Gwen menatap foto Tuan Besar Griffin. Memori masa kecilnya terus muncul dalam benaknya. Bagaimana Tuan Besar Griffin mengajarkan wanita harus kuat. Bagaimana dia melatihnya seni bela diri. Bagaimana Tuan Besar Griffin mengajarkannya cara melindungi diri dan cara menghadapi dunia.Dia mengingat Tuan Besar Griffin pernah mengajaknya ke rumah kaca. Sambil menatap rumah yang penuh bunga mawar itu, Tuan Besar Griffin berkata, "Mencintai seseorang itu seperti menanam bunga. Mereka dapat mekar dengan indah ketika kamu merawatnya dengan sepenuh hati."Tuan Besar Griffin mengajarinya cara menanam dan mencintai bunga.Saat itu, Gwen masih sebuah kuncup bunga. Dua puluh tahun telah berlalu dan gadis kecil itu telah menjadi CEO Grup Winfield. Seperti yang dikatakan Tuan Besar Griffin, dia benar-benar sudah menjadi bunga mawar yang memesona di Kota Poseidon."Kakek, sampai jumpa."Gwen menggenggam tangan William dengan erat.Pada saat yang sama, di Kediaman Edris.Eddie melihat Nathan yang sedang m
"Setelah kamu kembali kali ini, apa kamu nggak berencana untuk pergi?""Ya." Nicholas berkata, "Untuk beberapa waktu, aku nggak pergi."Saat ini, Charles berjalan ke depan Nicholas. Nicholas merasa ada tekanan tak terlihat di depannya yang membuatnya hampir tidak bisa bernapas.Charles berkata, "Ada bau mesiu di tubuhmu."Dalam sekejap, suasana menjadi sedikit aneh.Nicholas menatap Charles dengan tenang.Gwen di samping berkata, "Bukankah wajar bagi prajurit Keluarga Griffin memiliki bau mesiu?"William juga berjalan mendekat untuk mencium bau Nicholas, kemudian dia berkata, "Kenapa aku nggak mencium bau mesiu? Charles, apa kamu memiliki hidung anjing?"Nicholas mengangkat jaketnya dengan santai. Ada pistol di tali pinggangnya dan dia berkata, "Kamu nggak salah. Tapi, ini normal. Aku merasa bau mesiu di tubuh Tuan Charles lebih kuat daripada milikku.""Tentu saja bau mesiu di tubuh Charles lebih kuat daripada milikmu."William di sebelah berkata, "Apa kalian sudah selesai? Kalian mala
Gwen tampak tegas. Charles sudah mulai membuka satu botol arak putih, lalu menuangkan empat gelas penuh.William adalah orang pertama yang mengangkat gelasnya. Dia mengangkat tinggi-tinggi sambil berkata, "Nggak ada yang perlu dikatakan lagi! Habiskan!""Habiskan!"Gwen termasuk wanita yang pandai minum. Dia langsung menghabiskan segelas arak putih itu.Sementara Violet jarang minum arak putih, tapi saat ini dia menghabiskan segelas arak putih tersebut.Charles adalah orang terakhir yang minum. Dia juga menghabiskannya.Keempat orang itu duduk di kursi sambil melihat makanan-makanan di atas meja.Gwen berdecak, lalu berkata, "Kenapa Kakek menyukai makanan-makanan yang nggak sehat ini?"William berkata, "Ya. Setelah aku tamat SMA, aku nggak pernah makan makanan ini lagi."Gwen berkata dengan serius, "Apa abalone dan lobster nggak sesuai seleranya? Bukan, itu karena dia nggak bisa menggigit!"Dalam sekejap, mereka tertawa."Mari, ini untuk Tuan Besar."William mengangkat gelasnya lagi.H
Violet tercengang saat melihat nama Jacob muncul di layar ponselnya.Violet mengangkat telepon, lalu Jacob yang berada di ujung telepon berkata, "Kenapa kalian belum pulang? Sudah berapa lama ini? Aku sudah menelepon kalian berkali-kali, tapi kalian nggak mengangkat telepon! Aku kira kalian sudah bunuh diri secara massal!""..."Violet berkata, "Tuan Knowles, sebenarnya ada apa?""Kamu nggak tahu? Orang lain akan mengambil alih Grup Lionel. Dalam semalam, semua pemegang saham Grup Lionel diyakinkan untuk memilih CEO baru!"Setelah mendengar informasi itu, Violet merasa jantungnya berdetak makin cepat.Grup Lionel?Violet segera melihat Charles. Charles juga telah merasakan keseriusan dari masalah ini.Dia membangunkan William dan Gwen, kemudian dia berkata, "Ada masalah. Ayo pulang sekarang."Gwen dan William masih linglung ketika mereka pulang ke Kediaman Edris naik taksi.Lalu, mereka melihat berita tentang penerus baru Grup Lionel sedang disiarkan di televisi.William bingung saat m
Saat semua orang sedang berpikir, mata Violet tertuju pada Nicholas yang berdiri tak jauh dari mereka.Entah kapan Nicholas muncul di sini. Semua orang sedang fokus pada berita dan sama sekali tidak menyadari kalau Nicholas telah mendekat.Pada saat ini, William juga tanpa sadar menoleh ke arah pandangan Violet dan melihat Nicholas sedang berdiri di belakangnya. Dia tersentak, lalu bertanya, "Nicholas, kamu ingin mengejutkan siapa dengan tiba-tiba berdiri di sini?""Aku sudah lumayan lama berdiri di sini. Kalian yang terlalu fokus pada berita dan sama sekali nggak menyadariku."Gwen menghela napas. "Adik ini sudah berbeda setelah menjadi prajurit. Aku sendiri juga nggak sadar kalau dia mendekat. Kamu lumayan pandai menyembunyikan auramu."Kemudian, Gwen menepuk bahu Nicholas.Nicholas berkata, "Kak Gwen, aku sudah bukan anak kecil. Aku punya nama. Lain kali jangan memanggilku seperti itu."Gwen menjawab dengan santai, "Kamu memang adikku. Jangan lupa siapa yang mengajarimu tendangan sp
"Tentu saja karena tanah itu. Ada apa denganmu? Apa ada masalah dengan tanah itu?""Masalahnya bukan di tanah itu, tapi kamu terlalu mengandalkan tanah itu."Dulu Charles tidak mengatakannya karena tanah itu memang sangat menguntungkan. Selain itu, uang-uang ini juga sudah cukup.Akan tetapi, kalau ingin melawan orang di balik layar itu, Violet tidak bisa hanya mengandalkan tanah itu."Aku paham maksudmu."Violet berkata, "Kalau aku hanya pemilik Grup V, aku masih belum memenuhi syarat untuk bertemu dengan orang itu.""Sekarang semua gerakan kita dikendalikan oleh orang itu. Kalau kita ingin memaksanya keluar, kita harus menggunakan cara ekstrem."Charles menyodorkan sebuah dokumen kepada Violet, lalu dia berkata, "Kakek meninggalkan ini untukmu.""Untukku?"Violet tercengang.Violet menerima dokumen tersebut. Setelah dia membukanya, dia melihat ternyata ini adalah perjanjian pengalihan saham. Selain itu, ada juga perjanjian pengalihan tanah dan surat wasiat."Ini ... tanah Grup Griffi
Setelah mendengar apa yang dikatakan neneknya, Romeo hanya berkata dengan datar, "Kenapa Nenek juga merasa aku akan berbelas kasih padanya?""Apa Nenek salah?"Nyonya Besar Fernandez menghela napas berat, lalu dia berkata, "Wanita itu pembawa sial. Cepat atau lambat dia akan mencelakai keluarga kita. Sebelumnya kamu sudah berulang kali melakukan hal bodoh untuknya. Kamu juga sudah bersembunyi beberapa waktu. Selama itu, seharusnya kamu tahu betapa beruntungnya menjadi pemilik Grup Fernandez!"Kemudian, Nyonya Besar Fernandez menyerahkan 10% sahamnya kepada Romeo dan berkata, "Nenek sudah menghabiskan semua tabungan Nenek untuk membeli saham Grup Fernandez dari Violet. Sekarang simpanlah dan kamu akan menjadi pemegang saham terbesar di Grup Fernandez. Mulai sekarang, nggak ada orang yang bisa menggoyahkan jabatanmu lagi."Romeo menatap dokumen di tangannya, lalu dia mentertawakan dirinya sendiri di dalam hati.Nyonya Besar Fernandez telah memegang 10% saham ini seumur hidupnya, tapi dia
"Kamu ...."Nyonya Besar Fernandez melihat Romeo langsung keluar dari rumah utama. Dia berkata dengan emosi, "Kamu menjadi kejam setelah mengambil sahamku. Kamu benar-benar anak baik wanita itu! Kini kamu bahkan berani memandang rendah nenekmu sendiri?"Saat Romeo mendengar itu, dia berhenti.Dia menoleh ke Nyonya Besar Fernandez, lalu berkata, "Nenek, dalam Keluarga Fernandez, orang yang berkuasa baru memiliki hak untuk berbicara. Bukankah itu yang diajarkan Nenek kepadaku? Aku selalu mengingatnya. Sebagai menantu Keluarga Fernandez, Nenek juga nggak boleh melupakan asal usulmu."Setelah mendengar apa yang diucapkan Romeo, Nyonya Besar Fernandez mematung.Keluarga Fernandez melanjutkan peraturan konservatif mereka yaitu wanita harus mematuhi suami mereka, mengurus suami serta anak-anak di rumah.Namun, sebenarnya itu bukan peraturan Keluarga Fernandez.Itu adalah peraturan yang ditetapkan Nyonya Besar Fernandez setelah dia memiliki menantu perempuan.Saat Tuan Besar Fernandez masih hi
Saat melihat anak buah yang dibawa Howard, suasana langsung menjadi makin berat."Menyerahlah. Orang-orang kalian sudah ditahan oleh anak buahku. Mereka nggak akan bisa masuk dan melindungi kalian."Nada Howard terdengar sinis.Pria itu tertawa sinis, lalu berkata, "Setelah kalian repot-repot, ternyata ini untuk menjebakku. Anak muda sekarang benar-benar kurang ajar .... Sayangnya, kalian nggak benar-benar berpikir aku nggak melakukan persiapan, 'kan?"Saat Violet mendengar itu, dia tiba-tiba menyadari ada yang tidak beres.Namun, sebelum dia bisa bereaksi, moncong pistol telah diarahkan ke belakang kepalanya.Moncong pistol yang dingin membuatnya langsung menegang.Gwen di sebelah berkata dengan marah, "Sherman! Ngapain kamu?!"Ekspresi Howard langsung menjadi masam.Wajah Sherman terlihat datar. Ekspresi terkejut dari sebelumnya sudah tak terlihat kini, melainkan ekspresinya tampak penuh dengan arti."Kak!"Agnes juga tercengang.Charles di sebelah mengerutkan alisnya. Dia tanpa sada
Setelah mendengar apa yang dikatakan pria itu, Romeo tanpa sadar memutar cincin di jarinya dan sorot matanya terlihat sedikit rumit."Ketemu! Ketemu!"William tiba-tiba berteriak. Semua orang pun menuju ke tempat William.William menunjuk sebuah rantai yang sedikit tua. Entah ada apa di bawah rantai, tapi itu membuat orang sedikit merinding."Aku saja."Jacob melangkah maju, lalu dia dan William menarik rantai itu dengan kuat.Rantai itu makin besar. Semua orang melihat tanah di depan mereka mendadak mulai bergerak.Agnes ketakutan dan bersembunyi di belakang Violet.Kemudian, muncul sebuah lubang besar di tanah itu."A ... apa itu?"Agnes menunjuk lubang besar itu.Sepertinya sudah lama orang tidak membukanya karena dalamnya bau apak."Bukankah itu sangat jelas? Itu lubang." Gwen berkata, "Sangat normal ada beberapa lubang saat menggali gunung. Tapi, Keluarga Edris nggak membangun kereta bawah tanah, jadi untuk apa lubang ini?"Violet berkata, "Ayo turun.""Aku jalan di depan."Charle
"Kalian nggak usah mengerti. Kalian hanya perlu menemukan lokasi gerbang istana."Jacob bertanya dengan bingung, "Lokasi gerbang istana?""Dalam diagram, gerbang melambangkan api, yang berarti jantung pada tubuh manusia."Violet berkata, "Tempat ini dikelilingi oleh pegunungan dan air yang merupakan fengsui bagus untuk harta karun. Di depan adalah gunung, lalu di tengah adalah sungai yang berkelok-kelok."Gwen membungkuk untuk melihat gambar Violet, kemudian berkata, "Kalau menurut heksagrammu, bukankah gerbang ada di posisi ini?"Gwen menunjuk tepat arah selatan mereka.Semua orang menoleh ke arah selatan. Pegunungan di sana sudah berubah menjadi jalan.Dapat dilihat lokasi Keluarga Edris meratakan gunung berada tepat di gerbang istana."Tapi, nggak ada apa-apa di sini. Jangan-jangan ... benaran di bawah tanah?"Bulu kuduk Agnes berdiri.Di atas sini saja sudah begitu kacau, apalagi di bawah?Dia tidak akan turun meskipun dia dibunuh!Charles diam untuk beberapa saat, lalu berkata, "K
"Ya. Pusat apa? Api apa? Itu terdengar mistis."Gwen juga tidak paham apa yang barusan dikatakan Violet.Semua orang tampak bingung.Violet tiba-tiba berjalan ke rerumputan di dekatnya, lalu mengambil sebuah batu. Dia menggambar delapan heksagram di tanah.Dia menggambar sambil berkata, "Tiga garis terhubung. Tiga garis terputus."Setelah itu, dua heksagram yang berlawanan muncul di tanah. Satu berupa tiga garis yang saling terhubung, sedangkan satu lagi berupa tiga garis putus-putus."Tiga garis yang terhubung ini adalah gaya aktif. Garis yang putus-putus ini adalah gaya pasif."Violet lanjut berkata, "Bagian tengah yang kosong dikelilingi oleh api. Bagian tengah yang penuh dikelilingi oleh air."Violet menggambar dua heksagram yang berlawanan lagi. Satu dengan garis putus-putus di tengah, lalu garis yang terhubung di atas dan di bawah. Satu lagi dengan garis terhubung di tengah, garis putus-putus di atas dan di bawah."Astaga! Bukankah ini Diagram Chivax?"William terpana.Agnes dan
Mereka sudah di perjalanan gunung selama lebih dari setengah jam dan semua orang sangat mengantuk."Sialan!"Suara William yang tiba-tiba membangunkan semua orang. Terjadi belokan tajam, kemudian mobil berhenti dengan mendadak.Semua orang terkejut dan berteriak. Beberapa menit kemudian, mobil baru tenang.Wajah Agnes memucat dan dia berkata, "Kamu bisa menyetir atau nggak, sih?! Kalau nggak bisa, biar aku saja!""Ban mobil pecah, ya?"Gwen langsung membuka pintu mobil. Begitu juga dengan William.Ketika semua orang melihat itu, mereka juga turun dari mobil.Gwen memeriksa ban mobil, kemudian mengernyit dan berkata, "Kita sudah nggak bisa naik mobil. Batu sebesar itu sangat berbahaya di tengah-tengah jalan pegunungan."William di samping berkata, "Apa-apaan orang Keluarga Edris? Bagaimanapun juga, ini bisnis mereka. Kenapa mereka nggak merawatnya? Mereka bisa meminta orang sesekali membersihkan jalan."Gwen memutar bola matanya, lalu berkata, "Enak sekali kamu. Ada gerbang di depan jal
Perjalanan besok ke pegunungan mungkin tidak damai.Charles menyadari keraguan Violet, jadi dia meraih tangan Violet dan berkata, "Jangan takut. Aku akan membawa cukup banyak orang untuk menjamin keselamatan kita.""Baik."Violet menyahut.Tampaknya mereka butuh membuat banyak persiapan.Malam itu, Violet mengetuk pintu kamar Nathan."Masuk."Nada Nathan terdengar tenang.Violet membuka pintu kamar, lalu melihat Nathan sedang bermain catur. Hanya ada cahaya redup yang menyinari kamar sehingga suasana terlihat aneh."Tuan Nathan.""Aku tahu apa yang ingin kamu tanyakan."Nathan mendongak, lalu berkata, "Bukankah kamu juga ingin tahu siapa orang itu?"Violet mengernyit dan bertanya, "Apa ada harta karun di gunung itu?""Aku nggak tahu."Setelah mendengar jawaban Nathan, alis Violet makin berkerut. "Kamu nggak tahu?""Gunung itu diratakan oleh nenek moyangku beberapa dekade lalu selama kurun waktu lima tahun. Kemudian, tanah itu telantar selama bertahun-tahun dan lama-kelamaan menjadi ger
Violet melihat mata semua orang sedang tertuju padanya.Violet mengerutkan alis dan berkata, "Apa semua orang masih mengingat buku akuntansi itu?""Masih.""Di dalam buku akuntansi itu, selain barang-barang sehari-hari, yang ada hanya angka-angka."Violet berkata, "Kalau empat buku akuntansi itu benar-benar adalah peta harta karun, mungkin angka-angka itu adalah koordinat geografis?"Gwen berkata, "Banyak sekali koordinat geografisnya. Seharusnya nggak mungkin.""Nggak." Charles mengernyit dan berkata, "Itu mungkin."William juga bertanya, "Kenapa kamu berkata seperti itu?"Charles berkata, "31° lintang utara, 120° bujur timur adalah koordinat Kota Poseidon berdasarkan garis khatulistiwa, tapi Kota Poseidon memiliki koordinatnya sendiri."Violet berkata, "Kota Poseidon terletak di antara 120°52′ dan 122°12′ bujur timur dan 30°40′ dan 31°53′ lintang utara. Apa kalian nggak merasa angka 120 dan 30 tampak familier?"Gwen bertepuk tangan, lalu berkata, "Kedua angka ini muncul berulang kali
Orang lain tidak tahu apa yang spesial tentang Violet, tapi Nathan tahu."Tuan, apa kita ingin berterima kasih pada Tuan Romeo?""Untuk beberapa saat ini, lebih baik jangan menghubunginya."Nathan berkata, "Orang itu ingin mendapatkan keuntungan tanpa melakukan apa-apa. Kalau begitu, kita akan melakukan apa yang diinginkannya dan membantunya menemukan harta karun itu.""Tapi, kalau seperti itu, bukankah akan terjadi kekacauan besar di Kota Poseidon?""Kota Poseidon sudah kacau."Nathan mengerutkan alis dan berkata, "Aku ingin menambah bahan bakar ke dalam kekacauan ini."Langit perlahan-lahan menggelap.Violet dan yang lainnya kembali ke Kediaman Edris.Eddie melihat mereka sudah pulang, jadi dia berjalan mendekat, lalu berkata, "Nona Violet, Tuan Charles.""Eddie, kamu ingin pergi ke mana?"Gwen mendekat, lalu melihat gulungan besar dan kecil di tangan Eddie. Itu seperti barang tua dan berdebu.Eddie melirik gulungan-gulungan di tangannya dan menjawab, "Ini adalah peta kota tua dari b
Di Grup Shepherd."Romeo sama sekali nggak membantuku! Dia pasti pura-pura menyerah! Bos, hari ini kacau semua karena Romeo!"Isabella langsung menunjuk Romeo.Alis Romeo sedikit berkerut, tapi itu saja sudah menunjukkan kekesalan Romeo.Pria yang duduk di meja kerja itu mengenakan jas dan dasi dan membuatnya tampak serius. Namun, topeng putih yang menutupi wajahnya tidak dapat menunjukkan ekspresi apa pun. Dia berkata, "Apa itu benar?"Melihat orang di depannya ini mempertanyakannya, Romeo hanya tertawa sinis sebelum berkata, "Trik tingkat rendah semacam ini nggak akan mampu menggoyahkan kedudukan Violet di Kota Poseidon sama sekali. Dia memiliki Charles dan Nathan di sisinya. Selama kedua orang ini masih hidup, Grup V milik Violet akan mampu berdiri kokoh dan bersaing dengan kita."Setelah itu, mata Romeo tertuju pada Isabella dan berkata, "Dengan segala hormat, dia sungguh nggak berguna. Kecuali mukanya yang lumayan mirip dengan Violet, dia nggak berguna selain itu.""Kamu!"Isabell