Sore hari, saat Violet kembali ke Kediaman Edris, dia melihat pembantu sedang membereskan ruang tamu yang berantakan.Violet bertanya dengan bingung, "Apa Keluarga Edris kemalingan?"Dengan keamanan Kediaman Edris, mereka tidak mungkin bisa kemalingan, 'kan?"Nyonya Griffin, akhirnya Anda pulang!"Pembantu menghampiri Violet, lalu berkata dengan penuh dilema, "Tuan Nathan bilang setelah Anda kembali, dia meminta Anda pergi ke ruang kerjanya. Ada hal mendesak yang ingin dikatakannya kepada Nyonya Griffin."Mendengar ada hal mendesak yang ingin dikatakan Nathan, Violet pun bergegas pergi ke lantai atas.Begitu dia membuka pintu, dia malah melihat Eddie sedang memegang selembar tagihan.Eddie berkata dengan sangat serius, "Nyonya Griffin, kartu atau tunai?""..."Sudut mulut Violet berkedut, kemudian dia berkata, "Tuan kalian mencariku untuk ini?"Saat ini Nathan sedang duduk di depan meja kantor. Ekspresinya datar ketika dia berkata, "Walaupun hubungan kita dekat, Charles sudah menghancu
Violet tahu tentang semua yang dikatakan Nathan.Romeo tidak pernah suka mengungkit orang tuanya, jadi di kehidupan sebelumnya Violet berusaha untuk memahami masa lalu Romeo.Setelah orang tua Romeo meninggal dunia, Romeo menjadi fokus Keluarga Fernandez.Violet berkata, "Tuan Nathan, aku masih nggak mengerti. Keluarga Campbell hanyalah keluarga ibunya Romeo. Kamu nggak bisa asal memilih seseorang untuk dia mengambil alih Keluarga Fernandez, 'kan?""Seharusnya kamu tahu bagaimana hubungan Keluarga Campbell dengan Nyonya Besar Fernandez."Alis Violet makin berkerut.Nyonya Besar Fernandez sangat posesif terhadap Keluarga Fernandez dan Romeo, termasuk putranya sendiri. Dulu ayahnya Romeo bahkan harus menikahi seorang istri yang memenuhi keinginan Nyonya Besar Fernandez.Dan Ruby Campbell adalah putri dari adik sepupu Nyonya Besar Fernandez."Bagaimana mungkin Nyonya Besar Fernandez akan menyerahkan Keluarga Fernandez kepadamu? Orangku sudah melapor kembali. Dia mengutus orang untuk membe
"Ya, ya! Aku berkelahi dengan anjing! Kami nggak bawa uang!"William menjelaskan dengan gelisah.Violet menganggukkan kepalanya, lalu berkata, "Artinya kalian pergi makan camilan tengah malam, kemudian mabuk dan berkelahi dengan anjing di jalanan, pada akhirnya kalian pergi ke hotel?""Benar!""Ya, seperti itu!"William dan Gwen tidak merasa ada yang aneh dengan jawaban mereka.Violet mengangguk, lalu berkata, "Jadi ... pada akhirnya kalian pergi ke hotel bersama.""...""..."William dan Gwen menelan ludah pada waktu yang sama.Violet tersenyum sambil berkata, "Tuan Muda William hebat, ya. Biasanya aku nggak menyadarinya, tapi ternyata kamu bisa menyembunyikannya begitu dalam."Wajah Gwen memerah. Dia mendelik William dan berkata, "Ini gara-gara kamu!"Setelah mengatakan itu, Gwen pergi ke lantai atas.William hendak mengejar, tapi dia menyadari Violet sedang duduk di depannya. Dia menangkup tangannya, lalu memohon kepada Violet, "Jangan kasih tahu Charles! Tolong jangan!"Setelah itu
Tanpa senyuman di wajahnya, Nathan bertanya dengan datar, "Kenapa Nyonya Besar Fernandez memintamu datang ke Kota Poseidon?""Tentu saja untuk memintaku mengambil alih Keluarga Fernandez. Dia nggak ingin Keluarga Fernandez jatuh ke orang luar."Arianna tersenyum. Senyumannya mirip dengan Violet. "Nathan, antara aku dan Violet, siapa yang akan kamu bantu?"Nathan berkata dengan sinis, "Seharusnya kamu sudah tahu jawabannya setelah aku mengundangmu ke sini.""Kamu sangat baik pada Violet. Kamu sangat baik ... sehingga aku merasa sedikit cemburu."Senyuman di wajah Arianna menghilang, lalu dia berkata, "Aku harus mendapatkan Keluarga Fernandez. Aku nggak menyalahkanmu memilih membantu Violet. Tapi, aku nggak akan melepaskan benda yang kuinginkan."Setelah itu, Arianna meletakkan papan obat dari dalam tasnya di depan Nathan dan berkata, "Ini bagus untuk penyakitmu. Aku pergi dulu."Arianna tersenyum, lalu dia keluar dari ruang kerja Nathan. Setelah Arianna pergi, Eddie bertanya dengan sedi
Setelah Arianna mengatakan itu, dia meninggalkan Kediaman Edris.Firasat buruk muncul di hati Violet.Arianna ini benar-benar bukan orang baik.Saat ini ponsel di tangan Violet berdering.Di ujung telepon, manajer wanita itu berkata dengan riang, "Nona Violet, mesin yang Anda ingin sudah tiba. Sekarang barangnya ada di gudang No. 1. Apa Anda ingin datang dan melihatnya?"Mendengar mesinnya sudah tiba, Violet pun tersenyum dan berkata, "Baik, aku akan pergi ke sana sekarang juga. Minta petugas pengiriman tunggu sebentar. Aku akan segera sampai."Violet mematikan telepon.Kebetulan Agnes turun dari lantai atas. Mata Violet tertuju pada Agnes, lalu memperhatikannya dari atas sampai ke bawah.Agnes mempunyai wajah yang cantik dan sekujur tubuhnya mengeluarkan aura tuan putri.Selain itu, dia adalah putri Keluarga Knowles dari luar negeri. Dia sangat tertarik pada perawatan kecantikan.Bagus."Ke ... kenapa kamu melihatku seperti itu?"Tatapan mata Violet membuat Agnes merasa tidak nyaman.
Setelah mendengar apa yang dikatakan Violet, beberapa orang itu saling bertatapan.Violet berkata, "Aku juga seorang pengusaha, begitu juga dengan suamiku, termasuk nona yang sedang berdiri di sampingku ini. Selain di industri kecantikan medis, kami juga ingin berbisnis untuk menghasilkan uang dengan cepat.""Maksud Nona Violet ....""Dengar-dengar belakangan ini bisnis arkade sangat populer. Setelah beberapa temanku membeli sahamnya, mereka mendapat penghasilan puluhan miliar setiap bulan. Aku sangat tertarik, tapi sayangnya aku nggak bisa menemukan caranya. Kalau aku hanya membeli saham, sudah nggak ada saham yang tersedia untuk dibeli di bisnis arkade. Jadi ... aku ingin memulai bisnis ini sendiri."Violet melihat mesin di dalam kargo, lalu berkata, "Seingatku, mesin-mesin ini berasal dari Keluarga Lionel dari Kota Oaker. Aku juga nggak ingin bertele-tele. Kalau kalian bisa mendapatkan mesin arkade dari Kota Oaker, aku berjanji uang yang kuberikan akan lebih banyak."Saat Agnes mend
"Kenapa kalau Howard adalah seorang pendendam? Aku adalah putri Keluarga Knowles! Apa yang bisa dia lakukan padaku?"Agnes berkacak pinggang.Selama ayahnya yang memerintah, Keluarga Lionel bahkan harus membungkuk dan bekerja untuk Grup Knowles.Dia tidak takut Howard akan melakukan apa-apa padanya.Violet memegang keningnya setelah mendengar kata-kata Agnes.Agnes sama sekali tidak berpikir kalau dia sedang di area luar kekuasaan Keluarga Knowles.Violet berkata, "Nona Agnes, kamu nggak pernah keluar, jadi kamu nggak tahu bahaya di luar. Apa kamu mampu melawan kalau Howard melakukan sesuatu padamu selain di luar negeri?""Apa dia berani?!""Kenapa dia nggak berani?""Karena papiku!""Tuan Besar Knowles nggak bisa mengawasi tempat selain di luar negeri."Agnes berpikir sejenak sebelum berkata, "Pokoknya, aku nggak percaya dia berani melakukan apa-apa padaku. Kalau dia melakukan sesuatu yang jahat padaku, papi dan kakakku nggak akan memaafkannya!"Dari awal Violet sudah tahu kalau Agnes
Suara dua wanita ini membuat kepala Howard sakit.Dia memijat pelipisnya, lalu mengangkat kedua tangannya untuk menunjukkan dia menyerah. "Baiklah, aku nggak akan berdebat dengan kalian. Aku pergi melihat mesin dulu."Kemudian, Howard berjalan ke kargo mesin yang sudah dibuka.Howard hanya asal menyentuhnya sebentar sebelum berkata, "Mesin ini asli.""Ini asli?""Ya."Howard tertawa sinis, lalu bertanya, "Dari siapa kamu membeli mesin ini?"Wajah Violet langsung menjadi waspada. "Apa yang ingin kamu lakukan?""Kamu bertanya apa yang ingin aku lakukan? Aku tentu ingin bertanya siapa dalang dari masalah ini."Setelah Violet mendengar itu, dia menghela napas lega.Saat Howard melihat itu, dia berkata dengan jengkel, "Violet, kamu kira apa yang ingin aku lakukan? Kamu kira aku ingin membunuh orang?""Tuan Howard telah membunuh banyak orang dulu. Kamu bahkan nggak bisa menghitungnya dengan satu tangan, 'kan? Apa nggak normal kalau aku takut kamu ingin membunuh orang?""Kamu ...."Howard men
Setelah semua orang mendengar apa yang dikatakan Violet, mereka saling bertatapan.Tidak masalah kalau orangnya diganti.Namun, kenapa orang itu harus Howard Lionel?Mengingat pesta yang pernah diadakan Grup Lionel di Kota Poseidon dulu, banyak yang di antara mereka menghadirinya. Ini berarti Grup Lionel memegang rahasia mereka.Kalau mereka menyinggung Grup Lionel dan begitu Howard tidak senang, Howard akan menyebarkan video mereka pada waktu itu .... Kalau begitu, bukankah reputasi mereka akan hancur?Saat ini Nyonya Besar Fernandez tertawa sinis, kemudian dia berkata, "Violet, otakmu sedang bermasalah, ya? Dia adalah orang Kota Oaker, bagaimana kekuasaannya bisa meraih begini panjang? Terlebih lagi, Grup Fernandez sudah sepakat membuat Arianna menjadi CEO baru perusahaan. Apa maksudmu membuat onar pada saat ini?""Kalian hanya sudah sepakat, tapi selama kalian menyetujuinya, jabatan Arianna masih bisa dicabut, 'kan?"Violet melirik semua orang. Semua pemegang saham itu tidak berani
Arianna duduk di kursi utama, lalu dia berkata, "Tadi aku nggak langsung datang karena sebenarnya aku sedang menunggu orang. Semua orang juga tahu kalau 45% saham milik Tuan Romeo nggak berada di tanganku, jadi aku sedang menunggu kontrak pengalihan saham orang itu. Dengan begitu, baru acara penerimaan jabatan ini sukses, 'kan?"Tok, tok.Barry mengetuk pintu di luar ruang rapat.Arianna berkata, "Masuk."Semua orang melihat Barry menyerahkan sebuah berkas kepada Arianna.Arianna mendongak, lalu bertanya, "Kenapa lambat sekali?""Maaf.""Yasudah."Lagi pula, benda sudah berada di tangannya. Tidak ada perbedaan kalaupun Barry lebih cepat atau terlambat.Arianna membuka berkas tersebut, lalu melihat ada setumpuk kertas di dalam.Arianna mengerutkan alisnya. Halaman pertama kosong. Arianna membalik halaman pertama, lalu melihat kata makian yang tertulis di sana.Ekspresi Arianna pun menjadi masam. Dia terus membalikkan dokumen di tangannya yang menunjukkan sebuah gambar animasi. Kepalan t
Sementara itu, Violet sedang mengambil jalan memutar ke Grup Fernandez dengan tenang.Aaron mengerutkan alisnya saat dia melihat Violet masih memiliki suasana hati untuk bersenandung.Apa Violet tidak berperasaan?Aaron mengakui Charles memang merupakan seorang legenda sampai batas tertentu, tapi menyerahkan Charles dan Gwen untuk melawan prajurit elite milik Bos adalah mimpi belaka.Suaminya sudah mau mati, tapi Violet tidak khawatir sedikit pun?Apa-apaan dengan keluarga ini?William yang duduk di kursi penumpang depan berkata, "Tuan Muda Aaron, kamu nggak perlu khawatir. Keluargamu sudah dilindungi Howard. Meskipun kamu ketahuan, keluargamu akan baik-baik saja."Aaron diam saja.Yang dia khawatirkan bukan Keluarga Fenty, melainkan kegagalan ini. Kalau Violet pergi ke Grup Fernandez dan mengambilnya, itu sangat merepotkan.Pada saat yang sama, di Grup Fernandez.Arianna yang sudah tiba di perusahaan melihat jam tangannya. Levi di sebelahnya berkata, "Bu Arianna, masih ada sepuluh men
"Berengsek!"Pria itu belum mencabut pengubah suaranya, tapi William telah buru-buru melepaskan topengnya. Lalu, baru dia mencabut pengubah suara di lehernya. William berkata, "Siapa yang menyuruhmu menembakku?! Ini pakaian khusus buatan tangan edisi terbatasku! Ganti rugi!""..."Aaron menundukkan kepala untuk melihat pistol di tangannya, lalu dia melihat sopir yang keluar dari mobil.Semua yang terjadi barusan ... adalah akting?"Maaf, Tuan Muda Aaron. Kami hanya ingin berhati-hati. Maafkan kami kalau kamu merasa tersinggung."Violet berdiri dari lantai, kemudian menepuk kotoran di tubuhnya.Sedangkan semua orang yang bertopeng dan mengepung mereka tadi adalah pengawal Grup Edris.Aaron mengernyit dan berkata, "Kenapa? Kalian mengujiku?""Ini pertama kalinya kamu datang ke Kota Poseidon, 'kan?" Violet berkata, "Ini bukan jalan ke Grup Fernandez dari Kediaman Edris, tapi sebaliknya. Kalau kamu memperhatikannya, seharusnya tadi kamu sudah tahu.""Ternyata semalam kamu memintaku mengiri
Aaron dan Violet naik mobil.William dan Gwen berdiri di depan pintu dengan khawatir. Charles sudah menyiapkan pistolnya dan mengisi peluru."Berhenti melihat." Charles berkata, "Ayo pergi.""Ha? Pergi ke mana?"William tercengang. Saat dia sadar, Charles melemparkan pakaian kepada William. "Ganti bajumu dan bersiap-siap untuk berangkat.""?"William tidak mengerti.Apa maksudnya?!Mobil Violet sudah menuju ke Grup Fernandez.Aaron berkata, "Nona Violet, kalau mereka benar-benar menyergapmu, bagaimana itu? Aku membantumu atau mereka?""Kamu bertindak sesuai situasi saja."Violet sengaja mengeluarkan dokumen, lalu Aaron meliriknya sekilas. Seharusnya itu kontrak pengalihan saham Grup Fernandez.Violet berkata, "Mereka datang untuk ini. Seharusnya mereka nggak akan membunuhku, 'kan?""Itu ... nggak pasti.""Oh?" Violet berkata, "Kalau aku memberi mereka kontrak ini, apa mereka nggak akan melepaskanku?""Nggak pasti.""Kenapa?""Karena keberadaan Nona Violet adalah sebuah ancaman bagi mer
Violet tersenyum dan berkata, "Makanya, ini dapat membuktikan apa yang barusan dia katakan kepada kita. Sebenarnya dia mengatakan yang sebenarnya atau bukan?"Wajah Gwen memucat, lalu dia berkata, "Kalau dia berbohong ....""Aku ini suka bertaruh. Semuanya tergantung pada takdir."Saat Nathan mendengar apa yang dikatakan Violet, keningnya yang tadi berkerut menjadi mulus. Kemudian, dia menggelengkan kepalanya sambil tersenyum dengan pasrah. Dia berkata, "Karena Nona Violet sudah membuat keputusan, kita semua hanya bisa mendengarkannya. Pokoknya, nggak boleh terjadi apa-apa.""Tuan Nathan, kenapa kamu juga ...?"Gwen mengkhawatirkan keselamatan Violet. Akhirnya, Charles juga mengubah kata-katanya. "Biarkan dia pergi. Bagaimanapun juga, aku nggak akan membiarkan sesuatu terjadi pada Vio."William melongo.Ada apa ini?Bukankah dua pria ini berubah pikiran terlalu cepat?William berkata, "Charles, pikir baik-baik. Kalau benaran terjadi sesuatu, kamu akan menjadi duda!""Cukup."Gwen menye
Di hadapan keempat orang itu, Aaron berkata, "Orang itu memintaku membunuhmu, tapi aku gagal. Pada malam kalian menangkapku, dia muncul lagi. Dia mengancamku dengan nyawa orang tuaku. Dia memintaku mengawasimu. Aku pun nggak punya pilihan selain membantunya.""Itu masuk akal."Violet mengangguk, lalu bertanya, "Tapi, yang kuinginkan adalah sebuah alasan untukku memercayaimu. Kamu belum memberitahuku alasannya.""Aku ...."Aaron menundukkan kepalanya, lalu menjawab, "Aku nggak bisa memberi alasan."Setelah mendengar ucapan Aaron, William tertawa. "Nak, dari tadi kamu bertele-tele. Tapi, sebenarnya kamu nggak mempunyai bukti untuk kami memercayaimu?""Kalau aku sungguh ingin membunuh Nona Violet, malam itu aku nggak akan muncul dan memberi kode kepada Tuan Charles untuk menyelamatkannya."Aaron menatap Violet dengan serius dan berakta, "Aku berutang budi pada Nona Violet. Di masa depan kalau ada bahaya, aku bersedia menggunakan nyawaku untuk menyelamatkan Nona Violet.""Itu terdengar san
Charles langsung menarik Aaron ke ruang tamu. Aaron menatap komputer mikro di tangan William dan mengalihkan pandangannya beberapa kali. Violet bertanya, "Katakan. Kamu ingin mengirim informasi ini kepada siapa?""Aku ... nggak ingin mengirimnya kepada siapa-siapa.""Jangan berbohong. Jangan kira hanya anak muda seperti kalian yang menggunakan ini. Aku juga bisa menggunakannya dan sudah menggunakannya lebih lama darimu."Dalam beberapa menit, William sudah memecahkan kata sandi komputer.William menggunakan proyeksi layar untuk memproyeksikan isi komputer ke televisi. Terlihat jelas ada surel di dalam, tapi belum ada waktu untuk mengeditnya.Violet berkata, "Nggak usah bertanya lagi. Langsung cari tahu surel siapa itu.""Ini surel luar negeri." William berkata, "Beri aku dua jam dan aku bisa mengetahui data pemiliknya.""Kalian nggak perlu mencari tahu. Itu nggak berguna."Aaron berkata, "Surel itu milikku."Saat Violet mendengar surel itu milik Aaron, alisnya berkerut. "Apa maksudmu?"
"Eh, sudah keluar?"Di bawah, keempat orang sedang bermain mahyong.Aaron disuruh Violet untuk duduk. William melihat Charles sudah keluar, lalu berkata, "Nggak apa-apa kalau kami nggak boleh mendengar percakapan antara dua tokoh besar, tapi bahkan Violet juga nggak boleh mendengarnya?""Itu urusan pribadi."Charles turun ke bawah, lalu dia melihat tiga orang itu membuat sinyal rahasia di bawah meja dan bersiap untuk menipu Aaron bersama-sama.Dia mengalihkan pandangannya dan berpura-pura tidak melihat apa-apa.Sedangkan Violet memberi Charles kode melalui tatapan matanya. Charles pun berjalan ke belakang Aaron. Dia melirik, lalu memberi isyarat ke arah Violet.Aaron mengeluarkan sebuah ubin."Oke!"Violet langsung mendorong ubin-ubinnya.Aaron menatap meja dengan bingung.Bagaimana dia bisa kalah?William berkata, "Aduh, Nak, kamu masih sangat muda. Bisa-bisanya kamu begini cepat dikalahkan oleh Violet. Bayar.""..."Aaron menghela napas berat, kemudian memberikan Violet dua lembar ua