Saat Violet dan Charles mendengar itu, mereka saling bertatapan.Violet tercengang, lalu bertanya, "Apa yang terjadi padanya?"Dengan ekspresi suram, William berkata, "Dia tertembak. Tampaknya ... itu sangat serius. Dia berada di rumah sakit."Saat Violet mendengar Howard berada di rumah sakit, dia tiba-tiba memiliki firasat buruk. Dia segera melihat Charles dan Charles juga sedang mengerutkan alisnya."Ayo pergi!"Violet dan Charles segera menuruni tangga. Ketika William melihat itu, dia juga buru-buru ikut dan berkata, "Tunggu! Tunggu aku!"Jacob yang baru saja keluar dari kamar melihat itu. Dia pun tertegun.Howard? Howard Lionel yang sombong itu?Sesuatu bisa terjadi padanya?"Apa ini ... badai yang dimaksud Romeo?"Jacob menggigil sedikit.Howard saja telah ditembak, jadi bukankah mereka hanya umpan meriam di sini?Di rumah sakit, dua ruang operasi sedang sibuk.Violet dan Charles baru tiba di rumah sakit ketika mereka melihat lampu merah di atas ruang operasi."Nyonya, Tuan, dokt
Dokter berkata, "Orang ini sangat beruntung. Jantung orang lain berada di sisi kiri, tapi miliknya di sisi kanan. Jadi, kondisinya nggak begitu parah. Setelah dia dirawat, dia bisa sembuh."Saat Violet mendengar itu, dia menghela napas lega.Saat ini Howard dan Glenn telah diantar keluar dari rumah sakit. Keduanya sedang tidak sadarkan diri.Sepertinya tidak ada gunanya kalaupun Violet ingin mengetahui detail kejadian saat itu.Di sini, William yang sedang di dalam mobil mengangkat sebuah telepon. Beberapa saat kemudian, mukanya memucat."Charles! Violet! Gawat!""Tuan, dilarang berteriak di rumah sakit!"Perawat barusan menghentikan William, tapi William buru-buru berkata, "Maaf, maaf. Aku ada urusan mendesak sekarang!"Lalu, William berlari ke arah Violet dan Charles. "Terjadi sesuatu di Grup Fernandez!"Violet mengerutkan alisnya dan bertanya, "Apa yang terjadi? Pelan-pelan.""Ba ... Baik!" William berusaha menenangkan dirinya, kemudian dia berkata, "Kalian tahu Romeo, 'kan? Romeo,
William menyetir dengan cepat ke Grup Fernandez.Begitu satpam di depan pintu Grup Fernandez melihat Violet dan William, satu per satu melangkah maju untuk memblokir jalan."Nona Violet, Tuan Muda William, kalian dilarang masuk.""Kalau kalian masih ingin hidup, minggir!"William langsung menginjak pedal gas sampai habis. Ketika orang-orang itu melihat William ingin langsung menabrak gerbang Grup Fernandez, mereka buru-buru kabur.Terdengar suara kaca pecah. Gerbang Grup Fernandez telah ditabrak mobil William."Violet, kamu naik dulu. Aku akan melindungimu.""Baik."Violet langsung membuka pintu mobil, kemudian berlari ke Grup Fernandez. Para satpam baru ingin menghentikan Violet, tapi mereka mematung setelah merasakan aura Violet.Setelah itu, Violet naik lift yang khusus untuk CEO untuk langsung pergi ke lantai ruang rapat.Violet barusan ingin keluar dari lift ketika dia melihat semua orang sudah keluar dari ruang rapat.Di dalam ruang rapat hanya tersisa Romeo.Violet sudah lama ti
Nada Romeo ketika berbicara dengan Violet terdengar sinis dan penuh dengan sindiran.Saat Violet mendengar nada sinis Romeo, dia mengangguk.Inilah Romeo yang dikenalnya.Tak peduli apa yang dilakukannya, dia melakukannya untuk keuntungan Keluarga Fernandez. Romeo selalu begitu sombong.Violet berkata, "Romeo, kamu sudah merebut saham Howard, membuat rencana besar dan akhirnya mengambil alih Grup Fernandez. Dulu aku telah meremehkanmu. Aku kira kamu ....""Kamu kira aku masih terobsesi padamu dan nggak bisa melupakanmu, 'kan?"Romeo berkata dengan datar, "Nyonya Griffin terlalu menjunjung tinggi diri sendiri. Selama aku mau, aku bisa mendapatkan wanita apa pun. Kamu nggak benar-benar mengira aku sangat mencintaimu sehingga aku nggak bisa melupakanmu, 'kan? Jangan bodoh. Jaga Charles-mu baik-baik dan beri tahu dia kalau aku sudah kembali. Kota Poseidon masih milikku."Violet mengepalkan tangannya. Dia merasakan kukunya menusuk dalam ke dagingnya."Kamu benar-benar ... nggak pernah berub
Violet hanya melirik rincian di tangan Levi sekilas, lalu dia melihat William dan bertanya, "Apa ada palu di bagasi?""Ada. Kenapa kamu bertanya?"Setelah mendapat jawaban, Violet berjalan ke bagasi mobil William, lalu mengambil palu tersebut.Levi mengerutkan alisnya, kemudian Violet langsung memecahkan jendela kaca Grup Fernandez di depan Levi.Setelah Violet mengayunkan palunya berkali-kali, semua jendela Grup Fernandez menjadi terbuka.William terkejut.Berapa banyak uang yang harus mereka bayar nanti?!Sepertinya Violet sudah merasa lega. Dia menjatuhkan palu tersebut, kemudian mengeluarkan cek dari tasnya dan menuliskan nominal sebelum memberikannya kepada Levi. Violet berkata, "Kalau lebih, ingat kembalikan uangnya kepadaku."Kemudian, Violet berkata pada William, "Naik mobil.""..."William menelan ludah.Wanita ini menyeramkan ketika dia menggila!Senyuman di wajah Levi menghilang.Violet dan William menuju ke rumah sakit.Saat mereka tiba di luar kamar pasien, Charles sudah b
"William, kamu minta dihajar, ya?"Ekspresi Howard menjadi masam. William berkata, "Tuan Howard, tenang. Yang sedang kita bahas sekarang apa Romeo adalah dalang di balik semua masalah ini. Sebenarnya trik apa yang dimainkan Romeo? Sekarang Grup Fernandez sudah jatuh kembali ke tangan Romeo. Dengan kemampuan Romeo, Grup Fernandez pasti menjadi kuat lagi dalam waktu kurang dari satu bulan. Saat itu terjadi, kita akan berada dalam masalah besar. Dia adalah musuh yang tangguh!""Apa aku takut padanya?"Howard berkata dengan sinis, "Dia hanya sampah yang bisa bersembunyi di belakang. Cepat atau lambat aku akan melemparkannya ke anjing suatu hari.""Tampaknya lukamu nggak sakit." Violet berkata, "Tuan Howard, bukankah kontrak saham itu selalu bersamamu?"Howard berkata, "Aku meminta Glenn yang menyimpan kontrak saham itu. Sebelum aku keluar hari ini, aku memintanya menyiapkannya. Tapi, kejadian hari ini mendadak, jadi aku nggak memperhatikannya.""Itu berarti sebelum terjadi kecelakaan, kont
Di Kediaman Edris.Violet sedang duduk di depan jendela kamarnya. Dia melihat pemandangan di luar jendela dan sudah duduk selama satu jam.Charles masuk dari luar dan melihat Violet sedang melamun di depan jendela. Dia menghampiri Violet, lalu memeluknya dari belakang.Charles bertanya, "Apa kamu sedang memikirkan Romeo?"Violet tersadar, lalu dia mengetuk kepala Charles dan berkata, "Memikirkan Romeo? Aku sedang memikirkan dalang di balik semua masalah ini.""Itu karena kamu memikirkan Romeo, 'kan?"Nada Charles terdengar sedikit cemburu."Meskipun aku memikirkannya, nggak ada perasaan yang terlibat." Violet bersandar di dada Charles, lalu berkata, "Charles, apa menurutmu kita kenal dalang itu?""Aku nggak tahu.""Dia sangat memahami kita semua. Selain itu, dia nggak pernah menunjukkan dirinya. Sepertinya anak buahnya juga nggak pernah melihatnya.""Nggak ada gunanya kamu berpikir terlalu banyak."Charles memeluk Violet lebih erat dan berkata, "Pokoknya, aku nggak akan membiarkannya m
"Saya khawatir mereka akan merusak rumah kita.""Nggak apa-apa. Ngapain kamu khawatir?"Nathan telah mengepung bidak lawannya, lalu dia berkata, "Menurutmu, apa Aaron Fenty adalah bidak penting bagi mereka?""Aaron Fenty adalah orang pertama yang menyusup ke lingkaran dalam.""Itu karena aku mengizinkannya masuk ke rumahku. Kalau aku nggak mengizinkannya, dia bahkan nggak memiliki hak untuk melewati pintu.""Ya, Tuan selalu memiliki pandangan yang jauh."Nathan berkata, "Biarkan dia. Dia masih berguna. Mungkin di masa depan pion ini berguna bagiku dan dapat mengubah musuh menjadi teman.""Baik."Di lantai bawah.Jacob berkata, "Benaran! Aku mengatakan yang sebenarnya! Kalau kalian nggak percaya, kalian boleh mengecek CCTV Kediaman Edris. Bukankah rumah ini ada kamera CCTV setiap lima langkah? Kalian pasti bisa melihat kalau aku mengatakan yang sebenarnya! Tadi Aaron yang ingin membunuh Howard."Gwen menganggukkan kepalanya, lalu berkata, "Aku merasa apa yang dikatakan Tuan Knowles agak
Saat melihat anak buah yang dibawa Howard, suasana langsung menjadi makin berat."Menyerahlah. Orang-orang kalian sudah ditahan oleh anak buahku. Mereka nggak akan bisa masuk dan melindungi kalian."Nada Howard terdengar sinis.Pria itu tertawa sinis, lalu berkata, "Setelah kalian repot-repot, ternyata ini untuk menjebakku. Anak muda sekarang benar-benar kurang ajar .... Sayangnya, kalian nggak benar-benar berpikir aku nggak melakukan persiapan, 'kan?"Saat Violet mendengar itu, dia tiba-tiba menyadari ada yang tidak beres.Namun, sebelum dia bisa bereaksi, moncong pistol telah diarahkan ke belakang kepalanya.Moncong pistol yang dingin membuatnya langsung menegang.Gwen di sebelah berkata dengan marah, "Sherman! Ngapain kamu?!"Ekspresi Howard langsung menjadi masam.Wajah Sherman terlihat datar. Ekspresi terkejut dari sebelumnya sudah tak terlihat kini, melainkan ekspresinya tampak penuh dengan arti."Kak!"Agnes juga tercengang.Charles di sebelah mengerutkan alisnya. Dia tanpa sada
Setelah mendengar apa yang dikatakan pria itu, Romeo tanpa sadar memutar cincin di jarinya dan sorot matanya terlihat sedikit rumit."Ketemu! Ketemu!"William tiba-tiba berteriak. Semua orang pun menuju ke tempat William.William menunjuk sebuah rantai yang sedikit tua. Entah ada apa di bawah rantai, tapi itu membuat orang sedikit merinding."Aku saja."Jacob melangkah maju, lalu dia dan William menarik rantai itu dengan kuat.Rantai itu makin besar. Semua orang melihat tanah di depan mereka mendadak mulai bergerak.Agnes ketakutan dan bersembunyi di belakang Violet.Kemudian, muncul sebuah lubang besar di tanah itu."A ... apa itu?"Agnes menunjuk lubang besar itu.Sepertinya sudah lama orang tidak membukanya karena dalamnya bau apak."Bukankah itu sangat jelas? Itu lubang." Gwen berkata, "Sangat normal ada beberapa lubang saat menggali gunung. Tapi, Keluarga Edris nggak membangun kereta bawah tanah, jadi untuk apa lubang ini?"Violet berkata, "Ayo turun.""Aku jalan di depan."Charle
"Kalian nggak usah mengerti. Kalian hanya perlu menemukan lokasi gerbang istana."Jacob bertanya dengan bingung, "Lokasi gerbang istana?""Dalam diagram, gerbang melambangkan api, yang berarti jantung pada tubuh manusia."Violet berkata, "Tempat ini dikelilingi oleh pegunungan dan air yang merupakan fengsui bagus untuk harta karun. Di depan adalah gunung, lalu di tengah adalah sungai yang berkelok-kelok."Gwen membungkuk untuk melihat gambar Violet, kemudian berkata, "Kalau menurut heksagrammu, bukankah gerbang ada di posisi ini?"Gwen menunjuk tepat arah selatan mereka.Semua orang menoleh ke arah selatan. Pegunungan di sana sudah berubah menjadi jalan.Dapat dilihat lokasi Keluarga Edris meratakan gunung berada tepat di gerbang istana."Tapi, nggak ada apa-apa di sini. Jangan-jangan ... benaran di bawah tanah?"Bulu kuduk Agnes berdiri.Di atas sini saja sudah begitu kacau, apalagi di bawah?Dia tidak akan turun meskipun dia dibunuh!Charles diam untuk beberapa saat, lalu berkata, "K
"Ya. Pusat apa? Api apa? Itu terdengar mistis."Gwen juga tidak paham apa yang barusan dikatakan Violet.Semua orang tampak bingung.Violet tiba-tiba berjalan ke rerumputan di dekatnya, lalu mengambil sebuah batu. Dia menggambar delapan heksagram di tanah.Dia menggambar sambil berkata, "Tiga garis terhubung. Tiga garis terputus."Setelah itu, dua heksagram yang berlawanan muncul di tanah. Satu berupa tiga garis yang saling terhubung, sedangkan satu lagi berupa tiga garis putus-putus."Tiga garis yang terhubung ini adalah gaya aktif. Garis yang putus-putus ini adalah gaya pasif."Violet lanjut berkata, "Bagian tengah yang kosong dikelilingi oleh api. Bagian tengah yang penuh dikelilingi oleh air."Violet menggambar dua heksagram yang berlawanan lagi. Satu dengan garis putus-putus di tengah, lalu garis yang terhubung di atas dan di bawah. Satu lagi dengan garis terhubung di tengah, garis putus-putus di atas dan di bawah."Astaga! Bukankah ini Diagram Chivax?"William terpana.Agnes dan
Mereka sudah di perjalanan gunung selama lebih dari setengah jam dan semua orang sangat mengantuk."Sialan!"Suara William yang tiba-tiba membangunkan semua orang. Terjadi belokan tajam, kemudian mobil berhenti dengan mendadak.Semua orang terkejut dan berteriak. Beberapa menit kemudian, mobil baru tenang.Wajah Agnes memucat dan dia berkata, "Kamu bisa menyetir atau nggak, sih?! Kalau nggak bisa, biar aku saja!""Ban mobil pecah, ya?"Gwen langsung membuka pintu mobil. Begitu juga dengan William.Ketika semua orang melihat itu, mereka juga turun dari mobil.Gwen memeriksa ban mobil, kemudian mengernyit dan berkata, "Kita sudah nggak bisa naik mobil. Batu sebesar itu sangat berbahaya di tengah-tengah jalan pegunungan."William di samping berkata, "Apa-apaan orang Keluarga Edris? Bagaimanapun juga, ini bisnis mereka. Kenapa mereka nggak merawatnya? Mereka bisa meminta orang sesekali membersihkan jalan."Gwen memutar bola matanya, lalu berkata, "Enak sekali kamu. Ada gerbang di depan jal
Perjalanan besok ke pegunungan mungkin tidak damai.Charles menyadari keraguan Violet, jadi dia meraih tangan Violet dan berkata, "Jangan takut. Aku akan membawa cukup banyak orang untuk menjamin keselamatan kita.""Baik."Violet menyahut.Tampaknya mereka butuh membuat banyak persiapan.Malam itu, Violet mengetuk pintu kamar Nathan."Masuk."Nada Nathan terdengar tenang.Violet membuka pintu kamar, lalu melihat Nathan sedang bermain catur. Hanya ada cahaya redup yang menyinari kamar sehingga suasana terlihat aneh."Tuan Nathan.""Aku tahu apa yang ingin kamu tanyakan."Nathan mendongak, lalu berkata, "Bukankah kamu juga ingin tahu siapa orang itu?"Violet mengernyit dan bertanya, "Apa ada harta karun di gunung itu?""Aku nggak tahu."Setelah mendengar jawaban Nathan, alis Violet makin berkerut. "Kamu nggak tahu?""Gunung itu diratakan oleh nenek moyangku beberapa dekade lalu selama kurun waktu lima tahun. Kemudian, tanah itu telantar selama bertahun-tahun dan lama-kelamaan menjadi ger
Violet melihat mata semua orang sedang tertuju padanya.Violet mengerutkan alis dan berkata, "Apa semua orang masih mengingat buku akuntansi itu?""Masih.""Di dalam buku akuntansi itu, selain barang-barang sehari-hari, yang ada hanya angka-angka."Violet berkata, "Kalau empat buku akuntansi itu benar-benar adalah peta harta karun, mungkin angka-angka itu adalah koordinat geografis?"Gwen berkata, "Banyak sekali koordinat geografisnya. Seharusnya nggak mungkin.""Nggak." Charles mengernyit dan berkata, "Itu mungkin."William juga bertanya, "Kenapa kamu berkata seperti itu?"Charles berkata, "31° lintang utara, 120° bujur timur adalah koordinat Kota Poseidon berdasarkan garis khatulistiwa, tapi Kota Poseidon memiliki koordinatnya sendiri."Violet berkata, "Kota Poseidon terletak di antara 120°52′ dan 122°12′ bujur timur dan 30°40′ dan 31°53′ lintang utara. Apa kalian nggak merasa angka 120 dan 30 tampak familier?"Gwen bertepuk tangan, lalu berkata, "Kedua angka ini muncul berulang kali
Orang lain tidak tahu apa yang spesial tentang Violet, tapi Nathan tahu."Tuan, apa kita ingin berterima kasih pada Tuan Romeo?""Untuk beberapa saat ini, lebih baik jangan menghubunginya."Nathan berkata, "Orang itu ingin mendapatkan keuntungan tanpa melakukan apa-apa. Kalau begitu, kita akan melakukan apa yang diinginkannya dan membantunya menemukan harta karun itu.""Tapi, kalau seperti itu, bukankah akan terjadi kekacauan besar di Kota Poseidon?""Kota Poseidon sudah kacau."Nathan mengerutkan alis dan berkata, "Aku ingin menambah bahan bakar ke dalam kekacauan ini."Langit perlahan-lahan menggelap.Violet dan yang lainnya kembali ke Kediaman Edris.Eddie melihat mereka sudah pulang, jadi dia berjalan mendekat, lalu berkata, "Nona Violet, Tuan Charles.""Eddie, kamu ingin pergi ke mana?"Gwen mendekat, lalu melihat gulungan besar dan kecil di tangan Eddie. Itu seperti barang tua dan berdebu.Eddie melirik gulungan-gulungan di tangannya dan menjawab, "Ini adalah peta kota tua dari b
Di Grup Shepherd."Romeo sama sekali nggak membantuku! Dia pasti pura-pura menyerah! Bos, hari ini kacau semua karena Romeo!"Isabella langsung menunjuk Romeo.Alis Romeo sedikit berkerut, tapi itu saja sudah menunjukkan kekesalan Romeo.Pria yang duduk di meja kerja itu mengenakan jas dan dasi dan membuatnya tampak serius. Namun, topeng putih yang menutupi wajahnya tidak dapat menunjukkan ekspresi apa pun. Dia berkata, "Apa itu benar?"Melihat orang di depannya ini mempertanyakannya, Romeo hanya tertawa sinis sebelum berkata, "Trik tingkat rendah semacam ini nggak akan mampu menggoyahkan kedudukan Violet di Kota Poseidon sama sekali. Dia memiliki Charles dan Nathan di sisinya. Selama kedua orang ini masih hidup, Grup V milik Violet akan mampu berdiri kokoh dan bersaing dengan kita."Setelah itu, mata Romeo tertuju pada Isabella dan berkata, "Dengan segala hormat, dia sungguh nggak berguna. Kecuali mukanya yang lumayan mirip dengan Violet, dia nggak berguna selain itu.""Kamu!"Isabell