Saat masuk jam makan siang levinia dan niki memutuskan hanya makan dikantin, sebelum kekantin tak lupa mereka menjalankan kewajiban mereka sebagai muslim, saat dimusolah perempuan lia dan melani agak kaget dengan kedatangan levinia kemusolah perempuan
Hai .. " levinia menyapa dengan lembut, senyum terbias
Iya bu " keduanya kompak menjawab, terlihat keduanya masih kebingungan
Kenapa, kalian kaget ya, saya solat " ujar levinia paham dengan keadaan, keduanya hanya tersenyum, menjawab pertannyaan levinia
Saya sudah masuk islam kok, baru saja saya bersyahadat " timpa levinia terlihat dia sekarang semakin banyak tersenyum, berbeda dengan beberapa minggu yang lalu
Alhamdulillah " ujar lia dan melani kompak keduanya
Ya sudah yuk kita solat, udah mulai tuh " ujar levinia bergegas masuk keruangan perempuan
Setelah mereka menyelesaikan solat, merek bertiga bergegas menuju kantin, levinia bertanya kepada
wahh niki curang nih, kita kita gak pernah diajak main kerumah loh, melani aja yang diajak '' ujar lia semakin meperburuk keadaan levinia yang terlihat wajahnya semakin tak bersahabat, bukan hal aneh kenapa lia berkata seperti itu, karna bisa dikatakan orang yang datang kerumah niki memang baru levinia, melani dan juga yuri, selainnya belum pernah, jadi niki ini tergolong orang yang saat tertutup untuk kehidupan pribadinya, bukan tampa sebab, karna kekhawatiran niki kalo identitasnya terbongkar, tapi untuk sekarang sepertinya tidak ada kecurigaan berlebih dari teman temannya, dan juga keluarganya sekarang tidak seperti dulu, sangat aktif mencari niki, semenjak perusahaan dipegang adiknya, dan niki menelpon mamahnya, sekarang keluarganya sudah tidak seagresif dulu, dirasa sekarang niki bisa lebih tenang dalam hal identitasnya Bukannya begitu, rumahku kecil, kalo gue ajak kalian semua pikirku gak akan muat, tapi ternyata persepsiku salah, ukuran ruangan bukanlah batas ke
sayang, bukannya aku bermaksud apa apa, aku cuma sangat khawatir dengan keselamatan kamu " ujar levinia expresi wajahnya kini sangat khawatir aku tau sayang, aku mengerti apa yang kamu rasakan saat ini, begitu juga keluargaku, mereka mati matian mencoba menghalauku dari pikiran ini, tapi aku bukan orang yang seperti itu sayang, aku bukan orang yang mudah digoyahkan, aku orang yang sangat keras kepala, ini soal keyakinan sayang, aku yakin berita yang tersebar itu gak seperti kenyataannya, aku gak main main soal ini, kita gak akan tau rasa sakit kalo kita belum merasakannya " ujar niki memegang tangan levinia hendak meyakinkannya levinia menarik tangan " apa kamu bilang barusan, aku ini korban sayang, aku korban, mereka udah rebut orang tua, kakaku (kakanya yang lain) mereka dibunuh saat aku masih kecil, aku hidup sebatang kara sejak kecil dengan kaka lilian, apa itu belum cukup, hidupku dan kakaku dibuat menderita, itu belum cukup, kakaku sampai saat ini b
Iya, aku ngerti sayang kenapa kamu begitu, dan itu sangat wajar, aku harusnya berterima kasih sama kamu, karna kamu sudah mau mengerti aku " ujar niki sambil pegang bahu levinia Tapi tolong kamu hati hati ya dalam hal hal seperti itu " ujar levinia air mata tak terbendung menetes Iya, aku akan berusaha menjaga diriku dengan baik " ujar niki menyeka air matanya levinia Janji ya " levinia menatap niki dengan padangan imutnya Niki tersenyum " iya janji " Oh iya Sayang biar kamu gak sedih lagi nanti sore sebelum makan malam sama yang lain, kita keluar dulu yuk, aku kebetulan bisa selesai lebih awal hari ini " timpa niki Boleh, memang mau kemana " ujar levinia masih berusaha untuk lebih tenang Ada deh nanti juga kamu tahu " ujar niki menatap levinia dan memancing rasa penasaran levinia Ihh kamu mah gitu " Pokoknya kamu pasti suka, lihat aja nanti " ujar niki tersenyum
Levinia berfikir sebentar, lalu paham apa yang niki maksudkan " hemm, ya sudah ayo kita berangkat, kita mau berangkat pake apa mobil aku apa naik motor saja " tanya levinia tersenyum paham dengan apa yang niki maksud Naik motor aja ya mobil kamu tinggal sini saja, aku khawatir macet " ujar niki Oke deh, ayo kita berangkat " levinia langsung menarik lengan niki, mereka berduapun bergegas menuju restoran yang sudah mereka pesan Sesamapinya disana ternyata mereka semua sudah datang lebih dulu, kecuali bella dan amar, disitu juga ada febby yang terlihat disebelah dyon, melihat levinia dan niki jalan bersama dengan menggunakan motor niki ada banyak respon yang bermunculan, disini levinialah yang sangat diuntungkan, terlihat dia sangat semangat menggandeng niki dengan penuh kemesraan, alih alih hendak merayakan kemenangannya atas melani dan kebetulan juga ada febby, satu dayung dua pulau terlampaui, disisi melani terlihat senyum yang keluar
Terlihat niki sangat serius dalam menjelaskan keadaannya " dia sangat sangat menjiwai dalam menceritakannya, apa memang bener ya dia ini tuan smith, kalo memang seperti itu, gue berarti calon istri pewaris kaya dong hihi bayanginnya aja kaya gak percaya gitu " gumam levinia dalam hati Iya, kamu gak sedirian kok, kita hampir sama nasibnya, bedanya kamu ditinggal karna orang tuamu sibuk mencari uang, sedangkan aku ditinggal mati orang tua ku, aku ngerti kok apa yang kamu rasain, lalu apa hubungannya dengan kejadian hari ini " ujar levinia yang memegang tangan niki dengan lembut mencoba menjadi penenang Jadi waktu aku umurnya masih belasan tahun, mulai timbul kebencian dihatiku atas ayahku dan ibuku, terutama sih ayahku, dia selalu mengukur sesuatu dengan hanya materi dan kemampuan, kami bukan hanya kehilangan kasih sayang, tapi kami dipaksa menjadi sesuatu yang bukan hobi kami, seperti ikan yang bisa memanjat pohon, kami semakin tersiksa dengan keadaan it
Oke deh gue bakal ikuti saran lo, besok gue akan temui taun wilson " ujar niki merasa lega dengan ide yang diberikan yuri Inget nik, jangan libatin gue yak " ujar yuri seakan paham kalo berhubungan dengan helena pasti yuri dilibatkan Yah .. kayanya gak bisa deh, soalnya lo itu tokoh utama yuri " ujar niki nadanya sedikit meledek Tuhkan bener aja kan " seakan sudah terbiasa dengan hal ini Ayo lah yur, lo gak mau nolong sahabat terbaik lo ini yang ganteng dan baik hati " ujar niki berusaha merayu Yah mulai deh, ya sudah kapan gue harus kekantor lo " ujar yuri pasrah seakan sudah terbiasa dengan hal ini Oke deh, lo emang bener bener sahabat gue, terima kasih ya, untuk waktu besok gue kabarin lagi " ujar niki dalam sambungan terdengar dia paham betul sahabatnya ini pasti gak bisa nolak Iya, jangan mendadak ya, gue khawatir lagi diluar negri " ujar yuri tampak pasrah Iya, ya su
Bisa dikatakan keadaan papah dari niki ini disebabkan oleh penyakit bawaan yang memang sudah diidap sejak lama, ditambah lagi beban pikirannya yang cukup banyak, dan juga kepergian niki yang tidak diketahui dimana dan sampai kapan, sehingga terpaksa helena harus kendali sementara Niki hanya menghela nafas panjangnya " saya memahami apa yang saat ini sedang terjadi tuan wilson, maukah kamu menyampaikan pesan saya kepada papah, bilang kepadanya bahwa saya dalam keadaan baik baik saja, dan kepergian ini sebenarnya bukan diatas dasari pertikain antara papah dan saya, itu hanya dijadikan sumbuh oleh saya agar saya bisa bergerak keluar dari lingkungan keluarga smith, bukan maksud untuk membuat khawatir, hanya saja saya hanya ingin menyembunyikan identitas saya saat ini, mangkanya saya saat ini memakai identitas niki guna keselamatan saya, karna akan sangat berbahaya jika menggunakan identitas keluarga smith saat ini, apalagi dilingkungan konflik seperti ini, lalu kalo untuk tujuan
Eh amar, dan bella duduk duduk " ujar niki mencuci tangan dan mendekat, dan berjabat tangan dengan amar Gimana kabarmu nik " tanya amar juga mendekatkan tangannya, mereka berjabat tangan Baik, kamu dan keluarga gimana " tanya niki Alhamdulillah, Baik kok" amar tersenyum "ehh ada ibu febby juga, apa kabar bu " setelah memperhatikan sekitar Jangan panggil ibu lah kalo diluar tempat kerja, nama aja " membalas senyum amar Iya " Kalian udah lama, maaf ya kami terlambat ya " ujar bella memecahkan keheningan Enggak kok, kita aja baru mau mulai masak, sini duduk bella " ujar dyon memberi ruang untuk mereka Kenali dong bel teman temannya " ujar lia Oh iya lupa, kenalin ini amar kaka ku, dan yang satu lagi arfan " ujar bella Ka, ini teman temanku dikantor, dan juga temen niki juga, ini dyon, yang itu lia, yang sebelah sana arya, dan kalo yang masak melani " uja
" Kamu " ujar levinia masih kaget dengan pria yang saat ini ada dihadapannya " Kenapa, aku semakin ganteng kan " ujar pria itu terdengar sangat akrab dengan levinia Levinia masih diam seribu kata " .. Ohh maaf ya, kamu kaget ya, aku muncul tiba tiba " ujar pria itu merasa khawatir karna levinia masih saja diam seribu bahasa Levinia menarik nafasnya guna mengurangi efek terkejut melihat pria yang sangat levinia kenal " kamu sedang apa disini " ujar levinia mencoba tenang, walau sejujurnya dia sedang merasakan pergolakan hati " aku sedang ada urusan bisnis disini, maaf ya aku tadi membuatmu terkejut " ujar pria itu masih dengan suara yang sangat akrab dengan levinia, levinia hanya sedikit melepas senyum walau sejujurnya dia sangat tidak ingin melakukannya Kamu sendiri sedang apa disini, bukannya kamu harusnya kamu ada leeds saat ini " tanya pria itu masih berusaha mencairkan keadaan, karna dia paham betul levinia itu orang yang seperti apa, dan dia tahu bentu kenapa levinia
Masa " ujar levinia, singkat dan membuat niki semakin kaget " Iya .. " niki terlihat sangat khawatir dengan kata katanya yang salah Terus kenapa dia peluk kamu sampai terlihat sangat mesra seperti itu, kamu mau ngalahin acara televisi drama romantis haa" ujar levinia semakin memojokan Niki memgambil minumnya dan meminumnya guna mengurangi kepanikan yang dia alami dan nikipun mulai bercerita " malam itu mulai gerimis dan memang sudah mau hujan ditambah lagi waktu sudah cukup larut untuk berteduh, aku mempercepat motorku agar kita tidak berteduh, karna itu akan membuat ku semakin lama berduaan bersama melani, dan pelukan itu sepertinya hanya reflek dari melani " ujar niki terlihat berusaha sangat serius guna mengurangi tekanan levinia, melihat wajah levinia sepertinya sudah mulai berubah ke arah lebih tenang " maaf kan aku ya, harus sedikit bohong " gumam niki dalam hati merasa bersalah Terlihat levinia masih ingin menanyakan banyak hal, tapi dia lebih memilih mengurungkan niatnya "
Beberapa kesempatan niki mencoba menghubungi kembali dan berfikir positif, tetapi masih saja nomer levinia belum bisa juga dihubungi, sampai waktu jam pulang kantorpun tiba, sangat banyak khawatir yang niki rasakan, walau pada awalnya di mencoba berfikir poaitif tetap saja tidak biasanya levinia menghilang selama ini dalam berkomunikasi dengan niki, dan tidak ada pilihan lain selain menunggu levinia sampai dia aktif kembali, sepulang kantor niki dan dyon sudah janjian untuk melakukan rutinitas santai mereka, sekedar ngobrol dan merokok, karna kecemasan hatinya cukup besar tarhadap levinia, tidak lama dari itu terlihat lilian hendak menuju tempat dimana mobilnya diparkir, karna mobil itu memang tidak terlalu jauh dari mereka berdua, maka ketiganya saling melihat, tatapan permusuhan terpancar dari lilian terkhusus terhadap niki, lalu lilian langsung masuk kemobilnya dan pergi meninggalkan mereka berdua tampa sepatah katapun " dia kenapa nik, kayanya kesel banget sama lo " tanya dyon sa
Dan benar saja apa yang dicurigai oleh Wilson, ternyata ada rencana busuk yang sedang mereka rencanakan " Tolong kirim semua rekaman cctv diruangan Denim kesaya, segera " ujar wilson sangat mendominasi Iya pak " ujar seorang pria yang memang bertanggung jawab dibidang itu Dan wilson langsung menelpon seseorang guna menghilangkan rumor buruk terhadap niki, karna kalo ini semua terus berlarut dan berita ini terus membesar terdengar oleh komite yang lain, ini akan sangat buruk untuk dirinya dan nikiWilson mengeluarkan handphonenya dan menghubungi seseorang yang memang ahli dibidang cyber, dan orang ini pun sangat terpercaya Deren tolong kekantor saya, ada beberapa hal yang harus kamu selesaikan, dan ingat ini misi khusus dari saya, jadi cukup kamu saja yang tahu " ujar wilson sangat mendominasi Siap pak " ujar deren langsung bergegas mempersiapkan peralatan kerjanya, bukan hal yang aneh bila kelompok atau keluarga kaya memiliki pasukan khusus sendiri yang memang mereka bayar dan dil
Kenapa, lo kaget lihat gue ada disini " ujar wanita itu terlihat sangat mendominasi, disisi niki terlihat memegang pipinya yang merah bekas tamparan yang telak mengenainya " lo udah bikin kesalahan sama orang yang salah nik, dan asal lo tahu gue adalah pemilik saham empat puluh persen dari perusahaan ini, karir lo udah abis hari ini nik " ujar lilian terus menguasai pembicaraan Tapi " niki mencoba menjelaskan, tetapi tangan lilian langsung menutup mulut niki " jangan buang buang tenaga lo nik, dan inget lo gak pantes buat levinia, jadi lebih baik lo sadar dari sekarang, lo bermain ditempat yang sangat berbahaya, " lilian lalu melepaskan bekapan nya dan pergi meninggalkan ruangan niki Disisi niki tidak bisa berkata kata, dia berjalan kekursinya, sambil mencari solusi agar masalah ini tidak meluas Handphone niki berbunyi " melani " niki mengangkatnya Halo mel " ujar niki membuka pembicaraan
Tapi " belum selesai niki langsung meletakan tangannya di bibir lembut melani Percaya sama aku ya, aku akan anter kamu pulang ya, anggap saja ini permintaan ku padamu " ujar niki masih dengan gaya Tenangnya Dan akhirnya niki mengantar melani untuk pulang, karna sangat berbahaya kalo memang dia harus menggunakan taksi, keduanya berjalan menyusuri indahnya malam " Aku nyerah, sepertinya memang ini yang terbaik buat kita berdua, rasa penyesalan ini perlahan harus aku mulai hilangkan, karna memang ini yang terbaik " gumam melani dalam hatinya, mengingat semua kenangan kenangan indah bersama niki, dan tampa sadar dia mulai memeluk erat niki Disisi niki yang merasakan pelukan melani semakin erat, dia paham apa yang melani sedang rasakan, dan nikipun memegang tangan melani yang sedang memeluknya **** Kembali kebianka yang sedang di taksi, sebuah telpon masuk kehandphonenya Waduh " wajah bianka terlihat panik Iya bu " ujar bianka mengangkat telpon itu dengan suara lembut Bagaim
Eh .. melani " ujar bianka yang juga agak bingung dengan kedatangan melani Masuk mel " ujar niki dari dalam terlihat sedang sibuk memasak, karna memang mereka sudah membuat janji, jadi niki tahu melani pasti akan datang Iya mel masuk " ujar bianka mempersilahkan melani masuk, walau pun didalam kepalanya banyak sekali pertanyaan yang mengganjal Dia ngapain ya kesini, ganggu aja sih " gumam bianka dalam hati senyum yang terlihat dipaksakan Sebentar ya mel, dikit lagi nih selesai " ujar niki masih sibuk dengan masakannya, karna memang niki sendiri sudah sangat berniat untuk masak, guna menyambut kedatangan melani Iya gak apa apa kok pak, santai aja " ujar melani duduk disofa penuh rasa canggung, disisi melani hampir sama dengan yang dirasakan bianka Kembali ke beberapa jam sebelumnya, saat niki hendak kembali setelah selesai dengan semua pekerjaannya " aduh akhirnya " ujar niki berjalan keluar kantor sambil m
Apaan sih dyon " terlihat wajah melani kaget dan berusaha mengelak Ya entah lo mau denger atau enggak, mending lo ngomong biar hati lo tenang, percaya deh lega banget rasanya, hasilnya lo akan tahu belakangan mel " ujar dyon terlihat paham betul keadaan melani, karna memang dyon pernah ada diposisi itu apaan sih loh, sok tau bener deh, gua gak apa apa kok dyon dan gak kenapa kenapa " ujar melani berusaha meyakinkan, meskipun yang dikatakan dyon itu benar Ya sudah, tapi kalo saran gue sih lebih baik lo ngomong aja, biar hati lo merasa lega mel " dyon mengedipkan salah satu matanya, expresi agak meledek Dalam benak melani berfikir " Apa gue ngomong aja ya " gumam melani dalam hati, berfikir keras dan mencoba menimbang dengan semua konsekuensinya Setelah berfikir beberapa saat akhirnya melani memutuskan " Sepertinya dyon ada benernya juga deh, biar hati gue ngerasa lega gue harus bicara, apapun hasilnya itu " timpany
Kaka jahat, kaka ninggalin aku sendiri, kaka kemana aja sih ka, aku khawatir tau ka " helena sudah tidak bisa menahan tangisnya, kecamuk dihatinya seperti mau meledak saat ini juga Iya, maafin kaka ya, kaka gak kemana mana kok, kaka gak ada maksud ninggalin kamu sendiri, kaka selalu memperhatikan kamu dari jauh de " ujar niki mengajak helena duduk agar obrolan lebih tenang Tapi kanapa kaka gak pulang pulang sih " ujar helena mencoba menghentikan tangis tetapi belum bisa Kaka paham apa yang kamu rasain saat ini " ujar niki mencoba menenangkan Ya sudah kalo gitu kaka ayo kita pulang ka, untuk apa kaka bersembunyi didaerah konflik seperti ini, ini sangat berbahaya ka " ujar helena menimpai saat niki sedang berbicara Niki tersenyum " kamu masih sama aja, gak pernah berubah " niki memegang kepala helena Aku khawatir, aku gak mau terjadi apa apa sama kaka " ujar helena dengan tatapan serius I