Share

Bab 985

Penulis: Daun Jahe
Cahya melihat Cherry sekilas, dia memegang punggung tangan Cherry. “Aku juga tidak akan merahasiakannya terlalu lama. Meski Ibu tidak menyadarinya, aku juga akan mengumumkan masalah kekasihku kepada publik.”

Saat Peter hendak mengatakan sesuatu, Zefri pun mendahuluinya. “Berhubung sudah datang, nanti malam kalian makan di rumah saja. Cahya, kalau ada waktu, sering-sering bawa Cherry ke rumah.”

Cahya mengangguk.

Setelah itu, Cahya membawa Cherry ke kamarnya. Cherry menatap poster yang ditempel di atas dinding. Semuanya adalah foto potraitnya. Di atas rak juga dipajang banyak piala dan piagam. Semuanya adalah penghargaan yang diterima Cahya selama beberapa tahun ini. Selain itu, tampak juga majalah di dalam rak.

Cherry asal mengambil satu majalah, lalu membukanya. Isinya adalah berita Cahya terkenal di usia 18 tahunnya. Cherry pun tersenyum. “Nggak mirip kamu, ya.”

Cahya berjalan ke belakang Cherry, lalu mengambil majalah di tangannya. “Bagian mana tidak mirip?”

Cherry membalikkan tubuhn
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Just Rara
hahahhaa serem kali ya muka jerry sm jody makanya emiko nangis
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 986

    Jessie terdiam membisu.Kak Jerry yang satu ini memang genius!Ketika mendengar suara bel, Jody pergi membukakan pintu. Candice dan Cherry datang dengan membeli bumbu sup steamboat. Cherry tidak pernah bertemu Jody sebelumnya. Dia mengira Jody adalah Jerry. Hanya saja, perbedaan mereka jauh sekali. “Jerry, kenapa kamu jadi sehitam ini?”Candice pun tersenyum. “Dia bukan Jerry. Dia itu abangnya Jerry. Coba kamu lihat, tuh, Jerry ada di sana.”Cherry menatap ke sana. Jerry dan Jessie memang sedang di dalam ruangan. Tak disangka, wajah Jerry dan Jody akan semirip ini.“Ibu Candice, Tante Cherry, kalian sudah datang, ya.” Jerry melambaikan tangannya.Setelah pangsit selesai dibungkus, mereka mulai mempersiapkan makan malam hari ini, steamboat.Cherry dan Jessie sedang bermain bersama Emiko. Sementara, Jerry dan Jody membantu ibu mereka di dapur.Candice sedang memasang tusuk satai. Ketika melihat sosok serius Jody, dia pun mendekati Jody. “Jody, apa 3 tahun ini kamu mengikuti pelatihan mil

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 987

    Claire merasa bingung. Hanya saja, dia juga tidak bertanya, langsung pergi memanggil Fendra.Fendra meletakkan sendok garpunya, lalu berjalan ke depan pintu.Bianca bertanya, “Kita ngobrol sebentar?”Fendra mengangguk.Ketika melihat mereka berdua berjalan ke halaman, Claire merasa semakin penasaran saja. Disusul, Candice dan Cherry juga mendekatinya. Candice langsung bertanya dengan penuh antusias, “Gimana ceritanya Tante Bianca bisa ke sini?”Claire tersenyum. “Memangnya nggak boleh?” Claire mengusap dagunya. “Tapi, apa ada masalah di antara Paman Fendra dengan Tante Bianca?”Sebenarnya Claire dapat menyadari betapa sayangnya Bianca terhadap Emiko. Seharusnya dia akan datang menjaga Emiko di saat senggang. Namun, Claire malah tidak pernah bertemu Bianca lagi.Lagi pula, ketika melihat perbincangan mereka di luar, entah kenapa terasa ada yang aneh dengan suasana di luar sana.Cherry meletakkan tangan di atas pundak Claire. “Aku merasa nggak seharusnya kita ikut campur dalam masalah me

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 988

    Saat Fendra kembali ke rumah, dia bertemu Claire yang sedang berada di halaman. Dia pun terkejut dan bertanya, “Claire, kenapa kamu keluar?”Claire berjalan ke sisinya. “Paman, apa kamu punya perasaan terhadap Tante Bianca?”Perbincangan mereka berdua telah didengar oleh Claire. Ternyata memang terjadi sesuatu di antara Fendra degan Bianca. Itulah sebabnya mereka begitu menjaga jarak.Fendra tidak berbicara.Claire menghela napas. “Kalau kamu benar-benar tidak suka dengan Tante Bianca, seharusnya kamu menjelaskan sejak awal. Tapi kalau kamu punya perasaan terhadap Tante Bianca, aku rasa seharusnya Paman lebih berani.”Fendra menatap kejauhan, lalu berkata, “Sebenarnya aku juga tidak tahu apa yang aku inginkan. Selama ini aku hanya sibuk bekerja, tidak pernah mempertimbangkan masalah pernikahan. Aku juga ragu bisa membagi waktu untuk pekerjaan dan keluarga. Bianca adalah seorang wanita yang sangat baik. Dia pernah mengalami kegagalan dalam berumah tangga. Sementara, aku tidak pernah ber

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 989

    Baru saja Javier hendak menjelaskan, Jessie pun berlari menuruni tangga dan menyapa, “Kakek Buyut!”Ketika mendengar panggilan “Kakek Buyut” dari mulut Jessie, Steven pun merasa sangat kaget. Dia menatap Javier, lalu tampak Javier mengangguk. “Iya, Ayah. Pak Herbert adalah ayahnya Ibu.”Claire menatap mereka semua. Dia kepikiran dengan ucapan Javier sebelumnya “bisa jadi mereka akan menjadi keluarga”. Ternyata ini maksud Javier.Tak disangka ternyata Herbert adalah ayahnya Prisca. Itu berarti sebenarnya Prisca merupakan bagian dari Keluarga Ozara?Herbert dan Steven duduk di sofa. Mereka mulai berbincang-bincang. Akhirnya Steven baru mengerti, ternyata ibunya Prisca adalah adiknya Lidora. Prisca bukanlah anak yatim piatu. Hanya saja, tak lama setelah Luna melahirkan Prisca, dia pun dicelakai.Lidora bisa mengadopsi Prisca, seharusnya dia tahu jelas dengan identitas Prisca.Lidora menyukai Loman, tapi dia malah dipaksa untuk menikah dengan ayahnya Loman. Dia pun mengadopsi Prisca, lalu

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 990

    Seharusnya ada alasan lain kenapa Dimas bisa tinggal di ibu kota. Tiba-tiba Claire kepikiran dengan pertemuannya dengan Jolin sewaktu di restoran. Dia mengatakan dirinya datang untuk menemui teman. “Waktu itu, Jolin janjian sama temannya di restoran. Apa teman yang dia maksud itu kamu?”Dimas memalingkan kepala untuk meliriknya sekilas. “Kenapa?”Claire melipat kedua tangannya. Dia tidak menjawab pertanyaan Dimas, melainkan melanjutkan, “Jolin itu mata-mata Lidora. Jangan-jangan kamu … nggak tahu?”Seusai berbicara, Claire pun tersenyum. “Kamu nggak ikut campur dalam masalah Keluarga Tanzil. Saat dia pinjam mobil kamu, dia juga nggak bilang untuk apa? Tentu saja, bisa jadi kamu berlagak nggak tahu. Atau kamu memang berbaik hati ingin pinjamin mobil pribadimu buat dia. Bisa jadi hubungan kalian memang nggak sederhana.”Biasanya orang-orang hanya akan meminjamkan mobil kepada orang yang bisa dipercaya atau memiliki hubungan sangat bagus. Seandainya hanya memiliki hubungan biasa-biasa saj

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 991

    Seusai berbicara, Dimas memalingkan kepalanya menatap Claire. “Aku tahu masalah dia dengan Pak Andreas, termasuk dia adalah anak didik Bu Lidora.”Claire tidak berbicara.Mungkin Jolin mematuhi perintah Lidora. Dia menjadi seorang pembunuh, lalu mengkhianati Dimas. Dia bahkan rela mengorbankan nyawanya demi Lidora, tanpa memedulikan nasibnya sendiri.Dari semua masalah yang terjadi, Jolin memang tergolong jahat. Dia menyusun rencana penculikan Jules, termasuk kecelakaan yang hampir memakan nyawa Jerry di saat acara Natal waktu itu. Namun semua yang dilakukan Jolin hanyalah perintah dari majikannya saja.Hanya saja, apakah Jolin itu memang adalah orang yang berhati jahat? Sepertinya bukan. Dia hanyalah alat di tangan Lidora. Seandainya Jolin berhati jahat, dia pasti tidak akan menolak perasaan Dimas. Dia bahkan akan memanfaatkan Dimas untuk menaikkan kedudukannya.Jolin menebar janji manis demi mendapatkan hati para lelaki. Namun, dia malah menolak ketulusan hati Dimas. Bukannya Jolin s

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 992

    Candice segera menjelaskan, “Aku nggak bermaksud lain. Aku merasa Kak Cahya sudah nggak muda lagi, akhirnya dia jadi ayah juga.”“Jadi, gimana dengan kamu?” Claire meletakkan tangannya di atas pundak Candice. “Kapan Louis juga jadi ayah?”Candice menepis tangannya. “Menjengkelkan sekali.”Suara tawa Claire dan Cherry semakin keras lagi.Pada saat ini, Cahya dan Louis berjalan ke dalam. “Suara kalian sampai ke bawah..”Candice mengadu, “Mereka lagi tertawain aku.”Cahya mengangkat-angkat pundaknya. Dia duduk di samping Cherry. Sementara, Louis berlagak melihat ke sisi lain.Candice meremas kerah pakaian Louis. “Kamu lagi lihat apa?” Dia berkata dengan mengentakkan kakinya. “Kamu nggak bantuin aku?”Claire tersenyum. “Candice, jangan adu domba hubungan kita, ya. Gimanapun, aku itu kakak iparmu.”Candice menatap Claire. “Aku juga adik iparmu.” Namun setelah dipikir-pikir, Candice pun berkata, “Coba kamu lihat, dia lagi cari keuntungan, nih. Masa aku jadi adiknya.”Claire terdiam. “Sudahla

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 993

    Sebelumnya Claire tidak ingin membawa pulang catatan itu. Dia merasa catatan itu sangatlah penting bagi Owl. Dia tahu hingga saat ini, Owl masih memendam perasaan terhadap ibunya.Claire kepikiran sesuatu. “Gimana dengan Izza? Apa dia telah menemukan anggota keluarganya?”River menjawab, “Owl telah menemukan kabar orang tuanya. Izza juga sudah mencari mereka, tapi aku juga tidak tahu apakah mereka sudah saling kenal atau tidak.”Seusai berbicara, River menatap Claire. “Ada yang ingin aku beri tahu.”Claire merasa agak syok. “Masalah apa?”“Kakekmu masih hidup.” Seusai River berbicara, tampak Claire merasa kaget hingga menutup mulutnya. Sebenarnya Claire juga merasa kakeknya belum meninggal. Sebab, mereka tidak bisa menemukan jasadnya. Mana mungkin kakeknya akan meninggal?“Jadi, Kakek … dia ….” Suara Claire terdengar gemetar.Raut wajah River tampak serius. “Dia memang masih belum meninggal, tetapi kakekmu mengalami luka berat akibat kecelakaan waktu itu. Sekarang dia hanya bisa berbar

Bab terbaru

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2665

    Tiba-tiba Darman kepikiran sesuatu, lalu menarik si pria untuk bertanya, “Di mana pria itu?”“Dia masih diinterogasi di garasi mobil.”Darman menyuruh mereka untuk menunggu di rumah sakit. Dia pun segera kembali ke vila.Di dalam garasi, pria itu sedang diikat di bangku. Dua orang pria sedang menginterogasinya secara bergilir, tetapi dia tetap tidak bersedia untuk berbicara.Begitu Darman berjalan ke dalam, dia langsung melayangkan tinjuan, bahkan menjatuhkan bangku yang diduduki pria itu.“Darman!” Anggota lain menghalanginya.Darman mendorong mereka, kemudian menendang pria di lantai. Dia bagai ingin meluapkan amarah di diri orang itu.Ketika melihat orang yang ditendang tidak berhenti menjerit untuk meminta pengampunan, bahkan telah muntah darah, mereka berdua baru menghentikan langkah Darman. “Kalau kamu pukul seperti ini, dia akan mati!”Darman mendorong mereka berdua. Dia menarik pria di lantai dengan kedua mata memerah. “Apa kamu masih tidak ingin ngomong siapa yang memerintahmu

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2664

    Bastian menurunkan jendela mobilnya. “Kak Ariel, kamu tidak usah mencemaskannya. Kak Jody hanya pergi beberapa hari saja. Ayo, masuk, kuantar kamu pulang.”Ariel memasuki mobil sembari menatap Bastian. “Apa kamu nggak tahu ngapain dia pulang?”Bastian melirik Ariel dari kaca spion tengah. Tatapannya kelihatan berkilauan. “Kak Ariel, jujur saja, kali ini Kak Jody pulang demi sewa sepotong gaun pengantin.”Jodhiva tidak memperbolehkan Bastian untuk mengatakannya. Namun, mana mungkin Bastian menuruti apa kata Jodhiva? Dia sedang balas dendam dengan apa yang dilakukan Jodhiva di restoran semalam!Ariel tertegun sejenak. “Sewa?”Bukannya gaun pengantin bisa dibeli? Kenapa mesti sewa?“Kak Jody suka dengan gaun pengantin model kuno. Gaun itu belum pasti bisa disewakan. Waktu itu, saat Tuan Putri Negara Shawana menikah, dia menghabiskan uang belasan miliar untuk menyewa gaun itu selama sehari.”Ariel sungguh merasa syok. “Belasan miliar hanya untuk sehari?”Bastian mengangguk. “Iya, gaun peng

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2663

    Bastian mengusap keningnya. “Jangan-jangan kamu ingin beli gaun pengantin itu? Aku sarankan kamu urungkan niatmu. Nyonya Herla tidak akan menjualnya. Waktu itu, saat Tuan Putri Negara Shawana menikah, dia juga menginginkan gaun pengantin itu, tapi permintaannya ditolak mentah-mentah oleh Nyonya Herla. Pada akhirnya, dia hanya bisa menyewanya dengan harga tinggi. Hanya disewakan untuk sehari saja.”Lagi pula, Herla tidak akan menyewa gaun pengantin ke sembarang orang. Ada banyak selebritas dari negara barat hendak menyewa gaunnya, tapi dia menolak permintaan mereka semua.Jodhiva tersenyum. “Tentu saja disewa. Masalah harga bukan masalah. Aku jamin akan mengembalikannya dengan sempurna.”Bastian menarik napas dalam-dalam. “Demi sepotong gaun pengantin, kamu malah rela menghabiskan banyak uang.”“Tuan Putri itu saja rela, kenapa aku tidak rela menghabiskan uang untuk istriku? Aku pasti akan memberikan yang terbaik untuknya.”Bastian mengangguk. “Baiklah, cowok yang sudah punya istri mema

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2662

    Ariel mengunyah kacang sembari menyindir, “Pelayanannya bagus juga.”Mereka berdua berjalan di sekitar. Jodhiva menguliti kulit kacang, sedangkan Ariel sedang menyantapnya. Terkadang dia menyuapi kacang ke mulut Jodhiva.Panggangan di depan mata memang tidak bisa dinikmati Ariel. Hanya saja, dia merasa sangat gembira.“Ariel?” Tiba-tiba ada yang memanggil Ariel. Dia memalingkan kepalanya, lalu melihat Alicia sedang berdiri di luar restoran. Sepertinya dia baru berjalan keluar dari sana.Ariel merasa kaget. Dia spontan melirik Jodhiva.Alicia juga tidak menyangka akan bertemu Ariel dan Jodhiva di Area Homa. Dia berjalan ke sisi mereka. “Kenapa kalian bisa datang ke Area Homa?”“Emm, kami datang buat ….”“Foto pengantin.” Jodhiva merangkul pundak Ariel, lalu berjalan ke sisi Alicia. “Bulan depan kami akan mengadakan resepsi pernikahan. Kebetulan kami memilih untuk melakukan pengambilan foto pengantin di Area Homa.”Alicia menurunkan kelopak matanya sembari tersenyum. “Ternyata begitu. Se

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2661

    Jules tersenyum, lalu merangkul Jessie ke dalam pelukannya. “Tidak masalah. Lagi pula, anak kita juga akan lahir di musim panas nanti.”Jessie mengusap perut buncitnya dengan tersenyum. “Musim panas, ya? Entah anak kita itu Taurus atau Gemini?”Jules mencium kening Jessie. “Semua itu bukan masalah.”Pada saat ini, di Area Homa.Jodhiva memilih untuk melakukan foto pengantin di kediamannya. Tim fotografer yang mengikuti mereka adalah tim yang biasanya memotret para selebritas. Tingkat profesional mereka sudah tidak perlu diragukan lagi, begitu pula dengan harganya.Lokasi pengambilan gambar dilakukan di banyak tempat. Setiap kali berpindah lokasi, mereka mengganti satu set gaun pengantin. Semua gaun dirancang khusus dari merek terkenal dengan gaya yang berbeda-beda.Dari pagi hingga sore, mereka mengunjungi banyak lokasi dan mengambil hampir seribu foto pernikahan.Setelah kembali ke hotel, Ariel merasa capek dan berbaring di tempat tidur. “Ternyata mengambil foto pernikahan sangat mele

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2660

    Bukannya ibu hamil harus istirahat dengan baik? Bagaimana kalau sampai tersenggol? Bukannya akan celaka?Yogi berhenti di tempat. “Selamat.”Ariel tersenyum. “Terima kasih.”“Kak!” Riko datang bersama dua orang pengawal. Ada banyak hadiah di tangan dua orang pengawal itu. Semuanya adalah mainan anak-anak.“Kak, setelah aku dengar kabar kamu lagi mengandung, aku langsung pergi ke mal. Aku rasa anakmu pasti cowok. Jadi, aku sudah beli mainan cowok.”Ujung bibir Ariel berkedut. Dia meletakkan gelas airnya. “Kamu itu memang baik sekali.”Riko pun tersenyum lebar. “Tentu saja, aku saja tidak pernah bersikap sebaik ini terhadap ayahku. Tapi, ayahku juga tidak butuh semua ini, semua ini milikmu. Setelah anakmu dilahirkan nanti, jangan lupa beri tahu dia semua mainan ini dibeli olehku.”Ariel mengangguk. “Baik.”Riko menyuruh pengawal untuk meletakkan hadiah. Dessy membungkuk ke sisi Ariel. “Nona, adikmu ini aktif sekali, ya.”Ariel menunjukkan senyuman canggung, lalu membalas dengan suara kec

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2659

    Ariel mengangguk.“Bagus sekali. Aku mau beri tahu Tuan Tobias!” Dessy mengambil ponselnya untuk menghubungi Tobias.Saat Tobias mengetahui kabar kehamilan putrinya, dia langsung mengesampingkan mahyongnya. Firman mengangkat kepalanya untuk menatap Tobias. “Apa benar Ariel lagi mengandung?”Tobias tersenyum lebar. Meski dia kalah dalam permainan, dia juga merasa sangat gembira saat ini. “Tentu saja! Dia saja sudah periksa di rumah sakit. Astaga! Akhirnya aku jadi kakek!”Dua teman main mahyong lainnya mengucapkan selamat. “Hebat, Tuan Tobias! Kabar ini adalah kabar gembira. Ingat traktiran.”Tobias melambaikan tangannya. “Tenang saja.”Setelah Ariel kembali ke Vila Galatta, dia langsung pergi ke ruang baca Jodhiva. Saat Jodhiva sedang membaca buku, dia melihat Ariel melempar selembar kertas di atas meja. “Coba kamu lihat!”Gerakan tangan Jodhiva berhenti. Saat membaca tulisan “Laporan Kehamilan”, Jodhiva langsung mengangkat kepalanya.Ariel berkata, “Aku sudah hamil.”Jodhiva meletakka

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2658

    Usai berbicara, Samuel hendak mengambil ponsel. Levin pun berdiri. “Oke, kalau begitu, aku akan mencobanya. Jangan sampai nanti dibilang, tidak ada yang bisa diandalkan dari Agensi Solar.”Samuel membawa Levin untuk ketemuan dengan Proto di restoran. Saat bertemu, Levin mengikuti persyaratan Samuel untuk mengenakan kacamata.Proto bisa memilih Levin karena melihat dia memiliki sikap sopan santun yang mirip dengan Firman. “Apa Tuan Levin pernah memerani peran antagonis?”Levin menjawab dengan terus terang, “Tidak pernah.”Jari tangan Proto saling bertautan. Dia meletakkannya di atas meja, lalu berkata dengan serius, “Bagus kalau tidak pernah. Aku sudah menonton serial ‘Embun’, Pak Samuel juga pernah bilang kalau aktingmu biasa-biasa saja. Tapi dalam filmku, aku tidak mencari yang jago dalam berakting, aku mengutamakan kepribadian aslimu.”Levin tertegun beberapa detik. "Tapi karakter ini tidak seperti aku. Kamu ingin aku memerankan seorang pria yang munafik, mungkin aku ….”“Semua itu s

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2657

    Terdengar suara Yelena dari ujung telepon. “Apa Ayah dan Ibu nggak beri tahu kamu?”“Beri tahu apa?”Yelena tersenyum dingin. “Mereka minta uang sama kamu untuk mendaftarkanku ke akademi perfilman. Kebetulan, aku lolos ujian masuk.”Erin langsung berdiri. “Apa? Mereka daftarin kamu ke akademi perfilman? Kenapa kamu nggak beri tahu aku?”“Apa gunanya beri tahu kamu? Kamu selalu menuruti apa kata Ayah dan Ibu. Kalau diminta uang, kamu juga selalu memenuhi permintaan mereka. Uangmu itu seperti nggak ada nomor serinya. Gara-gara kamu, sekarang adik kita sudah tamat, tapi dia selalu saja tiduran di rumah, menunggu dikirim uang sama kamu. Kamu sudah seperti orang tuanya saja yang terus mengasuhnya. Semoga saat kamu tua nanti, dia bisa menjagamu.”“Yelena ….”Tanpa menunggu balasan dari Erin, Yelena langsung mengakhiri panggilan.Keesokan harinya, Yelena mendapatkan peran sebagai adik perempuannya Wilmar. Proto meminta Yelena untuk membaca naskah, lalu memintanya untuk menguasai peran dalam w

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status