"Ternyata kamu merasa itu kasar."Violet tersenyum sinis sambil berkata, "Apa kamu pernah berpikir kata-kata yang jauh lebih kasar daripada tadi bisa melukaiku?"Romeo terdiam untuk beberapa saat. Pada akhirnya, dia berkata, "Aku akan menanganinya.""Nggak perlu."Violet membalikkan tubuhnya dan hendak pergi."Ada yang menyebarkan rumormu di universitas, kenapa kamu nggak memberitahuku?"Violet berhenti. Dia seolah-olah baru mendengar sebuah lelucon. "Memberitahumu?"Nada Violet membuat Romeo merasa tidak nyaman. Romeo mengerutkan alisnya dan berkata, "Kalau kamu memberitahuku, aku pasti ....""Kalau aku memberitahumu orang yang menyebarkan rumor itu adalah Evelyn, apa kamu percaya?"Violet langsung menyela Romeo.Romeo tercengang sejenak, kemudian dia berkata, "Aku sudah pernah bertanya pada Evelyn. Bukan dia yang melakukannya."Violet mendengus. "Kalau begitu, nggak ada yang perlu kita bicarakan."Pada akhirnya, Romeo paling memercayai Evelyn.Violet hendak beranjak pergi, tapi Romeo
Ketika Mia mendengar apa yang dikatakan Violet, senyumannya langsung menghilang. Dia langsung berdiri dari kursinya dan berteriak."Apa? Bercerai?""Tante, kenapa kamu begitu terkejut?""Ba ... bagaimana kamu boleh bercerai? Itu Romeo!"Mia tampak sangat kaget.Dulu Violet sangat menyukai Romeo. Demi dapat menikah dengan Romeo, Violet sangat berusaha.Kenapa Violet mau bercerai setelah menikah baru beberapa bulan?Freddy diam sejenak, kemudian dia bertanya, "Apa Romeo yang mau bercerai denganmu?""Bukan. Aku.""Apa kamu sudah memikirkannya baik-baik?"Violet menganggukkan kepalanya. "Sudah."Setelah mendengar jawaban Violet, Freddy langsung membulatkan keputusannya dan berkata, "Baiklah, bercerai saja.""Dasar bodoh! Bercerai apaan?!"Mia mendorong Freddy, kemudian berteriak pada Violet, "Nona Muda, kamu terlalu meremehkan perceraian! Kalau kamu bercerai dengan Romeo, bagaimana dengan Keluarga Gloria? Apa kamu tega pada pamanmu?"Tatapan mata Violet menjadi dingin. Kali ini Freddy menj
"Paman, terima kasih," ucap Violet dengan suara rendah.Dia tahu kalau dia bercerai dengan Romeo saat ini, Keluarga Gloria pasti mengalami masa sulit. Namun, dia bersumpah masa itu tidak akan berlangsung dengan lama.Malam hari, Violet menetap di Kediaman Gloria. Setelah membubarkan para anggota Keluarga Gloria lainnya, Freddy memanggil Violet ke ruang kerja.Selama beberapa tahun ini, Freddy terlihat jauh lebih tua. Dia sedang mengerutkan keningnya karena dia mengkhawatirkan Violet. "Vio, apa Romeo ... benar-benar nggak baik padamu?""Aku nggak bisa menjawab itu. Hanya saja, dia nggak menyukaiku.""Bagaimana denganmu?"Violet terdiam untuk beberapa saat.Dulu dia pernah sangat menyukai Romeo.Namun, dia sudah menyerah sekarang.Ketika Freddy melihat ekspresi Violet, dia mengulurkan tangannya untuk menepuk bahu Violet. Freddy menghela napas, kemudian berkata, "Vio, kamu sudah menderita."Violet menggelengkan kepalanya. "Paman, ada yang ingin kubicarakan denganmu.""Apa itu tentangmu da
Begitu Atlas selesai berbicara, Violet menamparnya. Pipi Atlas langsung menjadi merah.Atlas tercengang untuk beberapa detik, kemudian dia menatap Violet dengan kaget. "Kamu berani menamparku?!""Aku sudah bilang, kalau kamu berani mengatakannya sekali lagi, aku akan memberikanmu pelajaran."Violet menatap Atlas dengan dingin.Atlas langsung naik darah. "Violet! Dasar wanita ja ...."Sebelum Atlas sempat menyelesaikan kalimatnya, Violet menamparnya lagi. Kali ini dia menggunakan seluruh kekuatannya. Wajah Atlas langsung menjadi merah dan bengkak."Bersihkan mulutmu. Dulu aku mengalah sedikit padamu dan mengabaikanmu karena Paman. Tapi, kamu jangan mengira aku juga mudah ditindas. Kalau kamu menyinggungku lagi, aku akan mengulitimu."Tatapan mata Violet tampak sangat dingin. Dulu sebelum dia menikah dengan Romeo, dia tinggal di rumah pamannya. Atlas masih kecil, tapi dia sering mengganggu Violet karena dorongan Mia.Atlas akan merusak pekerjaan rumahnya atau mencuri barangnya. Apa pun i
"Maaf aku sudah mengganggu kalian malam-malam. Aku akan berbicara baik-baik dengan Vio."Romeo mengarahkan tatapannya ke Violet. Dia ingin menemukan perasaan apa pun dari wajah Violet. Namun, sejak Romeo masuk, Violet bahkan tidak pernah melirik ke arahnya."Vio ...."Freddy hendak mengatakan sesuatu, tapi Violet mengerti. "Paman, aku pergi dulu."Freddy menghela napas, lalu berkata, "Hati-hati di jalan."Violet mengangguk, kemudian dia keluar dari pintu depan Kediaman Gloria bersama Romeo."Kita bawa mobil masing-masing saja."Setelah itu, Violet berbalik ke garasi. Romeo memegang tangan Violet. Dia mengernyit sambil bertanya, "Apa kamu masih marah?"Violet tidak menjawabnya.Romeo berkata dengan suara rendah, "Kali ini aku salah. Aku kehilangan kendali.""Romeo, masalahnya bukan itu." Violet menarik balik tangannya. "Nanti kita bicara di rumah saja."Violet berjalan ke garasi. Romeo menatap punggung Violet sambil melamun.Kedua mobil itu melaju bersama di jalan. Romeo tahu Violet sed
Violet membuka pintu mobil, kemudian keluar dengan susah payah. Asap putih di dalam mobil membuatnya terbatuk-batuk.Setelah Violet keluar dari mobil, dia langsung melihat Romeo yang tidak sadarkan diri di kursi pengemudi. Sudut mulut Romeo penuh dengan darah dan tubuhnya penuh dengan luka."Romeo!" teriak Violet.Dia segera berlari untuk membuka pintu mobil, kemudian dia menarik Romeo."Romeo, bangunlah! Bangun!"Violet melihat sekeliling, tapi dia tidak menemukan satu orang pun. Hanya ada dia, Romeo dan mobil mereka yang bertabrakan. Dari sudut matanya, dia melihat oli bocor dari bagian belakang mobil Romeo. Firasat buruk pun muncul di hati Violet. Dia mengguncang bahu Romeo sambil berteriak, "Romeo! Cepat bangun! Romeo!"Romeo mengerutkan keningnya. Setelah dia membuka matanya secara paksa, wajah panik Violet muncul di hadapannya.Ingatannya agak kabur, tapi dia merasa sepertinya dia pernah melihat wajah ini sebelumnya di suatu tempat.Akan tetapi, itu sudah lama sekali. Dia sudah t
Violet mengeluarkan ponsel dari kantong Romeo dengan susah payah. Dia memaksakan diri untuk tetap sadar dan menghubungi 112, kemudian pandangannya menjadi kabur dan dia pingsan.Keesokan harinya, Violet membuka matanya dengan bingung. Dia melihat Levi yang tampak sangat sibuk. Violet berkata dengan suara serak dan lembut, "Di mana Romeo?"Saat Levi mendengar suara Violet, wajahnya berseri-seri. Dia segera berkata, "Nyonya, apa Anda mau minum?"Violet menggelengkan kepalanya, lalu bertanya, "Romeo .... Di mana Romeo?""Tuan Romeo ...."Levi berkata dengan dilema, "Tuan Romeo terluka parah dan sekarang dia berada di UGD."Setelah mendengar apa yang dikatakan Levi, Violet berusaha bangkit. Levi pun buru-buru menahan Violet dengan memegang lengannya. "Nyonya! Dokter bilang Anda juga terluka parah. Anda belum boleh turun dari ranjang sekarang."Saat ini Violet tidak ada tenaga untuk berbicara. Romeo terluka parah karena menyelamatkannya.Kalau Violet tidak melihat Romeo dengan mata kepalany
"Aku tahu, Paman." Violet berkata, "Walaupun biasanya dia mengatakan hal-hal yang kejam, dia nggak bisa melakukan hal seperti ini."Setidaknya sekarang dia belum bisa.Violet tidak mengatakan kalimat terakhir. Freddy pun menganggukkan kepalanya, kemudian berkata, "Dia memang sedikit kejam. Setelah aku pulang, aku akan memeriksa kamera CCTV di rumah. Aku pasti akan memberimu hasil.""Baik."Setelah Freddy pergi, Violet turun dari ranjang. Sepertinya pergelangan kakinya terkilir. Begitu kakinya menyentuh lantai, dia merasakan sakit yang luar biasa.Saat Levi melihat Violet turun dari ranjang, raut wajahnya berubah."Nyonya, kenapa Anda turun dari ranjang?""Aku mau melihat Romeo.""Nyonya ...."Levi terlihat ingin berbicara.Violet melihat kamar Romeo setengah tertutup. Jelas sekali ada orang di dalam. Violet mendekat, lalu dia melihat sosok putih seseorang.Itu Evelyn.Levi menghalangi pandangan Violet dan berkata, "Nyonya, lebih baik Anda kembali dan beristirahat dulu."Mata Violet men
Ketika Jacob dan Agnes diundang ke Kediaman Edris, mereka berdua tertegun dan duduk di sofa.William dan Gwen mendekat untuk melihat Jacob dan Agnes. Mereka memperhatikan kedua orang itu dengan sorot mata waswas dan meragukan."Woi, ngapain kamu melihatku?"Agnes melirik Gwen dengan kesal.Jacob sudah tidak bisa duduk diam. Dia bertanya dengan perasaan sedikit bersalah, "Ke ... Kenapa kamu juga melihatku?"William sengaja mengusap dagunya sambil berpura-pura berpikir."Mencurigakan, sangat mencurigakan."William berkata, "Kenapa putra dan putri Keluarga Knowles datang ke sini? Apa ada gerakan besar yang ingin dilakukan Keluarga Knowles di Kota Poseidon?""Aku mendengar Sherman, putra sulung Keluarga Knowles, sudah menjadi tokoh populer di luar negeri dalam beberapa tahun terakhir ini. Dia mempunyai aura yang kuat, unggul dalam percakapan dan pengembangan diri. Selain itu, selama beberapa tahun ini dia sangat kuat dan tegas dengan metodenya. Dia adalah orang yang paling terkenal saat in
William berteriak, "Charles! Kita sahabat. Biarkan aku tetap hidup, ya?""Ya! Aku juga masih ingin hidup! Aku ini kakak kandungmu!"Sampai setengah, Gwen berhenti sejenak sebelum dia berkata, "Ka ... Kakak sepupu juga kakak!""..."Violet bertanya dengan hati-hati, "Apa orang bernama sandi K ini sangat menyeramkan?"William dan Gwen mengangguk.Setelah menyadari tidak ada gunanya mereka menutup telinga, kedua orang itu langsung menurunkan tangan setelah saling berpandangan. Gwen berkata, "Vio, dengarkan aku. Biarkan mereka yang menangani hal ini. Kami sama sekali nggak ingin tahu siapa orang bernama K ini.""Ya! Aku nggak penasaran sedikit pun!"William tampak tegas.Violet berkata dengan ragu, "Tapi ... kenapa kamu terlihat ingin mengetahuinya?"William terdiam."Identitas K nggak diketahui, tapi sebenarnya selama ini Grup Lionel bekerja untuk Grup K. Dulu kami selalu nggak bisa menemukan apa-apa tentang perusahaan ini karena dia terlalu misterius."William bertanya, "Misterius? Bagai
Violet dan Devon berdiri di luar kantor polisi dan menunggu.Violet melipat kedua lengannya di depan dada. Dia merasa sedikit tidak senang.Mereka hanya berbicara! Jadi, kenapa mengusir semua orang dari kantor polisi?Violet tidak senang.Ada rahasia di antara kedua pria itu.Dan mereka menyembunyikannya darinya.Beberapa menit kemudian, Charles keluar dari kantor polisi bersama Howard.Howard menggoyangkan tangannya yang sedang diborgol, lalu berkata, "Buka."Charles menoleh ke Devon dan berkata, "Bukalah.""Tuan Charles, kuncinya ...."Devon melirik Howard dengan dilema.Kuncinya tidak berada di tangan mereka!"Kuncinya ada padaku."Violet mengeluarkan kuncinya, lalu menyerahkannya kepada Devon. Kali ini Howard membuka borgolnya dengan patuh.Howard mengibaskan pergelangan tangannya, lalu dia langsung pergi.Violet menunjuk Howard, kemudian bertanya, "Kenapa dia pergi?""Biarkan dia."Kemudian, Charles menarik Violet ke mobil.Di dalam mobil, Violet melirik Charles yang sedang mengem
"Violet!"Ekspresi Howard terlihat amat masam. "Aku datang ke Kota Poseidon untuk menemukan orang yang sudah menjebak keluargaku! Cepat buka borgolku!""Menjebak? Maksud Tuan Howard, puluhan ribu mesin yang dikirim itu adalah untuk menjebakmu? Berhenti bercanda. Kamu adalah CEO Grup Lionel yang terkenal kejam dan mempunyai reputasi besar di luar. Siapa yang berani menyinggungmu?"Kata-kata Violet membuat Howard tertawa dengan emosi. "Aku terkenal kejam? Dari kamu melihatnya? Tapi, aku memang mempunyai reputasi di luar. Hanya saja, itu bukan berarti nggak ada yang berani menipuku!"Violet mengorek telinganya dan merasa Howard sedikit berisik. Dia berkata, "Tuan Howard, kamu ingin bilang kalau masalah ini nggak ada hubungannya denganmu? Oke, aku percaya. Charles juga percaya. Tapi, bagaimana kamu bisa membuat orang memercayaimu? Kamu muncul di pelabuhan Kota Poseidon hari ini dan secara pribadi mengirim mesin-mesin itu. Selain itu, hanya kamu dan Glenn yang ditemukan di pelabuhan. Sulit
Di luar kantor polisi Kota Poseidon.Mobil Charles dan Violet berhenti di luar. Devon berlari dari kejauhan, kemudian berkata, "Tuan Charles, Nyonya Griffin, akhirnya kalian sudah sampai!"Saat melihat Devon berkeringat dan wajahnya yang kuyu, Violet tahu kalau Howard pasti telah menimbulkan masalah di kantor polisi."Dia berada di dalam?""Ya, dia berada di dalam! Kumohon pada kalian, cepat bawa dia pergi. Aku benar-benar sudah nggak bisa bersabar!"Devon mengatup kedua tangannya ke arah Charles dan Violet. Dia seolah-olah sedang memuja Tuhan.Violet mengangkat alisnya dan berkata, "Ternyata Howard lumayan merepotkan.""Aku nggak masuk."Di samping, Charles sedang memutar kunci mobil di tangannya sambil berkata, "Kalau aku masuk, dia nggak akan mengucapkan sepatah kata pun.""Dia sendiri yang memintamu datang ke sini. Kamu benar-benar nggak mau masuk?""Aku malas melihatnya."Setelah mendengar kata-kata Charles, Violet tertawa. "Baiklah, aku mengerti."Di dalam kantor polisi, Howard e
Bam!Howard menendang meja di depannya, kemudian berkata, "Bukan aku yang membeli mesin itu dan aku bukan orang Kota Poseidon! Aku ini membantu kalian menangkap orang."Kedua interogator itu melihat Howard seolah-olah mereka sedang melihat orang gila.Seorang interogator bertanya dengan tenang, "Katakan, ada apa dengan tangan dan mesin di dalam kotak?""Aku sudah bilang dari tadi kalau aku ini datang ke Kota Poseidon untuk membantu kalian menangkap orang. Ngapain kamu menangkapku?!"Howard memang orang yang temperamental. Kini dia sedang berpikir bajingan mana yang telah menjebaknya. Dia sama sekali tidak ingin menjawab pertanyaan.Interogator mengabaikannya dan lanjut bertanya, "Sudah berapa kali kalian mengirim mesin itu? Siapa pembelinya? Siapa penjualnya?""Aku CEO Grup Lionel. Apa kalian pernah mendengar Keluarga Lionel dari Kota Oaker? Kalian menangkapku? Dan masih bertanya siapa penjualnya? Aku juga ingin tahu siapa yang membeli mesinku!""Kalau begitu, mesin itu berasal dari pe
Violet mengulurkan tangan untuk meraih tangan Charles.Charles terlihat cuek di luar, tapi sebenarnya dia memiliki hati paling lembut.Seharusnya para anak buah itu sudah mengikuti Charles selama beberapa tahun.Trik yang digunakan orang di balik masalah ini sangat jahat. Dia membuat mereka mematahkan sayap mereka sendiri dan melemparkan satu per satu bawahan mereka ke penjara."Aku baik-baik saja," ucap Charles dengan suara rendah.Dia menggenggam tangan Violet sambil berkata, "Ayo masuk ke dalam."Violet mengangguk.Ada puntung rokok dan sisa rokok berserakan di lantai ruang.Violet pernah melihat mesin-mesin ini di Kota Oaker.Dia juga mengingat Howard membawanya ke area terbuka yang sedang dibangun dulu. Howard mengatakan dia ingin membuat taman hiburan yang penuh dosa.Violet diam untuk beberapa saat, lalu dia berkata, "Sepertinya ini berhubungan dengan Howard."Di Kota Oaker, tanpa persetujuan Howard, mesin-mesin ini pasti tidak bisa dikirim ke Kota Poseidon.Charles melambaikan
Anak buah Charles menahan semua pelanggan di dalam.Charles berkata, "Antar mereka ke kantor polisi. Biarkan Pak Devon menginterogasi mereka.""Baik."Charles melihat sekelompok demi sekelompok pelanggan dibawa pergi, kemudian dia menoleh ke para karyawan yang ditahan di lantai dan berkata, "Kalian ingin berbicara sendiri atau ingin aku yang membuat kalian berbicara?""Sa ... saya!"Salah satu karyawan segera mendongak, kemudian berkata, "Tuan, beberapa dari kami ingin menghasilkan uang. Saat itu, salah satu teman kami bilang belakangan ini ada pengusaha berinvestasi untuk membuka arkade. Selama kamu bergabung dan membayar biaya waralaba, kamu dapat menjalankan bisnis sendiri! Dan kamu nggak perlu mengurus dekorasi lokasi dan mesin, tapi kalau kamu ingin bergabung dengan bisnis arkade ini, ada peraturan nggak tertulis yaitu penerima waralaba harus penduduk lokal Kota Poseidon! Selain itu, mereka harus memiliki latar belakang ....""Latar belakang yang kamu maksud adalah orang itu harus
Saat Jacob tidak tahu bagaimana menjawab, anak buah Charles tiba-tiba berlari masuk dari luar. Ketika dia melihat Violet, dia ragu sejenak. Maka itu, dia mendekati Charles dan berbisik kepadanya."Tuan ...."Di depan semua orang, Charles berkata, "Nggak ada orang luar di sini. Katakan saja.""Baik."Anak buah itu segera menegakkan punggungnya, lalu berkata, "Kediaman Fernandez kebakaran. Api menyebar dengan cepat dan telah habis terbakar!"Setelah kata-kata itu diucapkan, suasana langsung menjadi hening.Charles melirik sinis anak buahnya.Bulu kuduk anak buah itu langsung berdiri.Bukankah Charles yang berkata tidak ada orang luar di sini?Ketika tidak ada orang di aula yang berani berbicara, Jacob mendadak berteriak. Kemudian, dia mulai berakting dengan kaku. "Kediaman Fernandez? Kebakaran? Astaga, masalah ini besar. Seingatku, Nyonya Griffin adalah mantan istri Tuan Romeo, 'kan? Kita harus pergi melihatnya. Kalau benar-benar ada korban, kita harus membantu membersihkan tulang-tulang