"Apa-apaan ini ...."Mungkin karena kelompok Duke Morgan tidak juga mendengar kabar dari kelompok yang bertugas menyingkirkan Ariana sampai pagi datang, mereka akhirnya berpencar untuk mencari keberadaan kelompok itu. Namun apa yang mereka temukan dari pencarian itu, merupakan pertarungan yang menewaskan semua orang yang bertugas menyingkirkan Ariana. Keberadaan Ariana tidak bisa ditemukan di mana pun. Namun dari jejak darah yang bisa dilihat dari pedang orang-orang yang sudah mati, mereka bisa menebak bahwa Ariana juga tidak hanya menderita luka ringan setelah melawan sepuluh prajurit seorang diri. "Yang Mulia, apakah kita harus mencari keberadaan gadis itu terlebih dahulu?"Duke Morgan mendengus jijik ketika dia mendengar saran dari salah satu tentara. Karena perkembangan rencana yang tidak terduga, dia terpaksa datang sendiri ke Kerajaan Sigmund untuk menuntaskan masalah yang dibuat oleh Ratu Melisa. Keponakannya yang seharusnya dibunuh setelah tertangkap tenyata masih hidup, dan
Satu minggu kemudian, rombongan Duke Morgan akhirnya tiba di ibu kota. Karena kondisi dua kerajaan tengah tegang saat ini, keamanan duke tersebut lebih diperketat dengan dikirimnya pasukan kerajaan untuk mengantar pria tersebut dengan aman ke istana kerajaan. Prosesnya juga dilakukan secara diam-diam. Tidak ada yang tahu bahwa rombongan berkuda yang melewati jalan ibu kota dengan cepat, merupakan rombongan Duke Morgan dari Kerajaan Orvel. Begitu rombongan itu tiba di ibu kota, Emilio sebagai raja tentu saja segera dikabari oleh Marquis Daedalus yang kini bertindak sebagai Perdana Menteri Kerajaan Sigmund. Mata Emilio yang tampak bosan karena terus menunggu datangnya Ariana, secara ajaib terlihat bersemangat pada hari itu. Emilio bahkan tidak protes sama sekali, ketika para pelayan di istana mulai mendandaninya dengan pakaian yang mewah. Ketika Emilio mengetahui bahwa rombongan Duke Morgan telah tiba di istana, raja tersebut segera meninggalkan semua urusannya untuk menyambut kedatang
Mengabaikan kegemparan yang terjadi karena tindakannya, Emilio segera mengirim ratusan pasukan untuk mencari keberadaan Ariana di tempat terakhir dia terlihat. Dari sepuluh tentara yang kembali ke ibu kota Kerajaan Sigmund, satu orang yang disisakan sebagai penunjuk jalan dipaksa untuk kembali melewati perjalanan yang panjang tanpa istirahat sama sekali. Tim pencari itu tidak diijinkan beristirahat sebelum mereka menemukan Ariana. Namun mereka tidak bisa protes, karena Emilio sendiri ikut mencari bersama mereka tanpa kenal lelah. Mengabaikan resiko ancaman yang muncul ketika Emilio berada di luar istana, raja tersebut ikut pergi untuk mencari Ariana di daerah luar ibu kota. Tidak ada yang bisa menghentikan raja tersebut untuk pergi saat itu, karena Emilio terus menyeret pedangnya dan tidak segan menebas siapa pun yang berusaha untuk menghalangi jalannya. Sekarang, orang-orang akhirnya mengetahui bahwa mereka telah memilih raja yang salah. Belum satu tahun masa pemerintahan Emilio, d
"Tuan Luke, Tuan Cale, Valencia telah menghilang!"Pagi-pagi sekali, Cornell telah mendatangi kamar kakak-kakak Valencia dengan wajah panik. Pria itu tidak pernah menyangka, malam indah mereka akan berakhir dengan perpisahan semacam ini. Valencia bahkan telah meninggalkan surat untuknya. Wanita itu mengatakan bahwa dia minta maaf karena lebih memilih Ariana daripada Cornell, dan lebih memilih mengabaikan perintah hanya untuk mengkonfirmasi perasaan buruknya. Setelah mendapat surat itu, baru Cornell akhirnya mengerti betapa tidak enaknya khawatir pada seseorang yang sangat penting bagi mereka. Cornell sudah tidak sabar ingin menyusul Valencia sebelum wanita itu pergi terlalu jauh. Namun dengan akal sehatnya, dia lebih memilih melapor pada Luke dan Cale terlebih dahulu. Sama seperti Cornell, ekspresi kedua kakak Valencia juga ikut berubah ketika mereka mendengar ucapan Cornell. Luke cenderung lebih tenang dan berpikir dalam diam semenjak kehilangan kakinya. Namun Cale, pria itu langsu
"Hei, hei, tenang saja. Aku tidak akan menyakitimu."Belajar dari cara menjinakkan kudanya sendiri, Cornell mengusap pelan kuda tersebut ketika kuda itu berusaha berontak karena Cornell memegang tali pelananya. Cornell menunggu sampai kuda itu benar-benar tenang terlebih dahulu, sebelum dia melihat keadaan kuda tersebut. Sejak awal, Cornell sudah merasa ada yang salah dengan kuda tersebut. Namun ketika Cornell melihat ke bawah, dia hampir tidak percaya seseorang tega meninggalkan jebakan di tempat itu. Salah satu kaki dari kuda tersebut terkena jebakan itu, sehingga dia tidak lagi bisa pergi ke mana pun dan berubah waspada pada siapa pun yang mendekatinya. Ketika Cornell melihat leher kuda tersebut, dia benar-benar menemukan lambang kesatria keluarga Alison di sana. Kuda yang baru saja Cornell temukan memang milik Valencia. Namun bahkan setelah Cornell mencari ke berbagai arah, dia tidak bisa menemukan keberadaan orang yang seharusnya menunggangi kuda tersebut. Perasaan Cornell mula
Di Kerajaan Sigmund, terdapat pegunungan tinggi yang membatasi wilayah dalam Kerajaan Sigmund dengan wilayah luar yang diisi oleh kota-kota di perbatasan. Sejak Kerajaan Sigmund dibentuk, wilayah itu jarang dimasuki oleh manusia karena medannya yang tidak terduga. Kebanyakan orang harus mengambil jalan memutar untuk menuju perbatasan selatan, seperti yang Ariana lakukan bersama dengan pasukannya. Namun bagi mereka yang menghindari pos-pos pemeriksaan untuk pergi ke perbatasan selatan, mereka bisa mempertaruhkan nyawa mereka dengan mengambil jalur pegunungan tersebut. Bagi kelompok Raoul yang kini telah menjadi buronan, mereka tidak memiliki pilihan lain selain memasuki wilayah berbahaya tersebut. Dipimpin oleh Kapten Allen, mereka terus melewati hutan yang dipenuhi oleh berbagai hewan dan tumbuhan yang aneh. Awalnya, baik Pangeran Raoul maupun Putri Elle sedikit gemetar ketika mereka melihat ekosistem aneh yang ada di pegunungan tersebut. Namun ketika Kapten Allen meyakinkan bahwa di
Beberapa hari telah terlewat sejak Cornell berjanji dia akan membawa Valencia pulang. Namun sampai sekarang, orang-orang di Kota Alard tidak lagi mendengar berita apa pun dari pria itu. Mereka juga tidak mendengar berita apa pun tentang Ariana, yang membuat semua orang mulai meragukan keselamatan mereka. Ketika Cale pertama kali mendengar seseorang berbicara bahwa baik Valencia maupun Cornell mungkin tidak selamat dalam perjalanan mereka, Cale membalas ucapan mereka dengan pukulan yang pantas. Namun seiring berjalannya waktu, Cale juga mulai kehilangan kepercayaannya sendiri. Bahkan jika mereka terpaksa bersembunyi di suatu tempat, mereka seharusnya memiliki cara untuk menghubungi Kota Alard. Namun sampai sekarang, mereka tidak mendengar kabar apa pun lagi. Perlahan Cale mulai merasa putus asa, dan marah atas pemikirannya sendiri yang tidak bisa percaya pada kemampuan Valencia maupun Cornell. Namun sebagai pemimpin pasukan yang baru, dia tidak bisa menujukkan sedikit pun kelemahan d
Setelah berminggu-minggu ini, istana harus berhadapan dengan Raja Emilio yang tidak bisa diatur, tempat itu akhirnya mendapat sedikit ketenangan saat Emilio akhirnya kembali dengan Ariana yang tidak sadarkan diri di dalam kereta kuda mewah milik raja. Emilio sama sekali tidak ragu ketika dia membawa Ariana ke kamarnya sendiri, sementara dokter kerajaan dan beberapa asistennya segera mengikuti untuk melakukan pemeriksaan lanjutan pada Ariana. Mungkin karena Ariana tidak hanya menderita luka fisik, bahkan dokter kerajaan kesulitan untuk membuat Ariana sadar tidak peduli sekeras apa mereka berusaha. Bahkan jika semua lukanya telah ditangani dengan baik, mungkin akibat stres dan penanganan luka yang tidak steril sebelumnya, dokter kerajaan harus bekerja sampai titik darah penghabisan hanya untuk mempertahankan kondisi Ariana agar tetap stabil. Di beberapa kesempatan, Ariana memang terlihat membuka matanya dan sesekali mengingau. Namun dia tidak pernah benar-benar terbangun, dan terus sa