"Siapa yang melakukan ini?""Dengar-dengar setelah masalah itu, komite disiplin datang ke universitas untuk melakukan penyelidikan. Yang melakukan ini adalah seorang mahasiswi bernama Jane Lorman. Mahasiswi ini adalah teman baik Nona Evelyn."Alis Romeo makin berkerut.Levi berkata, "Tuan Romeo, mungkin masalah ini ada kaitannya dengan Nona Evelyn. Apa Tuan mau saya lanjut menyelidikinya?"Romeo memijat pelipisnya.Istrinya sudah difitnah dan ditindas. Masalah sebesar ini, Violet malah tidak pernah memberitahukannya.Apa di hati Violet, Romeo begitu tidak penting?"Karena komite disiplin sudah menyelidikinya, kita nggak perlu melakukan itu lagi." Romeo berkata, "Suruh Evelyn menjauhi mereka. Jangan sampai Evelyn terpengaruh buruk oleh mereka."Levi ingin mengatakan sesuatu, tapi setelah dia melihat ekspresi Romeo, dia hanya bisa berkata, "Baik, Tuan Romeo."...Violet menarik Gwen ke Kelas B. Gwen tidak menyangka William sudah menguping. William langsung meledak. "Bisa-bisanya dia meli
Setelah Nyonya Besar Fernandez tahu tentang kejadian semalam, dia langsung datang ke rumah.Keluarga Gloria juga tidak sedang damai. Mia sudah lama ingin melihat Violet dipermalukan. Kabar tentang Romeo menggendong wanita lain dan meninggalkan istrinya di acara Keluarga Edris semalam sudah menyebar ke seluruh kalangan atas.Siang ini, Freddy terus-menerus telepon Violet sehingga ponselnya hampir meledak. Namun, Violet tetap tidak mengangkat teleponnya.Ketika Levi mengantarkan Violet pulang ke Kediaman Fernandez, Nyonya Besar Fernandez telah melemparkan gelas di tangannya ke dinding dengan emosi. Romeo hanya bisa berlutut di lantai dan diam saja.Saat Violet melihat pakaian berantakan Romeo dan tubuhnya yang penuh dengan bekas pukulan, wajah Violet memucat sedikit."Vio, dari awal kamu sudah tahu, 'kan? Kenapa kamu masih membiarkan mereka berdua?!"Saking marahnya, dada Nyonya Besar Fernandez naik turun."Romeo menyukainya. Aku pun nggak bisa melakukan apa-apa."Violet menjawab dengan
"Ternyata kamu merasa itu kasar."Violet tersenyum sinis sambil berkata, "Apa kamu pernah berpikir kata-kata yang jauh lebih kasar daripada tadi bisa melukaiku?"Romeo terdiam untuk beberapa saat. Pada akhirnya, dia berkata, "Aku akan menanganinya.""Nggak perlu."Violet membalikkan tubuhnya dan hendak pergi."Ada yang menyebarkan rumormu di universitas, kenapa kamu nggak memberitahuku?"Violet berhenti. Dia seolah-olah baru mendengar sebuah lelucon. "Memberitahumu?"Nada Violet membuat Romeo merasa tidak nyaman. Romeo mengerutkan alisnya dan berkata, "Kalau kamu memberitahuku, aku pasti ....""Kalau aku memberitahumu orang yang menyebarkan rumor itu adalah Evelyn, apa kamu percaya?"Violet langsung menyela Romeo.Romeo tercengang sejenak, kemudian dia berkata, "Aku sudah pernah bertanya pada Evelyn. Bukan dia yang melakukannya."Violet mendengus. "Kalau begitu, nggak ada yang perlu kita bicarakan."Pada akhirnya, Romeo paling memercayai Evelyn.Violet hendak beranjak pergi, tapi Romeo
Ketika Mia mendengar apa yang dikatakan Violet, senyumannya langsung menghilang. Dia langsung berdiri dari kursinya dan berteriak."Apa? Bercerai?""Tante, kenapa kamu begitu terkejut?""Ba ... bagaimana kamu boleh bercerai? Itu Romeo!"Mia tampak sangat kaget.Dulu Violet sangat menyukai Romeo. Demi dapat menikah dengan Romeo, Violet sangat berusaha.Kenapa Violet mau bercerai setelah menikah baru beberapa bulan?Freddy diam sejenak, kemudian dia bertanya, "Apa Romeo yang mau bercerai denganmu?""Bukan. Aku.""Apa kamu sudah memikirkannya baik-baik?"Violet menganggukkan kepalanya. "Sudah."Setelah mendengar jawaban Violet, Freddy langsung membulatkan keputusannya dan berkata, "Baiklah, bercerai saja.""Dasar bodoh! Bercerai apaan?!"Mia mendorong Freddy, kemudian berteriak pada Violet, "Nona Muda, kamu terlalu meremehkan perceraian! Kalau kamu bercerai dengan Romeo, bagaimana dengan Keluarga Gloria? Apa kamu tega pada pamanmu?"Tatapan mata Violet menjadi dingin. Kali ini Freddy menj
"Paman, terima kasih," ucap Violet dengan suara rendah.Dia tahu kalau dia bercerai dengan Romeo saat ini, Keluarga Gloria pasti mengalami masa sulit. Namun, dia bersumpah masa itu tidak akan berlangsung dengan lama.Malam hari, Violet menetap di Kediaman Gloria. Setelah membubarkan para anggota Keluarga Gloria lainnya, Freddy memanggil Violet ke ruang kerja.Selama beberapa tahun ini, Freddy terlihat jauh lebih tua. Dia sedang mengerutkan keningnya karena dia mengkhawatirkan Violet. "Vio, apa Romeo ... benar-benar nggak baik padamu?""Aku nggak bisa menjawab itu. Hanya saja, dia nggak menyukaiku.""Bagaimana denganmu?"Violet terdiam untuk beberapa saat.Dulu dia pernah sangat menyukai Romeo.Namun, dia sudah menyerah sekarang.Ketika Freddy melihat ekspresi Violet, dia mengulurkan tangannya untuk menepuk bahu Violet. Freddy menghela napas, kemudian berkata, "Vio, kamu sudah menderita."Violet menggelengkan kepalanya. "Paman, ada yang ingin kubicarakan denganmu.""Apa itu tentangmu da
Begitu Atlas selesai berbicara, Violet menamparnya. Pipi Atlas langsung menjadi merah.Atlas tercengang untuk beberapa detik, kemudian dia menatap Violet dengan kaget. "Kamu berani menamparku?!""Aku sudah bilang, kalau kamu berani mengatakannya sekali lagi, aku akan memberikanmu pelajaran."Violet menatap Atlas dengan dingin.Atlas langsung naik darah. "Violet! Dasar wanita ja ...."Sebelum Atlas sempat menyelesaikan kalimatnya, Violet menamparnya lagi. Kali ini dia menggunakan seluruh kekuatannya. Wajah Atlas langsung menjadi merah dan bengkak."Bersihkan mulutmu. Dulu aku mengalah sedikit padamu dan mengabaikanmu karena Paman. Tapi, kamu jangan mengira aku juga mudah ditindas. Kalau kamu menyinggungku lagi, aku akan mengulitimu."Tatapan mata Violet tampak sangat dingin. Dulu sebelum dia menikah dengan Romeo, dia tinggal di rumah pamannya. Atlas masih kecil, tapi dia sering mengganggu Violet karena dorongan Mia.Atlas akan merusak pekerjaan rumahnya atau mencuri barangnya. Apa pun i
"Maaf aku sudah mengganggu kalian malam-malam. Aku akan berbicara baik-baik dengan Vio."Romeo mengarahkan tatapannya ke Violet. Dia ingin menemukan perasaan apa pun dari wajah Violet. Namun, sejak Romeo masuk, Violet bahkan tidak pernah melirik ke arahnya."Vio ...."Freddy hendak mengatakan sesuatu, tapi Violet mengerti. "Paman, aku pergi dulu."Freddy menghela napas, lalu berkata, "Hati-hati di jalan."Violet mengangguk, kemudian dia keluar dari pintu depan Kediaman Gloria bersama Romeo."Kita bawa mobil masing-masing saja."Setelah itu, Violet berbalik ke garasi. Romeo memegang tangan Violet. Dia mengernyit sambil bertanya, "Apa kamu masih marah?"Violet tidak menjawabnya.Romeo berkata dengan suara rendah, "Kali ini aku salah. Aku kehilangan kendali.""Romeo, masalahnya bukan itu." Violet menarik balik tangannya. "Nanti kita bicara di rumah saja."Violet berjalan ke garasi. Romeo menatap punggung Violet sambil melamun.Kedua mobil itu melaju bersama di jalan. Romeo tahu Violet sed
Violet membuka pintu mobil, kemudian keluar dengan susah payah. Asap putih di dalam mobil membuatnya terbatuk-batuk.Setelah Violet keluar dari mobil, dia langsung melihat Romeo yang tidak sadarkan diri di kursi pengemudi. Sudut mulut Romeo penuh dengan darah dan tubuhnya penuh dengan luka."Romeo!" teriak Violet.Dia segera berlari untuk membuka pintu mobil, kemudian dia menarik Romeo."Romeo, bangunlah! Bangun!"Violet melihat sekeliling, tapi dia tidak menemukan satu orang pun. Hanya ada dia, Romeo dan mobil mereka yang bertabrakan. Dari sudut matanya, dia melihat oli bocor dari bagian belakang mobil Romeo. Firasat buruk pun muncul di hati Violet. Dia mengguncang bahu Romeo sambil berteriak, "Romeo! Cepat bangun! Romeo!"Romeo mengerutkan keningnya. Setelah dia membuka matanya secara paksa, wajah panik Violet muncul di hadapannya.Ingatannya agak kabur, tapi dia merasa sepertinya dia pernah melihat wajah ini sebelumnya di suatu tempat.Akan tetapi, itu sudah lama sekali. Dia sudah t
Violet langsung mengambil tongkat listrik dari tangan satpam. Dia berjalan ke depan bos yang membuat onar tadi. Bos itu memperhatikan Violet dan berkata, "Nyonya Griffin? Apa sudah nggak ada laki-laki di Keluarga Griffin? Bisa-bisanya kalian menyuruh seorang wanita untuk menyelesaikan masalah! Keluarga Burton termasuk keluarga terpandang di Kota Poseidon! Bagaimana cara kalian memperlakukan tamu?! Kalian juga menyuruh tamu memakai bunga putih?! Kalian kira kalian siapa di Kota Poseidon?!"Begitu bos dari Keluarga Burton itu selesai berbicara, Violet tiba-tiba mengangkat tongkat listriknya, lalu memukul kepala bos itu dengan kuat.Adegan itu mengejutkan semua orang. Kepala bos dari Keluarga Burton itu berdarah, lalu dia terjatuh. Dia menunjuk Violet dengan ketakutan dan marah. "Ka ... kamu! Berani-beraninya kamu memukulku di siang bolong?!""Kakekku paling benci diganggu. Keluarga Griffin nggak pernah takut membuat masalah. Keluarga Burton kira kalian siapa? Dalam tiga hari, aku akan me
Di luar aula leluhur, banyak orang yang datang untuk mengantar Tuan Besar Griffin dan berjaga di depan pintu.Saat ini, salah seorang bos yang tidak memakai bunga putih ingin masuk, tapi orang di pintu menghentikannya dan berkata, "Hari ini adalah pemakaman Tuan Besar. Orang yang nggak memakai bunga putih dilarang masuk.""Aku bukan orang Keluarga Griffin, kenapa aku harus memakai bunga putih?"Orang ini jelas datang untuk menimbulkan masalah.Bagaimanapun juga, beberapa tahun ini Tuan Besar Griffin yang menyokong Keluarga Griffin. Banyak orang yang mengharapkan kematian Tuan Besar Griffin agar mereka mendapatkan kesempatan. Saat ini mereka datang bukan untuk mengantar Tuan Besar Griffin pergi untuk terakhir kalinya, tapi untuk melihat apa Keluarga Griffin sudah mulai hancur."Omong kosong apa yang kamu katakan? Kamu hanya diminta memakai sekuntum bunga putih. Keluar kalau kamu nggak mau."Nyonya Besar Fernandez yang mengenakan gaun hitam dengan sekuntum bunga putih di bagian dadanya s
Hanya karena Violet menyukai kedamaian dan ketenangan, Charles ingin melupakan masa lalu. Namun, apa yang terjadi?Yang terjadi adalah musuh memperlakukan mereka sebagai target yang lemah.Mereka hanya bisa melihat dan tidak bisa melawan.Dia benar-benar sangat naif.Dari mana hati Perawan Maria berasal?Saat ini, Nathan yang berada di lantai dua sedang melihat Violet. Eddie di sebelah berkata, "Tuan, apa kita mau memberi tahu Nona Violet kalau sebenarnya ....""Terkadang pertumbuhan membutuhkan darah. Makin banyak darah yang mengalir, kamu makin cepat tumbuh." Nathan berkata, "Dia baik dalam segala hal kecuali hatinya yang terlalu lembut. Biarkan dia mengintrospeksi diri mungkin bukan hal buruk. Kalau dia ingin menemukan pembunuhnya, dia harus menguasai sedikit Kota Poseidon. Kalau dia ingin berkuasa, hatinya nggak boleh terlalu lembut. Apa gunanya nggak menyinggung orang kalau orang nggak menyinggungku? Hanya dengan bersikap kejam, baru kamu bisa berdiri di puncak."Nathan mengangkat
Tengah malam, di lantai atas gedung pusat Kota Poseidon.Seorang pria berjaket hitam mengarahkan senapan runduknya ke jendela gedung di seberangnya. Di balik jendela, Tuan Besar Griffin sedang duduk di kursi utama ruang konferensi.Pria itu mengenakan topeng putih. Setelah dia membidik ....Terdengar suara tembakan sekali dan orang di balik jendela langsung jatuh.Dalam sekejap, terjadi kekacauan di gedung seberang."Bagus."Di belakang, terdengar suara berat seorang pria berkata, "Kamu lebih menjanjikan daripada Aaron."Pembunuh yang memegang senapan runduk itu berbalik. Dia berkata dengan sinis, "Aku sudah bilang Howard harus mati.""Tembakan Aaron gagal membunuh Howard. Jadi, aku membutuhkanmu."Pria itu melangkah maju, lalu menepuk pundak pembunuh itu dan berkata, "Sudah saatnya kamu beraksi.""Aku akan menyerahkan semua Grup Lionel untuk kamu kendalikan." Pria itu terdengar seperti sedang tersenyum. "Apa ada yang lebih menyakitkan daripada pengkhianatan oleh orang yang kamu sayang
"Alasan kenapa daerah kumuh di luar negeri adalah daerah kumuh adalah karena orang miskin di sana selalu miskin. Orang kaya nggak akan memberi pekerjaan kepada orang miskin itu. Satu-satunya pekerjaan yang mereka bisa lakukan adalah mengemis. Mungkin ada satu atau dua orang dengan fisik bagus bisa melakukan pekerjaan fisik dan mendapatkan penghasilan yang sedikit untuk menghidupi mereka sendiri. Tapi, hanya sedikit orang yang benar-benar dapat mengubah nasib mereka." Violet berkata dengan perlahan, "Kalau orang lain, meskipun mereka bersujud saat mengemis, bagaimana mereka mampu menanggung biaya pengobatan yang mahal? Mereka bisa menghasilkan uang untuk bertahan hidup sudah nggak mudah. Kecuali mereka telah berada di situasi yang putus asa, mereka juga nggak akan merampok uang."Agnes tidak bisa membalas Violet, jadi dia hanya bisa berkata, "Tapi, kamu sendiri juga bilang itu kalau.""Benar, itu kalau." Violet berkata, "Mungkin orang yang mencopet dompet Nona Agnes hari itu adalah penj
"Kak! Omong kosong apa yang kamu katakan?!"Agnes berkata dengan kesal, "Lagi pula, Howard bukan orang baik. Apa hubungan nasibnya dengan kita?""Agnes! Bagaimana kamu bisa mengatakan itu? Bagaimanapun juga, Howard adalah tunanganmu dulu. Kamu nggak boleh begini kejam!"Agnes marah mendengar kakaknya menegurnya di depan banyak orang. Dia memarahi Jacob, "Aku memang kejam! Aku membencinya! Kenapa kalau kata-kataku terdengar jahat?! Aku nggak menyukainya, jadi apa hubungan nasibnya denganku?!"Setelah itu, Agnes kembali ke atas dengan emosi.Jacob memahami kepribadian adiknya. Dia hanya bisa berkata pada William dan Gwen, "Maaf. Sifat Agnes memang seperti ini. Nanti aku akan berbicara dengannya. Bagaimana dia boleh begitu jahat? Dia ini!"Lalu, Jacob buru-buru naik ke atas untuk membujuk Agnes.Dari kecil sampai sekarang, anak itu selalu menelepon ayah mereka kalau dia tidak senang.Walaupun Jacob sedang di Kota Poseidon, itu tidak menjamin ayahnya tidak akan terbang ke Kota Poseidon unt
Setelah itu, Charles berhenti sejenak. Dia melihat Violet dan akhirnya berkata, "Sebenarnya ... dengan kemampuan pamanmu saat itu, dia nggak mungkin bisa membuat kecelakaan mobil yang sempurna. Itu semua hanya rekayasa Keluarga Lionel dan pamanmu dicap sebagai pembunuh tanpa alasan.""Apa?""Orang yang membujuk pamanmu saat itu adalah Tuan Besar Lionel. Keluarga Lionel sudah bekerja sama dengan Grup K selama lebih dari 20 tahun. Waktu itu Howard membalasku dengan rahasia ini karena aku sudah membebaskannya dari kantor polisi.""Waktu itu kamu nggak memberitahuku.""Aku takut kamu sedih."Saat Violet mendengar itu, hatinya terasa perih.Ini sesuai dugaannya.Kecelakaan mobil ayahnya tidak sesederhana itu."Kamu bukan takut aku sedih, tapi kamu takut aku akan kehilangan akal sehatku dan terus mengejar pembunuh orang tuaku ... seperti kamu sekarang."Sekarang bukankah Charles juga sedang mencari pembunuh orang tuanya?Beberapa tahun ini, hanya Charles yang mengetahui penderitaannya.Viole
Violet keluar dari kamarnya. Awalnya dia ingin mencari Charles, tapi begitu dia membuka pintu kamar tamu Howard, dia malah melihat Wilson sedang menggelengkan kepalanya dengan tak berdaya.Violet tercengang, lalu bertanya, "Ada apa? Apa kondisinya sangat parah?""Hais ...."Wilson menghela napas.Violet tercengang lagi. "Jangan-jangan ... terjadi sesuatu pada Howard? Bahkan kamu nggak bisa mengobatinya?"Pantas saja tadi Howard tampak sangat bersemangat di depan mereka.Ternyata itu semangat terakhirnya!"Aku bukannya nggak bisa mengobatinya, tapi aku merasa Howard ini sangat kasihan.""Kenapa?"Wilson menghela napas, lalu dia melirik Howard yang tak sadarkan diri dan berkata, "Dia sangat kasihan karena mengenal Charles!"Violet masih belum tahu apa yang terjadi tadi. Saat dia memasuki kamar tamu dan melihat Charles yang sedang duduk di sebelah, dia mendadak memiliki firasat buruk. "Apa ... yang sudah kamu lakukan pada Howard?""Nggak apa-apa." Charles melirik Howard, lalu berkata, "Ak
"...""Kamu memberinya mobil? Apa kamu sudah gila?"Gwen menarik William ke samping, kemudian dia berbisik, "Kamu bukan sedang mengubah orang, tapi kamu ini langsung memberinya uang! Selain itu, dia adalah tuan muda Keluarga Fenty, bagaimana mungkin dia nggak punya mobil? Di mana otakmu?""Kalau begitu, bagaimana, dong? Aku nggak pernah melakukan hal seperti ini. Kalau dia perempuan, aku mungkin tahu apa yang harus kulakukan. Tapi, dia laki-laki. Apa yang bisa kulakukan?!""Minggir! Kamu harus memperhatikanku!"Gwen mulai menekan ponselnya.William tertegun. "Semuanya ada di internet?""Apa kamu nggak pernah membaca Buku Penebusan? Ini lebih berguna daripada internet.""Apa itu Buku Penebusan?""Di novel ini tertulis untuk menyenangkan seseorang, melindunginya dari pisau dan menggunakan cinta untuk mengubahnya.""Apa? Kita harus melindunginya dari pisau? Novel apa ini?! Kalau aku mengorbankan nyawaku untuknya, apa gunanya meskipun aku berhasil meluluhkan hatinya?""Itu yang tertulis di