Share

93. Senyuman Kecil

"Hei, hei, tenang saja. Aku tidak akan menyakitimu."

Belajar dari cara menjinakkan kudanya sendiri, Cornell mengusap pelan kuda tersebut ketika kuda itu berusaha berontak karena Cornell memegang tali pelananya. Cornell menunggu sampai kuda itu benar-benar tenang terlebih dahulu, sebelum dia melihat keadaan kuda tersebut.

Sejak awal, Cornell sudah merasa ada yang salah dengan kuda tersebut. Namun ketika Cornell melihat ke bawah, dia hampir tidak percaya seseorang tega meninggalkan jebakan di tempat itu. Salah satu kaki dari kuda tersebut terkena jebakan itu, sehingga dia tidak lagi bisa pergi ke mana pun dan berubah waspada pada siapa pun yang mendekatinya.

Ketika Cornell melihat leher kuda tersebut, dia benar-benar menemukan lambang kesatria keluarga Alison di sana. Kuda yang baru saja Cornell temukan memang milik Valencia. Namun bahkan setelah Cornell mencari ke berbagai arah, dia tidak bisa menemukan keberadaan orang yang seharusnya menunggangi kuda tersebut.

Perasaan Cornell mula
Aurora

No T_T kudanya gak ngasih tau Ariana ada di mana :') btw, Cornell ini lebih dulu pergi ke tempat itu sebelum Emilio ya. Perhitungannya tidak lama kelompok Duke Morgan pergi, Cornell berhasil nyusul kelompok Ariana. Namun dia tetap terlalu terlambat, makanya Valencia sudah mati sementara dia gatau Ariana bersembunyi di gua yang ada di sekitar tempat itu.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Nani Lestari
Tetep saja Aria bikin orang pada mati
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status