Share

Bab 786

Penulis: Daun Jahe
Karen merasa kaget. Hanya tampak raut wajah tidak berekspresi Cherry. “Kamu ekspos saja. Aku sudah nggak masalah. Kalau kamu ingin ancam aku, ya silakan saja.”

Kemudian, Cherry membalikkan tubuhnya. “Belum pasti Keluarga Martini akan peduli dengan ancamanmu.”

Seusai berbicara, Cherry langsung berjalan pergi.

Claire membalikkan kepalanya melihat mereka sekilas. Dia sedang menyuruh Fendra untuk mengantar mereka untuk pergi.

Karen berkata dengan geram, “Kamu tunggu saja!”

Saat berjalan ke koridor, Cherry menopang kedua tangan di atas pegangan sembari memandang ke luar jendela.

Claire berjalan ke sisinya. “Kalau sampai masalah ini diekspos, pasti akan berdampak besar terhadap Keluarga Martini.”

Claire ingat Cherry pernah mengatakan bahwa ayahnya hendak mundur dari jabatannya, kemudian jabatan ayahnya akan digantikan oleh pamannya.

Sementara itu, rekaman di tangan Karen memang bisa menjadi ancaman bagi Keluarga Martini. Tanpa rekaman itu, tentu saja Keluarga Martini tidak akan mempermasal
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Just Rara
hahaha kasihan si roger di judesin mulu sama si javier
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 787

    Roger tertegun sejenak.Mungkin Roger sudah terbiasa untuk memanggil Claire dengan sebutan “Nona Claire”, dia pun melupakan masalah itu. Hanya saja, sebelumnya Javier juga tidak peduli dengan masalah panggilan, kenapa dia tiba-tiba mempermasalahkannya? “Oh ya, Tuan Javier, apa kamu masih ingat dengan Karen?”Bagaimanapun juga, ingatan Javier baru pulih, entah dia masih mengingat wanita itu atau tidak.Raut wajah Javier langsung berubah muram. Dia terlihat tidak begitu fokus. “Maksudmu simpanan si Mario?”Roger menggaruk kepalanya. “Wanita itu lagi bersembunyi di ibu kota. Sebelumnya kamu pernah membantu No … Nyonya Claire mendapatkan video di dalam ponselnya. Sekarang dia malah muncul lagi, entah apa yang akan dia lakukan.”Javier terdiam sejenak. Sepertinya memang ada masalah seperti itu. Waktu itu, Claire memohonnya demi membantu Cherry.Nada bicara Javier berubah datar. “Kamu jalankan perintahnya dulu.”Roger mengangguk, lalu meninggalkan ruangan kantor.Malam semakin gelap. Lampu

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 788

    Sekarang Karen tidak memiliki kekuasaan dan juga kekayaan, apalagi dia juga sudah kehilangan perlindungan dari Mario. Jadi, tidak susah bagi Keluarga Martini untuk menjatuhkannya. Setelah dipikir dengan saksama, Jony adalah sasaran yang tepat.Seorang pelayan berjalan masuk ruangan, lalu membungkukkan tubuhnya berbisik di samping Jony.Gerakan tangan Jony yang sedang menyalakan cerutu langsung berhenti. Keningnya spontan berkerut. “Siapa?”Pelayan menjawab, “Tidak jelas, hanya saja sepertinya identitas orang itu tidak sederhana. Dia bersikeras ingin bertemu denganmu.”Karen yang berada di samping tentu bisa mendengar percakapan mereka berdua. Raut wajahnya seketika menjadi pucat.Orang dengan latar belakang tidak sederhana ingin bertemu dengan Jony? Siapa orang itu?Mario meletakkan cerutu ke dalam asbak rokok. Dia pun berdiri, lalu mengikuti pelayan berjalan keluar ruangan. Sementara itu, Karen pun hanya duduk dengan mengepal erat tangannya.Terdapat beberapa pengawal berpakaian hitam

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 789

    Apalagi, Jony masih harus mengandalkan keluarga mertuanya. Jadi, dia tidak mungkin mengizinkan istrinya mengetahui simpanannya di luar sana. Jony pun berkata, “Aku, Jony, tidak pernah mengingkari janjiku. Dia hanyalah seorang wanita pendamping saja, aku pasti tidak akan ikut campur dalam masalahnya dengan Keluarga Martini.”Seusai berbicara, Jony langsung meninggalkan ruangan.Roger berjalan ke dalam ruangan. Pencahayaan di dalam ruangan seketika menjadi lebih terang.Claire melepaskan topeng, lalu kembali duduk di samping Javier. “Tak disangka Karen malah menjadi simpanan dari Jony yang punya konflik dengan Keluarga Martini. Seharusnya dia nggak dendam sama kita gara-gara kita ancam, ‘kan?”Javier memalingkan wajahnya untuk melihat Claire sembari tersenyum tipis. “Sejak kapan kita mengancam?”Roger berkata di samping, “Tenang saja, Nyonya. Kita menggunakan identitas orang lain ketika masuk ke Klub Garzia. Paling-paling Jony hanya akan curiga kita itu utusan Keluarga Martini saja.”De

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 790

    Roger mengangguk. “Ruangan itu bukan ruangan Jony. Sepertinya orang di ruangan sebelah kenal dengan Tuan Javier.”Javier memicingkan matanya. “Sepertinya ada yang tahu aku lagi di Klub Garzia sekarang.”Javier memasukkan Claire ke dalam pelukannya, lalu mengecup keningnya. “Tunggu aku di sini, jangan pergi ke mana-mana. Apa kamu mengerti?”Claire ragu sejenak, baru mengangguk. “Kalau begitu, kamu cepat kembali, ya.”Javier tersenyum, lalu membawa Roger meninggalkan ruangan.Claire duduk sendirian di dalam ruangan VIP. Pengawal masih berjaga di luar sana. Saat ini, Claire menerima panggilan dari Cherry. “Apa kamu lagi ke Klub Garzia?”“Emm, aku ketemu dengan Jony. Sekarang dia itu lelakinya Karen.”Cherry terdiam, baru berkata, “Aku kenal dengan Jony. Sebelumnya ayahku pernah menyegel resor pemandiannya. Itu berarti Karen ingin memperalatnya untuk turun tangan terhadap keluargaku.”“Jony sudah berjanji nggak akan bantu dia.” Claire menyandarkan tubuhnya di sofa. “Jony takut sama istriny

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 791

    Suara hancur botol minuman terdengar keras. Dalam seketika, si lelaki bertubuh kekar jatuh bergelinding di lantai sembari memegang luka di bagian kepalanya.Orang-orang di samping juga terkejut dengan kesadisan Claire. Mereka pun tidak berani untuk bertindak gegabah.Jony langsung memaki, “Dasar sekelompok orang tidak berguna! Kalian bahkan tidak sanggup menghadapi seorang wanita! Cepat tangkap dia!”Bukanlah masalah bagi Claire untuk menghadapi dua atau tiga orang sekaligus, tetapi masih tersisa tujuh atau delapan orang lagi.Claire yang mengenakan sepatu hak tinggi sudah kehilangan tenaganya. Kepingan kaca pun jatuh berserakan di atas lantai.Seorang lelaki berjalan menghampiri Claire hendak menindihnya di atas sofa. Claire mengangkat lututnya untuk menendang si lelaki. Alhasil, si lelaki meringkuk kesakitan.Kedua lelaki lainnya datang untuk menahan Claire, lalu menindihnya di atas sofa. Jony bersuara, “Lepaskan topengnya.”Saat ini, Karen hanya melipat kedua tangan di depan dada se

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 792

    Jony berkata dengan sungkan, “Terima kasih atas pengertian Pak Zefri.”Seusai berbicara, Jony berkata pada kedua lelaki kekar yang terluka, “Serahkan wanita kurang ajar ini kepada bos Klub Garzia. Biar dia diberi pelajaran.”“Pak Jony, aku nggak berani lagi! Serius, aku nggak berani lagi!” Karen diseret dari atas lantai.Jony juga segera membawa anggotanya untuk berpamitan.Javier dan Roger segera berlari ke depan pintu ruangan. Ketika melihat isi ruangan yang berantakan dan Claire yang sedang tertegun di tempat akibat terkejut, kening Javier langsung berkerut.Javier berjalan ke hadapan Claire, lalu memeluknya dengan erat. Kemudian, dia memalingkan kepalanya ke sisi Zefri. “Terima kasih banyak, Paman Zefri.”Zefri melambaikan tangannya. “Tidak usah berterima kasih. Kamu hanya perlu mengingat janjimu padaku saja.”Javier memeluk Claire berjalan keluar Klub Garzia. Angin malam hari ini cukup dingin. Dia melepaskan jasnya untuk membungkus tubuh Claire, lalu memerintah Roger untuk membawa

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 793

    Claire teringat masalah ini juga karena bertemu dengan Zefri tadi malam.Javier memeluk kedua pipi Claire, lalu tersenyum padanya. “Claire sengaja menggantungku?”“Bukan ….” Claire menggenggam pergelangan tangan Javier. “Aku melihat Bu Ester bersama lelaki lain. Bu Gina juga kenal sama lelaki itu, namanya Andreas.”Claire teringat sesuatu, lalu menambahkan, “Oh ya, kata Bu Gina dia datang jauh-jauh dari luar negeri untuk bekerja sama dengan Perusahaan Esterna, katanya ada proyek luar negeri.”Perusahaan Esterna adalah perusahaan milik Aditya Mahendra.Tetiba Javier membaringkan Claire ke atas ranjang. Dia berdiri, lalu melepaskan kancing pakaiannya dengan perlahan. “Namanya Andreas?”Claire berbaring di atas ranjang. “Emm, aku dengar Bu Gina panggil dia dengan nama itu.”Javier melepaskan kemejanya, lalu mulai melepaskan tali pinggangnya. Tiba-tiba Javier menggendong Claire.Claire pun merasa kaget. “Kamu lagi ngapain?”Javier menggendong Claire ke dalam kamar mandi. “Mandi.”Wajah Cla

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 794

    Claire menundukkan kepalanya dengan perlahan.Pantas saja, sikap Ester menjadi dingin ketika mengetahui Claire adalah istrinya Javier. Bagaimanapun, Claire adalah menantu dari wanita yang dicintai suaminya. Zefri masih tidak bisa melupakan Prisca. Istri mana yang sanggup menerima suaminya terus memikirkan wanita lain? Hanya saja, apa hubungannya Ester dengan lelaki yang bernama Andreas itu? Claire kembali bertanya, “Apa kamu kenal dengan lelaki yang bernama Andreas itu?”Tatapan Javier tertuju pada wajah Claire. “Ada dua keluarga besar di Negara Hyugana, Keluarga Tanzil dan juga Keluarga Tanaka. Sebelas tahun silam, cucu sulung Keluarga Tanzil, Hengky Tanzil, menikah dengan tuan putri dari keluarga kerajaan Negara Hyugana. Jadi, kedudukan Keluarga Tanzil saat ini juga termasuk sanak keluarga kerajaan Negara Hyugana.”Saat berbicara sampai di sini, Javier terlihat semakin dingin saja. “Dulu ibuku pernah diasuh oleh Keluarga Tanzil. Dia tergolong tantenya Hengky, si Andreas itu tergolon

Bab terbaru

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2673

    “Suka, aku bagai berdiri di bawah langit saja. Begitu mengulurkan tanganku, aku sudah bisa menggapai bintang.” Ariel mengangkat tangannya, seolah-olah hendak meraihnya.Tiba-tiba Ariel kepikiran sesuatu, lalu memalingkan kepalanya. “Berapa banyak uang yang sudah kamu habiskan?”Jodhiva berjalan di sisi Ariel, kemudian menghentikan langkahnya. “Aku tidak peduli. Yang penting kamu menyukainya.”“Hanya sebuah resepsi pernikahan saja, jangan menghamburkan uang yang terlalu banyak. Kalau sampai ayahku tahu, dia pasti akan memarahiku boros.”Jodhiva tersenyum, lalu merangkul Ariel ke dalam pelukannya. “Kalau Tuan Tobias tahu aku menghabiskan banyak uang untuk menyewa sepotong gaun pengantin, sepertinya dia bakal emosi hingga pingsan?”Ariel tertegun dan tidak berbicara lagi.Jodhiva mengusap kepalanya. “Pernikahan hanya sehidup sekali. Aku tidak ingin meninggalkan penyesalan untukmu.”Pada saat ini, direktur dekorasi pernikahan datang. Dia bertanya dengan tersenyum, “Tuan Jody, apa kamu suda

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2672

    “Ayah pergi ke Kediaman Keluarga Gufree.”Pada saat yang sama, di Kediaman Keluarga Gufree.Javier sedang mengobrol dengan Louis di ruang baca. Saat Louis mengetahui masalah Jodhiva mengalami kecelakaan, dia pun bertanya, “Bagaimana kondisi Jody sekarang?”“Sudah istirahat selama seminggu. Kondisinya sudah membaik. Dia sudah diperbolehkan keluar minggu depan.”Louis mengangkat cangkir teh. “Keluar rumah sakit minggu depan? Seingatku, resepsi pernikahan Jody diadakan tanggal sembilan?”Javier mengangkat kelopak matanya. “Terpaksa diundur ke pertengahan bulan. Bukannya hari Valentine cocok untuk mengadakan hari pernikahan?”Louis tertegun sejenak, lalu tertawa dan menyesap teh dengan perlahan. “Betul juga, tanggal 14 Februari memang adalah hari bagus.”“Siapa yang mengadakan resepsi pernikahan di hari Valentine? Jody?” Caden membawa camilan ke dalam ruang baca.Louis tersenyum lebar. “Siapa lagi selain anak angkatmu?”“Bagus juga.” Candice meletakkan camilan di atas meja. “Kebetulan kami

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2671

    Bastian tersenyum menyeringai. “Nyonya Herla, berhubung dia bukan sengaja ingin mengingkari janjinya, bisa tidak kamu meminjamkan gaun pengantin itu kepadanya?”Herla mengangkat kepalanya, lalu menaikkan gagang kacamatanya. “Kalau dia mau pinjam gaun pengantin, dia bisa datang sendiri. Kenapa kamu yang datang?”“Aku melakukan semua ini juga demi teman baikku. Sepertinya masih butuh setengah bulan lagi untuk dia bisa membahas masalah gaun denganmu. Waktu dengan jadwal resepsi pernikahannya terlalu mepet. Kalau kamu tidak meminjamkannya, dia pun tidak tahu bagaimana menjelaskan kepada istrinya.” Bastian menghela napas berat. “Demi gaun pengantin, dia hampir saja kehilangan nyawanya.”“Apa kamu merasa semua ini salahku?”“Bukan, mana mungkin aku berani ….” Bastian berjalan ke samping Herla. “Nyonya Herla, aku hanya ingin bilang, tolong pinjamkan gaun itu kepadanya. Meski cuma setengah hari, juga tidak masalah.”Selesai menyusun bunga, Herla meletakkan vas bunga di samping. Dia mengambil v

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2670

    Raut wajah Jodhiva menjadi dingin. “Hanya karena dia mau balas dendam sama aku?”“Pokoknya, dia tidak suka sama kamu. Setelah kamu tahu semua ini ulahnya, dia pun tidak bisa melarikan diri lagi.”Pada saat ini, John yang tinggal di hotel juga tahu soal ulahnya telah terekspos. Setelah berhubungan dengan Oriana, dia pun menenangkan Oriana. “Kamu tenang saja. Dia bersikap sangat sadis terhadapmu. Aku pasti akan bantu kamu untuk beri pelajaran kepadanya.”Oriana membelakanginya, tidak berbicara sama sekali.Saat mendengar suara bel pintu berbunyi, John mengira anggotanya telah kembali. Dia membungkus tubuhnya dengan jubah mandi, lalu pergi membuka pintu.Belum sempat melihat jelas orang yang berdiri di luar sana, John pun ditendang oleh Darman.Darman membawa anggotanya menerobos ke dalam kamar, diikuti oleh Jerremy. Dia masih menyamar menjadi abangnya.Raut wajah Oriana menjadi terkaku. Dia menutup tubuhnya dengan selimut. “Jo … Jody.”Ketika Darman menyadari ternyata mereka berdua sedan

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2669

    Darman berjalan mendekat. “Tuan Javier.”Javier mengatakan sesuatu di telinga Darman. Darman kembali ke ruang interogasi untuk berbicara dengan pihak kepolisian. Polisi mengangguk, lalu melihat ke sisi pria. “Tidak masalah kalau kamu tidak mengakuinya. Karena sudah ada yang mengatakan kamu pelakunya.”Si pria masih tidak percaya. “Tidak mungkin!”Polisi mengambil tablet dari tangan Darman, lalu meletakkannya di hadapan si pria. “Apa kamu mengenalnya?”Pria itu langsung tertegun di tempat. Terlihat foto dia sedang mengobrol dengan pria paruh baya di area parkiran! Jelas-jelas dia sudah sangat hati-hati!Pada saat ini, polisi berkata, “Aku merasa dalang di balik masalah ini pasti akan mengorbankan salah satu di antara kalian. Demi melindungi diri, dia memilih untuk mengorbankanmu. Lagi pula, kamu juga bersedia untuk menanggungnya, ‘kan? Kalau begitu, kami terpaksa melepaskannya.”Saat polisi hendak memberi amanah kepada anggotanya yang lain, akhirnya si pria berkata, “John yang mengutusk

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2668

    Darman mengangguk, lalu mengadang pandangan Oriana. “Nona, maaf, Tuan Jody tidak ingin bertemu denganmu.”Alhasil, Oriana meninggalkan vila dengan kecewa. Dia duduk di dalam mobil dengan kedua tangan dikepal erat.Tadinya, jika Jodhiva memperlakukan Oriana dengan sikap baik, bisa jadi dia akan memberi tahu apa yang dilakukan John. Siapa sangka Jodhiva akan bersikap begitu sadis.Di dalam vila, Jerremy sedang duduk di sofa sembari mengangkat cangkir kopi. “Apa cewek itu terus mengganggu kakakku?”Darman membalas, “Bukan begitu. Setahu kami, Nona Oriana memang punya perasaan terhadap Tuan Jody. Waktu itu, saat Tuan Jody pulang bersama Nona Ariel, Nona Oriana melakukan sesuatu memancing emosi Tuan Jody, hingga tidak diperbolehkan untuk berhubungan dengan Hunter lagi.”Jerremy menyesap kopi dengan perlahan. “Bagaimana dia bisa tahu masalah kecelakaan Kak Jody?”“Aku juga penasaran. Jangan-jangan Bastian yang mengatakannya? Bastian tidak tahu apa yang sudah dilakukan Nona Oriana. Hubunganny

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2667

    Setelah mengganti pakaian Jodhiva, Jerremy berjalan keluar kamar. Bastian pun merasa syok, terus mengamati Jodhiva. “Mirip sekali.”Anak kembar memang sangat mirip. Hanya dengan disamarkan sedikit, tidak lagi terlihat perbedaan di antara mereka.Jerremy merapikan pakaiannya. “Ke rumah sakit.”Bastian mengangguk. “Oke.”Siang harinya, Jerremy menyamar sebagai abangnya ke luar dari rumah sakit. Ada Darman dan Bastian yang mendampinginya. Darman membukakan pintu mobil mempersilakan Jerremy untuk duduk di baris belakang, kemudian Bastian dan Darman juga bergegas memasuki mobil.Saat mobil melaju pergi, pria yang bersembunyi di sekitar menunjukkan ekspresi kaget. Keningnya kelihatan berkerut. “Mana mungkin? Jelas-jelas cederanya begitu serius ….”Tiba-tiba si pria kepikiran sesuatu, lalu menghubungi seseorang. “Jody sudah keluar dari rumah sakit. Sepertinya kabar dia terluka itu palsu.”Di sisi lain, di kamar hotel eksekutif.Pria muda mengakhiri panggilan, lalu mengesampingkan ponselnya. T

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2666

    Usai berbicara, Bastian juga merasa bersalah. “Seharusnya aku menghalanginya.”Claire terhuyung-huyung ke belakang. Javier segera memapahnya, lalu menatap Bastian dengan raut wajah datar. “Bagaimana kondisinya sekarang?”Bastian menjawab, “Dia masih lagi diselamatkan. Katanya, luka Kak Jody sangat serius, perlu melakukan operasi.”“Ada apa dengan kakakku?” Jerremy sedang berdiri di depan rak sepatu. Kebetulan dia mendengar perbincangan mereka.Bastian memutar tubuhnya untuk melihat Jerremy. Dia terbengong sejenak. Apa pria itu adalah adiknya Jodhiva?Wajah mereka mirip sekali.Jerremy berjalan mendekat. “Ayah, izinkan aku ke Negara Shawana. Telah terjadi sesuatu dengan Kak Jody, aku tidak mungkin tinggal diam.”Javier berkata, “Aku akan pergi bersamamu, sekalian aku ingin melihat kondisi kakakmu. Apa pun ceritanya, dokter mesti menyelamatkan kakakmu dari bahaya.”Jerremy naik ke lantai atas untuk membereskan koper. Javier menarik tangan Claire. “Claire, aku mesti pergi untuk beberapa s

  • Kembar Tiga: Ayah Presdir untuk Ibu   Bab 2665

    Tiba-tiba Darman kepikiran sesuatu, lalu menarik si pria untuk bertanya, “Di mana pria itu?”“Dia masih diinterogasi di garasi mobil.”Darman menyuruh mereka untuk menunggu di rumah sakit. Dia pun segera kembali ke vila.Di dalam garasi, pria itu sedang diikat di bangku. Dua orang pria sedang menginterogasinya secara bergilir, tetapi dia tetap tidak bersedia untuk berbicara.Begitu Darman berjalan ke dalam, dia langsung melayangkan tinjuan, bahkan menjatuhkan bangku yang diduduki pria itu.“Darman!” Anggota lain menghalanginya.Darman mendorong mereka, kemudian menendang pria di lantai. Dia bagai ingin meluapkan amarah di diri orang itu.Ketika melihat orang yang ditendang tidak berhenti menjerit untuk meminta pengampunan, bahkan telah muntah darah, mereka berdua baru menghentikan langkah Darman. “Kalau kamu pukul seperti ini, dia akan mati!”Darman mendorong mereka berdua. Dia menarik pria di lantai dengan kedua mata memerah. “Apa kamu masih tidak ingin ngomong siapa yang memerintahmu

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status