"Maaf aku sudah mengganggu kalian malam-malam. Aku akan berbicara baik-baik dengan Vio."Romeo mengarahkan tatapannya ke Violet. Dia ingin menemukan perasaan apa pun dari wajah Violet. Namun, sejak Romeo masuk, Violet bahkan tidak pernah melirik ke arahnya."Vio ...."Freddy hendak mengatakan sesuatu, tapi Violet mengerti. "Paman, aku pergi dulu."Freddy menghela napas, lalu berkata, "Hati-hati di jalan."Violet mengangguk, kemudian dia keluar dari pintu depan Kediaman Gloria bersama Romeo."Kita bawa mobil masing-masing saja."Setelah itu, Violet berbalik ke garasi. Romeo memegang tangan Violet. Dia mengernyit sambil bertanya, "Apa kamu masih marah?"Violet tidak menjawabnya.Romeo berkata dengan suara rendah, "Kali ini aku salah. Aku kehilangan kendali.""Romeo, masalahnya bukan itu." Violet menarik balik tangannya. "Nanti kita bicara di rumah saja."Violet berjalan ke garasi. Romeo menatap punggung Violet sambil melamun.Kedua mobil itu melaju bersama di jalan. Romeo tahu Violet sed
Violet membuka pintu mobil, kemudian keluar dengan susah payah. Asap putih di dalam mobil membuatnya terbatuk-batuk.Setelah Violet keluar dari mobil, dia langsung melihat Romeo yang tidak sadarkan diri di kursi pengemudi. Sudut mulut Romeo penuh dengan darah dan tubuhnya penuh dengan luka."Romeo!" teriak Violet.Dia segera berlari untuk membuka pintu mobil, kemudian dia menarik Romeo."Romeo, bangunlah! Bangun!"Violet melihat sekeliling, tapi dia tidak menemukan satu orang pun. Hanya ada dia, Romeo dan mobil mereka yang bertabrakan. Dari sudut matanya, dia melihat oli bocor dari bagian belakang mobil Romeo. Firasat buruk pun muncul di hati Violet. Dia mengguncang bahu Romeo sambil berteriak, "Romeo! Cepat bangun! Romeo!"Romeo mengerutkan keningnya. Setelah dia membuka matanya secara paksa, wajah panik Violet muncul di hadapannya.Ingatannya agak kabur, tapi dia merasa sepertinya dia pernah melihat wajah ini sebelumnya di suatu tempat.Akan tetapi, itu sudah lama sekali. Dia sudah t
Violet mengeluarkan ponsel dari kantong Romeo dengan susah payah. Dia memaksakan diri untuk tetap sadar dan menghubungi 112, kemudian pandangannya menjadi kabur dan dia pingsan.Keesokan harinya, Violet membuka matanya dengan bingung. Dia melihat Levi yang tampak sangat sibuk. Violet berkata dengan suara serak dan lembut, "Di mana Romeo?"Saat Levi mendengar suara Violet, wajahnya berseri-seri. Dia segera berkata, "Nyonya, apa Anda mau minum?"Violet menggelengkan kepalanya, lalu bertanya, "Romeo .... Di mana Romeo?""Tuan Romeo ...."Levi berkata dengan dilema, "Tuan Romeo terluka parah dan sekarang dia berada di UGD."Setelah mendengar apa yang dikatakan Levi, Violet berusaha bangkit. Levi pun buru-buru menahan Violet dengan memegang lengannya. "Nyonya! Dokter bilang Anda juga terluka parah. Anda belum boleh turun dari ranjang sekarang."Saat ini Violet tidak ada tenaga untuk berbicara. Romeo terluka parah karena menyelamatkannya.Kalau Violet tidak melihat Romeo dengan mata kepalany
"Aku tahu, Paman." Violet berkata, "Walaupun biasanya dia mengatakan hal-hal yang kejam, dia nggak bisa melakukan hal seperti ini."Setidaknya sekarang dia belum bisa.Violet tidak mengatakan kalimat terakhir. Freddy pun menganggukkan kepalanya, kemudian berkata, "Dia memang sedikit kejam. Setelah aku pulang, aku akan memeriksa kamera CCTV di rumah. Aku pasti akan memberimu hasil.""Baik."Setelah Freddy pergi, Violet turun dari ranjang. Sepertinya pergelangan kakinya terkilir. Begitu kakinya menyentuh lantai, dia merasakan sakit yang luar biasa.Saat Levi melihat Violet turun dari ranjang, raut wajahnya berubah."Nyonya, kenapa Anda turun dari ranjang?""Aku mau melihat Romeo.""Nyonya ...."Levi terlihat ingin berbicara.Violet melihat kamar Romeo setengah tertutup. Jelas sekali ada orang di dalam. Violet mendekat, lalu dia melihat sosok putih seseorang.Itu Evelyn.Levi menghalangi pandangan Violet dan berkata, "Nyonya, lebih baik Anda kembali dan beristirahat dulu."Mata Violet men
Violet sedikit terkejut karena Gwen datang sangat cepat."Bagaimana ini bisa terjadi? Kenapa tubuhmu penuh dengan luka?"Gwen terlihat sangat sedih."Aku mengalami kecelakaan mobil ringan. Tapi, aku baik-baik saja, kok." Violet mengulurkan tangannya sambil berkata, "Lihat, aku masih bisa bergerak.""Ini disebut kecelakaan mobil ringan?"Gwen melihat luka di tubuh Violet. Dia benar-benar tidak berani membayangkan apa yang terjadi semalam."Makanya, aku heran kenapa kamu nggak membalas pesanku semalaman! Di mana Romeo? Bagaimana dia menjadi suami?!"Saat nama Romeo diungkit, mata Violet menjadi redup sedikit."Dia ada di sebelah."Begitu Violet mengatakan itu, Gwen berdiri dan pergi ke kamar sebelah. Violet bahkan tidak sempat menghentikannya. Setelah Gwen keluar dari kamar Violet, dia melihat Evelyn yang keluar dari kamar sebelah.Evelyn sedang berbicara dengan Levi. Gwen pun berkata dengan sinis, "Kamu lagi?"Saat Evelyn melihat Gwen, dia mengerutkan alisnya. Namun, dia tidak takut pad
Bam!Pintu rumah Keluarga Gloria dibuka dengan kasar. Sekelompok pengawal berpakaian hitam bergegas masuk.Freddy dan Mia yang barusan sampai rumah terkejut melihat itu. Lalu, mereka buru-buru melangkah mundur."Sayang! Ada apa ini?!"Mia ketakutan dan bersembunyi di belakang Freddy."Di mana satpam?! Panggil satpam!"Freddy berusaha tetap tenang. Namun, dia melihat semua satpam rumahnya ditahan oleh beberapa pengawal berpakaian hitam itu.Ekspresi Freddy pun berubah."Sebenarnya siapa kalian? Apa yang ingin kalian lakukan?!"Saat ini, Charles melangkah masuk dari pintu depan Kediaman Gloria. Setelah Freddy melihat Charles, dia menelan ludah dengan gugup. "Char ... Charles Griffin?"Kemudian, Charles menarik sebuah kursi dan duduk.Freddy berkata, "Apa maksudmu? Keluarga Gloria nggak pernah menyinggungmu!"Charles menganggukkan kepalanya. Dia berkata sambil tersenyum, "Pak Freddy, kamu nggak menyinggungku.""Kalau begitu, kenapa kamu membawa orang dan menerobos masuk rumahku?!""Kamu n
Mia juga merasa bersalah. Dia hanya bisa memeluk Atlas sambil menangis tersedu-sedu.Charles menonton adegan lucu dengan tatapan mata dingin.Freddy sadar masih ada orang lain. Dia berkata pada Charles, "Tuan Charles, saya paham maksud Anda. Tapi, ini adalah urusan keluarga saya. Apa Anda bisa ...."Charles berdiri. Dia memang tidak berencana menyulitkan keluarga Violet. Hanya saja, dia takut Freddy tidak punya kemampuan untuk mencari tahu siapa pelakunya, jadi dia datang untuk memberi tahu Freddy."Karena ini urusan Keluarga Gloria, tolong Pak Freddy tangani ini."Charles berkata, "Tapi, kalau Pak Freddy nggak menanganinya dengan baik, aku nggak keberatan untuk bertindak."Wajah Freddy memucat sedikit.Kata-kata Charles mengandung maksud tersirat. Dia ingin Freddy memberikan Atlas hukuman berat."Saya mengerti. Saya nggak akan pilih kasih."Freddy terus-menerus mengangguk.Charles mengangkat tangannya, kemudian para pengawal itu bubar.Charles berkata dengan malas, "Ayo pergi.""Baik!
"Vio, ini semua salah Atlas. Aku akan membawanya ke kantor polisi dan membiarkan mereka yang menanganinya."Saat Atlas mendengar itu, dia langsung marah. "Ayah! Bagaimana kamu bisa mengantarku ke kantor polisi?!""Kamu yang menyebabkan kecelakaan kakakmu dan kamu masih nggak tahu malu bilang itu? Ayah sudah termasuk baik karena hanya mengantarmu ke kantor polisi!"Kalau masalah ini ditangani Charles, Atlas sudah lenyap dari bumi ini."Paman, kamu nggak usah mengantarnya ke kantor polisi." Violet berkata, "Atlas berani karena Tante terlalu memanjakannya."Freddy segera menganggukkan kepalanya. "Ini gara-gara ibunya terlalu memanjakannya, makanya dia menjadi sangat lancang sekarang!""Kemarin Atlas mencariku untuk berbicara tentang pembagian harta Keluarga Gloria. Aku cuman menegurnya beberapa kata, tapi dia langsung mau membunuhku. Dia benar-benar kurang ajar.""Pembagian harta apaan?"Freddy terlihat bingung. Dia sama sekali tidak tahu tentang hal ini.Wajah Atlas menjadi merah padam.
Mereka sudah di perjalanan gunung selama lebih dari setengah jam dan semua orang sangat mengantuk."Sialan!"Suara William yang tiba-tiba membangunkan semua orang. Terjadi belokan tajam, kemudian mobil berhenti dengan mendadak.Semua orang terkejut dan berteriak. Beberapa menit kemudian, mobil baru tenang.Wajah Agnes memucat dan dia berkata, "Kamu bisa menyetir atau nggak, sih?! Kalau nggak bisa, biar aku saja!""Ban mobil pecah, ya?"Gwen langsung membuka pintu mobil. Begitu juga dengan William.Ketika semua orang melihat itu, mereka juga turun dari mobil.Gwen memeriksa ban mobil, kemudian mengernyit dan berkata, "Kita sudah nggak bisa naik mobil. Batu sebesar itu sangat berbahaya di tengah-tengah jalan pegunungan."William di samping berkata, "Apa-apaan orang Keluarga Edris? Bagaimanapun juga, ini bisnis mereka. Kenapa mereka nggak merawatnya? Mereka bisa meminta orang sesekali membersihkan jalan."Gwen memutar bola matanya, lalu berkata, "Enak sekali kamu. Ada gerbang di depan jal
Perjalanan besok ke pegunungan mungkin tidak damai.Charles menyadari keraguan Violet, jadi dia meraih tangan Violet dan berkata, "Jangan takut. Aku akan membawa cukup banyak orang untuk menjamin keselamatan kita.""Baik."Violet menyahut.Tampaknya mereka butuh membuat banyak persiapan.Malam itu, Violet mengetuk pintu kamar Nathan."Masuk."Nada Nathan terdengar tenang.Violet membuka pintu kamar, lalu melihat Nathan sedang bermain catur. Hanya ada cahaya redup yang menyinari kamar sehingga suasana terlihat aneh."Tuan Nathan.""Aku tahu apa yang ingin kamu tanyakan."Nathan mendongak, lalu berkata, "Bukankah kamu juga ingin tahu siapa orang itu?"Violet mengernyit dan bertanya, "Apa ada harta karun di gunung itu?""Aku nggak tahu."Setelah mendengar jawaban Nathan, alis Violet makin berkerut. "Kamu nggak tahu?""Gunung itu diratakan oleh nenek moyangku beberapa dekade lalu selama kurun waktu lima tahun. Kemudian, tanah itu telantar selama bertahun-tahun dan lama-kelamaan menjadi ger
Violet melihat mata semua orang sedang tertuju padanya.Violet mengerutkan alis dan berkata, "Apa semua orang masih mengingat buku akuntansi itu?""Masih.""Di dalam buku akuntansi itu, selain barang-barang sehari-hari, yang ada hanya angka-angka."Violet berkata, "Kalau empat buku akuntansi itu benar-benar adalah peta harta karun, mungkin angka-angka itu adalah koordinat geografis?"Gwen berkata, "Banyak sekali koordinat geografisnya. Seharusnya nggak mungkin.""Nggak." Charles mengernyit dan berkata, "Itu mungkin."William juga bertanya, "Kenapa kamu berkata seperti itu?"Charles berkata, "31° lintang utara, 120° bujur timur adalah koordinat Kota Poseidon berdasarkan garis khatulistiwa, tapi Kota Poseidon memiliki koordinatnya sendiri."Violet berkata, "Kota Poseidon terletak di antara 120°52′ dan 122°12′ bujur timur dan 30°40′ dan 31°53′ lintang utara. Apa kalian nggak merasa angka 120 dan 30 tampak familier?"Gwen bertepuk tangan, lalu berkata, "Kedua angka ini muncul berulang kali
Orang lain tidak tahu apa yang spesial tentang Violet, tapi Nathan tahu."Tuan, apa kita ingin berterima kasih pada Tuan Romeo?""Untuk beberapa saat ini, lebih baik jangan menghubunginya."Nathan berkata, "Orang itu ingin mendapatkan keuntungan tanpa melakukan apa-apa. Kalau begitu, kita akan melakukan apa yang diinginkannya dan membantunya menemukan harta karun itu.""Tapi, kalau seperti itu, bukankah akan terjadi kekacauan besar di Kota Poseidon?""Kota Poseidon sudah kacau."Nathan mengerutkan alis dan berkata, "Aku ingin menambah bahan bakar ke dalam kekacauan ini."Langit perlahan-lahan menggelap.Violet dan yang lainnya kembali ke Kediaman Edris.Eddie melihat mereka sudah pulang, jadi dia berjalan mendekat, lalu berkata, "Nona Violet, Tuan Charles.""Eddie, kamu ingin pergi ke mana?"Gwen mendekat, lalu melihat gulungan besar dan kecil di tangan Eddie. Itu seperti barang tua dan berdebu.Eddie melirik gulungan-gulungan di tangannya dan menjawab, "Ini adalah peta kota tua dari b
Di Grup Shepherd."Romeo sama sekali nggak membantuku! Dia pasti pura-pura menyerah! Bos, hari ini kacau semua karena Romeo!"Isabella langsung menunjuk Romeo.Alis Romeo sedikit berkerut, tapi itu saja sudah menunjukkan kekesalan Romeo.Pria yang duduk di meja kerja itu mengenakan jas dan dasi dan membuatnya tampak serius. Namun, topeng putih yang menutupi wajahnya tidak dapat menunjukkan ekspresi apa pun. Dia berkata, "Apa itu benar?"Melihat orang di depannya ini mempertanyakannya, Romeo hanya tertawa sinis sebelum berkata, "Trik tingkat rendah semacam ini nggak akan mampu menggoyahkan kedudukan Violet di Kota Poseidon sama sekali. Dia memiliki Charles dan Nathan di sisinya. Selama kedua orang ini masih hidup, Grup V milik Violet akan mampu berdiri kokoh dan bersaing dengan kita."Setelah itu, mata Romeo tertuju pada Isabella dan berkata, "Dengan segala hormat, dia sungguh nggak berguna. Kecuali mukanya yang lumayan mirip dengan Violet, dia nggak berguna selain itu.""Kamu!"Isabell
Muncul perbandingan foto Isabella sebelum dan sesudah oplas di layar lebar. Informasi kali ini sangat detail, itu termasuk waktu konsultasi, waktu tindak lanjut, hasil akhir operasi plastik dan foto-foto kehidupan Isabella sebelum operasi plastik.Ada juga informasi tentang "ayah angkat" Isabella, CEO Grup Shepherd di luar negeri, yang dapat dikatakan sangat rinci.Ini hampir membuktikan Isabella adalah putri palsu.Saat ini, salah satu wartawan bertanya, "Hari ini sebuah artikel dari Surat Kabar Wolves dipertanyakan sebagai berita palsu. Apa itu instruksi dari Nona Violet?"Karena ada wartawan yang mengungkit kepalsuan isi artikel, Jacob pun hendak berdiri.Violet malah tertawa, kemudian berkata, "Artikel itu dipublikasikan oleh temanku untuk membersihkan namaku. Isinya nggak diselidiki dan diunggah oleh pihak ketiga. Saat itu, temanku memercayai informasi yang diberikan oleh pihak ketiga ini dan jatuh ke dalam perangkapnya. Kalau kalian ingin mengetahui detailnya, kalian boleh mencar
Isabella sedang berdandan di belakang panggung. Ketika dia mendengar suara di luar, dia mengerutkan alis dan bertanya, "Ada apa di luar?""Bu Isabella, sepertinya para wartawan telah pergi ke sebelah.""Pergi ke sebelah?"Isabella berdiri, lalu melihat ke arah aula. Benar saja, hanya ada beberapa fotografer dan kamera yang tersisa di tempat. Para wartawan entah sudah pergi ke mana."Ke mana mereka? Kenapa mereka tiba-tiba pergi ke sebelah?"Isabella terdengar kesal.Pemotongan pita sisa lima menit.Kalau Violet memakai tipu daya untuk memanggil semua orang itu pergi saat ini, bukankah pemotongan pita mereka menjadi sia-sia?"Romeo! Di mana Romeo?"Isabella tidak bisa menahan emosinya. Dia melihat ke kiri dan ke kanan, tapi dia tidak melihat sosok Romeo.Telah terjadi masalah besar. Ke mana Romeo pergi?Kalau nanti tidak ada wartawan saat pemotongan pita, itu berarti tidak ada artinya mereka memilih hari ini untuk membuka perusahaan."Bu Isabella! Kami sudah bertanya-tanya. Dengar-denga
Itu adalah taktik yang selalu digunakan Romeo. Dari awal Violet sudah menebaknya."Mereka punya berita besar. Apa kita nggak punya?"Violet berkata, "Berita bergantung pada tipu muslihat dan siapa yang memiliki lebih banyak informasi. Kita punya pemain berpengalaman dalam hal ini.""Pemain berpengalaman? Siapa?"Begitu Gwen selesai bicara, terdengar suara Jacob dari luar yang berkata, "Tentu saja itu aku."Gwen menoleh. Dia tidak tahu kapan Jacob datang.William berkata, "Tuan Knowles, kenapa kamu datang?""Tentu saja untuk membantu Nona Violet."Jacob menjentikkan jarinya. Lalu, semua wartawan Surat Kabar Wolves masuk, termasuk koneksi-koneksi Jacob.Beberapa orang yang berdiri di sini adalah wartawan veteran yang sudah pensiun dan menggali banyak berita besar di industri.Yang lainnya adalah mantan kepala redaksi penerbitan terkenal dan sudah mencetak banyak rekor penjualan.Ada juga tim jurnalis paling terkenal di industri dengan sumber daya paling terkini.Orang-orang yang berdiri
"Karena Romeo dan Isabella ingin bermain, kita temani mereka."Nada Violet terdengar sedikit ceria.Beberapa menit kemudian, mobil sudah tiba di depan pintu masuk Hotel Imperial. Para wartawan sudah menunggu di luar.Setelah Violet dan Charles turun dari mobil, lampu kilat kamera tidak berhenti berkelip."Nona Violet! Apa ada yang ingin Anda jelaskan mengenai rumor-rumor terkini tentang putri asli dan palsu yang telah beredar di internet?""Apa Isabella Shepherd benaran putri Keluarga Gloria yang sebenarnya?""Apa Anda pernah menerbitkan berita jelek mengenai Isabella Shepherd di internet?"...Para wartawan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang sangat tajam. Semuanya ingin mendengar kebenaran dari Violet.Akan tetapi, Violet tidak mengucapkan sepatah kata pun. Sementara Charles di sebelah melirik mereka dengan sinis.Hanya dengan satu tatapan, semua wartawan berhenti dan merinding.William berkata, "Konferensi pers akan segera dimulai. Semua orang dipersilakan bertanya di konferensi p