama meninggalkan Kota Poseidon, hanya saja kabarnya belum keluar.""Baik. Terima kasih."Setelah itu, Charles menarik tangan Violet keluar dari ruang kerja.Violet jarang melihat Charles seserius ini. Dia pun bertanya, "Apa situasi di luar negeri sangat sulit?""Nggak begitu.""Kalau ya, kamu nggak akan menunjukkan ekspresi seperti ini."Saat Charles mendengar itu, dia berhenti. Violet bertanya, "Bagaimana kalau bisnis-bisnismu di luar negeri diambil?""Usaha-usaha yang kulakukan di luar negeri selam