Gracia pergi ke tebing, kemudian membuat pijakan di udara dan berjalan di atasnya, lalu mengejek Seseven dengan menjulurkan lidah.Catly merasa marah, kemudian menghampirinya, tetapi Rune menghentikan dengan cara memegang tangan."Aku ingin menghampiri gadis itu.""Apa kau melihat jalan?" tanya Fony sembari bersedekap.Catly menatapnya, kemudian berkata, "Apa kau tidak melihat gadis itu berjalan?""Catly, dia menggunakan kekuatannya untuk berjalan. Jadi, hanya dia yang dapat berjalan," ucap Rune sembari menatap Gracia.Catly menunduk, kemudian berkata, "Baiklah."Fony melihat tangan Catly dan Rune yang saling berpegangan, kemudian bertanya, "Sampai kapan kalian akan terus bergandengan?""Apa kau cemburu?" tanya Catly sembari tersenyum.Fony membuang muka, kemudian bertanya, "Kenapa aku harus cemburu?""Karena kau tidak mempunyai kekasih."Catly melihat Fony yang mengepalkan tangan, kemudian merasa sangat senang karena berhasil membuat temannya itu marah, lalu melanjutkan permainan deng
Rune langsung menghadang Tridi agar tidak melukai Gracia."Apa yang kaulakukan?" tanya Andini."Aku tidak akan membiarkan kalian membunuhnya!""Kenapa kalian ingin membunuh gadis itu?" tanya Catly."Dia adalah pemilik cincin angin."Catly menatap Gracia sembari menyentuh dagu dengan jari telunjuk."Aku tetap tidak akan membiarkan kalian membunuhnya!""Rune, bukankah misi kita membunuhnya?" tanya Catly."Memang, tetapi aku tidak akan membunuhnya.""Kenapa?""Aku tidak suka dengan pembunuhan. Lagipula kita adalah tim penyelamat, bukan pembunuh.""Terkadang kau harus melakukan hal yang dibenci untuk bisa hidup," ucap Andini."Rune, kita harus membunuhnya untuk menyelesaikan misi.""Tidak, Catly.""Ingatlah misi menangkap manusia serigala!" suruh Fony sembari bersedekap, kemudian berkata, "Saat itu kau dikeluarkan karena melindungi target dan aku mengerti jika saat itu kau melakukannya untuk melindungi teman kita, tetapi tidak untuk sekarang.""Wow, kau mengatakan 'Saat itu' dua kali," uca
Tiba-tiba Rune melihat pepohonan yang bergoyang sehingga membuatnya yakin jika ada naga angin di tempat ini, kemudian mencarinya.Saat sampai di sungai, naga angin terbang melewatinya dengan mengeluarkan gelombang angin di sekitar sehingga membuat pepohonan bergoyang.Naga mulai menjauh, kemudian Rune membuat ledakan angin di kaki agar bisa melompat tinggi ke atas pohon karena ingin melihat makhluk itu dengan lebih leluasa.Naga terbang kembali melewatinya dan tiba-tiba Rune terkena efek dari gelombang angin yang dibuat oleh makhluk itu sehingga ia hampir terjatuh, tetapi tetap bertahan dengan cara memeluk pohon.Saat naga angin itu pergi, Lisa datang dan berteriak, "Jangan bermesraan dengan pohon!"Rune melepaskan pelukannya, kemudian melihat Lisa dengan wajah malas, lalu melompat turun dan menghampirinya.Lisa mengulurkan tangan, kemudian berkata, "Perkenalkan, namaku Lisa."Rune menjabat tangannya, kemudian berkata, "Aku Rune.""Aku harap kita bisa berteman.""Ya."Rune menghadap ke
Mereka sampai di tempat tujuan di mana David sudah menunggu dengan berdiri sembari bersendekap. Di sampingnya terdapat Catly dan Gracia yang menunduk."Akhirnya kau datang.""Lepaskan Catly!""Kalian bebas," ucap David sembari menatap Catly dan Gracia secara bergantian.Catly berlari, kemudian memeluk Rune, sedangkan Gracia berjalan dan berdiri di samping Seseven.Catly melepaskan pelukan, kemudian Rune berjalan pulang senbari menggenggam tangannya. Namun, tiba-tiba para manusia garuda menghadang dengan cara terbang dan mendarat tepat di depan mereka."Apa maumu, David?!" Rune berbalik dan memberikan tatapan tajam."Aku ingin elemenku kembali.""Apa maksudmu?""Jangan pura-pura tidak tahu. Kau sudah mencuri elemenku!""Api biru?""Apalagi jika bukan itu?""Maaf, tetapi aku tidak tahu cara mengembalikannya."David menumbuhkan sayap, kemudian terbang ke arah Rune dengan cepat. Rune berlari menghampirinya karena tidak ingin Catly terluka, kemudian saat dekat, tiba-tiba David berhenti dan
Rune pun berhenti mengejar Gracia dan memutuskun untuk menemui Tedak, kemudian saat sampai, terlihat Seseven dan Setriven sedang berkumpul di luar balai desa."Misi kalian adalah menangkap pencuri di desa ini dan jangan lupa untuk waspada karena mereka bisa saja membunuh siapa pun."Rune mengingat kejadian saat berhadapan dengan dua pria kekar di penginapan ketika sedang bermain dengan Gracia.Rune menatap Catly karena takut jika nanti pencuri itu membunuhnya. Ia pun berjalan ke samping Tedak, kemudian menghadapkan dirinya kepada semua."Aku sebagai pemimpin Seseven memerintahkan Catly untuk tidur di penginapan bersama Fony dan Nana.""Kenapa harus aku?" tanya Fony sembari menunjuk dirinya."Apa kau takut?" tanya Catly dengan senyuman mengejek."Untuk apa aku takut?!""Nanti kami para lelaki akan berjaga di depan kamar kalian dari malam hingga pagi.""Pagi?!"Rune terkejut dengan teriakan Feri, kemudian menunjukkan wajah malas dan bertanya, "Memangnya kenapa?""Maaf, tetapi aku harus t
Rune merasa heran karena meminta untuk diantarkan pulang, padahal gadis itu mempunyai kekuatan yang dapat membuatnya pulang sendiri.Rune tersenyum karena mempunyai sebuah ide untuk menyelesaikan misi. Ia tidak akan memberitahu Gracia tentang kekuatan yang gadis itu miliki.Rune mulai mendayung, tetapi ke tengah laut dengan tujuan membuat Gracia semakin takut sehingga terpaksa memberikan cincin api.Gracia melepaskan pelukan dan melihat sekeliling, kemudian terkejut karena saat ini ia berada jauh dari daratan."Kau ingin membawaku ke mana?!"Gracia tidak mendapat jawaban, kemudian memutuskan untuk memegang bahu dan menggoyangkan tubuh Rune.Rune terus mendayung, kemudian melihat sebuah pulau dan memutuskan untuk pergi ke sana. Setelah sampai, ia langsung berjalan masuk dan hal itu membuat Gracia semakin takut, kemudian mengikutinya."Apa yang kau lakukan?!"Saat mereka berjalan, Gracia melihat sekeliling karena takut dengan hewan yang bisa saja datang. Rune berhenti secara mendadak seh
"Bukan aku yang membunuh.""Aku melihat dengan mata kepalaku sendiri bahwa dia memasuki kamar Tuan Putri."Rune menatap pemimpin prajurit, kemudian membantah, "Bukan aku!""Kau tidak bisa mengelak lagi. Sekarang masukkan dia ke penjara hingga membusuk!"Rune menyerang Seseven, kemudian melarikan diri. Setelah berada di luar, ia dihadang oleh banyak prajurit, kemudian memutuskan untuk bertarung dengan mereka.Rune mengeluarkan pedang dan dalam seketika senjata tersebut mengeluarkan api berwarna oranye. Para prajurit mulai berjalan mundur dan hal itu Rune merasa jika mereka ketakutan.Hal itu dimanfaatkan dengan berlari keluar dari istana, kemudian beristirahat di bawah jembatan yang menghubungkan dua bukit."Apakah rencanaku terasa nikmat?"Rune mendengar suara seseorang, kemudian melihat sekeliling, tetapi tidak menemukan siapa pun."Di sini!"Rune melihat ke atas dan mendapati adanya Sam. Ia langsung berdiri, kemudian berlari mencari jalan untuk bisa ke atas bukit. Setelah menemukanny
"Apa?! Tidak akan pernah!" bantah Juno.Juno berlari untuk memberikan pukulan kepada Rune, tetapi Hana berdiri di depan lelaki tersebut dan membentangkan tangan untuk menghentikannya.Seketika Juno berhenti berlari, kemudian bertanya, "Kenapa kau menghalangiku?!""Dia akan bergabung dengan kita."Rune merasa heran karena tiba-tiba orang yang tak dikenal mengajaknya untuk bergabung dengan tim."Kenapa kau ingin aku bergabung denganmu?""Karena aku melihat aura yang sangat kuat."Rune melihat tubuhnya untuk melihat apa yang Hana maksud, tetapi tidak bisa. Perempuan tersebut memegang pundaknya, tetapi tiba-tiba Juno melepaskan tangan Hana dari pundak Rune."Apa yang salah denganmu? Kau tidak seharusnya memasukkan orang yang tidak dikenal!""Kenal atau tidak, itu tidak penting."Hana tersenyum kepada Rune, kemudian berbalik badan dan berjalan dan berteriak, "Menyerah!""Tidak! Aku tidak ingin menyerah!" teriak Juno.Juno berlari menghampiri Hana, kemudian memegang pundaknya dan berkata, "K