Share

4. Tawaran untuk Menikah

Author: Aurora
last update Last Updated: 2023-02-07 15:08:18

Ketika Raoul melihat Putri Elle datang ke pestanya, raja tersebut meminta ruang pribadi untuk bicara dengan gadis itu tentang pasukan Kerajaan Orvel yang masih menetap di Kerajaan Sigmund. Sebelumnya, mereka terpaksa tinggal di Kerajaan Sigmund untuk sementara waktu karena mereka diperintahkan oleh Raja Bernard untuk membantu Raoul mengamankan Kerajaan Sigmund pada masa pemerintahan yang tidak stabil. Namun karena kini semuanya telah selesai, Raoul merasa dia perlu mengembalikan pasukan itu kembali ke Kerajaan Orvel. Raoul tentu tidak bisa membicarakan hal sensitif seperti itu di tempat umum. Jadi ketika pada tamu undangan dihibur dengan berbagai acara yang sudah Raoul persiapkan, raja tersebut pergi menemui Putri Elle yang telah terlebih dahulu memasuki ruangan pribadi yang telah dipilih oleh Raoul. 

"Raoul!"

Putri Elle yang semula tampil sebagaimana dia masih berteman dengan Raoul segera berhenti ketika Jenderal Dion berpura-pura batuk untuk memperingati gadis itu. Di hadapannya saat ini, Raoul bukan lagi seorang pangeran yang memiliki status sama dengan Putri Elle. Raoul merupakan seorang raja, dan Putri Elle harus bisa bersikap hormat di depan pria itu. 

"Maksudku, senang bisa melihat Anda lagi, Baginda Raja," ralat Putri Elle dengan canggung. Raoul tanpa sadar tersenyum ketika melihat Putri Elle tidak banyak berubah sejak mereka terakhir bertemu. Gadis itu masih gadis ceria dengan pikiran sederhana, yang tidak ragu sama sekali ketika memanggil namanya dengan suara ceria. 

"Senang bisa melihatmu juga, Putri Elle. Sebenarnya, aku pikir tidak apa-apa bahkan jika kamu bicara padaku seperti biasanya. Sekarang, aku memang seorang raja. Namun pada saat yang sama, aku juga tetap menjadi temanmu hingga saat ini."

Mendengar ucapan Raoul, Putri Elle tersenyum semakin lebar. Gadis itu tahu bahwa Raoul tidak akan berubah bahkan jika status mereka berbeda kini. Putri Elle kembali menegakkan tubuhnya setelah membungkuk, lalu berucap riang pada raja tersebut. 

"Kalau begitu, aku akan memanggilmu dengan akrab jika kita tidak berada di keramaian. Selamat Raoul, kamu akhirnya mendapatkan apa yang kamu mau."

Walaupun Raoul seharusnya senang menerima ucapan selamat itu, mengingat berapa banyak nyawa yang hilang hanya agar dia bisa sampai ke titik ini, membuat Raoul hanya bisa membalas ucapan selamat itu dengan senyuman kecil. "Kerajaanmu telah banyak membantuku selama ini. Aku pikir, ucapan terima kasih saja tidak cukup untuk membalas apa yang ayahmu lakukan untukku. Tolong sampaikan pada Raja Bernard, bahwa aku berhutang budi padanya mulai saat ini. Tolong jangan ragu untuk bicara padaku, jika ada sesuatu yang bisa aku lakukan untuknya."

"Ah, bicara tentang ayahku, sebenarnya sebelum aku berangkat ke kerajaan ini, beliau telah menitipkan surat untuk aku berikan padamu."

Setelah mendengar kata-kata Raoul, Putri Elle tiba-tiba mengingat pesan yang dititipkan padanya oleh sang Ayah. Gadis itu melirik Jenderal Dion yang berdiri di belakangnya, sehingga pria itu langsung mengeluarkan sepucuk surat tersegel dari pakaiannya. 

"Aku sendiri tidak tahu apa yang dia tulis dalam surat tersebut. Namun Ayah berpesan agar aku menyerahkannya padamu begitu aku bertemu denganmu," ujar Putri Elle memberi tahu. Raoul menerima surat tersebut dari tangan Jenderal Dion. Dia tanpa ragu membuka surat itu di depan Putri Elle, hanya untuk termenung setelah dia selesai membaca surat tersebut. 

Di dalam surat tersebut, Raja Bernard mengucapkan selamat atas naiknya Raoul sebagai seorang raja untuk sekali lagi. Surat itu sama seperti surat yang biasa Raoul terima, sampai pada satu titik, Raja Bernard mulai membahas tentang pernikahan.

Raja Bernard sepertinya sadar bahwa putrinya menyukai Raoul, sehingga dia menyarankan pernikahan untuk menyatukan dua kerajaan besar. Putri Elle mungkin pandai bertarung dan dicintai oleh rakyatnya. Namun sang Ayah berpikir bahwa Putri Elle kekanakan dan terlalu lembut untuk menjadi seorang pemimpin kerajaaan. Saat ini, Raja Bernard memang telah menunjuk putrinya sebagai Putri Mahkota. Namun tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi, jika Putri Elle benar-benar menjadi ratu atas haknya sendiri di masa depan. 

Pengkhianatan Duke Morgan tampaknya juga telah mempengaruhi pengambilan keputusan baru ini. Setelah adiknya saja bisa berkhianat, Raja Bernard tampaknya mulai khawatir para bangsawan sebenarnya tidak puas dengan penunjukkan Putri Elle sebagai calon pemimpin Kerajaan Orvel selanjutnya. 

Tidak ada yang bisa memastikan bahwa kejadian yang sama tidak akan terulang lagi di masa depan. Raja Bernard hanya ingin putrinya hidup dengan aman dan bahagia, jadi dia mencoba mengangkat isu ini pada Raja Raoul. 

Dia tahu semuanya akan berbeda jika Putri Elle menikah dengan Raoul. Raja Bernard merasa dia bisa percaya jika Raoul yang menjadi suami Putri Elle. Dan raja tersebut juga percaya, bahwa Raoul akan mendapatkan banyak keuntungan jika dia sampai menikahi Putri Elle. 

Raja Bernard memang tidak memaksa Raoul untuk menikahi Putri Elle. Namun Raoul bisa tahu bahwa raja tersebut sangat berharap Raoul memberi jawaban positif atas permintaannya. 

"Apa ayahku meminta sesuatu yang aneh, Raoul?"

Melihat ekspresi Raoul yang tidak wajar, Putri Elle mulai bertanya dengan nada khawatir. Namun Raoul buru-buru menggeleng. Pria  tersebut tersenyum, lalu bicara kembali pada Putri Elle. 

"Beliau tidak mungkin meminta sesuatu yang tidak masuk akal. Ah, ya. Aku telah berjanji akan menjamumu dengan baik jika kamu berkunjung kembali ke Kerajaan Sigmund bukan? Ayahmu telah memberi ijin agar kamu bisa berlibur di kerajaan ini untuk sementara waktu. Aku akan menyiapkan segalanya untukmu dan kelompokmu. Tolong buatlah dirimu nyaman di kerajaan ini."

"Sungguh?!" ujar Putri Elle tidak percaya. Ketika gadis itu berangkat dari kerajaannya, dia tampaknya tidak tahu mengenai pengaturan ini. Matanya menatap Jenderal Dion untuk meminta persetujuan. Namun selain dia, tampaknya semua orang di kelompoknya telah mendapat perintah dari Raja Bernard untuk menemani Putri Elle dalam masa kunjungannya. 

"Ah, aku berjanji tidak akan merepotkanmu selama berada di sini. Sebenarnya, memang ada beberapa tempat di Kerajaan Sigmund yang ingin aku kujungi. Namun aku tidak tahu ayahku akan mengijinkanku pergi semudah ini ...."

Ketika Putri Elle jelas terlihat senang, Raoul hanya bisa tersenyum pahit di dalam hatinya. Tidak pernah sekalipun Raoul melihat Putri Elle sebagai calon pasangannya. Raoul lebih suka melihat Putri Elle sebagai adiknya, atau teman terdekatnya karena gadis itu mudah diajak bicara. Raja tersebut tidak bisa membayangkan dia membentuk keluarga selain dengan Ariana. Pria itu berjuang sejauh ini agar dia bisa menjadi pasangan yang layak untuk Ariana. Walaupun dia memang telah berjanji akan mengabulkan apa pun keinginan Raja Bernard, Raoul tampaknya tidak bisa mengabulkan keinginan semacam itu. 

"Akan tetapi ... Apa aku benar-benar boleh menetap di kerajaan ini untuk sementara waktu?"

Raoul kembali tersadar dari pikirannya ketika Putri Elle yang peka dengan perubahan ekspresinya kembali bertanya dengan nada khawatir. Lagi-lagi Raoul mencoba memaksakan senyumnya, ketika dia mengangguk untuk menjawab pertanyaan gadis itu. 

"Tentu saja kamu bisa menetap di kerajaan ini selama yang kamu mau, Elle. Kerajaanmu telah merawatku dengan baik ketika aku berada dalam pelarian. Sekarang, ijinkan aku yang membalas semua kebaikan itu, oke?"

Walaupun Raoul jelas sedikit terganggu dengan perjodohan itu, dia jelas tidak bisa menunjukkannya di depan Putri Elle. Pria itu tetap mencoba bersikap seperti biasa, sampai Putri Elle akhirnya tidak merasa khawatir lagi. 

"Baiklah. Terima kasih karena telah mengijinkan kami untuk tinggal, Raoul!"

Raoul menatap tidak berdaya saat Putri Elle berucap dengan semangat. Menikah dengan Putri Elle pasti akan membawa banyak manfaat bagi dua kerajaan. Namun Raoul merasa dia tidak bisa membohongi Putri Elle, dengan pura-pura mencintai gadis itu ketika hatinya hanya dimiliki oleh Ariana. 

Raoul hanya bisa mencari cara untuk menolak saran Raja Bernard dengan halus, sekaligus memastikan Putri Elle tidak kecewa dengan kunjungannya ke Kerajaan Sigmund kali ini. 

Related chapters

  • Kesempatan Kedua Duchess Tidak Berguna 2   5. Sikap Aneh Ariana

    "Curtis, haruskah kita menikah? Dengan status dan usiamu ... Orang-orang pasti telah mendesakmu untuk menikah juga bukan?"Melihat wajah terkejut Marquis Curtis, Ariana akhirnya menyadari bahwa dia telah menanyakan hal yang tidak mungkin. Gadis itu termenung, sebelum dia mengalihkan tatapannya dari Marquis Curtis. "Kamu tahu, banyak orang terus-menerus mengirimiku surat dan hadiah semenjak Baginda naik takhta. Mereka tahu keluargaku telah habis, sementara aku memiliki kewajiban untuk melanjutkan garis keturunan keluargaku. Aku pikir daripada menikahi bangsawan yang tidak aku kenal dengan baik sebelumnya ... Akan lebih baik jika aku bisa menikahi seseorang yang telah aku kenal kenal dengan baik."Marquis Curtis merupakan pria yang cerdas, lembut, dan tidak pernah membedakan status orang lain. Selain keluarga Alison, keluarga Alodie mungkin bangsawan lain yang sukses mempertahankan kemakmuran wilayahnya bahkan di masa pemerintahan yang kacau. Marquis Curtis juga selalu memperlakukan Ar

    Last Updated : 2023-02-07
  • Kesempatan Kedua Duchess Tidak Berguna 2   6. Kekecewaan

    "Raoul, apa kamu baik-baik saja?"Di lantai dansa, Raoul kembali tersadar ketika Putri Elle menegurnya dengan suara pelan. Ketika raja tersebut melihat wajah khawatir Putri Elle, pria itu akhirnya sadar bahwa dia tengah berdansa di tengah lantai dansa bersama dengan gadis itu. Banyak orang menyingkir untuk memberikan mereka ruang untuk berdansa. Suasana dibuat begitu khidmat, sehingga orang-orang mungkin bisa salah paham dengan status keduanya pada saat ini. Sebenarnya, Raoul terpaksa menggunakan kesempatan pertamanya untuk berdansa dengan Putri Elle karena orang-orang terus mendesaknya. Mereka bilang, Raoul dan Putri Elle harus bisa menunjukkan bahwa kedua kerajaan telah berada dalam hubungan yang baik dalam pesta dansa kali ini. Belum lagi, Putri Elle juga memang terlihat ingin berdansa dengan Raoul. Raja tersebut merasa dia tidak bisa mengecewakan Putri Elle, apalagi ketika banyak orang terus memerhatikan interaksi mereka sejak keduanya mulai terlihat bicara berdua. "Aku baik-bai

    Last Updated : 2023-02-11
  • Kesempatan Kedua Duchess Tidak Berguna 2   7. Di Jalanan Ibu Kota

    "Buahnya, silahkan beli buahnya!""Sayuran segar langsung dari petani! Ayo beli sebelum kehabisan!"Putri Elle menatap takjub interaksi pasar yang ada di ibukota Kerajaan Sigmund. Mungkin karena Kerajaan Sigmund terkenal karena hasil alamnya yang luar biasa melimpah, Putri Elle bisa melihat bahwa pasar di Kerajaan Sigmund menjual berbagai sayur dan buah yang belum pernah putri tersebut makan sebelumnya. Gadis tersebut menatap sayur dan buah tersebut satu per satu, sampai beberapa penjual mau tidak mau menatap Putri Elle dengan tatapan aneh.Karena Putri Elle dengan tegas menolak penjaga khusus yang disiapkan oleh Raoul, gadis itu pergi ke pasar dengan penyamaran saat ini. Dengan pakaian bangsawan biasa, tidak ada yang bisa menebak bahwa gadis yang terus-menerus berkeliling pasar merupakan tuan putri dari Kerajaan Orvel. Gadis tersebut sangat bersemangat saat melihat hal-hal yang belum pernah dia lihat sebelumnya, sampai tangan seseorang menahan pergerakannya. "Tuan Putri, tolong jang

    Last Updated : 2023-02-12
  • Kesempatan Kedua Duchess Tidak Berguna 2   8. Duchess dari Alison

    Mendengar teriakan wanita itu dan sebutan 'Yang Mulia', Jenderal Dion akhirnya sadar atas kesalahannya dan buru-buru menurunkan pedangnya lagi. Dari awal sampai akhir, gadis yang baru saja terancam hanya tersenyum lembut sambil menatap mereka. Gadis tersebut menghentikan saat pelayannya hendak memasang badan untuk dia. Selanjutnya, gadis tersebut malah mengenalkan dirinya secara hormat pada Putri Elle. "Maaf jika saya membuat Anda terkejut, Yang Mulia. Lalu, tolong maafkan juga sikap tidak sopan pelayan saya. Saya, Duchess Alison menyapa Yang Mulia Putri Elle. Semoga kesehatan dan kemakmuran selalu menyertai Anda."Putri Elle benar-benar terkejut ketika dia menyadari bahwa gadis cantik yang ada di depannya ini merupakan seseorang yang selalu dibicarakan Raoul di waktu luangnya. Bahkan jika saat ini Ariana menggunakan pakaian yang sederhana, Putri Elle tetap saja tidak bisa berhenti mengagumi kecantikan dan kekuatan milik gadis tersebut. Ariana seharusnya memiliki umur yang tidak jauh

    Last Updated : 2023-02-13
  • Kesempatan Kedua Duchess Tidak Berguna 2   9. Pengakuan yang Jujur

    "Yang Mulia, tolong tunggu saya!"Bahkan ketika Jenderal Dion memanggil di belakangnya, Putri Elle tetap tidak berhenti berlari sampai dia cukup jauh dari tempat Ariana berada. Putri tersebut hanya berhenti ketika dia akhirnya mencapai tempat yang cukup sepi. Pandangan Putri Elle buram, ketika dia sadar bahwa dia sebenarnya telah menangis di sepanjang jalan. Sepanjang waktu, Putri Elle sebenarnya sadar bahwa Raoul tidak pernah menatapnya sebagai pasangan yang romantis. Bahkan jika mereka melewati waktu sulit bersama, lalu berdansa di tengah gemerlapnya pesta, Putri Elle selalu tahu bahwa pikiran Raoul hanya tertuju pada Ariana. Sebelumnya, Putri Elle dengan percaya diri mengatakan bahwa dia tetap akan berada di samping Raoul sampai raja tersebut bisa menerima cintanya. Namun ketika Putri Elle melihat lawan cintanya secara langsung, gadis itu langsung tahu bahwa dia sama sekali tidak memiliki kesempatan untuk menang. Ariana mungkin berusaha terlihat tidak memiliki perasaan untuk Raou

    Last Updated : 2023-02-14
  • Kesempatan Kedua Duchess Tidak Berguna 2   10. Mimpi Tentang Masa Lalu

    Setelah Putri Elle berlari meninggalkan Ariana begitu saja, Duchess Alison itu menghabiskan sisa harinya untuk memikirkan ucapan putri tersebut. Bahkan Marquis Curtis ikut mengatakan hal yang sama pada Ariana sebelumnya. Orang-orang ingin Ariana membuka hatinya untuk Raoul, agar gadis itu bisa melihat betapa tulus raja tersebut mencintainya selama ini. Ariana memang memerlukan pasangan secepat mungkin. Namun ketakutan bahwa dia akan mengacaukan segalanya dengan menikah dengan Raoul membuat Ariana kembali memikirkan segalanya. Gadis itu terus saja melamun sepanjang hari. Dan bahkan jika dia tidur, gadis itu tidak bisa mendapatkan tidur yang nyenyak. Pada hari itu, Ariana memimpikan sesuatu yang dia lupakan bahkan di kehidupan sebelumnya. Dia bermimpi tentang kehidupan masa kecilnya. Di mimpi itu, dia kembali menjadi Ariana berusia sebelas tahun yang belum mengetahui banyak hal. Saat itu dia baru saja kehilangan kedua orang tuanya, dan terpaksa tinggal bersama sang Kakek di kediaman u

    Last Updated : 2023-02-15
  • Kesempatan Kedua Duchess Tidak Berguna 2   11. Perasaan yang Sebenarnya

    Ketika Ariana bangun kembali, gadis itu segera duduk dan merenung untuk waktu yang cukup lama. Tidak pernah sekalipun Ariana berpikir, bahwa ada alasan lain dibalik jatuhnya dia di kolam belakang kediamannya. Ariana tidak pernah tahu bahwa dia telah terlebih dahulu jatuh cinta pada Raoul, dan bukannya Emilio seperti yang selama ini dia duga. Perasaannya pada Raoul bahkan jauh lebih kuat, karena pada saat itu, hanya Raoul yang benar-benar menghiburnya selama dia berada dalam situasi sulit. Ariana tanpa sadar tersenyum pahit. Gadis itu sama sekali tidak menyangka, bahwa Raoul tetap akan menjadi anak baik yang sama bahkan setelah dia tumbuh dewasa. Pada saat itu, Ariana masih terlalu kecil untuk sadar bahwa Raoul sama sekali tidak bersalah dan hanya berusaha untuk melindunginya. Namun sekarang dia tahu, dan perasaannya mendadak kembali rumit tentang raja tersebut. Setelah mendapatkan kepingan ingatan terakhir yang tidak bisa dia dapatkan di dunia sebelumnya, Ariana akhirnya menyadari se

    Last Updated : 2023-02-23
  • Kesempatan Kedua Duchess Tidak Berguna 2   12. Aku Cinta Kamu

    Di sepanjang jalan, Raoul sangat gugup seakan menemui Ariana merupakan hal yang besar. Setelah mereka hampir tidak berhubungan lagi karena kesibukan masing-masing, Raoul takut Ariana akan canggung jika mereka tiba-tiba bertemu. Namun Marquis Curtis telah meyakinkannya bahwa Ariana tidak akan marah bahkan jika Raoul datang tanpa membuat janji terlebih dahulu. Poin itu saja sudah membuktikan bahwa Ariana memang memiliki titik lemah untuk raja tersebut. "Baginda Raja, kita telah tiba."Jantung Raoul berdegup semakin kencang ketika Kapten Allen memberi tahu bahwa mereka berhasil memasuki gerbang kediaman Alison dengan mudah. Ariana benar-benar memberi kelonggaran untuknya. Telinga Raoul perlahan memerah, ketika dia merasa malu dengan pemikirannya sendiri. Begitu Raoul turun dari kereta kudanya, pria itu melihat bahwa Ariana juga sudah siap untuk pergi ke suatu tempat menggunakam kereta kudanya. Raja tersebut tiba-tiba merasa dia tidak bisa mengatakan apa pun. Semangatnya turun secara dr

    Last Updated : 2023-02-23

Latest chapter

  • Kesempatan Kedua Duchess Tidak Berguna 2   Penjelasan Tentang Cerita Ini

    Aku pikir aku harus membuat bab penjelasan, sehingga aku dapat menjelaskan apa yang telah terjadi dalam cerita ini. Pertama-tama, mereka yang kembali ke masa lalu atau melakukan perjalanan ke dunia lain tidak begitu saja mengirimkan jiwa mereka untuk melakukannya. Mereka tidak melakukannya. Mereka hanya mengirimkan sebagian dari jiwa mereka untuk memperbaiki penyesalan terbesar mereka yang belum terselesaikan. Tidak semua orang juga bisa kembali ke masa lalu seperti Ariana atau Emilio. Hanya mereka yang memiliki penyesalan terbesar, atau bertanggung jawab atas kematian banyak nyawa, yang dapat kembali ke masa lalu atau pindah ke dunia lain untuk memperbaiki kesalahan mereka. Aku harap itu menjelaskan mengapa jiwa Raoul tidak berpindah di arc terakhir. Ya, dia juga mungkin membunuh banyak orang untuk mengambil alih tahta. Namun Raoul sudah puas dengan kehidupan yang dia jalani, jadi dia tidak bertransmigrasi atau kembali ke masa lalu setelah dia meninggal. Lalu, adakah yang menyadari

  • Kesempatan Kedua Duchess Tidak Berguna 2   Mencintaimu di Dunia Lain (24)

    ["Apa ujianmu berjalan dengan lancar? Aku dengar dari Bibi Melisa bahwa kamu baru pulang dari perjalanan bisnis ketika musim ujian dimulai. Emilio, bahkan jika kamu ingin sesegera mungkin terjun dalam dunia bisnis seperti orang tuamu, memaksakan diri untuk melakukannya juga bukan sesuatu yang baik."]Emilio tersenyum lembut ketika dia mendengar omelan kekasihnya dari earphone yang dia gunakan. Pria itu merasa beruntung karena di dunia ini, meskipun mereka kini terpisahkan oleh jarak, keduanya tetap bisa berhubungan seakan mereka selalu bersama selama ini. Tatapan Emilio melembut ketika dia menatap Ariana yang melakukan video call dengannya sambil berbaring di tempat tidur besarnya. Setidaknya dengan melihat bahwa Ariana nyaman saat bersama keluarganya sendiri, Emilio merasa pilihan yang dia ambil dua tahun yang lalu memanglah pilihan yang tepat. "Semua berjalan dengan lancar, Ariana. Namun tetap saja ... Aku hampir tidak percaya kekasihku sudah bisa mengomeliku saat ini."Ariana terta

  • Kesempatan Kedua Duchess Tidak Berguna 2   Mencintaimu di Dunia Lain (23)

    Ketika Ariana membuka matanya lagi, kali ini gadis itu langsung disambut oleh cahaya terang dari lampu ruangan yang serba putih. Gadis itu mendengar beberapa langkah kaki yang datang untuk mendekatinya. Ariana perlahan mengubah pandangannya, dan melihat Emilio, Melisa, dan Alister sama-sama menghampirinya dengan raut wajah terkejut sekaligus lega. Ah, aku masih hidup. Itu yang Ariana langsung pikirkan ketika dia sadar bahwa dia berada di rumah sakit selama ini. Jantung Ariana seakan diremas ketika dia melihat Emilio menangis dan memegang tangannya dengan erat. Walaupun Emilio tidak mengatakan apa pun, Ariana tahu pria itu merupakan orang yang paling beryukur dia sadar pada saat ini. "Kamu akhirnya sadar, Ariana," ujar Emilio dengan suara bergetar. Pria itu mengigit bibirnya kuat-kuat. Meskipun Emilio telah setuju untuk mengikuti sesi konseling yang bertujuan untuk mengurangi obsesi tidak sehatnya pada Ariana, Emilio tetap saja merasa napasnya tercekik ketika dia melihat Ariana telah

  • Kesempatan Kedua Duchess Tidak Berguna 2   Mencintaimu di Dunia Lain (22)

    "Ariana yang selama ini kita kenal merupakan putri keluarga Alison yang hilang selama ini. Emilio, keluarga Ariana masih hidup, dan mereka masih mencari anak mereka sampai saat ini."Pikiran Emilio berantakan ketika dia mendengar ucapan ayahnya. Selama ini, walaupun dia terdengar jahat, Emilio merasa bahagia ketika dia mendengar bahwa Ariana tidak lagi memiliki siapa pun di dunia ini. Emilio pikir tidak akan ada lagi yang merebut Ariana darinya mulai sekarang. Namun kini, dia harus menerima fakta bahwa seseorang bisa saja mengambil Ariana darinya kapan pun mereka mau. Jika Ariana diminta memilih antara keluarga atau kekasihnya, pilihan Ariana selalu jelas dalam dua kehidupan sebelumnya. Emilio menatap Ariana dengan tatapan gelap. Pikiran buruknya naik kembali, ketika dia mulai merencanakan bagaimana cara menyembunyikan Ariana dari keluarga Alison. Begitu Alister dan Melisa melihat tatapan jahat yang terlihat dari mata Emilio, mereka akhirnya semakin yakin dengan pilihan mereka. Kedua

  • Kesempatan Kedua Duchess Tidak Berguna 2   Mencintaimu di Dunia Lain (21)

    Dengan diculiknya Ariana, Alister dan Melisa yang seharusnya pergi selama seminggu untuk urusan bisnis akhirnya mempersingkat urusan mereka dalam tiga hari. Keduanya mengambil penerbangan paling awal, dan tiba di rumah sakit pada pagi hari. Di ruang rawat Ariana, keduanya bertemu dengan Ian, dan beberapa bodyguard yang terlihat seperti mereka tidak tidur selama beberapa hari. Yang terlihat paling parah tentu saja Ian. Pria berkacamata yang biasanya selalu tampak rapi itu kini tampil dengan rambut berantakan. Bahkan kacamatanya yang biasa terpasang dengan benar tampak sedikit miring karena Ian terburu-buru dalam memperbaikinya. "Selamat datang kembali, Tuan Alister, Nyonya Melisa."Mereka dengan serempak menyambut kedatangan Alister dan Melisa sambil sedikit menunduk. Alister mengangguk lalu memberi tanda agar mereka bisa duduk lagi. Pria itu tidak tega melihat mereka berdiri ketika mereka sudah tampak seperti mayat hidup. "Ian, di mana Emilio ketika Ariana ada di sini?"Begitu merek

  • Kesempatan Kedua Duchess Tidak Berguna 2   Mencintaimu di Dunia Lain (20)

    Dor! Ariana menutup matanya dan mempersiapkan diri untuk menghadapi kematian. Namun setelah sekian lama, rasa sakit dan kematian yang dia harapkan tidak terjadi juga. Sebaiknya, Ariana bisa merasakan bahwa cengkeraman pria bertopeng yang memegangnya semakin melemab seiring berjalannya waktu. Ariana membuka matanya, lalu melihat luka mengerikan di bagian samping kepala pria itu. "Polisi, jangan bergerak!"Tidak jauh dari posisi mereka, Ariana melihat bahwa Emilio baru saja melepaskan tembakan demi menyelamatkan Ariana. Di belakang remaja itu, sekumpulan polisi tiba-tiba saja muncul entah dari mana. Sebagian polisi bergerak cepat untuk melawan anggota perampok yang bersenjata, sementara sebagian yang lain segera mengamankan para sandera. Ariana yang terluka parah terjebak di tengah-tengah kekacauan tersebut. Dia bisa mendengar seseorang berjalan mendekat lalu memanggil namanya. Ariana tersenyum kecil. Tidak salah lagi, orang yang tengah menghampirinya ini merupakan orang yang sama den

  • Kesempatan Kedua Duchess Tidak Berguna 2   Mencintaimu di Dunia Lain (19)

    Ketika semua orang tengah sibuk untuk mencari keberadaan sandera yang dibawa oleh para perampok, Ariana yang sebelumnya dibawa oleh sang Paman akhirnya terbangun karena goncangan tidak normal yang dia rasakan sejak tadi. Begitu mata gadis itu terbuka, Ariana terkejut saat mendapati dia tenyata berada di mobil yang bergerak cepat selama ini. Tubuhnya yang lemas dihimpit di tengah-tengah dua pria dengan badan yang besar. Kedua tangannya terikat dengan erat, sementara mulutnya disumpal menggunakan kain yang ditutup plester agar dia tidak bisa bicara apalagi berteriak. Di kursi sebelah supir, Daedalus yang menyadari gerakan dari Ariana berbalik untuk menatap gadis itu. Wajahnya yang semula diselimuti kemarahan kini telah kembali terlihat lembut. Pria tersebut tersenyum kecil, ketika dia berbicara dengan nada lembut pada Ariana. "Ariana, kamu bisa tidur lebih lama, kamu tahu. Kita akan pergi ke tempat yang begitu jauh setelah ini. Paman telah memikirkannya dengan benar. Agar tidak ada la

  • Kesempatan Kedua Duchess Tidak Berguna 2   Mencintaimu di Dunia Lain (18)

    Perampokan yang terjadi di ibu kota tersebut termasuk sebagai kejadian paling mengejutkan bagi polisi, termasuk kejadian paling memalukan bagi mereka. Kompleks apartemen elit yang seharusnya memiliki pengamanan tertinggi ternyata dengan mudah mampu dibobol. Dan polisi yang diharapkan datang dengan cepat nyatanya malah terlambat menyelamatkan sandera. Efek dari kejadian itu begitu besar sampai banyak orang mulai berkumpul di sekitar kawasan apartemen itu untuk melihat kemajuan situasi di tempat itu. Masyarakat melihat bagaimana polisi berada dalam tekanan, apalagi ketika kekasih dari anak satu-satunya raja dunia bisnis ikut dijadikan sebagai sandera kali ini. Dengan bantuan Alister dan Melisa yang segera mengerahkan kekuatan mereka, dalam waktu satu jam setelah Ariana diculik, para elit dari negara mereka telah berkumpul untuk melacak komplotan perampok tersebut. Bantuan dari Alister telah membuat pekerjaan anggota kepolisian ibu kota menjadi lebih mudah. Dengan kerja sama yang baik,

  • Kesempatan Kedua Duchess Tidak Berguna 2   Mencintaimu di Dunia Lain (17)

    Sejak Emilio selesai dengan kerja kelompoknya, pemuda itu tidak berhenti mengecek teleponnya dengan dahi berkerut. Tidak biasanya Ariana mengabaikan panggilannya seperti ini. Sejak Melisa membelikan ponsel baru untuk gadis itu, Ariana selalu siap menjawab panggilan mereka bahkan jika gadis itu tengah tertidur. Namun kali ini, Emilio tidak juga mendapatkan jawaban yang dia inginkan bahkan jika dia telah menelepon puluhan kali. Perasaan pemuda itu mulai tidak enak, sehingga dia akhirnya meminta Ian untuk memberikannya nomor telepon dari bodyguard yang diminta menjaga Ariana di rumahnya. [Nomor yang Anda tujui, tidak dapat dihubungi.]Emilio semakin tidak sabar ketika dia tidak juga mendapat jawaban positif dari orang-orang di sekitar Ariana. Pemuda itu memanggil semua nomor yang dia tahu. Namun pada akhirnya, hanya Bibi May yang menjawab dan mengatakan bahwa dia telah pulang ke rumahnya sendiri sejak matahari telah terbenam. "Ian, percepat perjalanan pulang kita. Lalu, katakan pada A

DMCA.com Protection Status