Share

Bab 975

Desta meletakkan tangan di belakang tubuh, lalu berjalan mondar-mandir di depan meja. Tetiba dia berdiri, lalu mengangkat kepala menatap plafon sembari menghela napas. “Aku juga sudah menduga Cahya kepikiran untuk mundur dari dunia hiburan. Haish, aku melihatnya dari awal dia masuk ke dunia hiburan hingga mendapatkan 12 penghargaan. Ketika kepikiran dia ingin mundur, aku jadi merasa tidak tega.”

Desta menunduk. Matanya kelihatan memerah. Dia tidak tahan kuasa ingin menangis.

Rina berjalan maju, lalu menepuk-nepuk pundak Desta ingin menghiburnya. “Kak Desta, selalu ada perpisahaan di setiap kali pertemuan.”

Desta menutup wajahnya. “Aku masih merasa sedih. Dia bagai anak kandungku sendiri. Apa dia tidak bisa bekerja sepuluh tahun lagi? Sekarang banyak sutradara yang suka dengan pria dewasa seperti dia.”

Saat ini Cahya sedang berdiri di depan pintu ruangan. Kemudian, dia mengetuk pintu ruangan untuk memecahkan suasana. “Kenapa menangis?”

Desta segera menyeka air mata di wajahnya, berusaha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Just Rara
mantap cahya lansung bikin syok wartawan hahaha
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status